cover
Contact Name
Iramie Duma Kencana Irianto
Contact Email
jurnalbsm@poltekkes-bsi.ac.id
Phone
+62274580663
Journal Mail Official
jurnalbsm@poltekkes-bsi.ac.id
Editorial Address
Bhakti Setya Medika Jl. Raya Janti Jl. Gedongkuning No.336, Modalan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
ISSN : 25287621     EISSN : 2579938X     DOI : https://doi.org/10.xxx/xxxx
Core Subject : Health,
Jurnal Bhakti Setya Medika jurnal tentang ilmu kesehatan yang diterbitkan oleh Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia dan merupakan jurnal yang menaruh titik fokus pada bidang kesehatan, mulai dari bidang kerfarmasian, manajemen infomasi kesehatan, rekam medis, hingga teknologi transfusi darah serta berbagai penelitian yang menunjang perkembangan dan kemajuan ilmu kesehatan. Jurnal ini terbit 2 kali dalam 1 tahun. Reviewer jurnal merupakan pakar di bidangnya dan berasal dari kelompok penelitian kesehatan yang telah memiliki track record yang baik. Jurnal ini disajikan dalam 2 bentuk terbitan yaitu terbitan elektronik dan buku. Seluruh terbitan memiliki ISSN dan dapat terselusur elektronik. Oleh karena itu, redaksi mengundang para akademisi , peneliti, praktisi dan profesional yang berkecimpung dalam bidang kesehatan untuk mempublikasikan penelitiannya.
Articles 65 Documents
FORMULASI KRIM ANTI JERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN ALPUKAT DAN EFEKTIVITASNYA TERHADAP Staphylococcus aureus admin
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.738 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v1i.1

Abstract

Jerawat merupakan suatu keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan peradangan. Jerawat dapat dipicu oleh bakteri Propionibacterium acne, Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus. Salah satu cara untuk mengatasi jerawat dari bahan alami yaitu daun alpukat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak etanolik daun alpukat sebagai antibakteri Staphylococcus aureus dalam sediaan krim wajah. Metode penelitian yang digunakan adalah true experiment. Daun alpukat diekstraksi dengan cara remaserasi menggunakan etanol 96 %. Pada uji antibakteri digunakan metode disc diffusion, dengan menggunakan kontrol positif tetrasiklin dan kontrol negatif basis krim. Konsentrasi ekstrak etanolik daun alpukat yang digunakan dalam krim anti jerawat adalah 15%, 30%, 45%, 60%. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif meliputi zona hambat dan asebtabilitas krim. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan aktivitas anti bakteri ekstrak etanol daun alpukat sebelum dan setelah diformulasi menjadi krim. Krim anti jerawat ekstrak etanol daun alpukat pada konsentrasi 15 % mampu memberikan zona hambat terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan mempunyai nilai asebtabilitas paling baik.
UJI AKTIVITAS SAPONIN DARI EKSTRAK GETAH BIDURI (Calotropis gigantea) SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK Aedes aegypti admin
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.457 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v1i.2

