cover
Contact Name
Iwan Setiawan
Contact Email
setiawan@widuri.ac.id
Phone
+6221-5480552
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Open Access DRIVERset
Published by STISIP Widuri Jakarta
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2022): INSANI" : 5 Documents clear
Pola Hubungan Patron-Klien dan Perannya Dalam Pembentukan Kapital Sosial dan Kapital Digital Petani Firdarani Kirana Rivanisa
INSANI Vol 9 No 1 (2022): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan patron-klien merupakan pola hubungan yang kerap ditemui pada masyarakat tani di Indonesia. Hubungan patron-klien yang terjalin biasanya sarat akan tindakan eksploitatif dan represif. Patron kerap dianalisis sebagai aktor yang melanggengkan kemiskinan petani. Meskipun begitu, patron memiliki sumber daya yang lebih tinggi dari kliennya. Sesuai teori linking social capital, sumber daya yang sudah dimiliki patron bisa dipindahkan dan dimanfaatkan oleh kliennya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola patron-klien yang termanifestasi pada hubungan antara patron dan klien di Program Desa Tani Mandiri, serta perannya dalam membentuk kapital sosial dan kapital digital para petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang diperoleh berupa data primer dan sekunder yang diperoleh dari teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan patron-klien yang terjalin dibentuk karena adanya unsur ketidaksetaraan sosial yang memaksa patron maupun klien untuk berasosiasi satu sama lain untuk mendapatkan keuntungan. Unsur pembentuk lainnya adalah adanya hubungan personal dan sifat fleksibilas yang ditawarkan keduanya. Pola pertukaran antara patron dan klien berjalan cukup seimbang karena adanya kapital sosial dan kapital digital yang dipromosikan oleh hubungan patron-klien itu sendiri. Dengan terbentuknya kapital sosial dan kapital digital, klien memiliki daya tawar lebih dan mengurangi tingkat ketergantungan kepada patron.
Perspektif Sosiologi Pengetahuan Baru Tentang Covid-19 Untuk Ilmu Pekerjaan Sosial: Pemikiran Awal Robert M.Z. Lawang
INSANI Vol 9 No 1 (2022): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam analisis sosiologi pengetahuan, bertahannya keluarga-keluarga miskin selama masa Covid-19 (2 tahun) merupakan produk dari proses konstruksi sosial yang dilakukan setiap orang dengan caranya sendiri. Konstruksi sosial itu berpusat pada Covid-19 sebagai suatu realitas baru yang ada di tengah-tengah kita. Setiap orang dihadapkan dengan suatu pilihan menerima pengetahuan baru tentang Covid-19 dan bertindak sesuai dengan itu. Pengetahuan baru itu bersifat formal (protokol kesehatan, PPKM). Selain itu ada juga pengetahuan informal yang tidak terkai langsung dengan penanganan Covid-19, tetapi penting seperti antara lain ramuan tradisional yang memperkuat daya tahan tubuh. Kalau dalam sosiologi pengetahuan yang konvensional, kebudayaan tidak masuk dalam perhitungan, dalam sosiologi pengetahuan baru ilmu pengetahuan itu sendiri (pengetahuan formal) dan pengetahuan yang fungsional dalam kehidupan sehari juga merupakan kebudayaan. Refleksi teoretik dan praktek pekerjaan sosial yang dapat ditarik dari pengetahuan yang berkembang akhir akhir ini adalah perlunya revisi metode intervensi sosial dengan memanfaatkan pengetahuan sehari-hari. Pengetahuan lokal sudah sering digunakan orang dalam pengembangan dan implementasi program.
