cover
Contact Name
Jhanty T Hidayat
Contact Email
jurnal.teknik@unpak.ac.id
Phone
+628121106981
Journal Mail Official
jurnal.teknik@unpak.ac.id
Editorial Address
Jl. Pakuan, RT.02/RW.06, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16129
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknik, Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 14115972     EISSN : 27745023     DOI : 10.33751/teknik
Core Subject : Engineering,
Memuat artikel ilmiah berupa makalah, gagasan ilmiah dan hasil penelitian dalam bidang ilmu Keteknikan dan terapannya dari para peneliti, akademisi, praktisi dan mahasiswa
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik" : 6 Documents clear
ANALISA MULTI HOP ROUTING PADA WIRELESS SENSOR NETWORK DIGITAL AGUSTINI RODIAH MACHDI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.741 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v21i1.2620

Abstract

Perkembangan teknologi wireless sensor network digital saat ini sedemikian pesat, jaringan sensor ini semakin luas aplikasinya di berbagai bidang kehidupan, seperti di bidang lingkungan, kesehatan, otomotif, rumah, militer, dan lain sebagainya.Terlebih dengan semakin banyaknya aplikasi berbasis cloud dan pemanfaatan konsep Internet of Things (IoT) sehingga sensor digital ini mampu mentransfer data tanpa perlu terhubung dengan manusia, tetapi menggunakan internet sebagai medianya. Titik-titik sensor digital yang berbasis wireless ini saling berkomunikasi satu sama lainnya sehingga membentuk jaringan.Setiap titik sensor menggunakan protokol untuk dapat saling berkomunikasi, protokol tersebut terdiri dari lapisan aplikasi, lapisan transport, lapisan jaringan, lapisan data link, lapisan fisik dan protokol lintas-lapisan.Komunikasi wireless ini hanya terjadi apabila terdapat link antara sensor dengan access point atau base station. dalam konsep multi hop wireless ini ditempatkan satu atau lebih access point diantara sepanjang jalur link yang berfungsi untuk menerima dam meneruskan paket data melalui link wireless. Jaringan multi hop ini memiliki beberapa manfaat diantaranya dapat memperluas jangkauan jaringan dan meningkatkan konektivitas. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisa mengenai aspek-aspek multi hop routing pada wireless sensor network digital sehingga dapat dibangun suatu jaringan wireless multi hop yang andal, efektif dan berkecepatan tinggi. Kata kunci : multi hop, routing, wireless sensor network, sensor digital, IoT, access point, base station
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI TARIMBANG SUMBAWA GDE NGURAH PURNAMA JAYA
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.217 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v21i1.2636

Abstract

Pantai Tarimbang terletak di bagian selatan Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk mencapai pantai ini, wisatawan yang datang dari luar Sumba harus menempuh jarak yang cukup jauh  yaitu ± 87 km dari Kota Waingapu yang merupakan Ibukota Kabupaten Sumba Timur. Sarana transportasi darat berupa angkutan umum yang ke dan dari obyek wisata Pantai Tarimbang berupa truk. Selain angkutan umum, tersedia juga travel bagi wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Pantai Tarimbang. Permasalahan yang dihadapi bagi pengembangan Pantai Tarimbang adalah aksesibilitas yang buruk seperti kondisi jaringan jalan yang rusak, minimnya ketersediaan angkutan umum bagi wisatawan merupakan permasalahan dalam pengembangan obyek wisata Pantai Tarimbang. Perlu upaya mengatasi permasalahan aksesibilitas pada obyek wisata Pantai Tarimbang dengan penanganan  ketersediaan kondisi jaringan jalan yang ke dan dari obyek wisata Pantai Tarimbang dengan identifikasi ketersediaan angkutan umum yang ke dan dari obyek wisata Pantai Tarimbang. Untuk mencapai tujuan dalam pengembangan wisata Pantai Tarimbang untuk menjadikan lokasi pantai ini sebagai tujuan wisata pantai utama di Kabupaten Sumba Timur, diperlukan: 1.  menambah dan memperbaiki aksesibilitas berupa pelebaran dan perbaikan jaringan jalan yang rusak, 2. penambahan armada angkutan umum berupa penyediaan bus pariwisata yang ke dan dari obyek wisata Pantai Tarimbang. Kata Kunci : wilayah, transport, pariwisata
STUDI POTENSI DAN KUALITAS BATUBARA DI WILAYAH TENGGARONG SEBERANG IIT ADHITIA dan MUHAMMAD AGUS KARMADI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.303 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v21i1.2639