Abstract

Calotropis gigantea or biduri, a wild plant that is found in season long dry areas such as the slopes of the low and sandy beaches, but its existence is not fully understood by the people around. Biduri sap containing saponins and protease enzymes are thought to be used as larvicides. Saponin is a chemical compound found in many kinds of plants and herbs along with other secondary substance acts as a defense against attack. The purpose of this study was to determine the larvicidal activity of a saponin extract containing latex biduri (Calotropis gigantea) against larvae of Aedes aegypti. This study, an experimental laboratory research design the post-test only controlled group design. This study, conducted experiments on larvae of Aedes aegypti by treatment with the extract concentration Biduri different. The sap extraction biduri (Calotropis gigantea) using ethanol, and then partitioned with a mixture of water : ethanol (1: 1). The extract used is a concentration of 0; 0,125% ; 0,250% ; 0,500% and 0,600% givento the larvae of Aedes aegypti. The results of the study percentage of larval mortality 24 hours after treatment was 0% in controls; 27% in the extract sap biduri 0,125%; 50% on the extract sap biduri 0,250%; 93% on the extract of 0,500%, whereas in the group biduri sap extract 0,600% the number of larvae mortality was 100%. Results obtained significant difference between each treatment group (p <0,05) except between groups of 0,500% and 0,600% (p> 0.05) were not significant. Probit analysis results indicate that the LC50 values ​​194,984 ppm LC99 while the concentration of 831,76 ppm. Conclusion extract sap biduri (Calotropis gigantea) has larvicidal effect against larvae of Aedes aegypti in the category of toxic with LC50 <1000 ppm is 194.984 ppm while larval mortality of 99%(LC99 ) at a concentration of 831,76 ppm.
PERBANDINGAN DETEKSI OOKISTA Cryptosporidium sp. PADA SAMPEL TINJA DENGAN METODE PEWARNAAN MODIFIKASI TAHAN ASAM DAN AURAMIN FENOL admin
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56727/bsm.v1i.3

Abstract

Cryptosporidium sp. is intestinal protozoa parasite intracellular which infect widely vertebrata include human and cause cryptosporidiosis disease, also opportunistic agent for diarrhea. Reinfection and high transmission can decrease quality of life patient, so it needs a quick diagnostic with microscopy analysis to stain fecal smears. The objective of this study is to investigate the comparison of the modified acid fast (MAF) and auramine phenol (APh) staining method in order to detecting Cryptosporidium sp. oocysts from concentrated fecal sample with Water-Eter method. The sensitivity and specificity of each method from concentrated fecal sample was determined with PCR* as the gold standard. The result of the screening test and the levels of agreement were quantified. This research is qualitative interpretation with cross sectional design study which using diagnostic test. Of the 130 fecal samples that has examined, 10%, 19,2% and 32,3% were positive Cryptosporidium sp. by the MAF, APh and PCR* method respectively. The majority of positive Cryptosporidium sp. samples were found in stain fecal smears with APh method. The results have a significant differences (p=0,00) between MAF and APh method to PCR, with kappa score = 0,378 and 0,587. In comparison with PCR* results, the sensitivities of MAF and APh methods were 30,9% and 54,8%; the specificities were 100% and 97,7% respectively. The APh staining method apparently has more sensitivity than MAF staining method, but has the same specificity. The APh staining method proved to be a valuable alternative to MAF staining for detection of Cryptosporidium sp. oocysts in fecal sample.
POTENSI ANTIBAKTERI DAN ANTICANDIDA EKSTRAK ETANOL DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L) Urb.) admin
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 1 (2016)
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.774 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v1i.4

Abstract

Leaves pegagan (Centella asiatica (L) Urb.) is one of the medicinal plants that have various properties. It can treat fever, antibacterial, hypo-allergenic, and central nervous system stimulants. Pegagan leaf can be used as an antibacterial because it contains flavonoids, saponins, steroids, terpenoids, and tannins. The purpose of this study was to investigate the antibacterial activity of ethanol extract of Centella asiatica leaf on the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli as well as anticandida activity against the growth of Candida albicans. Simplicia Pegagan leaf extracted using remaseration methods with a solution of 70% ethanol. Antibacterial test method using the disc diffusion method (Kirby and Bauer Test). Concentration of test solution used was 20%, 40%, 60%, 80% and 100% extract in DMSO, with a positive control and a negative control chloramphenicol and Dimethyl sulfoxide (DMSO). anticandida test used agar diffusion method and Potato Dextrose agar (PDA) media. The concentration of the test solution was 20%, 40%, 60% and 100% extract in DMSO, ketoconazole as a positive control and negative control DMSO used. Diameter were analyzed using one-way ANOVA statistical test. The results showed that ethanol extracts of leaves pegagan (Centella asiatica (L) Urb.) concentration of 60%, 80%, and 100% have antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Anticandida test concentration of ethanol extract of Centella asiatica leaf provides the greatest inhibition zone is a concentration of 60%. The ethanol extract of leaves pegagan (Centella asiatica (L) Urb.) qualitatively contains flavonoids, saponins and tannins.
ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS DAN NON MEDIS DI RUMAH SAKIT JOGJA INTERNATIONAL HOSPITAL Widia Rahmatullah
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 2 (2017): Jurnal Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.133 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v2i.9

