cover
Contact Name
Silvia Nurvita
Contact Email
jurmikunkartur@gmail.com
Phone
+6285229212929
Journal Mail Official
fikes@unkartur.ac.id
Editorial Address
Jl. Raden Patah No.182-192, Rejomulyo, Kota Semarang, Jawa Tengah 50127
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURMIK (Jurnal Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan)
ISSN : 27156842     EISSN : 28090454     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
JURMIK (Jurnal Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan) memiliki fokus dalam menerbitkan : •Hasil penelitian; •Studi literature/artikel review; •Systematic Review and Meta Analysis. JURMIK (Jurnal Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan) memiliki Scope: •Administrasi pelayanan kesehatan; •Pembiayaan pelayanan kesehatan; •ICT in Health information management; •Hukum Kesehatan dalam pengelolaan rekam medis dan informasi kesehatan; •Kodifikasi penyakit dan tindakan; •Sistem informasi kesehatan; •Manajemen mutu informasi kesehatan; •Akreditasi pelayanan kesehatan; •Rekam Kesehatan Elektronik; •Analisis data pelayanan kesehatan; •Bidang Ilmu Kesehatan lainnya.
Articles 22 Documents
Pelayanan Peserta JKN Selama Pandemi Silvia Nurvita
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.622 KB)

Abstract

Peningkatan kasus COVID-19 salah satunya berdampak pada pelayanan peserta JKN-KIS di fasilitas kesehatan maupun di kantor pelayanan BPJS Kesehatan.  Pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan dan kantor cabang BPJS Kesehatan akibat pandemi tentunya mengalami perubahan tata cara pelayanan dan jam operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelayanan peserta JKN-KIS di fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan selama pandemi. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan studi literatur dari berbagai jurnal, buku, peraturan perundang – undangan. Hasil penelitian ini selama pandemi pelayanan peserta JKN di BPJS Kesehatan maupun di FKTP melalui kanal digital seperti Mobile JKN  dan Care Center 1500 400, WhatsApp (PANDAWA), Chat Assistant JKN (Chika).   Kata kunci: Pelayanan; Digita; JKN
Literature Riview Gambaran Hipertensi di Indonesia Silvia Nurvita
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.872 KB)

Abstract

Penyakit tekanan darah tinggi menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh belahan dunia. Penyakit tidak menular ini diprediksi tahun 2025 akan mencapai 1,56 miliyar. Penyakit hipertensi di Indonesia pada tahun 2018 telah mencapai 34,1%. Penanganan penyakit tekanan darah tinggi dapat dilakukan dengan farmakologi dan nonfarmakologi. Kajian pustaka penelitian terdahulu telah banyak  meneliti tentang kejadian penyakit hipertensi di wilayah Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara pengumpulan data dari berbagai penelitian kejadian hipertensi di Indonesia. Hasil dari tiga penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, cross sectional dengan menggunakan data primer (wawancara dan pengukuran langsung) dan data sekunder (data puskesmas dan data IFLS5. Kesimpulannya Penelitian – penelitian tentang kejadian penyakit hipertensi dapat dilakukan dengan berbagai macam jenis penelitian dan teknik pengumpulan data. Kata Kunci : Hipertensi; Indonesia; Literature Review
Evaluasi Pelaksanaan Sistem Penjajaran Metode Filling di Rumah Sakit Puri Asih Salatiga Ratih Kumala Dewi
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.213 KB)

Abstract

Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit menyatakan bahwa setiap rumah sakit harus menyimpan rahasia kedokteran. Unsur penting dalam rekam medis adalah penyelenggaraan penyimpanan berkas rekam medis (filing). Ditemukan adanya misfile pada penjajaran dokumen rekam medis Terminal Digit Filing (TDF) pada saat petugas mengambil dokumen rekam medis yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Evaluasi Pelaksanaan sistem penjajaran dokumen rekam medis di bagian filing Rumah Sakit Puri Asih Salatiga. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan evaluasi menggunakan RE-AIM Framework. Hasil penelitian ini seluruh petugas paham dan melakukan langkah-langkah dalam Prosedur Tetap, namun tidak dilakukan penyisiran berkas rekam medis secara rutin (Implementation). Belum dilakukan evaluasi secara berkala (Maintenance). Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Puri Asih Salatiga Perlu pembenahan dalam Prosedur Tetap agar mencakup seluruh sistim penyelenggaraan filing yang sesuai dengan standar akreditasi. Kesimpulan penelitian ini belum tergambar jelas mengenai masa depan atau keberlanjutan dari filing karena tidak dilakukannya evaluasi secara rutin, dan perlu integrasi dari berbagai pihak terkait maintenance filing.   Kata kunci: Evaluasi; Filing; Rekam Medis
Literature Riview Gambaran Kejadian Stunting di Kota Semarang Ovita Mayasari
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.26 KB)

