cover
Contact Name
Enny Keristiana Sinaga
Contact Email
ptbunimed@gmail.com
Phone
+6285399350278
Journal Mail Official
ptbunimed@gmail.com
Editorial Address
Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate Kotak Pos 1589 Medan 20221 Sumatera Utara Telp. (061) 6613365 Fax. (061) 6614002 / 6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Educational Building: Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil
ISSN : 24774898     EISSN : 24774901     DOI : doi:http//doi.org/10.24114/eb.v4il
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil merupakan media publikasi karya-karya ilmiah khususnya hasil penelitian dalam bidang pendidikan teknik bangunan, teknik sipil, teknik arsitektur, teknik lingkungan, serta bidang ilmu yang relevan lainnya. Sebelum dipublikasi jurnal ini melewati proses daring dan reviewer. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini terbuka bagi masyarakat ilmiah tidak terbatas pada civitas akademika Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan saja tetapi terbuka bagi dosen dan peneliti dari perguruan tinggi lain, dan para professional lain.
Articles 122 Documents
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MENGINDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN Dely Kurnia Putri; Putri Lyanna A.Luthan
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 1, No 2 DESEMBER (2015): Educational Building
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.858 KB) | DOI: 10.24114/eb.v1i2.2813

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dan hasil belajar siswa model Pembelajaran Generatif yang memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung pada siswa kelas X semester genap program keahlian konstruksi bangunan SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015 dibandingkan menggunakan pembelajaran konvensional. Populasi ini adalah semua siswa X Program Keahlihan Teknik Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 2 kelas sebanyak 70 orang.  Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan yang terdiri dari dua kelas, kelas X TKB-A berjumlah 35 orang dan kelas X TKB-B berjumlah 35 orang siswa. Sehingga jumlah keseluruhan siswa terdiri dari 70 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah post tes dan pre tes dalam bentuk soal pilihan berganda. Metode dan rancangan penelitian eksperimen menggunakan desain ANAVA 1 x 1. Variabel penelitian memenuhi persyaratan normalitas dikaji dengan uji Liliefors dan memenuhi persyaratan homogenitas dengan uji F. Berdasarkan hasil penelitian ini, hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Generatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Konvensional, yaitu diperoleh nilai thitung = 3,379  dan ttabel = 1,671, sehingga thitung > ttabel, dengan taraf signifikan α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Pembelajaran Generative memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung Gedung pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.   Kata Kunci : Model Pembelajaran Generatif, Hasil Belajar, Ilmu Bangunan Gedung
PROSEDUR PENETAPAN PENYEDIA BARANG DAN JASA SESUAI PEPRES NO. 54 TAHUN 2010 BESERTA PERUBAHANNYA MELALUI LPSE PADA UPT PSDA BAH BOLON PEMATANG SIANTAR Firman Firdaus Pandiangan; Syahreza Alvan
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 2, No 2 DESEMBER (2016): Educational Building
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.486 KB) | DOI: 10.24114/eb.v2i2.4493

Abstract

Pengadaan barang dan jasa lebih dikenal dengan istilah pelelangan yang merupakan salah satu proses atau prosedur dari pemerintah untuk memberikan pekerjaan kepada pengusaha. Pengadaan barang dan jasa pemerintah dilakukan dengan proses pelelangan secara e-procurement sesuai dengan peraturan presiden No. 04 Tahun 2015 yang bertujuan untuk mempermudah para penyedia atau pengusaha dalam proses pelelangan di UPT PSDA Bah Bolon Pematang Siantar. Pada proses pelaksanaannya, dilaksanakan dengan meminimalkan pertemuan antara panitia dengan pihak penyedia jasa dengan tujuan agar terjadi persaingan sehat. Hal ini dapat dilihat pada keseluruhan proses pelelangan yang dilakukan secara elektronik yang dimulai dari pengumuman pelelangan, download dokumen pemilihan dan kualifikasi, penjelasan dokumen lelang (aanwijzing), upload dokumen penawaran (harga, administrasi dan teknis) serta dokumen kualifikasi, evaluasi penawaran, evaluasi dokumen kualifikasi dan pembuktian kualifikasi, upload berita acara hasil pelelangan, penetapan pemenang, pengumuman pemenang, masa sanggah hasil lelang, dan penandatanganan kontrak. Penulisan ini menyimpulkan bahwa terjadinya prosedur penetapan penyedia barang dan jasa yang terjadi di UPT PSDA Bah Bolon Pematang Siantar menggunakan lelang secara e-procurement dan proses pelelangannya sesuai dengan peraturan presiden No. 04 Tahun 2015. Kata Kunci : E-procurement, Peraturan Presiden, Prosedur Penetapan Penyedia Barang/Jasa,
HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS X SMK NEGRI SE – KOTA MADYA MEDAN Rara Maizura Athariq; Jintar Tampubolon
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 4, No 2 DES (2018): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.841 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v4i2 DES.12559

