cover
Contact Name
Jhanty T Hidayat
Contact Email
jurnal.teknik@unpak.ac.id
Phone
+628121106981
Journal Mail Official
jurnal.teknik@unpak.ac.id
Editorial Address
Jl. Pakuan, RT.02/RW.06, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16129
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknik, Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 14115972     EISSN : 27745023     DOI : 10.33751/teknik
Core Subject : Engineering,
Memuat artikel ilmiah berupa makalah, gagasan ilmiah dan hasil penelitian dalam bidang ilmu Keteknikan dan terapannya dari para peneliti, akademisi, praktisi dan mahasiswa
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik" : 6 Documents clear
IDENTIFIKASI KERJASAMA PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DENGAN POLA PARTISIPATIF DI KOTA PAMANUKAN KABUPATEN SUBANG GDE NGURAH PURNAMA JAYA
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.708 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v20i1.1394

Abstract

Identifikasi Kerjasama Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan Pola Partisipatif di Kota Pamanukan Kabupaten Subang. Ada dua hal yang perlu mendapat perhatian utama dalam konsteks penataan ruang, yaitu hak kepemilikan atas sebidang tanah, maka kepada yang bersangkutan harus mendapat perlindungan hukum untuk memanfaatkannya. Namun persoalan timbul manakala :Kebutuhan untuk memanfaatkan sebidang tanah untuk kepentingan pribadi ternyata berbeda dengan apa yang ditetapkan dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah).Hak untuk memanfaatkan sebidang tanah yang sudah sah dimilikinya ternyata “hilang” atau tereduksi karena tanah tersebut menurut RTRW ditetapkan untuk kepentingan umum (misalnya untuk fasos-fasum, jalan dan sebagainya).Sekelompok bidang tanah yang di tempatinya (baik telah mempunyai status kepemilikan yang jelas atau tidak) ternyata diminati oleh investor untuk di bangun dan dirubah pemanfaatannya sesuai dengan RTRW.Pada Kasus diatas menunjukan bahwa di Kabupaten Subang belum ada fungsi mediasi, advokasi dan evaluasi yang baik, sehingga persoalan tersebut timbul. Berbagai institusi yang ada nampaknya kurang efektif dalam menanggapinya, selain pihak DPRD-nya.Dari hasil rumusan kesepakatan tentang program pengembangan kawasan lindung dan budidaya selanjutnya diinformasikan kepada seluruh instansi/lembaga terkait khususnya lembaga yang bertanggungjawab dan berwenang dalam pemberian ijin pemanfaatan ruang.Untuk itu perlu dilakukan :Identifikasi instansi yang memberikan rekomendasi pemanfaatan ruang;Identifikasi sistem perijinan pemanfaatan ruang;Menyiapkan rumusan pengaturan koordinasi dan keterpaduan pemberian rekomendasi dan ijin pemanfaatan ruang.Dalam kegiatan pemberian rekomendasi ini instansi daerah (kabupaten dan propinsi) wajib melakukan koordinasi dengan TKPRD. Selanjutnya kepala daerah/bupati menerapkan standar perijinan pemanfaatan ruang.Tugas pokok dan fungsi Dinas Penataan Ruang agar disesuaikan dengan semangat upaya pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang konsisten.Sistem partisipasi masyarakat secara luas dan menyeluruh dari komponen partisipan pembangunan di Kabupaten Subang. Untuk membangun sistem dan pola partisipasi yang konstruktif diperlukan dana yang cukupDisarankan, materi hasil studi ini agar ditindaklanjuti dengan penyusunan Peraturan Daerah tentang “Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kabupaten Subang”. Kata Kunci : Tata Ruang, Pengendlian, Pemanfaatan Ruang, Pola Partisipasi
SENSOR ROUTER OPTIK UNTUK JARINGAN FIBER OPTIK BERBASIS LIQUID CRYSTAL CELL YAMATO YAMATO
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.312 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v20i1.1412

