cover
Contact Name
JAHIDIN
Contact Email
alrubaiyn@uho.ac.id
Phone
+6281388353548
Journal Mail Official
Jahidin_geofisika@uho.ac.id
Editorial Address
Kantor Jurusan Teknik Geofisika, Gedung GKU Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kendari, 93132
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia (JRGI)
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 26858657     DOI : 10.56099
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian yang mencakup kajian teoretik, simulasi dan modeling, eksperimen, rekayasa dan eksplorasi dalam bidang Fisika dan Aplikasinya. Bidang-bidang yang masuk dalam ruang lungkup jurnal ini adalah: Fisika Teori Fisika Komputasi Fisika Instrumentasi Fisika Energi Fisika Material Fisika Medik Geofisika Biofisika Astrofisika Meteorologi (Fisika Atmosfer)
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 03 (2022): Edisi Desember JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)" : 6 Documents clear
IDENTIFIKASI KANDUNGAN UNSUR LOGAM BERAT BERDASARKAN ANALISIS SUSEPTIBILITAS MAGNETIK PADA SEDIMEN SUNGAI WAWOPONDO DI SEKITAR PERTAMBANGAN NIKEL LATERIT KABUPATEN KONAWE SELATAN Idawati Dasi; La Ode Ngkoimani; Irawati Irawati
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 4, No 03 (2022): Edisi Desember JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurusan Teknik Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v4i03.28891

Abstract

Penelitian pencemaran logam berat pada sedimen sungai di area pertambangan nikel laterit Kabupaten Konawe Selatan  dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan nilai suseptibilitas magnetik, menentukan kandungan unsur logam berat dari pengukuran X-ray Flourescence, dan menentukan kualitas sedimen. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 10 titik, dengan masing-masing titik terdiri dari 2 sampel. Pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan metode MS2 Barington Suseptibilitas Magnetik. Nilai yang diperoleh dari pengukuran suseptibilitas magnetik untuk frekuensi redah (berkisar  sampai  dan untuk frekuensi tinggi  berkisar  sampai . Hasil uji X-ray Flourescence menjelaskan bahwa beberapa unsur memiliki konsentrasi diantarannya Fe (21150-95500 ppm), Ni (1050-5060 ppm), dan Zn (60-110 ppm). Analisis kualitas sedimen sungai ditentukan menggunakan Faktor Kontaminasi, Indeks Beban Pencemaran, dan Indeks Geoakumulasi. Berbagai kegiatan di sekitar sungai dapat menyebabkan penurunan kualitas sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai indeks beban pencemaran, sedimen pada sungai Wawopondo telah tercemar oleh logam Fe, Ni, dan Zn. Tingkat pencemaran logam berat Fe, Ni dan Zn di Sungai Wawopondo dalam kategori tercemar cukup parah dan tercemar luar biasa parah (2<Igeo<3 sampai Igeo<5), terkontaminasi rendah sampai kontaminasi sangat tinggi (CF<1 sampai CF>5), serta tercemar luar biasa parah (PLI>1).
Analisis Sifat Kerentanan Magnetik Pencemaran Logam Berat Di Wilayah Pesisir Perairan Konawe Selatan Sarni Afrianti Sarni Afrianti; La Ode Ngkoimani La Ode Ngkoimani; Irawati Irawati Irawati
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 4, No 03 (2022): Edisi Desember JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurusan Teknik Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v4i03.28846

Abstract

Telah dilakukan pengukuran menggunakan metode suseptibilitas magnetik untuk menganalisis kerentanan magnetik pencemaran logam berat di wilayah pesisir perairan Konawe Selatan. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang sifat kerentanan magnetik pencemaran logam berat pada sedimen sebagai indikator pencemaran. Dalam penelitian ini dilakukan dengan mengukur nilai suseptibilitas magnetik, uji (XRF) dan metode penilaian kualitas sedimen pesisir. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan diperoleh nilai suseptibilitas magnetik 13x 10-8 m3/ kg sampai dengan 1051.5  x 10-8 m3/kg. Hasil pengukuran XRF rata – rata diketahui bahwa konsentrasi logam berat yang tinggi adalah Ni (2710ppm) dan Fe (54396.67 ppm). Tingkat pencemaran logam berat berdasarkan nilai CF kandungan unsur logam (Ni) memiliki nilai minimum sebesar (0.588 ppm) berada di ST 3.2 termasuk kontaminasi rendah dan nilai maksimum (101.764 ppm) berada di  ST 5.1 termasuk kontaminasi tinggi. Sedangkan unsur logam (Fe) dengan nilai minimum (0.389 ppm) berada di ST 3.2 termasuk kontaminasi rendah dan nilai maksimum sebesar (2.097) berada di ST 5.1 termasuk kontaminasi sedang.  Nilai minimum  indeks beban pencemaran untuk unsur Ni dan Fe sebesar (0.63 ppm) dan nilai maksimum (14.610 ppm).
IDENTIFIKASI PENCEMARAN LOGAM BERAT PADA SEDIMEN PESISIR PANTAI BABARINA KECAMATAN WOLO, MENGGUNAKAN METODE SUSEPTIBILITAS MAGNETIK Hasmaul Hidayat; Syamsul Razak Haraty; Pou Anda
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 4, No 03 (2022): Edisi Desember JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurusan Teknik Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v4i03.28642