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan belajar terhadap hasil belajar belajar siswa kelas X mata pelajaran Gambar Teknik Dasar di SMK se-Kota Madya Medan. 2) Untuk mengetahui hubungan antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran Gambar Teknik Dasar di SMK se-Kota Madya Medan. 3) Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan dan kemandirian belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran Gambar Teknik Dasar di SMK se-Kota Madya Medan. Sebelum penelitian ini dilakukan instrumen penelitian terlebih dahulu di uji cobakan, dilanjutkan dengan uji validitas, Reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya pembeda soal. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan 1) Terdapata hubungan yang positif dan berarti antara lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Kelas X SMK Negeri Se-Kota Madya Medan. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rxly>rtabel = 0,2448 > 0,227 dengan harga thitung > ttabel = 2,2841 > 1,992. 2) Terhadap hubungan positif dan berarti antara kemandirian belajar dengan hasil belajar Gambar Teknik Dasar siswa kelas X SMK Negeri se-Kota Madya Medan. Hal ini dibuktikan dari perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilay rx1y> rtabel = 0,2543 > 0,227 dengan harga thitung > ttabel = 2,3708 > 1,992. 3) Terdapat Hubungan yang positif dan berarti antara Lingkungan dan Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar siswa kelas X SMK Negeri Se-Kota Madya Medan. R = 6,24 > Rtabel = 0,227, sehingga Rhitung> Rtabel yaitu (6,24 > 0,227), dan diperoleh determinasi R2 sebesar 39,03 yang berarti Lingkungan (X1) dan Kemandirian Belajar (X2) dengan harga hitung fhitung = 41,30 > ftabel = 3,13.Dengan demikian Lingkungan dan Kemandirian Belajar mempunyai hubungan yang positif dan berarti dengan Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar. Kata Kunci: Gambar Teknik Dasar,  Hasil Belajar, Kemandirian Belajar, Lingkungan    1ABSTRACT This study aims to determine: 1) To determine the relationship between the learning environment on the learning outcomes of students of class X subjects of Basic Technical Drawings in SMK as the City of Medan. 2) To know the relationship between the independence of learning toward the learning outcomes of X class students subjects of Basic Technical Drawing in SMK in Medan City. 3) To know the relationship between the environment and independence of learning together towards the learning outcomes of students of class X subjects of Basic Technical Drawing in SMK in Medan City. Prior to this research, the first research instrument will be tested, followed by validity, reliability, difficulty index, and distinguishing factor. Based on the hypothesis testing can be concluded 1) There is a positive and meaningful relationship between the environment Learning with Learning Results Drawing Basic Technique Class X SMK Negeri Se-Kota Madya Medan. This is evidenced by the results of correlation calculations that give results rxly> rtabel = 0.2448> 0.227 with tcount price> ttable = 2.2841> 1.992. 2) To the positive and meaningful relationship between the independence of learning with learning outcomes Basic Technical Drawing students class X SMK Negeri Medan City. This is evidenced from the calculation of the correlation that gives results nilay rx1y> rtabel = 0,2543> 0,227 with price t count> ttable = 2,3708> 1,992. 3) There is a positive and meaningful relationship between the Environment and Independence Learning with Learning Outcomes Basic Technical Drawing of students of class X SMK Negeri Se-Kota Madya Medan. R = 6,24> Rtabel = 0,227, so Rhitung> Rtabel is (6,24> 0,227), and determination of R2 equal to 39,03 which means Environment (X1) and Learning Independence (X2) with calculated value fcount = 41, 30> ftable = 3.13. Thus the Environment and Learning Independence has a positive and meaningful relationship with the Basic Technical Learning Element Keywords: Drawing Basic, Environment,  Learning Independence,  Learning Results Technical
