cover
Contact Name
Jhanty T Hidayat
Contact Email
jurnal.teknik@unpak.ac.id
Phone
+628121106981
Journal Mail Official
jurnal.teknik@unpak.ac.id
Editorial Address
Jl. Pakuan, RT.02/RW.06, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16129
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknik, Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 14115972     EISSN : 27745023     DOI : 10.33751/teknik
Core Subject : Engineering,
Memuat artikel ilmiah berupa makalah, gagasan ilmiah dan hasil penelitian dalam bidang ilmu Keteknikan dan terapannya dari para peneliti, akademisi, praktisi dan mahasiswa
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik" : 6 Documents clear
KAJIAN GEOTEKNIK KESTABILAN LERENG DI DAERAH QUARRY HAMBALANG, KECAMATAN CITEUREUP KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT DJAUHARI NOOR dan SOLIHIN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.535 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v18i1.1537

Abstract

Quarry Hambalang adalah suatu quarry bahan baku semen milik PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk. yang secara geologi tersusun dari batuan napal, batulempung dan batupasir gampingan Formasi Jatiluhur, dimana batuan-batuan tersebut adalah jenis batuan yang relatif tidak stabil apabila dilakukan penambangan dengan metoda open pit dengan membuat lereng-lereng, dikarenakan faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap kestabilan lereng seperti antara lain jenis batuan, stratigrafi, dan struktur geologinya. Kestabilan lereng banyak ditentukan oleh tingkat pelapukan dan struktur geologi yang ada pada massa batuan tersebut, seperti sesar, kekar, lipatan, dan bidang perlapisan (Sulistianto,2011). Struktur-struktur tersebut selain lipatan juga disebut bidang lemah. Disamping geologi struktur, kandungan air dan karakteristik sifat fisik mekanik juga dapat  mempengaruhi kestabilan lereng. Berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kestabilan lereng tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan kajian geoteknik untuk kestabilan lereng pada Quarry Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat konsensi penambangan milik PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mendesain kestabilan lereng yang terdapat pada Quarry Hambalang di wilayah Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat untuk mengetahui jenis longsoran, nilai faktor keamanan dan desain lereng yang sesuai dengan batas terendah faktor keamanan lereng. Kata Kunci: Kajian Geoteknik, Kestabilan Lereng, Quarry Hambalang.
PENGEMBANGAN TRANSPORTASI SUNGAI DAN DANAU DI WILAYAH JAWA TENGAH GDE NGURAH PURNAMA JAYA
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.169 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v18i1.1538

Abstract

Transportasi sungai dan danau di Provinsi Jawa Tengah, masih dapat dilangsungkan dan perlu difasilitasi agar tetap dapat berlanjut. Hal ini dimaksudkan sebagai alternative bagi transportasi barang, dan upaya untuk mengurangi beban lalulintas di jalan.Angkutan Sungai dan Danau yang yang ada di Jawa Tengah yang cukup potensial untuk dikembangkan :Sungai SerayuSungai Bengawan SoloPerairan Cilacap (Loh Manis, Jojok, Alas Malang, Prenca dan Sleko)Waduk Kedung OmboWaduk Gajah MungkurWaduk WadaslintangBeberapa dari potensi angkutan sungai dan danau bahkan sudah beroperasi. Kata Kunci: Tata Ruang, Transport Sungai
ANALISA IMPLEMENTASI POWER LINE COMMUNICATION SEBAGAI BACKBONE WI-FI EXTENDER AGUSTINI RODIAH MACHDI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.11 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v18i1.1534

