cover
Contact Name
Abdan Rahim
Contact Email
jurnal.ibnu.rusyd@gmail.com
Phone
+6281228001135
Journal Mail Official
jurnal.ibnu.rusyd@gmail.com
Editorial Address
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd - Tanah Periuk, kec. Tanah Grogot, kab. Paser Kalimantan Timur
Location
Kab. paser,
Kalimantan timur
INDONESIA
Fikruna : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Kemasyarakatan
ISSN : 26207834     EISSN : 27152928     DOI : https://doi.org/10.56489/fik
Jurnal ilmiah kependidikan,kemasyarakatan, yang menampung pemikiran/ide-ide tentang pendidikan, agama, kebudayaan, dan ranah-ranah yang lainnya. Jurnal ini boleh di isi oleh dosen luar, diisi masyarakat yang mempunyai pemikiran dan ide-ide ilmiah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN" : 7 Documents clear
SUMBER KELEMAHAN UMAT ISLAM Sitti Sagirah
FIKRUNA Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.163 KB) | DOI: 10.56489/fik.v3i1.31

Abstract

Penelitian ini: mendeskripsikan hadis tentang umat Islam bagaikan buih kemudianmengkritik otentisitasnya, menganalisis kandungan dan implementasinya dalamkonteks kekinian. Metode yang digunakan adalah metode tahli>li dan tehnikinterpretasi tekstual, intertekstual, dan kontekstual dengan pendekatan multidisipliner.Sebelum mengkritik otentisitas hadis berdasarkan kaidah kesahihan hadis, terlebihdahulu melakukan takhri>j al-hadi>s\ dengan menggunakan kata kunci yu>syiku alumam. Setelah mengetahui kualitas hadis sebagai hadis sahih, maka dilanjutkandengan studi ma‘a>ni> al-hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis Nabi saw.riwayat Ahmad bin Hanbal No. 21363, ‚umat Islam bagaikan buih‛ berkualitassahih. Dalam hadis tersebut, Nabi saw. menyebutkan rendahnya kualitas persatuandan solidaritas umat Islam, dan penyakit wahn merupakan sumber lemahnyaumat Islam akhir zaman. Solusi alternatif yang ditawarkan adalah membangunsinergitas internal umat Islam dan menerapkan kehidupan spiritualitaskesederhanaan.
PELAKSANAAN PROGRAM TAKHASUS KITAB KUNING PONDOK PESANTREN MAMBA’UL KHAIRAT KETAPANG Iwan Iwan
FIKRUNA Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.509 KB) | DOI: 10.56489/fik.v3i1.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme penerimaan, materi, metode, waktu, evaluasi, dan kendala dalam pelaksanaan program takhasus kitab kuning Pondok Pesantren Mamba’ul Khairat Ketapang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah; pengamatan, wawancara serta dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program takhasus kitab kuning di Pondok Pesantren Mamba’ul Khairat Ketapang adalah sebagai berikut 1) mekanisme penerimaan santri masuk takhasus adalah santri yang telah lancar dalam membaca Al-Qur’an, 2) materi yang disampaikan dalam pelaksanaan program takhasus meliputi materi nahwu, shorof, fiqih, tajwid, tafsir, tasawuf, hadits, tarikh, tauhid dan akhlak, 3) metode yang digunakan pada pelaksanaan program takhasus adalah metode sorogan, mudzakarah, hafalan, Tanya jawab dan memberi hadiah bagi santri yang aktif atau berprestasi, 4). Program takhasus membaca kitab kuning dimulai dari jam 14.00-16.30 WIB, 5) evaluasi pelaksanaan program takhasus membaca kitab kuning meliputi hasil belajar santri, materi yang disampaikan, metode yang digunakan, kebersihan, kedisiplinan, dan 6) Kendalayang dihadapi yaitu minimnya ruang kelas, media belajar dan alat peraga kemudian santri belajar tanpa kursi dan meja. Solusi yang akandilakukan: membangun ruang kelas yang memadai dan menyediakan kitab/buku penunjang, media belajar serta alat peraga.
DISABILITAS DAN TABOO DALAM LITERATUR PESANTREN KLASIK Muhammad Anshari
FIKRUNA Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.257 KB) | DOI: 10.56489/fik.v3i1.33