UJI EFECTIVITAS LEMBAR KERJA MAHASISWA PRAKTEK (LKMP) BERBASIS MODUL PENGUJIAN TANAH PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH Suhairiani Suhairiani; Enny Keristiana Sinaga; Nahesson H Panjaitan
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 6, No 2 DES (2020): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.627 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v6i2 DES.35075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menilai keefectifan media pembelajaran pada mata kuliah praktikum mekanika tanah ditinjau dari Lembar Kerja Mahasiswa Praktek (LKMP) berbasis modul pembelajaran pengujian tanah, yang berfungsi sebagai pemahaman konsep yang terdapat dalam pengujian tanah agar mahasiswa dapat menginterpretasikan data dengan benar di akhir pelajaran, dan dapat digunakan sebagai dasar pengetahuan dalam pekerjaan teknik sipil, khususnya dalam penyelidikan tanah. Penelitian ini menggunakan tiga tahapan model 4D yaitu, define, design and develop, Subjek penelitian adalah mahasiswa teknik sipil, yang mengambil mata kuliah praktikum mekanika tanah dan obyek penelitian adalah praktikum mekanika tanah. Berdasarkan analisis diperoleh bahwa persentase posttest lebih besar dari persentase pretest ( 92,31 > 50% ) dan berada pada kriteria Baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa LKMP dinyatakan efektif untuk digunakan  dalam pembelajaran mata kuliah praktikum mekanika tanah. Kata Kunci : Efectivitas,LKMP, Pengujian Tanah, Teknik Sipil ABSTRACT This study aims to develop and assess effective learning media in soil practicum practicum courses in terms of the Practical Student Worksheet (LKMP) based on the soil testing learning module, which serves as an understanding of the concepts contained in soil testing so that students can interpret the data correctly at the end. lessons, and can be used as a knowledge base in civil engineering work, particularly in soil investigation. This study uses three stages of the 4D model, namely, define, design and develop. The research subjects are civil engineering students, who take soil mechanics practicum courses and the object of research is soil mechanics practicum. Based on the analysis, the posttest percentage is greater than the pretest percentage (92.31 > 50%) and is in the Good criteria. So it can be said that the LKMP is declared effective for use in learning soil mechanics courses.  Keywords: Civil Engineering, Effectiveness, LKMP, Soil Testing
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BAGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 BALIGE Ronasib Pardosi; Kristian .
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 2, No 1 JUNI (2016): Educational Building
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.283 KB) | DOI: 10.24114/eb.v2i1.3749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan. Variabel penelitian ada dua yaitu model pembelajaran Team Assisted Individualization dan metode pembelajaran Konvensional sebagai variabel bebas dan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan sebagai variabel terikat. Instrumen tes hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan yang valid diperoleh 23 butir dari 30 butir tes yang di ujicobakan, dan koefisien reliabilitasnya sebesar 0,9410. Dari hasil penelitian diperoleh hasil Fhitung= 7,919 dan Ftabel = 4,022, disimpulkan bahwa hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dan model pembelajaran konvensional menunjukkan perbedaan. Dari perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung = 2,814 > ttabel= 1,693, berarti terima Ha dan Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar, dengan kata lain model pembelajaran Team Assisted Individualization memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2015/2016. .   Kata Kunci : Hasil Belajar, Team Assisted Individualization
ANALISIS DEFORMASI GALIAN DALAM PADA TITIK TEPI DINDING DIAFRAGMA DENGAN METODE ELEMEN HINGGA MELALUI STUDI EVALUASI MODEL TANAH Hadianti Muhdinar Pasaribu
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 4, No 1 JUNI (2018): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1371.117 KB) | DOI: 10.24114/eb.v4i1.10038