Abstract

Sampah dan limbah rumah sakit merupakan semua sampah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit. Secara umum sampah dan limbah rumah sakit terbagi menjadi dua yakni medis dan non medis. Pengelolaan dan pemisahan limbah rumah sakit harus dilakukan secara efektif sehingga tidak mencemari lingkungan, terutama untuk limbah medis harus dikelola dengan baik agar tidak menyebabkan masalah lingkungan. Pengelolaan limbah medis tidak boleh disamakan dengan limbah non medis. Hal tersebut akan memperbesar masalah limbah medis karena banyak mengandung mikroorganisme yang dapat menularkan penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi teknik pengolahan limbah medis dan non medis yang baik pada rumah sakit Jogja International Hospital dan untuk mengetahui pelaksanaan Standar Operational Prosedur pengolahan limbah dirumah sakit ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menjelaskan proses pengolahan limbah di rumah sakit Jogja International Hospital. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa pengolahan limbah medis dan non medis di Rumah Sakit JIH sudah sesuai dengan SOP yang ditetapkan dan mengikuti keputusan menteri nomor 1204 tahun 2004 tentang persyaratan lingkungan rumah sakit. Diharapkan informasi ini dapat mengatasi masalah pencemaran lingkungan khususnya limbah medis yang berasal dari limbah rumah sakit.
HARD CANDY SARI BUAH TOMAT (Licopersicon Esculentum Mill.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI Anasthasia Pujiastuti; Monica Kristiani
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 2 (2017): Jurnal Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.771 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v2i.12

Abstract

Buah tomat memiliki kandungan likopen, flavonoid dan vitamin C yang dapat bermanfaat sebagai antioksidan. Buah tomat dapat dibuat menjadi serbuk sari buah tomat dengan menggunakan metode spray drying dengan suhu inlet 110°C. Sari buah tomat diperoleh dengan cara dibuat juice tanpa penambahan air, kemudian dibuat menjadi serbuk dengan menambahkan 0,5% tween 80 dan maltodekstrin 15 %. Serbuk sari buah tomat dapat dibuat sediaan hard candy yang praktis dalam pemakaian. Komponen bahan tambahan hard candy terdiri dari sukrosa, sirup glukosa, air dan flavor. Pembuatan hard candy sari buah tomat dengan metode molding mixture dengan perbandingan konsentrasi sukrosa dan sirup glukosa yang digunakan adalah formula I (75% : 25%), formula II (50% : 50%), dan formula III (25% : 75%). Variabel terikat dari penelitian ini adalah karakteristik fisik hard candy sari buah tomat. Pada penelitian ini juga dilakukan uji aktivitas antioksidan hard candy sari buah tomat. Data dianalisis secara statistik menggunakan metode Anova dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian hard candy berwarna jingga, berasa manis khas tomat, tekstur padat dan keras dengan keseragaman bobot ± 2,87 gram. Kombinasi kadar sukrosa dan sirup glukosa sebagai pemanis berpengaruh terhadap karakteristik fisik hard candy sari buah tomat meliputi kekerasan dan waktu larut dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil uji kruskal wallis hard candy sari buah tomat pada konsentrasi 300 ppm, 400 ppm, 500 ppm, 800 ppm, 900 ppm dan 1000 ppm memiliki aktivitas antioksidan yang berbeda tidak bermakna, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi > 0,05.
PENGARUH METODE CBIA (CARA BELAJAR INSAN AKTIF) TERHADAP PENGETAHUAN INFORMASI OBAT SELESMA PADA ANGGOTA KARANG TARUNA DUSUN WANUJOYO LOR SRIMARTANI PIYUNGAN BANTUL Agustin Wijayanti; Witri .; M Imron Mawardi
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 2 (2017): Jurnal Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.645 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v2i.13