Abstract

Literatur pesantren klasik turut mengambil peran dalam mengkonstruksi kepercayaan orang tua dan masyarakat terhadap pragnancy of taboo anak penyandang disabilitas kongenital. Kitab Fathul Idzār merupakan kitab literatur pesantren klasik yang dalam sub pembahasan menjelaskan sejumlah sebab yang menjadikan pasangan suami istri melahirkan anak dengan penyandang disabilitas kongenital. Proses pengumpulan data dengan menalaah isi kitab Fathul Idzār berdasarkan pertanyaan penelitian. Berdasarkan penelahaan dan pengkajian dalam kitab tersebut dijelaskan sejumlah etika/adab dan pemilihan waktu dalam melakukan hubungan suami istri yang apabila dilanggar akan mengakibatkan anak terlahir dalam kondisi penyandang disabilitas kongenital.
PELAKSANAAN PEMBINAAN KEAGAMAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II SAMARINDA Maryam Maryam; Akhmad Riadi
FIKRUNA Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.798 KB) | DOI: 10.56489/fik.v3i1.34

Abstract

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Samarinda di Tenggarong Kutai Kartanegara merupakan tempat bagi anak yang menjalani masa pidananya. Dalam masa tersebut anak binaan tetap berhak mendapatkan pembinaan terutama dibidang keagamaan.Untuk dapat mengetahui terkait pelaksanaannya maka dilakukanpenelitian lapangan (field research).Dari hasil penelitian bahwa pelaksanaan pembinaan keagamaan pada lembaga ini mengacu pada pendidikan non formal. Adapun materinya terdiri dari akidah akhlak, Quran-Hadits, sejarah kebudayaan Islam, fikih, dan baca tulis al-Qur’an yang disampaikan secara umum dengan menggunakan media cetak, audio dan audio visual.Sedangkan metode yang digunakan adalah metode ceramah, demonstrasi, dan diskusi.Pola dan tingkah laku sebagai evaluasi dari pelaksanaan pembinaan dengan tujuan menjadikananak binaan yang memiliki akhlak, bermoral, dankepribadian.
PENGARUH PENDIDIKAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SD PIMPINAN PARIT KABUPATEN SAMBAS Topik Topik; Parni Parni
FIKRUNA Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.348 KB) | DOI: 10.56489/fik.v3i1.35

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendidikan keluarga di sekolah dasar negeri Pimpinan Parit Kabupaten Sambas, mengetahui hasil belajar ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar negeri Pimpinan Parit Kabupaten Sambas dan Pengaruh antara pendidikan dalam keluarta terhadap Hasil Belajar ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar negeri Pimpinan Parit Kabupaten Sambas. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yaitu mencari pengaruh antara variabel independen Pendidikan Keluarga (X) dan variabel dependen Hasil Belajar ilmu pengetahuan alam(Y).
IMPROVING ENGLISH SPEAKING SKILLS TROUGH YOUTUBE Siswanto Siswanto
FIKRUNA Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1025.395 KB) | DOI: 10.56489/fik.v3i1.36

Abstract

The purpose of this study was to find out if the ability to speak English effectively by 8th grades at MTs Babussalam was improved by using YouTube. This paper focused on implementing YouTube as method for teaching speaking that is different, interesting, and fun, while creating a classroom atmosphere that is comfortable and increases, students’ enthusiasm for learning. This paper used the qualitative descriptive method as the method of research. The result of using YouTube was very effective because it followed students to speak with more confidence and expression. They also did not have to worry about the phrases they used when speaking because they were able to see how foreigners speak English properly and correctly
TEACHING ENGLISH IN THE DIGITAL ERA Nur Izatil Hasanah
FIKRUNA Vol 3 No 1 (2021): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT IBNU RUSYD TANAH GROGOT PRODI PEND. AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.842 KB) | DOI: 10.56489/fik.v3i1.37

Abstract

The global use of technology might have influenced all of education institutions to follow the current trend of the technological usage. The use of information and communication technology or ICT become a key role in improving education.The study aimed to determine the digital tools utilized by the teachers and how the English teachers perceived teaching English in the digital era, how English teachers cope with the technological innovations and the way they look at the future of English teaching and learning with advent of digital learning. The study employed the qualitative method with interview as the instruments in gathering data among the 10 English teachers at USANT, Iriga City, Philippines. Results show that the respondents or key informants the most widely used are mobile phone, laptop, tablets, computer, e-mail, and Google Translator, while the least widely used are Grammarly, MOOC and Kahoot!. Google Classroom, Edmodo, digital boards, and Quizlet. Moreover, English teachers cope with technological innovations in three ways: first, is by learning through self- discovery; second, by attending trainings and seminars related to technology and digital learning and third, by seeking help from peers. This research concluded that the English teachers use digital tools for English language teaching as supplemental aids; that technology cannot substitute an English teacher; English teachers cope with the technological innovations gradually be learning by themselves, with others and by attending seminars; the English teachers are responsive to the changes in technology.

Page 1 of 1 | Total Record : 7