Abstract

Banyaknya pembangunan infrastruktur yang merupakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu daerah menyebabkan terjadinya penyempitan lahan didaerah tersebut. Sehingga pemanfaatan ruang dan lahan sangat dibutuhkan untuk menunjang kemajuan pesatnya pembangunan infrastruktur. Salah satu inovasi terbaik dalam mengatasi masalah keterbatasan lahan adalah membuat bangunan bawah tanah sehingga memberi ruang yang lebih untuk pembangunan. Pembangunan yang cukup terbaru di Indonesia saat ini adalah pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) yang dilakukan di Jakarta. Pembangunan ini dalam pelaksanaannya membutuhkan proses konstruksi terowongan (tunneling) dan galian dalam untuk tiap stasiunnya. Pada penelitian ini, penulis terpusat terhadap masalah galian dalam pada stasiun Senayan dari proyek konstruksi MRT Jakarta. Permasalahan terbesar dalam suatu pekerjaan galian dalam adalah adanya deformasi lateral pada dinding bangunan bawah tanah dalam hal ini yang digunakan adalah dinding diafragma (D-Wall) dan juga adanya penurunan tanah disekitar galian. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengecekan agar tidak terjadi keruntuhan. Metode konstruksi yang digunakan pada stasiun Senayan adalah metode konstruksi Top-Down. Pada penelitian ini dilakukan analisis deformasi horizontal dan penurunan tanah menggunakan software Plaxis 3D dengan dua pemodelan tanah, yaitu model tanah Mohr Coulomb dan Hardening Soil. Hasil deformasi horizontal yang diperoleh menggunakan model tanah Hardening Soil lebih mendekati  monitoring dilapangan dibandingkan dengan model tanah Mohr-Coulomb. Penelitian ini berfokus pada bagian-bagian tepi pada dinding diafragma melengkapi jurnal sebelumnya yang berfokus pada titik tengah dari dinding diafragma. Besarnya deformasi horizontal pada tahap akhir galian (penimbunan kembali tanah hingga dasar muka tanah) di titik P#80 (di tepi dinding diafragma) tercatat pada monitoring inclinometer sebesar 4.15 mm, dan deformasi yang dihasilkan menggunakan model Hardening Soil sebesar 9.57 mm sedangkan  menggunakan model Mohr-Coulomb sebesar 16.05 mm. Hasil deformasi horizontal yang diperoleh menggunakan model tanah Hardening Soil lebih mendekati  monitoring dilapangan dibandingkan dengan model tanah Mohr-Coulomb meskipun hasil yang diperoleh cukup jauh dari monitoring dilapangan.  Kata Kunci : Galian Dalam, Deformasi Horizontal, Model Mohr Coulomb, Model Hardening Soil, Plaxis 3D  The number of infrastructure development which is one of the benchmarks of the progress of a region causes the narrowing of land in the area. So that the utilization of space and land is needed to support the rapid progress of infrastructure development. One of the best innovations in overcoming the problem of land limitations is to make the underground building giving more space for development. The most recent development in Indonesia today is the construction of MRT (Mass Rapid Transit) conducted in Jakarta. This development in its implementation requires tunneling and deep trenching process for each station. In this study, the authors centered on the deep trenching problems at the Senayan station from the Jakarta MRT construction project. The biggest problem in a deep trenching work is the lateral deformation of underground building walls in this case which is used diaphragm wall (D-Wall) and also the decrease of soil around the excavation. Therefore, it is necessary to check to avoid collapse. The construction method used in Senayan station is a Top-Down construction method. In this research, horizontal deformation and soil degradation analysis using Plaxis 3D software with two soil modeling, Mohr Coulomb and Hardening Soil soil model. The result of the horizontal deformation obtained using Soil Hardening Soil model is closer to monitoring the field compared to the Mohr-Coulomb soil model. This study focuses on the edges of the diaphragm wall complementing the previous journal focusing on the midpoint of the diaphragm wall. The magnitude of the horizontal deformation at the final stages of excavation (backfill) to P # 80 (on the edge of the diaphragm wall) was recorded in inclinometer monitoring of 4.15 mm, and the resulting deformation using the Hardening Soil model of 9.57 mm while using the Mohr model -Coulomb of 16.05 mm. The horizontal deformation results obtained using the Soil Hardening Soil model is closer to the field monitoring than the Mohr-Coulomb soil model although the results obtained are quite far from the field monitoring.Keywords: Deep Excavation, Horizontal Deformation, Mohr Coulomb Model, Hardening Soil Model, Plaxis 3D.
PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN ZEOLIT DAN RECYCLE COARSE (RCA) SEBAGAI AGREGATE PADA BETON POROUS Sultan Asyraf Nasution
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 6, No 1 JUN (2020): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.249 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v6i1 JUN.22388