Abstract

Telah dilakukan pengukuran menggunakan metode suseptibilitas magnetik untuk mengidentifikasikonsentrasi logam berat pada sedimen di wilayah pesisir Pantai Babarina Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan 5 stasiun pengambilan sampel yang berbeda yaitu di daratan, daerah pasang surut, daerah sungai dan daerah pantai. Analisis sedimen di lakukan di Laboratorium Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian dan Laboratorium Geo Gea Groub. Penelitian inibertujuan untuk mendapatkan informasi tentang konsenterasi kandungan logam berat pada sedimensebagai indikator pencemaran. Dalam penenlitian ini dilakukan dengan mengukur nilai suseptibilitasmagnetik dan uji X-Ray Flouresence (XRF). Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan diperolehnilai suseptibitas magnetik 7,3x10⁻⁸ m³kg⁻¹ sampai dengan 40,5x10⁻⁸ m³kg⁻¹. Dari data hasilpengukuran XRF diketahui bahwa konsentrasi logam berat yang tinggi adalah Fe, Mn dan Ni, denganrentang nilai dimana Fe berkisar antara 41170-62360 ppm, Mn berkisar antara 800-1200 ppm, dan Ni berkisar antara 60-100 ppm. Tingkat pencemaran logam berat pada sedimen berdasarkan nilaisuseptibilitas magnetiknya termasuk dalam tingkat I kategori polusi tercemar rendah.Kata kunci: Sedimen, Suseptibilitas Magnetik, XRF, Logam Berat 
PERBANDINGAN INVERSI DATA VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PROGREES DAN IP2WIN Al Rubaiyn
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 4, No 03 (2022): Edisi Desember JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurusan Teknik Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v4i03.29526

Abstract

Pemodelan inversi data Vertical Electrical Sounding (VES)  dengan konfigurasi schlumberger bertujuan untuk menggambarkan kondisi bawah permukaan bumi 1D melalui model variasi resistivitas secara vertikal terhadap kedalaman. Proses pemodelan inversi ini merupakan tahapan yang sangat penting dalam pencitraan geofisika dari suatu data VES. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keakurasian software Progress dan software IPI2Win dalam inversi data VES. Pengujian data menggunakan data sintetik untuk model tipe kurva H, tipe K dan tipe HK yang ditambahkan noise sebesar 10%. Hasil inversi kurva Vertical Electrical Sounding (VES) tipe H dan tipe HK dapat dimodelkan baik dengan software IPI2Win dibandingkan dengan software Progress. Inversi dengan software Progress sangat bergantung pada tebakan model awal. Keberadaan anomali rendah dan tinggi bawah permukaan dari kurva VES dapat dipetakan dengan menggunakan software IPI2Win dan Progress
INVERSI DATA GRAVITASI MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING Asrin Asrin; La Hamimu; Al Rubaiyn
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 4, No 03 (2022): Edisi Desember JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurusan Teknik Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v4i03.28711

Abstract

Inversi data gravitasi penting untuk dilakukan untuk mengetahui model bawah permukaan bumi berdasarkan data anomali medan gravitasi. Inversi data gravitasi dapat dilakukan dengan pendekatan global, Salah satu metode inversi dengan pendekatan global adalah metode simulated annealing (SA). Metode SA ini didasarkan pada analogi proses termodinamika pembentukan kristal suatu substansi. Perkembangannya terinspirasi oleh proses pendinginan logam, dimana struktur kristal energi minimum yang teratur berkembang di dalam logam saat didinginkan secara perlahan dari keadaan panas. Data yang digunakan merupakan data sintetik hasil dari forward modeling untuk menguji keakurasian metode SA. Hasil inversi SA dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah inversi gravitasi dan menunjukkan hasil model inversi yang sesuai dengan model sintetik. Hasil uji coba dengan 2 jenis model sintetik yaitu model persegi dan model patahan menunjukkan nilai misfit estimasi anomali medan gravitasi 2,8 x10-4 mGal untuk model persegi dan 1,7 x 10-4 mGal untuk model patahan. Solusi inversi SA dipengaruhi oleh dua hal, yaitu pembatasan ruang pencarian dan penentuan model tebakan awal.
IDENTIFIKASI PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DAN INTENSITAS KEGEMPAAN MENGGUNAKAN METODE HVSR DATA MIKROTREMOR DAN DATA GEMPBUMI DI KAWASAN PERBATASAN KECAMATAN WANGI-WANGI DAN WANGI-WANGI SELATAN Hernywati Bin La Kuji; Abdul Manan; Laode Ihksan Juarzan
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 4, No 03 (2022): Edisi Desember JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurusan Teknik Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v4i03.28729

Abstract

Telah dilakukan penelitian Percepatan Tanah Maksimum dan Intensitas Kegempaan di Kawasan Perbatasan Kecamatan Wangi-Wangi dan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi menggunakan data mikrotremor. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan sebaran nilai Percepatan Tanah Maksimum dan tingkat Intensitas Kegempaan dari data mikrotremor yang dapat menunjukkan bahaya gempabumi. Pengukuran mikrotremor dilakukan dengan seismometer tiga komponen TDL 303s. Data tersebut diolah menggunakan software Geopsy 3.4.2 kemudian dianalisis dengan menggunakan metode HVSR untuk mengetahui nilai frekuensi dominan (), kemudian nilai  digunakan untuk memperoleh nilai periode dominan. Selanjutnya menghitung Percepatan Tanah Maksimum dengan persamaan Kanai mengunakan data gempabumi yang terjadi di Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu 100 tahun dari tahun 1920-2020 dan Intensitas Kegempaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran nilai Percepatan Tanah Maksimum berkisar antara 80.10-331.25 gal dan untuk nilai Intensitas Kegempaan berada pada Skala III yang berarti tingkat intensitas kegempaan tergolong kecil.

Page 1 of 1 | Total Record : 6