Abstract

Peningkatan swamedikasi dimasyarakat menimbulkan adanya peningkatan kebutuhan promosi kesehatan dan kemudahan akses masyarakat dalam memperoleh obat tanpa resep dokter. CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) merupakan salah satu metode edukasi untuk masyarakat dalam memilih obat yang benar sehingga tidak terjadi kesalahan dalam swamedikasi. Dari pelatihan CBIA ini diharapkan masyarakat dapat memilih dan menentukan obat yang akan dipakai dengan lebih aman terutama untuk penyakit-penyakit ringan yang sering diderita oleh masyakat seperti batuk, selesma, demam, gatal dan lain sebagainya. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh metode CBIA terhadap pengetahuan tentang informasi obat selesma pada anggota karang taruna Dusun Wanujoyo Lor Srimartani Piyungan Bantul. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan non equivalent control grup, atau rancangan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Subjek penelitian ini adalah anggota Karang Taruna Dusun Wanujoyo dan objek penelitian ini adalah pengetahuan anggota Karang Taruna Dusun Wanujoyo. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh anggota Karang Taruna Dusun Wanujoyo Lor Srimartani Piyungan Bantul yang berusia 17-30 tahun dan hadir pada saat kegiatan CBIA tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi paket obat selesma dari berbagai merek, lembar kerja tentang informasi obat yang ada di dalam kemasan serta lembar kuesioner tertutup yang berisi tentang pertanyaan tentang informasi obat terutama 5 informasi utama yang diperlukan sebagai dasar melakukan swamedikasi yaitu nama bahan aktif, indikasi, dosis, dan cara penggunaan, efek samping, dan kontraindikasi yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis menggunakan uji paired test dan Mann Withney dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CBIA berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan tentang informasi obat selesma dengan nilai probilitas 0,000 sehingga Ho ditolak yang berarti pelatihan CBIA berpengaruh secara signifikan meningkatkan pengetahuan.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN Hendra Rohman; Tri Handoko; Widhi Sulistyo
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 2 (2017): Jurnal Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.409 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v2i.14

Abstract

Sistem informasi rumah sakit berperan penting dalam pelayanan klinis dan administratif. Pengelolaan data di rumah sakit sudah mulai menggunakan sistem berbasis elektronik (SIMRS), terutama dalam mendukung pengambilan keputusan. Sebanyak 82,21% (48 rumah sakit) dari 57 rumah sakit di Yogyakarta sudah mengadopsi SIMRS. Sebagian besar masih berfokus pada fungsi administratif dibandingkan fungsi klinis. Di Rumah Sakit Nur Hidayah belum sepenuhnya menggunakan SIMRS, sehingga dalam proses pengolahan data rekam medis rawat jalan masih menggunakan perangkat lunak berupa microsoft excel. Namun ditemui banyak kekurangan. Di bagian pelaporan, masing-masing laporan microsoft excel yang telah dibuat harus di cross check ulang dengan data SIMRS.Sehingga perlu aplikasi lain yang lebih efektif, yaitu dengan menggunakan database microsoft access serta memaksimalkan fitur yang ada di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sisem informasi pelaporan rekam medis rawat jalan berbasis microsoft access 2016. Metode penelitian dengan metode perancangan sistem menggunakan model rekayasa perangkat lunak “modified waterfall”. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi pelaporan rekam medis rawat jalan. Di dalam sistem informasi terdapat tabel, form dan fungsi queries untuk mempermudah pembuatan laporan rekapitulasi kunjungan pasien rawat jalan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengujian, model rekayasa perangkat lunak ini diuji coba 10 kali. Uji coba menggunakan laporan bulan maret 2017 dengan petugas rekam medis. Sistem informasi pelaporan rekam medis rawat jalan mempermudah petugas dalam mencari data pasien dengan menggunakan fungsi queries, mampu mengolah data pasien serta membuat laporan rekapitulasi kunjungan pasien rawat jalan.
PERSEPSI PELAKU ABORSI DENGAN PENYALAHGUNAAN OBAT-OBATAN TENTANG BAHAYANYA Windadari Murni Hartini; Ismiyati .
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 2 (2017): Jurnal Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.526 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v2i.15