Abstract

Daerah penelitian berada di wilayah Tenggarong Seberang termasuk bagian dari Cekungan Kutai diindikasikan mengandung formasi pembawa batubara yang diwakili oleh Formasi Pulaubalang dan Formasi Balikpapan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi secara ekonomis dari keterdapatan endapan batubara, baik mengenai estimasi besarnya sumberdaya (resource estimation) maupun kualitas batubara yang merupakan sifat fisika dan kimia dari batubara yang mempengaruhi potensi kegunaannya. Estimasi sumberdaya batubara dilakukan dengan metode USGS-Circular 891, sehingga dapat diketahui tonasenya. Selain itu dilakukan analisa kimia dengan menggunakan beberapa sampel batubara yang diambil dari singkapan batubara di permukaan dengan menggunakan klasifikasi menurut ASTM (American Society for Testing and Materials) untuk menentukan peringkat batubara. Disamping itu penting untuk mengetahui berapa nilai Fuel Ratio dari batubara tersebut untuk penggunaannya di beberapa industri. Berdasarkan perhitungan estimasi sumber daya batubara dengan metode USGS- Circular 891 untuk sampai kedalaman 25 meter yaitu  1,126,141 ton, begitu juga untuk kedalaman 50 meter yaitu 1,601,370 ton. Hasil analisa laboratorium menunjukkan bahwa Inherent Moisture (IM) bervariasi antara 5.04% adb sampai 10.78% adb, kandungan abu (Ash) berkisar antara 0.86% adb sampai 14.44% adb, kandungan sulfur (TS) berkisar antara 1.18% adb sampai 2.98% adb, dan nilai kalori (CV) bervariasi antara 5,774 Kcal/Kg adb sampai 7,105 Kcal/Kg adb. Berdasarkan nilai kalori maka batubara di daerah penelitian termasuk dalam peringkat Sub-Bittuminus B – High Volatile   Bittuminus C. Berdasarkan nilai Fuel Ratio, batubara daerah penelitian termasuk lignit – high volatile bitumen. Pemanfaatan batubara dapat disesuaikan penggunaannya untuk beberapa industri seperti pembangkit listrik, industri semen, pengolahan logam, dan lainnya, berdasarkan nilai Fuel Ratio dan standar klasifikasi peringkat batubara menurut ASTM. Eksplorasi lanjutan perlu dilakukan hingga studi kelayakan untuk mendapatkan cadangan terbukti. Kata Kunci : cekungan kutai, USGS-Circular 891, ASTM, fuel ratio
PENGELOLAAN JALAN NASIONAL DENGAN SKENARIO VARIASI ALOKASI ANGGARAN (Studi Kasus: Jalan Nasional Provinsi Banten) ALIMUR PUSERBUMI; HENY PURWANTI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.144 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v21i1.2425

Abstract

Infrastruktur jalan sebagai tulang punggung pergerakan barang dan jasa di Indonesia membutuhkan biaya pemeliharaan jalan yang besar. Dalam manajemen pemeliharaan jalan seringkali menemukan kendala ketersediaan dana yang belum tentu dapat tersedia pada tiap akhir tahun perencanaan. Penelitian memiliki fokus pada pemrograman pemeliharaan jalan nasional dengan adanya keterbatasan alokasi dana dan pengaruhnya terhadap kinerja ruas jalan. Penentuan prioritas pemeliharaan ruas jalan akibat pembatasan alokasi anggaran dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penetapan bobot variabel kriteria/sub kriteria dilakukan dengan matriks perbandingan berpasangan dengan data masukan survei persepsi stakeholder terkait. Proses skoring ruas jalan dilakukan dengan membandingkan nilai besaran variabel setiap alternatif.  Penentuan prioritas ruas jalan dalam pemrograman pemeliharaan jalan tahunan dilakukan selama 10 tahun dengan berbagai skenario pembiayaan. 3 skenario anggaran pemeliharaan digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini memberikan hasil bahwa metode AHP sangat cocok dalam menyusun prioritas ruas-ruas jalan dalam perencanaan program tahunan selama 10 tahun. Dari aplikasi skenario penganggaran dapat diperoleh hasil bahwa semakin kecil anggaran yang diberikan untuk pemeliharaan jalan akan berakibat bertambah besarnya dana yang diperlukan untuk menjaga fungsi layan perkerasan jalan dibandingkan bila disediakan dana sesuai dengan kebutuhannya. Kata-kata Kunci : keterbatasan dana, Analytical Hierarchy Process, skenario
POTENSI SUMBER DAYA DAN PEMANFAATAN BAHAN GALIAN TUF DI DAERAH PARUNGKUJANG SOLIHIN dan IIT ADHITIA
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.308 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v21i1.2645