Abstract

Sensor jaringan Fiber Optik saat ini berkembang pesat. Jaringan Fiber Optik banyak digunakan karena sifat dasar Fiber Optik yang tahan terhadap gangguan elektromagnetik dan aman terhadap terhadap atmosfer, selain itu mempunyai bobot yang ringan dan bandwidth yg lebar sebagai media transmisi. Dalam tulisan ini, diusulkan sebuah router optik yang semuanya berbasis Liquid Crystals, Polarisasi, dan Polarisasi ruang pada Beam Splitter. Implementasi dari perangkat ini dirancang untuk dapat beroperasi dengan cahaya dan telah diuji dengan Plastic Optical Fiber. Perangkat ini memiliki Crosstalk sebesar 14 dB antara saluran ON dan saluran OFF dan memiliki loss sebesar 11 dB. Waktu rata-rata saat switch  yang terukur 100 ms. Perangkat ini juga dapat memeriksa Power Level Optic pada masing-masing saluran, apabila terjadi kegagalan dan alarm aktif maka secara otomatis ter-switch ke saluran operasi. Kata Kunci : Router Optik, Liquid Crystal Cell, Spliiter, Power Level Optic
PEMBUATAN FILTER CHEBICHEF LOW PAS DAN HIGH PAS MENGGUNAKAN PROGRAM MATLAB HERRRY SATRIA UTAMA
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.402 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v20i1.1396

Abstract

Filter rangkaian yang berfungsi untuk memilih frekwensi yang akan dilewatkan pada Perangkat Telekomunikasi. Yang dirakit menggunakan component R dan C secara sirkuit, mekanik dan sebagainya juga. Dengan perkembangan pengolahan sinyal digital rangkaian filter tersebut dibuat menggunakan  programming ,Komponen aktif dan pasif filter digunakan secara bertahap digantikan melalui programming DSP circuit. Pada dasarnya rangkaian aktif berarti membuat filter dengan menggunakan penguat, transistor dan sebagainya yang digunakan untuk meningkatkan prediktabilitas serta kinerja filter. Di sisi lain, filter pasif sebenarnya dibuat oleh empat elemen linear dasar seperti resistor, kapasitor, transformator dan induktor. Namun, filter pasif non linier lebih kompleks seperti jalur transmisi. Filter pesanan yang lebih tinggi menyediakan gulungan lebih besar off rates antara pass band dan stop band. Filter ini juga diperlukan untuk mendapatkan tingkat atenuasi yang dibutuhkan atau ketajaman cutoff. Dalam tulisan ini akan dibahas High Pass Filter (HPF) dan Low Pass Filter (LPF) di keduanya rangkaian aktif dan pasif dengan bentuk gelombang simulasi. Selanjutnya, Disini akan disimulasikan low order yang tinggi pass dan high order high pass filters juga untuk menunjukkan pentingnya tingkat tinggi. Dalam suatu sistem komunikasi penggunaan rangkaian filter sangat penting. Salah satu cara untuk memudahkan dalam perancangan sebuah filter dilakukanlah teknik simulasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang simulasi untuk menghasilkan respon ouput filter jenis chebyshev serta menghasilkan nilai komponen induktor (L) dan kapasitor (C) yang dibutuhkan untuk merangkai filter. Simulasi yang dirancang pada penelitian ini menggunakan Graphical User Interface (GUI). Dari simulasi yang dilakukan, didapatkan respon Chebyshev pada low pass filter, high pass filter, Kata kunci :  Low pass filter, high pass filter, chebichef, respon frekuensi
KAJIAN PENGARUH MEDIA PENAMBAT PADA REAKTOR BIOGAS FLUIDIZED BED Netty Kamal
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.478 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v20i1.1398

Abstract

Untuk mengurangi  banyaknya sampah yang masuk ke TPA yaitu dengan melakukan pengolahan sampah organik menjadi biogas. Alternatif dari Pengolahan sampah organik adalah digester anaerobik. Selain dapat mengurangi jumlah sampah, pengolahan sampah organik dengan digester anaerobik dapat menghasilkan bahan bakar terbarukan. Pada penelitian ini sampah organik diambil dari beberapa tempat di sekitar kampus. Tujuan penelitian ini untuk mengolah sampah menggunakan reaktor Fluidized Bed menggunakan media batu apung. Perolehan gas dibandingkan dengan hasil bila menggunakan media lain. Parameter yang diukur adalah pH, temperatur, kandungan biogas menggunakan analisis orsat dan COD. Hasil dari penelitian ini adalah reaktor 1 yang menggunakan media batu apung, mempunyai kinerja yang paling baik dibandingkan dengan 2 media lainnya. Hal ini berdasarkan hasil dari volume perolehan biogas, analisa penurunan COD, organic loading rate, dan performa reaktor. Reaktor Fluidized Bed memiliki hasil perolehan biogas paling banyak dengan rata-rata perolehan biogas 0,093 L Biogas / L Reaktor.Hari pada reaktor 1 (Batu Apung), 0,079 L Biogas / L Reaktor.Hari, reaktor 2 (Ijuk), dan 0,089 , reaktor 3 (Sedotan) jika dibandingkan dengan reaktor  Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) dengan volume 0,072 L Biogas / L Reaktor.Hari dan Reaktor Fixed Bed dengan volume 0,057 L Biogas / L Reaktor.Hari. Kata Kunci : reaktor,  Continuous ; Stirred; Tank Reacto;r (CSTR); Fluidized’ Bed
POTENSI GEOWISATA KECAMATAN CILOGRANG KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN SINGGIH IRIANTO & SOLIHIN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.63 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v20i1.1410

