cover
Contact Name
Eko Walujodjati
Contact Email
eko.walujodjati@itg.ac.id
Phone
+6282124588750
Journal Mail Official
konstruksi@itg.ac.id
Editorial Address
Jl. Mayor Syamsu No.1, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Konstruksi
ISSN : 14123614     EISSN : 23027320     DOI : https://doi.org/10.33364/konstruksi
Core Subject : Engineering,
Jurnal Kosntruksi yang dapat menampung dan mempublikasikan hasil karya penelitian, karya tulis dan pengabdian masyarakat baik mahasiswa dan dosen-dosen intern maupun dari pihak luar. Jurnal Konstruksi memberikan informasi yang diperoleh dari laboratorium dan workshop penelitian maupun dari lapangan/ studi kasus di dunia nyata dengan cakupan (Scope of Journals) bidang meliputi struktur transportasi/ infrastruktur, air, geoteknik, manajemen konstruksi, dan lingkungan. Melalui jurnal konstruksi diharapkan dapat menampung semua inspirasi bidang teknik sipil sehingga didapatkan pemecahan masalah yang dihadapi dan mampu melahirkan inovasi baru dibidangnya.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Konstruksi" : 6 Documents clear
Studi Analisa Kuat Tarik Material Baja Ringan Yang Digunakan Pada Bangunan Di Kabupaten Garut Reno Rukanda; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.065 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.15-1.580

Abstract

Seiring berkembangnya kemajuan zaman terutama bidang industri kontruksi di Indonesia yang tumbuh dan berkembang cukup pesat. Menuntut sebuah permintaan akan kebutuhan teknologi kontruksi yang mengharapkan suatu desain yang safety, serviceability, dan ekonomis, sekarang ini penggunaan material baja ringan sebagai kontruksi atap banyak digunakan sebagai alternatif pengganti dari material kayu maupun baja konvensional. Kenyataannya kontruksi atap dengan material ini banyak mengalami kegagalan struktur yang sebagian besar disebabkan oleh kesalahan analisis maupun kualitas bahan. Berdasarkan kegagalan yang sering terjadi, dengan menggunakan alat uji tarik (Universal Testing Machine) dari PUSKIM Cileunyi. maka perlu diteliti untuk mengetahui apakah mutu bahan baja ringan yang beredar di Garut, sesuai dengan yang disyaratkan untuk keperluan struktur yaitu G550 atau 550 Mpa. Dengan melakukan penelitian eksperimental pengujian kuat tarik di Laboratorium, untuk dapat diketahui secara pasti kuat tarik sehingga dapat ditentukan kemampuan bahan. Hasil data yang diperoleh dari pengujian kuat tarik sampel baja ringan yang berbeda merek sebanyak lima merek di wilayah Garut ialah berupa grafik dan kuat tarik material baja ringan.Untuk sampel I C, I R, II R, dan III C memiliki kuat tarik diatas standar 550 Mpa, sedangkan untuk sampel yang lain memiliki kuat tarik dibawah standar 550 Mpa.
Analisis Struktur Bawah Jembatan 4 Kota Baru Parahyangan Anisa Fadilah; Roestaman
Jurnal Konstruksi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.144 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.15-1.581

Abstract

Pada umumnya struktur jembatan terbagi menjadi dua bagian yaitu struktur bawah dan struktur atas. Studi kasus yang diangkat hanya mengenai struktur bawah abutment dan pilar dengan tujuan mendapatkan besarnya kekuatan terhadap beban kerja yang terjadi, besarnya kebutuhan tulangan struktur pilar, serta besarnya daya dukung izin aksial pondasi. Metode yang digunakan pada adalah dengan mengadakan studi literatur untuk melakukan analisis banding kekuatan struktur hasil analitis dengan dilapangan. Dimensi yang ditinjau telah memenuhi syarat terhadap stabilitas guling ≥ 2,2 dan stabilitas geser ≥ 1,1. Daya dukung izin bored pile dari masing – masing metode yaitu sebesar 801 ton, 218,93 ton, 678,24 ton pada abutment serta 803,72 ton, 227,47 ton, 678,24 ton pada pilar, sementara dilapangan sebesar 500 dan 600 ton. Untuk perhitungan tulangan mutu beton yang digunakan adalah K 500 (fc’ = 41,5 MPa) dan K 300 (fc’ = 24,9 MPa). Kebutuhan tulangan satu pier wall didapat As total 120000 mm2, sedangkan As total dilapangan sebesar 123791,36 mm2. Kebutuhan tulangan lentur pile cap Asx sebesar 4894 mm2, digunakan tulangan D32 – 150, Asy sebesar 4320 mm2 digunakan D32 - 150. Tulangan susut arah x sebesar 2447 mm2 digunakan tulangan 25 – 150, arah y sebesar 2160 mm2 dengan tulangan D25 – 200. Untuk tulangan geser arah x digunakan tulangan D13 – 350 dan arah y dengan tulangan D13 – 400.
Desain Pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba Pada Proyek Mini Extraction Plant for Asphalt Buton Yeti Nur Hayati; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.075 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.15-1.582