Abstract

Daerah penelitian sebagai bagian dari Mandala Cekungan Banten diindikasikan mengandung pelamparan tuf yang cukup luas sehingga menjadikan daerah ini memiliki potensi sumber daya bahan galian tuf yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri. Bahan galian tuf yang tersingkap merupakan bagian dari Formasi Genteng di bagian selatan daerah penelitian dengan luas pelamparan barat-timur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi secara ekonomis dari keterdapatan bahan galian tuf, baik mengenai estimasi besarnya sumberdaya (resource estimation) bahan galian tuf daerah penelitian, beserta kualitas sampel yang diperoleh dari singkapan maupun peruntukkannya dengan menggunakan Metoda Avgustinik. Metode perhitungan volume sumberdaya bahan galian tuf dengan metoda kontur, didapatkan hasil perhitungan volume kotor sebesar 218,219,070.11m3, dan  hasil perhitungan volume tanah penutup sebesar 9,424,416.37m3, dan dikurangi faktor koreksi sebesar 41,758,930.748m3 sehingga didapatkan volume bersih bahan galian tuf sebesar 167,035,722.992 m³. Dengan berat jenis tuf  2.54 gr/cm3, maka estimasi sumber daya bahan galian tuf di daerah penelitian sebesar  424,270,736.4 ton. Ploting  di Diagram Avgustinik berada di area 5 dan  area 6 dengan berdasarkan hasil analisa kimia sampel BA-10 dan BA-21, dan hasil perhitungan dengan Metoda Avgustinik sampel BA-10 dan BA-21 menjadikan bahan galian tuf daerah penelitian cocok untuk digunakan di dunia industri sebagai bahan baku pembuatan bata klinker dan bata biasa. Bahan galian tuf yang dijumpai di daerah penelitian merupakan bagian dari Formasi Genteng mempunyai kualitas yang baik dan sumber daya yang cukup, sehingga tahap eksplorasi lanjutan perlu dilakukan hingga studi kelayakan untuk mendapatkan cadangan terbukti, sehingga bisa dilakukan produksi dan pemanfaatan yang optimal bagi dunia industri. Kata Kunci : mandala cekungan banten, metoda avgustinik, metoda kontur, tuf
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP CIRCULAR DENGAN U-SLOT UNTUK APLIKASI 5G DI INDONESIA BLOKO BUDI RIJADI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.344 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v21i1.2443

Abstract

Pada paper ini dirancang antena mikrostrip circular yang bekerja pada frekuensi resonansi 26 GHz dan 38 GHz.  Frekuensi ganda dibangkitkan dengan menambahkan U-slot pada bidang patch, kemudian penyesuaian ketinggian bertingkat pada slot untuk mendapatkan frekuensi tengah yang diinginkan. Hasil simulasi dari rancangan mikrostrip circular untuk frekuensi 26 GHz diperoleh nilai return loss -21,75 dB, VSWR 1,17 dan bandwidth 236 MHz, sedangkan pada frekuensi 38 Ghz  return loss -25,49 dB, VSWR 1,11 dan bandwidth 719 MHz.  Nilai gain sebesar 8,12 dBi dengan pola radiasi unidirectional.  Hasil rancangan telah memenuhi standar antenna untuk jaringan 5G, dengan radius (a) = 3,14 mm dapat diaplikasikan pada perangkat komunikasi nirkabel yang membutuhkan miniaturiasi antenna. Kata-kata Kunci : antena mikrostrip, circular, 5G

Page 1 of 1 | Total Record : 6