Abstract

Industri beton setiap harinya melakukan pengujian beton, dengan melakukan kuat tekan dan kuat tarik pada beton. Oleh karena itu di penelitian ini saya akan memanfaatkan sisa beton yang tidak terpakai, menjadi bahan untuk campuran beton yang biasanya dikenal dengan nama Recycled Coarse Agregate (RCA). Agar dapat mencapai tujuannya yang diharapkan, sebelum penelitian kuat tekan dan porositas dilakukan ada beberapa tahap-tahap yang harus dilakukan, pengujian yang dilakukan adalah pengujian bahan penyusun beton, yang meliputi bahan RCA dan zeolit. Nilai FM yang diperoleh untuk semua sampel proporsi campuran masi berada pada rentang batas yang disyaratkan oleh ASTM, Agregat RCA di dapatkan 20% pada pengujian abrasi, menurut SNI 2417:2008 dan ASTM C-33 nilai abrasi yang diperoleh masih memenuhi syarat untuk digunakan sebagai perkerasan jalan yaitu 40% - 50%, nilai kekuatannya tidak sesuai dengan rancangan campuran, namun tren nilai kekuatan beton porous tersebut mengalami peningkatan. Kuat tekan beton dengan bahan agregat RCA 97% dan zeolit 3% sebesar 2.39 Mpa, RCA 93% dan zeolit 7% sebesar 2,55 Mpa, dan RCA 90% dan zeolit 10% sebesar 4,78 Mpa. RCA dan zeolit masih sesuai berdasarkan ACI 522R-10 dengan rata-rata kuat tekan beton porous berkisar antara 2,8 - 28 MPa, porositas hanya perbandingan RCA dan zeolit 93 % : 7 % yang memenuhi standard beton porous yaitu 19,29%.Kata Kunci: Beton Campuran, Pengujian beton, RCA, ZeoliteABSTRACT The concrete industry conducts concrete testing every day, by applying compressive strength and tensile strength to concrete. Therefore in this study I will utilize the remaining unused concrete, to be a material for concrete mix which is usually known as Recycled Coarse Agregate (RCA). In order to achieve its expected goals, before the research of compressive strength and porosity is carried out there are several stages that must be carried out, the test carried out is the testing of concrete constituent materials, which include RCA and zeolite materials. The FM value obtained for all samples of the proportion of the mixture is still in the range of limits required by ASTM, the RCA aggregate is obtained 20% in abrasion testing, according to SNI 2417: 2008 and ASTM C-33 the abrasion value obtained still meets the requirements for use as pavement the road is 40% - 50%, the strength value is not in accordance with the mixed design, but the trend value of the strength of the porous concrete has increased. Concrete compressive strength with 97% RCA aggregate and 3% zeolite of 2.39 MPa, 93% RCA and 7% zeolite of 2.55 MPa, and 90% RCA and 10% zeolite of 4.78 MPa. RCA and zeolite are still suitable according to ACI 522R-10 with an average compressive strength of porous concrete ranging from 2.8 - 28 MPa, porosity is only a ratio of RCA and zeolite 93%: 7% which meets the porous concrete standard that is 19.29%.Keywords: Concrete testing, RCA, Composite concrete, Zeolite
DESAIN RUMAH TINGGAL YANG RAMAH LINGKUNGAN UNTUK IKLIM TROPIS Hendra Simbolon; Irma Novrianty Nasution
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 3, No 1 JUNI (2017): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1370.769 KB) | DOI: 10.24114/eb.v3i1.7443

Abstract

ABSTRAKKebutuhan manusia akan rumah tinggal sebagai kebutuhan primer tidak dapat dipandang sebelah mata. Sekarang ini, kebanyakan rumah tinggal dibangun hanya berfokus pada aspek keindahannya saja tanpa mempertimbangkan kondisi lingkungan dan iklim pada lokasi rencana rumah tinggal akan dibangun. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mendesain rumah tinggal yang ramah lingkungan untuk iklim tropis ditinjau dari aspek termalnya (ventilasi alami dan pencahayaan alami). Desain rumah tinggal rumah ramah lingkungan dibuat dengan memperhatikan aspek lingkungannya, seperti kondisi site existing, peredaran matahari, pergerakan angin, dan aspek lingkungan lainnya. Semua aspek tersebut dianalisis untuk memenuhi kebutuhan rumah tinggal akan aspek kenyamanan termal. Untuk mencapainya dapat dilakungan perancangan secara pasif dengan metode ventiasi alami dan pencahayaan alami yang diterapkan pada desain bangunan. Luasan minimal ventilasi alami dalam suatu ruangan adalah 10 % dari luas lantai ruang tersebut. Dari hasil analisa didapat orientasi bangunan terbaik menghadap arah timur-barat, untuk orientasi bukaan terbaik menghadap utara dan selatan, pada arah ini cahaya matahari bersinar stabil sepanjang hari. Untuk mengatasi radiasi matahari yang tinggi, pada area sekitar bangunan ditanam vegeasi dengan jenis pohon yang rindang dan menyejukkan. Adapun untuk memberikan efek dingin pada ruangan tipe bukaan/jendela yang sesuai dari hasil analisa adalah jendela tipe pivot(berporos) untuk memaksimalkan masuknya angin pada ruang. Untuk mengatasi kondisi kelembapan yang tinggi, dibuat ventilasi bawah yang berada tepat pada bawah jendela, kemudian pada adap yang memiliki bidang datar ditambakan ventiasi untuk mengeluarkan udara panas di ruang antara atap dan plafon. Untuk memberikan kesejukan yang alami pada bangunan, di buat jarak antar bangunan dengan bangunan eksisting agar angin dapat bergerak bebas di area bangunan.Kata Kunci : Pencahayaan, Ramah Lingkungan, Rumah Tinggal, Ventilasi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN Safrinanda Harahap; Nono Sebayang
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 1, No 1 JUNI (2015): Educational Building
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.767 KB) | DOI: 10.24114/eb.v1i1.2828