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang Teknik Sipil dengan keadaan lingkungan mendorong sumber daya manusia untuk melakukan penemuan terbaru. Seperti Pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) yang merupakan salah satu jenis pondasi dangkal yaitu pondasi rakit yang dimodifikasi oleh adanya beton pipih menerus, yang dibawahnya dikakukan oleh rib tegak, serta sistem perbaikan tanah. Semua bagian itu menjadi satu kesatuan konstruksi monolit. Oleh karena itu,KSLL dijadikan sebagai Alternatif Desain Mini Extraction Plant for Asphalt Buton menjadi tujuan penulis dalam penelitian tugas akhir. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui nilai daya dukung, tegangan dasar, penurunan dan kebutuhan tulangan dari KSLL. Metode penelitian yang digunakan merupakan model deskriptif kuantitatif, deangan menghitung desain pondasi yang mampu menahan dan menyakurkan beban struktur atas. Daya dukung ijin KSLL yang dihasilkan sebesar 514,095KN/m2 di atas tanah lempung, dengan total penurunan sebesar 2,34 cm. Dengan mutu beton (fc’) K- 250 dan beban sebesar 29385 kg menghasilkan rencana dimensi penampang kolom 140 x 140 mm serta tulangan pokok 6 Ø 12, tulangan geser Ø10 – 80 (memenuhi) yang artinya mampu menahan beban geser dari luar. Tinggi rib settlement 1100 mm dengan desain perhitungan balok penampang T yang memiliki kuat momen nominal penampang terfaktor (Ø Mn) = 2271568900 N.mm > momenultimit luar (Mu) = 581000 N.mm, yang artinya Ø Mn akan mampu menahan Mu. Serta rib konstruksi 1000 mm dengan desain perhitungan balok penampang T yang memiliki kuat momen nominal penampang terfaktor (Ø Mn) = 2031698900 N.mm > momen ultimit luar (Mu) = 616000 N.mm, yang artinya Ø Mn akan mampu menahan Mu. Sehingga dari kedua rib tersebut menghasilkan tulangan utama 6 Ø 12, tulangan sekunder Ø10 – 250 dan tulangan geser praktis Ø10 – 250.
Penggunaan Limbah Cangkang Telur, Abu Sekam, dan Copper Slag Sebagai Material Tambahan Pengganti Semen Siti Fitriani; Wiki Muhamad Fathul M; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.929 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.15-1.583

Abstract

Pembangunan dibidang struktur dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Baik pada pembangunan perumahan, gedung-gedung, jembatan, bendungan, jalan raya, pelabuhan, bandara dan sebagainya. Beton merupakan salah satu pilihan sebagai bahan struktur dalam konstruksi bangunan selain kayu dan logam. Beton diminati karena banyak memilikin kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan bahan lainnya. Beberapa diantaranya adalah harganya relatif murah, mempunyai kekuatan tekan yang besar, tahan lama, tahan terhadap api, bahan baku mudah didapat dan tidak mengalami pembusukan. Hal lain yang mendasari pemilihan dan penggunaan beton sebagai bahan konstruksi adalah faktor efektifitas dan tingkat efisiensinya. Secara umum bahan pengisis (filler) beton terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh, mudah diolah (workability) dan mempunyai keawetan (durability) serta kekuatan (strenght) yang sangat diperlukan dalam pembangunan suatu konstruksi. Namun di era sekarang beton ramah lingkungan merupakan hal yang sedang marak diteliti karena beton jenis ini menggunakan bahan yang hampir tidak mempunyai dampak pada lingkungan, begitupun bahan yang kami gunakan pada lomba inovasi beton tahun ini merupakan bahan limbah tak terpakai yaitu cangkang telur, yang dimana cangkang telur ini mempunyai kandungan kalsium karbonat. Dalam cangkang telur dimanfaatkan sebagai bahan aditif dalam campuran beton.
Perencanaan Persimpangan Sebidang Bundaran Adipura Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut (Studi Kasus Pemisah Jalan Depan Alun-Alun Tarogong Garut) Farhan Ferbian
Jurnal Konstruksi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1120.707 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.15-1.584