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sebagai akibat dari masalah gizi kronis yaitu kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama.Stunting atau pendek merupakan status gizi yang didasarkan pada indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan z-score kurang dari -2 SD (standar deviasi).Berdasarkan hasil literature riview yang bersumber dari penelitian kejadian stunting di Kota Semarang diperoleh hasil sebagai berikut ada hubungan asupan gizi baduta, riwayat diare, ISPA, kondisi rumah, pendidikan ibu, pemberian ASI Ekslusif, berat bayi lahir rendah (BBLR), urutan anak, pendapatan dan kondisi ekonomi keluarga dengan kejadian stunting di Kota Semarang. Kata Kunci : Stunting; Kota Semarang; Literature Review
Pengembanganan Desain Map Rekam Medis di Klinik PMI Kota Semarang Destri Maya Rani; Ofa Sumarno
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.928 KB)

Abstract

Map rekam medis digunakan untuk memelihara keutuhan formulir rekam medis dan mencegah terlepas atau robek akibat sering dibolak-balik. Klinik PMI Kota Semarang menggunakan map rekam medis dalam melindungi formular rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain map rekam medis di Klinik Pratama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian ini di Klinik PMI Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan ulang map rekam medis berdasarkan aspek fisik dengan penambahan tab tambahan untuk nomor rekam medis dengan posisi landscape berukuran Panjang 35cm dengan lebar 23,5 cm dengan bahan kertas Artcarton 310 gsm, serta posisi punggung map ada dibawah. Penambahan kode atau label warna untuk penomoran rekam medis. Dari aspek anatomi, ditambahkan Nomor Kode dan Revisi. Sedangkan Sebaiknya Aspek isi pada map rekam medis dengan penggunaan aspek “kelengkapan item”, perancangan ulang map rekam medis untuk diterapkan dalam pelaksanaan pelayanan di Klinik PMI Kota Semarang, maka penggunaan Singkatan dan Istilah. Agar dapat memperbaiki kualitas map rekam medis di Klinik PMI Kota Semarang, maka hasil perancangan ulang map rekam medis ini dapat menjadi pertimbangan untuk dapat diterapkan di Klinik PMI Kota Semarang. Kata Kunci: Desain Formulir; Pengembangan Map; Rekam Medis
Pengaruh Kelengkapan Dokumen Klaim INA-CBG’S di RS Pantiwilasa “Dr. Cipto” Bulan Januari-Mei 2021 Bajeng Nurul Widyaningrum; Baiq Riska Agistina Rivana
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.107 KB)

Abstract

Rumah sakit adalah tempat penyediaan layanan kesehatan. Salah satu faktor untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit yaitu terselenggaranya rekam medis. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dengan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional antara dua buah variabel atau lebih dengan menggunakan data sekunder dengan skala nominal berupa checklist. Data rekapitulasi kunjungan pasien rawat inap sebanyak 3,193 dokumen dan menggunakan sampel 97 dokumen yang diambil secara acak dengan menggunakan rumus slovin. Dari sampel diperoleh presentase dokumen lengkap sebesar 92,7% dan tidak lengkap 7,2%. Klaim yang diterima sebesar 46,4% dan klaim dipending 53,6%. Berdasarkan hasil klaim yang dipending terdapat beberapa faktor seperti data pendukung penegakan diagnosa belum lengkap dan adanya aturan dalam mengkoding. Dari hasil tabel silang dokumen rekam medis lengkap yang diterima sebesar 47,8% dan dokumen rekam medis lengkap dipending sebesar 52,2%. Sedangkan dokumen rekam medis tidak lengkap diterima sebanyak 28,6% dan dokumen tidak lengkap dipending sebanyak 71,4%. Hasil uji normalitas dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan diketahaui bahwa nilai tidak berdistribusi normal. Hasil uji correlasi diketahui 0,331 > 0,05, maka data tersebut berkorelasi yaitu adanya pengaruh kelengkapan dokumen rekam medis dengan persetujuan klaim. Jadi dapat disimpulkan dari penelitian kelengkapan Dokumen Rekam Medis pasien rawat inap terhadap persetujuan klaim bahwa adanya pengaruh kelengkapan dokumen rekam medis terhadap klaim sistem Ina-Cbg’s.   Kata kunci: Kelengkapan dokumen; Rekam medis; Klaim Ina-Cbgs
Ketentuan Kodefikasi Pneumonia Kasus Rawat Inap pada Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berdasarkan ICD 10 Muhammad Fuad Iqbal
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.041 KB)