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran Mekanika Teknik di Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Data penelitian diambil dari tes hasil belajar siswa, bentuk tes menggunakan soal multiple coice. Soal  berjumlah 32 soal dengan empat option pilihan, dimana 16 soal untuk siklus pertama dan 16 soal untuk siklus kedua dan data aktivitas siswa diambil menggunakan Format lembar observasi siswa. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan hasil nilai rata-rata 77 dan prosentase kelulusan yaitu 72% meningkat pada siklus II menjadi 89,60 dan Prosentase kelulusan yaitu 92%. Hasil belajar siswa terjadi peningkatan, pada siklus I dengan hasil nilai  rata‑rata sebesar 72,75 dan prosentase kelulusan yaitu 72%  meningkat pada siklus II menjadi 85,25 dan Prosentase kelulusan yaitu 92%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Kata kunci: Model Pembelajaran, TAI, Aktivitas, Hasil Belajar
PEMBELAJARAN KUAT GESER DAN KUAT TEKAN PADA TANAH LEMPUNG BERBASIS PRAKTIKUM Suhairiani .; Nahesson H Panjaitan; Hamidun Batubara
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 3, No 2 DESEMBER (2017): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.048 KB) | DOI: 10.24114/eb.v3i2.8256

Abstract

Kekuatan geser dan kuat tekan tanah adalah ilmu gaya perlawanan internal yang bekerja per satuan massa tanah untuk menahan keruntuhan sepanjang bidang yang runtuh dalam periode tanah dimana perlu diketahui kekuatan kekuatan geser dan kekuatan tekan pada tanah liat Namun, banyak siswa belum selesai mempelajarinya. Berbagai upaya dalam meningkatkan penguasaan materi, yaitu melalui metode praktis yang dirancang oleh mahasiswa untuk mengembangkan dan meningkatkan aktivitas belajar dalam memahami materi pelajaran dan keterampilan dasar untuk meningkatkan kemampuan eksperimental, terutama dengan menggunakan alat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan metode kuantitatif dengan desain penelitian kelompok pretest dan posttest. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan kognitif, lembar observasi siswa dan dosen dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kognitif mahasiswa sebesar 84.24% dan peningkatan psikomotor mahasiswa dengan kriteria sangat baik adalah 57,68% dan rata-rata respon mahasiswa sangat setuju dengan penerapan pembelajaran berbasis praktek. sekitar 88%. Sehingga penerapan pembelajaran berbasis praktikum dapat digunakan untuk berbagai jenis kasus pertanahan yang ada terutama untuk pengujian yang berkaitan dengan kekuatan geser dan kuat tekan pada tanah liat Kata Kunci : tanah liat, kekuatan tekan, kekuatan geser, praktikum  ABSTRACT The shear strength and compressive strength of the soil is the science of the internal resistance force acting per unit of soil mass to withstand collapse along the crumbling plane in the soil period for which it is necessary to know the strength of shear strength and compressive strength on the clay soil. However, many students have not finished in studying it. Various efforts in improving the mastery of the material, namely through practical methods designed by students to develop and improve learning activities in understanding the subject matter and basic skills to improve experimental skills, especially using tools. The type of research used is experimental research with quantitative method with pretest and posttest group research design. The instruments used are cognitive ability test, student observation sheet and lecturer and questionnaire. The results showed that students' cognitive improvement of 83.79% and psychomotor improvement of students with a very good criterion was 57.68% and the average response of students strongly agree with the application of practice-based learning. about 88%. So that the application of practicum-based learning can be used for various types of land cases that exist especially for testing related to shear strength and compressive strength on clay. Keywords: clay, compressive strength, practicum, shear strength

Page 1 of 13 | Total Record : 122