Abstract

Jalan Suherman dengan jalan Otto Iskandandar Dinata yang mengarah ke Kabupaten Bandung merupakan sebuah jalan dengan kelas jalan IIIA sebagai penghubung antar provinsi. Karena jalan ini merupakan kelas jalan provinsi, maka volume lalulintas pada jalan ini dianggap padat selama 24 jam. Pada ruas jalan ini juga terdapat sebuah pemisah jalan yang sudah dianggap sebagai bundaran oleh masyarakat setempat. Bentuk dari pemisah jalan ini memang tidak layak menjadi bundaran karena dari bentuknya yang tidak bundar sehingga menyebabkan kemacetan. Maksud dari penelitian ini adalah untuk merencanakan diameter bundaran berikut dengan elemen bundaran seperti, diameter pulau pusat, lebar apron truk, lebar jalur lingkar, dan pulau pemisah pada lengan pendekat dengan tujuan memperlancar arus lalulintas dan memberikan keamanan bagi pengendara khususnya bagi kendaraan besar yang melintas. Penelitian ini dilakukan di Bundaran Adipura Garut dengan batasan100 meter dari bundaran ke luar lengan pendekat. Data yang diambil dari lapangan berupa data VLHR (Volume Lalulintas Harian Rata-Rata) dan data geometrik jalan yang berupa ukuran eksisting pemisah jalan dan lebar jalan. Untuk perhitungan VLHR dilakukan selama 2 x 24 jam diambil pada hari kerja dan hari libur yaitu pada hari selasa tanggal 17 Mei 2016 dan hari minggu 22 Mei 2016. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, jumlah kendaraan/hari pada hari Selasa 17 Mei 2016 adalah 8.947 Kendaraan/hari dan pada hari Minggu 22 Mei 2016 adalah 8.041 kendaraan/hari. Dari kedua data tersebut diambil data yang terbesar sebagaikebutuhan untuk perencanaan yaitu data pada hari Selasa 17 Mei 2016 dengan jumlah 8.947 Kendaraan/hari. Kendaraan terbesar yang melintas merupakan kendaraan dengan jenis semi trailer yaitu truk 4 as pengangkut bahan bakar minyak 24.000 Liter.
Analisis StrukturRumah Sakit Umum Intan Husada – Garut Bagian Rawat Inap Eko Walujodjati; Andreansyah Wiguna
Jurnal Konstruksi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.274 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.15-1.585

Abstract

The construction of a building must of course be planned in accordance with the needs,which the building must have the criteria of safe, comfortable, economical, beautiful and inaccordance with the designation. Intan Husada Hospital Building Kab. Garut inpatient section wasbuilt to meet the needs of the community, especially District Tarogong Kidul generally Garut regencyin the inpatient care service. Building RSU Intan Husada Garut built 4 floors with most use ofreinforced concrete structures. Floor plates are set 25 Mpa (f'c) and 400 Mpa (fy) concrete. Forstructural parts in general the columns and beams are fixed with 25 Mpa concrete and 400 Mpa (fy)steel grade. For the foundation itself set by using foot plate foundation. Planning of reinforcedconcrete structure refers to Indonesian National Standard (SNI) SNI 03-2847-2002 on Procedure ofPlanning of Concrete Structure for Building Building. Structural Analysis with recognized softwaretools. The result of structure analysis in the form of moment, normal and shear is used to plot elementsof structure. From structural analysis that is done obtained comparison of calculation result ofstructural analysis with attached. Column analysis results with longitudinal reinforcement 19D22D10-180 while the longitudinal tu-straw 20D25 stirring D10-100. Beams of analysis results withlongitudinal reinforcement 2D13 and 9 D22 stirring D10-200 while the longitudinal reinforcingbattles 19D22 stirring D10-100. Sloof beam analysis with longitudinal reinforcement 4D22 D8-250while mounted longitudinal 6D22 stirring D10-100.

Page 1 of 1 | Total Record : 6