Abstract

Penyalahgunaan obat diantaranya menggunakan obat dengan tujuan untuk aborsi. Aborsi adalah salah satu kasus menonjol di Indonesia. Sedikitnya 2 juta kasus abortus secara sengaja yang dilakukan tidak sesuai standar keamanan berlangsung setiap tahun. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Persepsi pelaku aborsi tentang tindakan aborsi merupakan hal yang berbahaya, mengakibatkan sakit, menimbulkan cacat pada janin apabila aborsi tidak berhasil dan bahkan kematian, tetapi mereka tetap melakukan aborsi karena menganggap aborsi sebagai suatu solusi. Alasan wanita melakukan upaya aborsi untuk mengakhiri kehamilannya adalah ketidaksiapan karena perasaan malu, alasan pekerjaan, belum menikah, kondisi perekonomian keluarga, jumlah anak, jarak kehamilan dengan anak terlalu dekat. Sumber informasi untuk melakukan upaya aborsi terutama dari teman dekat, sedangkan apotek dan toko obat hanya untuk mendapatkan obat untuk aborsi, bukan merupakan sumber informasi cara melakukan upaya aborsi. Jenis-jenis obat yang digunakan berupa ramuan tradisional (mrica, nanas, bawang), sediaan jamu tradisional (kiranti, EM kapsul, jamu kates, alkohol, obat modern yang tidak diketahui jenis dan mereknya oleh pelaku dan pengalaman pelaku setelah berhasil melakukan aborsi sangat ambivalen antara sedih, senang dan lega.
SKRINING FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI n-HEKSAN-DIETIL ETER PAPRIKA MERAH (Capsicum annuum L.) DENGAN METODE DPPH Warsi .; Noni Erlila
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 2 (2017): Jurnal Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.381 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v2i.16

Abstract

Paprika merah (Capsicum annuum L.) mengandung berbagai jenis senyawa karotenoid yang berpotensi sebagai antioksidan. Ekstrak metanol buah paprika merah telah diteliti sebelumnya aktif sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa golongan karotenoid, polifenol, vitamin C, vitamin E dan uji aktivitas antioksidan dari fraksi n-heksan-dietil eter buah paprika merah. Buah paprika merah diekstraksi dengan maserasi menggunakan pelarut metanol (1:1). Ekstrak kemudian difraksinasi dengan n-heksan-dietil eter (1:1). Ekstrak dan fraksi n-heksan-dietil eter dilakukan skrining fitokimia, meliputi uji karotenoid, polifenol, vitamin C dan vitamin E. Fraksi n-heksan-dietil eter diuji aktivitas antioksidannya secara kualitatif dengan metode penangkapan radikal bebas DPPH. Analisis dilanjutkan secara kuantitatif dengan metode tersebut yang diukur menggunakan spektrofotometer visibel. Hasil uji kualitatif menunjukan bahwa ekstrak metanol dan fraksi n-heksan-dietil eter buah paprika merah mengandung senyawa karotenoid, polifenol, vitamin C dan E. Aktivitas antioksidan dari fraksi n-heksan-dietil eter dan standar β-karoten yang dinyatakan dengan nilai IC50 berturut-turut adalah (106,90 ± 7,19) dan (43,23 ± 4,95) μg/ml. Daya antioksidan fraksi n-heksan-dietil eter buah paprika merah adalah sedang, sedangkan standar β-karoten sangat kuat.