Abstract

Pneumonia is a disease that attacks the respiratory system due to infection from viral/bacterial aspiration and radiation and other causes, if not treated properly it can worsen the patient's condition, causing an increase in treatment costs. In the era of the National Health Insurance (JKN), the Indonesian Case Base Groups (INA CBG's) system was an important element in the submission and payment of claims for payment of health services that had been carried out by health care facilities, based on the ICD 10 code for diagnosis and ICD 9 CM for the procedure in processing claim. Coder staff must proficient in codification and clinical pathways for each disease because the Health Insurance Administration Agency (BPJS) has rules for every diagnosis. Based on the dispute claim, the INA CBG claim problems in 2018 are determined for the diagnosis of pneumonia as follows: (1) pneumonia whose cause is not specified can be coded J18.9, (2) pneumonia with pulmonary TB must use the join code to A16.2, (3) pneumonia with COPD using the merge code to J44.0, except for acute exacerbations of COPD, coded separately (4) pneumonia with septicemia is coded separately unless medical investigations reveal Streptococcus pneumonia using combined code A40.3, (5) pneumonia with typhoid fever using the combination code A01.0† J17.0* and (6) pneumonia with asthma were coded separately. These provisions must be understood by coders in coding cases of pneumonia to avoid suspension so that the claim process runs smoothly and works efficiently
Implementasi Sistem Informasi Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia: Literature Review Siti Noor Chotimah
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.137 KB)

Abstract

The Health Information System (HIS) as one of the main components in the existing health system in a country is now starting to be implemented in health care facilities in Indonesia. Implementation of HIS in health care facilities has had mixed results. Many previous literature studies related to the implementation of HIS have been carried out. This study aims to determine how the implementation of HIS in health care facilities in Indonesia and the factors that can affect the results of HIS implementation. Based on the results of the study, it was found that the factors that often affect the implementation of HIS in health care facilities are the lack of quantity and quality of human resources (HR) owned by each health service facility. In addition, the lack of facilities and infrastructure that supports the implementation of HIS can also interfere with the operation of the information system as a whole. Health care facilities that wish to or have implemented HIS should conduct training and socialization related to how to operate the system so that the benefits of implementing ICT in the health sector can be maximized.
Health Information : A Survey Study of Rat Vector in the Working Area of The Port Health Office Class II, Tarakan City Irayanti Irayanti; Yura Witsqa Firmansyah; Wahyu Widyantoro; Aziz Yulianto Pratama; Ike Rachmawati; Maurend Yayank Lewinsca; Muhammad Fadli Ramadhansyah
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.315 KB)

Abstract

Rats are carriers and breeding grounds for a variety of parasites. The existence of a large population of rats can cause zoonotic diseases. This research is a survey and identification of the presence of rats in the Tarakan Class II Port Health Office Juwata Tarakan Airport and Port Working Area as an effort to prevent zoonotic disease caused by rat vectors. This research is descriptive with quantitative data types, measuring the presence of rats for 4 days and identification of rat species using survey and observation data collection methods. The results showed that the rats caught were still in low numbers with the types of rats caught being Rattus rattus and Rattus novergicus. Observation of the area showed that poor sanitation conditions, the density of piles of goods, sewerage, and the distance between the trash can and the canteen were opportunities for rats
Status Kerentanan Larva Aedes aegypti Terhadap Temephos Di Wilayah Kerja Pelabuhan KKP Kelas II Tarakan Irayanti Irayanti; Martini Martini; Arie Wurjanto; Henry Setiawan Susanto; Yura Witsqa Firmansyah; Muhammad Fadli Ramadhansyah
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.101 KB)

Abstract

Various methods of vector eradication have been used to overcome the problem of Indonesian dengue fever with the aim of breaking the chain of dengue transmission, one of which is the use of larvicides to eradicate mosquito larvae. The commonly used larvicide is Abate 1G which contains 1% active substance in the form of temephos, but the use of insecticides continuously and in the long term can reduce the killing power of larvicides and resistance can occur more quickly. The aim of this study was to determine the susceptibility status of Aedes aegypti larvae to temephos. This type of research is experimental with post test only control group design. The population in this study were all larvae survey results of larvae in the buffer area of Tarakan City Harbor which will be used as research objects. The samples of this study were initial III and IV instar Aedes aegypti larvae which were the results of raising the first generation (F1) larvae of the survey results. The results showed 80-98% larval mortality at a concentration of 0.02 mg / l at a concentration of 0.02 mg / l with The 24-hour LC50 value was 0.012 mg / l, while the 24-hour LC99 value ranged from 0.035 mg/l. Larvae in the buffer area of the health port office Tarakan were tolerant of temephos and periodic testing should be carried out and if necessary larvicide rotation to avoid resistance

Page 1 of 3 | Total Record : 22