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan analisis tentang implementasi power line communication sebagai backbone Wi-Fi extender, sebagai referensi maupun sebagai acuan dalam memanfaatkan jaringan instalasi listrik yang ada untuk digunakan sebagai jaringan data ataupun sebagai backbone untuk pendistribusian data dalam suatu rumah atau gedung yang disertai dengan analisa QoS nya.Dari langkah-langkah pengujian yang sudah dilakukan, penggunaan teknologi PLC/Homeplug ini sudah cukup mumpuni untuk digunakan sebagai infrastruktur LAN ataupun sebagai backbone jaringan. Pengujian dan pengukuran menggunakan Jperf/Iperf, dengan background bandwidth yang sudah ditentukan untuk ketiga jenis skenario implementasi, membuktikan nilai-nilai QoS yang didapat masih dalam nilai-nilai kualifikasi TIPHON. Pada saat jaringan dibebani dengan traffic data streaming video terjadi kenaikan jitter dan delay, tetapi nilai QoS yang didapat masih dalam area nilai kualifikasi TIPHON. Dari pengujian video streaming ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada penurunan kualitas dari hasil video secara kasat mata, walaupun kondisi jaringan listrik dalam kondisi beban penuh (semua peralatan listrik dinyalakan). Kata kunci : power line communication, PLC, homeplug, backbone, QoS, jitter, delay, packet loss, bandwidth, throughput, TIPHON
RASIO DAYA DUKUNG TIANG PANCANG BERDASARKAN HASIL KALENDERING HIKMAD LUKMAN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.548 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v18i1.1539

Abstract

Pondasi tiang (pile foundation) termasuk jenis pondasi dalam, umumnya ujung tiang diletakkan sampai menenbus tanah keras, kriteria tanah keras pada saat penyelidikan tanah dimaknai oleh tegangan konus hasil Sondir sebesar 200 kg/cm2  atau nilai N SPT 50x/30 cm.Pada saat akhir pemancangan pondasi tiang, dilakukan pengukuran Kalendering (Final Set), yaitu  besarnya penurunan tiang untuk pukulan hammer sebanyak 10 x pukulan. Nilai hasil kalendering mangkin kecil, nilai daya dukung tiang batas (ultimate) semangkin besar. Besarnya daya dukung batas tiang dapat dicari menggunakan beberapa rumus dinamis, hasilnya dibagi dengan nilai faktor keamanan akan mendapatkan daya dukung ijin tiang.Pada pembangunan proyek Icon City Jalan Raya Boulevard Deltamas No. 189 Jayamukti,Cikarang Pusat, Bekasi, digunakan tiang pancang persegi 25x25 mutu Beton K450 sedalam 8 - 11 m dengan kapasitas daya dukung ijin perencanaan sebesar 40 ton. Alat pancang/palu yang  digunakan berupa drop hammer seberat 1,8 ton dengan tinggi jatuh setinggi 1 m. Berdasarkan hasil pemancangan menggunakan mesin drop hammer bernomor M01 diperoleh nilai kalendering  yang berbeda-beda, yaitu sebesar 3 - 8 mm/10x pukulan.Perhitungan Daya dukung ijin dinamis dipilih menggunakan beberapa rumus, yaitu: Hilley, ENR, dan rumus WIKA. Berdasarkan ketiga rumus tersebut, diperoleh nilai terbesar dari rumus WIKA, kemudian rumus ENR dan nilai terkecil diperoleh dari rumus Hilley. Tampilan grafik yang diperoleh didasarkan pada rasio daya dukung tiang, yaitu perbandingan antara daya dukung ijin  tiang dinamis terhadap daya dukung ijin perencanaan, Qi.d/Qi. Rasio terbesar diperoleh dari rumus WIKA, nilai menengah berasal dari rumus ENR, dan nilai terkecil menggunakan rumus Hilley. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa, daya dukung ijin tiang dinamis berdasarkan rumus ENR lebih cocok digunakan untuk membandingkan dengan daya dukung tiang hasil perencanaan. Kata kunci : Drop Hammer, Kalendering/Final Set, rasio daya dukung ijin dinamik.
EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR ARIF MUDIANTO dan HENNY PURWANTI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.55 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v18i1.1535