Abstract

Secara administratif daerah yang dijadikan penelitian geowisata berada di Desa Lebaktipar, Desa Cilograng, Desa Cikatomas, Desa Cijengkol, dan Desa Sawarna Timur, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Secara geologi daerah Lebaktipar dan sekitarnya mempunyai potensi endokars, eksokars, dan tempat – tempat menarik yang seharus dikembangkan sebagai daerah tujuan kegiatan geowisata. Keunikan bentang alam kars (terutama fenomena endokars, yaitu goa), landskap bentang alam pantai, serta air terjun. Penelitian ini diawali dengan serangkaian survai dengan cara pengamatan dan mengidentipikasi langsung di lapangan mengenai potensi dan permasalahannya. Data yang dikumpulkan meliputi gejala atau penomena alam seperti bentang alam, goa, air terjun, pantai dan morfologi kars. Sebaran lokasi objek yang bagus untuk dikembangkan di daerah Cilograng yaitu goa lauk maupun perbukitan kars. Aksesibilitas yang baik dengan ketersediaan akses jalan. Kata kunci : Geowisata, Goa Lauk, Pantai, Curug, Cilograng.
PENGGELARAN TRANSMISI SYNCHRONOUS DIGITAL HIERARCHY (SDH) DAN MENGINTEGRASIKANYA DENGAN PLESIOCHRONOUS DIGITAL HIERARCHY (PDH) WARYANI WARYANI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.675 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v20i1.1411

Abstract

Dalam trasmisi digital telah  dikenal Pleosinckronous Didital Hierarchy (PDH), Synchcronous Digital Hierarchy (SDH), adalah sesuai dengan stadart Eropa. PDH merupakan perangkat transmisi yang terinstas selama ini,. Namun transmsisi PDH sangat terbatas dalam hal kapasitas dan kecepatan  transmisinya, sehingga kemunculan  transmisi SDH merupakan solusi dalam mengatasi kapasitas transmisi. Untuk menggelar SDH pada jaringan yang sudah terpasang dengan PDH ada beberapa metode yang perlu di ketahui yaitu Metode Island dan metode Overlay. Metode Islad perangkat SDH diinstal pada level rendah dan menengah, metode ini dapat digunakan pada lokasi baru atau pada lokasi yang menggunakan sistem transmisi PDH yang life time-nya sudah habis. Metode berikutnya adalah metode Overlaymetode ini sistem SDH di instal dalam sebuah jaringan overlay disamping jaringan PDH, metode ini baik untuk digunakan pada kondisi dimana life time perangkat PDH masih lama, sedangkan sudah dibutuhkan sistem SDH untuk mendukung service baru. Kemudian jaringan sistem SDH ini dapat diperluas untuk menuju ke jaringan full SDH. Setelah penggelaran SDH telah selesai, maka perangkat PDH juga masih dapat di pergunakan pada beberapa lokasi di mana lokasi tersebut mempunyai kapasitas yang rendah. Oleh karena itudi perlkan integrasi antara transmisi PDH dan SDH. Dalam integrasi teknologi PDH ke SDH pada sinyal elektrik untuk sinyal pembawa yang digunakan, ada 3 jenis pengintegrasian teknologi SDH dan PDH. Yaitu Integrasi SDH dan PDH – 2 Mbit/s (E1), Integrasi SDH dan PDH – 34 Mbit/s (E3) dan Integrasi SDH dan PDH – 140 Mbit/s (E4) Kata Kunci : Penggelaran Transmisi SDH dan Integrasi ke ODH

Page 1 of 1 | Total Record : 6