cover
Contact Name
JAHIDIN
Contact Email
alrubaiyn@uho.ac.id
Phone
+6281388353548
Journal Mail Official
Jahidin_geofisika@uho.ac.id
Editorial Address
Kantor Jurusan Teknik Geofisika, Gedung GKU Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kendari, 93132
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia (JRGI)
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 26858657     DOI : 10.56099
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian yang mencakup kajian teoretik, simulasi dan modeling, eksperimen, rekayasa dan eksplorasi dalam bidang Fisika dan Aplikasinya. Bidang-bidang yang masuk dalam ruang lungkup jurnal ini adalah: Fisika Teori Fisika Komputasi Fisika Instrumentasi Fisika Energi Fisika Material Fisika Medik Geofisika Biofisika Astrofisika Meteorologi (Fisika Atmosfer)
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 01 (2020): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)" : 5 Documents clear
Analisis Area Rawan Longsor di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari Berdasarkan Parameter Geolistrik Resistivitas dan Faktor Pengontrol Tanah Longsor La ode Arafik
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 2, No 01 (2020): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul “Analisis Area Rawan Longsor di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari Berdasarkan Parameter Geolistrik Resistivitas dan Faktrol Tanah Longsor. Penelitian ini dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu metode geolistrik dan pendekatan geologi. Interpretasi geolistrik mengestimasi variasi nilai resistivitas batuan dan geometri bidang gelincir tanah longsor. Pendekatan geologi menginvestigasi faktor-faktor pengontrol tanah longsor. Metode geolistrik menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Pengukuran geolistrik dilakukan pada dua lintasan masing-masing dengan panjang bentangan 100 meter berarah Timur-Barat mengikuti kemiringan lereng. Pengolahan data geolistrik resistivitas menggunakan software Res2Dinv. Hasil analisis dan interpretasi dari penampang dua dimensi struktur batuan pada lintasan 1 dan lintasan 2 memiliki struktrur batuan yang sama terdiri dari lapisan top soil, lapisan lempung pasiran dan lapisan batugamping. Batugamping pada lokasi penelitian tidak dapat dijadikan sebagai bidang gelincir karena batuan tersebut memiliki porositas yang tinggi sehingga sangat mudah untuk meloloskan air.
ANALISIS KONSENTRASI LOGAM BERAT PADA SEDIMEN MENGGUNAKAN METODE SUSEPTIBILITAS MAGNETIK DI SEKITAR PESISIR TELUK LASOLO KABUPATEN KONAWE UTARA Yuliana Yuliana; Irawati Irawati; Jahidin Jahidin
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 2, No 01 (2020): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan pengukuran menggunakan metode suseptibilitas magnetik untuk menganalisa konsentrasi logam berat pada sedimen di wilayah pesisir Teluk Lasolo Kabupaten Konawe Utara. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang konsenterasi kandungan logam berat pada sedimen sebagai indikator pencemaran. Dalam penenlitian ini dilakukan dengan mengukur nilai suseptibilitas magnetik dan uji X-Ray Flouresence (XRF). Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan diperoleh nilai suseptibitas magnetik 1,5 x 10-8 m3/kg sampai dengan 153 x 10-8 m3/kg dengan mineral magnetik yang dominan adalah hematite (Fe2O3) dan phyrite (FeS2). Dari data hasil pengukuran XRF diketahui bahwa konsentrasi logam berat yang tinggi adalah Fe dan Ni, sedangkan konsentrasi logam berat yang telah melebihi ambang batas maximum adalah Cr dan Mn. Tingkat pencemaran logam berat pada sedimen berdasarkan nilai suseptibilitas magnetiknya  termasuk dalam tingkat I dan II kategori  polusi tercemar rendah
Pemodelan 2D lapisan tanah dengan metode resistivitas pada Lahan pembangunan rumah sakit Jantung Provinsi Sulawesi Tenggara Syamsul R Haraty; Jamhir Safani; Nur Salam