Abstract

Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Salah satu kewenangan Pemerintah Daerah adalah membuka peluang bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan inovasi dalam peningkatan terhadap pelayanan publik. Oleh karena itu, maka setiap Pemerintah Daerah perlu melakukan evaluasi terhadap pencapaian SPM tersebut.Sehubungan dengan hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah membagi 4 (empat) bidang pelayanan utama, yaitu : 1) Pelayanan bidang sosial dan kemasyarakatan, 2) Pelayanan bidang kesehatan dan lingkungan, 3) Pelayanan bidang pendidikan dan kebudayaan, serta 4) Pelayanan bidang sarana dan prasarana dasar. Terkait dengan pelayanan dalam bidang sarana dan prasarana dasar terdiri dari : 1) Pelayanan bidang perumahan rakyat, dan 2) Pelayanan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.Untuk melakukan evaluasi terhadap SPM Bidang Perumahan Rakyat mengacu pada Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 22/Permen/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota sedangkan evaluasi terhadap SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.Dari hasil evaluasi diperoleh pencapaian SPM Bidang Perumahan Rakyat dan SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.  Hasil pencapaian SPM dibagi menjadi 4 (empat) penilaian, yaitu Melebihi Target, Memenuhi Target, Belum Memenuhi Target dan Tidak Dapat Dilakukan Evaluasi.Ditinjau aspek pencapaian SPM Bidang Perumahan Rakyat terdapat : 1 indikator yang Memenuhi Target dan 2 indikator yang Belum Memenuhi Target. Sedangkan ditinjau dari aspek pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdapat : 3 indikator yang Melebih Target, 3 indikator yang Memenuhi Target, 11 indikator yang Belum Memenuhi Target dan 11 indikator yang Tidak Dapat Dilakukan Evaluasi. Kata Kunci :  Standar Pelayanan Minimal (SPM), SPM Bidang Perumahan Rakyat, SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
ORTHOREKTIFIKASI CITRA SATELIT RESOLUSI TINGGI MENGGUNAKAN SOFTWARE PIXEL FACTORY DENGAN KOORDINAT ORTHOSISTEMATIK DI WILAYAH BANGKA DESSY APRIYANTI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.399 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v18i1.1536

Abstract

Badan Informasi Geospasial merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas untuk menyediakan Informasi Geospasial di Indonesia, salah satu produk dari Informasi Geospasial ini adalah Peta Rupabumi atau Peta Dasar yang di jadikan sebagai acuan dalam keperluan pemetaan, baik untuk kepentingan nasional maupun swasta. Pembuatan peta rupabumi memiliki Standar Oprational Procedure di setiap pengerjaannya. Peta rupabumi yang di buat oleh BIG menggunakan Citra haruslah melalui tahap orthorektifikasi. Orthorektifikasi dilakukan dalam upaya untuk menghilangkan distorsi salah satunya adalah kesalahan geometrik pada citra. Bangka Belitung merupakan salah satu dari Wilayah di Indonesia yang belum memiliki Peta Dasar untuk keperluan pemetaan skala besar. Oleh karena itu, penulis melakukan pekerjaan “Orthorektifikasi Citra Satelit Resolusi Tinggi Menggunakan Software Pixel Factory dengan Koordinat Orthosistematik di Wilayah Bangka” ini dalam rangka mendukung ketersediaan data Peta Dasar di Wilayah tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tahapan pengoprasian software Pixel Factory untuk keperluan Orthorektifikasi serta mengetahui nilai ketelitian Uji Akurasi dari orthorektifikasi Citra Tegak Resolusi Tinggi menggunakan koordinat orthosistematik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, Dari hasil uji akurasi CE90 didapatkan ketelitian 9 meter. Data hasil orthorektifikasi dapat digunakan untuk pemetaan dengan skala paling besar 1:25.000 di kelas 3. Hasil orthorektifikasi CSRT menggunakan banyak scene citra dan menggunakan koordinat orthosistematik sebagai parameter pengganti GCP belum mencapai target yang di inginkan yaitu 2,5 meter.Kata kunci : Bangka, Orthorektifikasi, Citra Satelit, Pixel Factory

Page 1 of 1 | Total Record : 6