Pengelolaan Komunikasi Privasi Remaja Akhir Kepada Orang Tua Mengenai Hubungan Romantis Menuju Perilaku Seksual Rina Martina; Aprilyanti Pratiwi
INSANI Vol 9 No 1 (2022): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hubungan antara orang tua dengan anak akan berbeda disetiap keluarga, termasuk bagaimana cara menyampaikan informasi akan memengaruhi hubungan antara orang tua dengan anak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana seorang remaja akhir memilih dan mengelola batasan privasi kepada orang tua mengenai perilaku seksual. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Communication Privacy Management Theory (CPM), sebuah teori yang menggambarkan bahwa setiap individu membuat pilihan mengenai mengungkapkan atau tidak mengungkapkan suatu informasi yang sifatnya pribadi, karena setiap individu memiliki hak untuk mengatur akses keinformasi pribadi mereka. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara semistruktur. Informan pada penelitian ini adalah remaja akhir di Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja akhir dapat membentuk batasan privat mengenai ranah privasi perilaku seksual. Dengan demikian remaja akhir memiliki pengelolaan komunikasi privasi kepada orang tuanya, namun pada intinya remaja akhir memiliki pilihan ungkapan kepada orang tuanya, dan menyembunyikan informasi pribadi seperti perilaku seksual. Dalam melakukan pengungkapan diri remaja akhir cenderung tertutup kepada orang tua mengenai perilaku seksual dalam hubungan romantisnya dikarenakan remaja akhir memiliki keraguan, takut berdampak pada hubungan keluarganya, karena orang tua yang sudah memberikan kepercayaan kepada remaja akhir dan remaja akhir pun ingin menjaga kepercayaan orang tuanya agar tidak mengecewakan. Sedangkan remaja akhir terbuka kepada orang tua mengenai hubungan asmara dengan pasangannya karena orang tua tidak melarang hal tersebut.
Keberagaman Budaya Indonesia dan Potensi Konflik Lintas Budaya: Studi Literatur Mengenai Konflik Keberadaan Etnis Tionghoa di Indonesia Diana Anggraeni
INSANI Vol 9 No 1 (2022): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara keberagaman budaya dengan potensi konflik lintas budaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi di Indonedia. Walaupun telah hadir di bumi Nusantara sejak ribuan tahun lalu, namun stereotype atas kehadiran etnis Tionghoa masih sangat keras yakni, dengan adanya anggapan bahwa mereka adalah warga pendatang yang hanya hanya menumpang hidup mencari makan di sini. Belum lagi adanya prasangka yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa adalah tidak mau membaur dan cenderung eksklusif yang ditambah dengan adanya sikap etnosentris dari etnis pribumi bahwa etnis Tionghoa merupakan kelompok minoritas. Penelitian ini menggunakan studi literatur, berusaha menjelaskan, mendeskripsikan dan menganalisa konflik yang dialami oleh etnis Tionghoa yang dikumpulkan melalui buku, artikel, hasil penelitian, dan sumber tertulis yang relevan. Hasil analisa menyatakan bahwa konflik etnis Tionghoa dengan etnis Pribumi telah terjadi sejak lama. Faktor kecurigaan menjadi alasan utama terjadinya konflik. Etnis Tionghoa selalu menjadi sasaran jika terjadi konflik walaupun yang berkonflik adalah etnis yang lain. Hal ini menunjukan bahwa keberadaan terhadap etnis Tionghoa masih belum diterima sepenuhnya. Keberagaman budaya merupakan potensi yang sangat besar bagi Indonesia jika dikelola dengan benar. Untuk itu perlunya sikap empati, terbuka, toleransi, menghargai perbedaan dan mengembangkan komunikasi lintas budaya yang baik untuk menghindari kesalahpahaman.
Dinamika Komunikasi Orang Tua dan Anak Yang Kecanduan Gadget Ranti Helin; Yerah Melita
INSANI Vol 9 No 1 (2022): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai dinamika komunikasi orang tua dengan anak yang kecanduan gadget. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif, dengan pengambilan sampel purposive sampling, yaitu dengan mengambil sampel yang bertujuan, yaitu orang tua dan anak-anaknya yang kecanduan gadget. Teknik pengumpulan data melalui obervasi dan wawancra. Pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik. Teori yang digunakan adalah teori Dialektika Relasional. Hasil penelitian menyatakan bahwa dinamika komunikasi antara orang tuaa dan anak berkaitan dengan totalitas, orang tua dan anak ataupun sebaliknya sangat bergantng satu sasma lain, dan mereka tidak dapat sendiri-sendiri, karena mereka satua kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Konradiksi, bahwa komunikasi yang terjadi antara orang tua dengan anaak sering diwarnai dengan kontradiksi, pertentangan ataupun konflik, karena setiap individu memiliki kepentingan masing-masing. Dalam berkomunikasi perlu ada keputusan yang diambil, orangtua mempunyai peran atau andil yang besar dalam mengambil keputusan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5