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 2, No 01 (2020): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu metode Geofisika yang sering digunakan untuk menginvestigasi lapisan tanah bawah permukaan adalah metode geolistrik Tahanan jenis. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan secara 2D lapisan tanah Lahan pembangunan Rumah Sakit Jantung Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan nilai tahanan jenis menggunakan konfigurasi Wenner.pengukuran dilakukan dengan menginjeksikan arus di bawah permukaan bumi kemudian di ukur nilai beda potensial listrik dan arus lstrik. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Res2Dinv. Berdasarkan informasi Geologi, maka diperoleh jenis batuan dan nilai resistivitasnya sebagai berikut : Lempung (0,1 – 30 Ωm), batu pasir (30 – 100 Ωm) dan kerikil (100-160 Ωm).Kata kunci: Pemodelan, konfigurasi Wenner, Res2Dinv
ANALISIS SUSEPTIBILITAS MAGNETIK BATUAN ULTRABASA DI AREA PASCA TAMBANG PADA WILAYAH KECAMATAN POMALAA KABUPATEN KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA ilma septia ningsi
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 2, No 01 (2020): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An analysis of the magnetic susceptibility of ultramafic rocks in the post-mining area of Pomalaa Sub-district, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province has been carried out using Magnetic Susceptibility Method. This research is used to determine the magnetic susceptibility of ultramafic rocks in Pomalaa District, to determine the types of magnetic minerals contained in ultramafic  rocks based on magnetic susceptibility data   magnetic field and determine the type of  ultramafic rock   with  magnetic  susceptibility. The   tools  used   are  MS2B   Bartingtong suseptibility meters and X-Ray Difraction (XRD).The magnetic susceptibility value of ultramafic rocks in Pomalaa District is 172 x 10-5 SI to 2789.6 x 10-5 SI, the type of minerals in the dominant ultramafic rocks is hematite (αFe2O3), whereas for ultramafic rock types in Pomalaa District, they are serpentinite with magnetic susceptibility value 2592 x 10-5 SI and harzburgite with magnetic susceptibility value 449,2 x 10-5 SI. Key words: Magnetic susceptibility analysis, ultrabasa, MS2B bartingtong
Pendugaan Struktur Bawah Permukaan Daerah Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Berdasarkan Data Anomali Grvitasi Lokal Citra Satelit GGMplus Asniar Asniar; Jamhir Safani; Suryawan Asfar
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 2, No 01 (2020): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

It has now expanded data measuring the gravitational field of high-resolution satellite imagery and the spacing between the measurement point ~220 meters namely gravity satellite imagery GGMplus ( Global Gravity Model plus ). GGMplus provides gravity data that covers the entire continent including the coastal zone, so it is better in determining subsurface structures. Research using GGMplus satellite imagery, has been carried out in North Buton, Southeast Sulawesi Province find out anomaly distribution patterns and subsurface structure modeling. The data used in the form of gravity disturbance data which is free air anomaly data, and then only needs to be corrected Bouguer and Terrain Correction to get a complete Bouguer anomaly. Then a flat plane projection is carried out, upward continuation and modeling. The results of Bouguer anomaly resulting from upward continuation show anomaly distribution patterns from north northwest to southeast. This is relatively the same as the direction of the structure in the study area. Based on the results of modeling on the local anomaly in the A-A'trajectory, it is suspected that the smoothness of the Doole formation with a density value of 2.7-2.9 gr/m3in the southeast east direction and a large enough rock body that causes anomaly in that direction is relatively very high. Whereas on the B-B trajectory it was found that a fault was a descending fault in the north-northeast where the Ogena formation with a density of 2.0 -2.55 gr/cm3 wasraised to a depth of ±100 meters and then was crushed by the Tobelo formation with a density value of 1.96-2.2 gr/m3.

Page 1 of 1 | Total Record : 5