cover
Contact Name
Dewi Muliyati
Contact Email
dmuliyati@unj.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
snf@unj.ac.id
Editorial Address
Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta GHA Lt.5 Jl Rawamangun Muka No.1
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL)
ISSN : 23021829     EISSN : 24769398     DOI : https://doi.org/10.21009/03
Focus and Scope: Physics education Physics Instrumentation and Computation Material Physics Medical Physics and Biophysics Physics of Earth and Space Physics Theory, Particle, and Nuclear Environmental Physics and Renewable Energy
Articles 68 Documents
Search results for , issue "Vol 11 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2022" : 68 Documents clear
RANCANG BANGUN TURBIN AIR SAVONIUS HORIZONTAL AXIS UNTUK KECEPATAN AIR RENDAH Nadhirah Addina Rahadian; Hadi Nasbey; Sunaryo Sunaryo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 11 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1101.FA01

Abstract

Pemanfaatan energi air sebagai sumber energi terbarukan membutuhkan suatu peralatan mekanis yaitu turbin air. Turbin air Savonius adalah tipe turbin yang paling cocok digunakan pada kecepatan aliran air rendah seperti di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan turbin air Savonius tipe horizontal axis yang dapat dimanfaatkan pada aliran air dengan kecepatan rendah. Turbin menggunakan jenis sudu tipe-L, dan menggunakan deflektor dengan kemiringan 30o yang berfungsi untuk memusatkan aliran air yang akan melewati rotor sehingga dapat meningkatkan daya serta torsi dari turbin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan. Turbin yang dikembangkan memiliki rangka dengan dimensi panjang 66 cm, lebar 38 cm dan tinggi 40 cm, dan sudu dengan dimensi panjang 30 cm dan lebar 10 cm. Dengan ukuran turbin yang lebih kecil dari turbin pada umumnya, hal ini membuat turbin dapat memanfaatkan saluran air yang tidak terlalu besar, juga memudahkan siapapun dalam instalasi turbin. Simpulan yang dapat diperoleh adalah pemilihan desain sudu, bahan sudu, dan generator yang digunakan dapat mempengaruhi efisiensi turbin dan listrik yang akan dihasilkan. Oleh karena itu digunakan akrilik sebagai bahan sudu dan Motor Stepper DC Nema17 17HS4401 12V 1.7A yang dialihfungsikan sebagai generator karena memiliki putaran yang ringan
SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT KARBON/SULFUR DARI KARBON BERPORI DARI ECENG GONDOK UNTUK KATODA BATERAI LITIUM-SULFUR Otong Nurhilal; Quadrant Barokatus Salam; Sahrul Hidayat; Risdiana Risdiana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 11 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1101.FA02

Abstract

Abstrak Limbah dan gulma biomassa bisa dimanfaatkan sebagai matrik karbon pada baterai litium sulphur. Baterai litium-sulfur memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan energi listrik selain baterai litium-ion karena memiliki kapasitas teoritis dan energi spesifk yang lebih tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah. Namun, baterai ini memiliki kelemahan, yaitu, konduktivitas sulphur yang rendah, kelarutan poli-sulfida yang tinggi selama proses pengisian-pengosongan dan perubahan volume setelah mengalami lithiasi sempurna. Untuk mengatasi beberapa kelemahan ini, diperlukan matrik untuk sulfur yang memiliki konduktivitas tinggi, luas permukaan spesifik yang besar dan kemampuan untuk mengikat polisulfida yang terbentuk selama proses redoks. Salah satu matrik yang sering digunakan adalah karbon berpori. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan karbon berpori dari eceng gondok dengan suhu karbonisasi 600 oC yang diaktivasi dengan ZnCl2 30%. Selanjutnya karbon berpori tersebut dibuat sebagai komposit dengan sulfur. Komposit karbon/sulphur selanjutnya digunakan sebagai katoda baterai dengan anoda dari litium. Hasil karakterisasi karbon berpori dan komposit katoda karbon/sulfur diperoleh beberapa parameter, antara lain luas permukaan spesifik karbon berpori 642,39 m2/g, konduktivitas karbon berpori adalah 3,93 S/m, kandungan sulfur pada komposit katoda karbon/sulfur 58% dan konduktivitas komposit karbon/sulfur 2,24x10-2 S/m. Kandungan sulphur pada elektroda sebesar 6,0 mg/cm2. Hasil pengukuran elektrokimia sel baterai diperoleh kapasitas pengisian dan pengosongan masing-masing sebesar 395,8 mAh/g dan 315 mAh/g. Pengisian dan pengosongan ulang dilakukan hingga 50 siklus dengan kapasitas pengisian dan pengosongan stabil pada rentang 110-119 mAh/g dan 66-70 mAh/g dengan efisiensi coulomb rata-rata 70,2%. Kata-kata kunci: baterai litium-sulfur, eceng gondok, kapasitas, karbon berpori, sulfur Abstract Waste and weed biomass can be used as a carbon matrix in lithium sulfur batteries. Litium-sulfur batteries have the potential to meet the demand for electrical energy storage other than lithium-ion batteries because they have higher theoretical and specific energy capacities and lower production costs. However, this battery has disadvantages, namely, low sulfur conductivity, high poly-sulfide solubility during the charge-discharge process and volume changes after complete lithiation. To overcome some of these drawbacks, a matrix for sulfur is required which has high conductivity, large specific surface area and the ability to bind polysulfides formed during the redox process. One matrix that is often used is porous carbon. In this research, the manufacture of porous carbon from water hyacinth with a carbonization temperature of 600 oC has been carried out which is activated with 30% ZnCl2. Furthermore, the porous carbon is made as a composite with sulfur. The carbon/sulphur composite is then used as the cathode of the battery with the anode of lithium. The results of the characterization of porous carbon and carbon/sulfur cathode composites obtained several parameters, including a specific porous carbon surface area of ​​642.39 m2/g, the conductivity of porous carbon was 3.93 S/m, the sulfur content of the carbon/sulfur cathode composite was 58% and the conductivity of the carbon/sulfur composite is 2.24x10-2 S/m. The sulfur content in the electrode is 6.0 mg/cm2. The results of the electrochemical measurements of the battery cells obtained that the charging and discharging capacities were 395.8 mAh/g and 315 mAh/g, respectively. Charging and discharging is carried out up to 50 cycles with stable charge and discharge capacities in the range of 110-119 mAh/g and 66-70 mAh/g with an average coulomb efficiency of 70.2%. Keywords: lithium-sulfur battery, water hyacinth, capacity, porous carbon, sulfur
DESAIN TURBIN ANGIN SAVONIUS SUMBU HORIZONTAL TIPE-U UNTUK KECEPATAN ANGIN RENDAH Novi Dwi Lestari; Hadi Nasbey; Sunaryo Sunaryo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 11 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1101.FA03

Abstract

Abstrak Energi angin merupakan energi yang berlimpah dan terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan peralatan mekanis dan menghasilkan listrik. Peralatan mekanis yang dimaksud berupa turbin angin. Dengan kecepatan rata-rata angin sebesar 2m/s sampai 6m/s menunjukkan bahwa kecepatan angin di Indonesia terbilang cukup rendah. Turbin angin savonius merupakan tipe turbin angin yang cocok untuk dikembangkan pada wilayah yang memiliki kecepatan angin rendah. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan membuat desain turbin angin savonius sumbu horizontal tipe-u untuk kecepatan angin rendah. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat menjadi acuan pada penelitian selanjutnya dalam peningkatan efisiensi turbin angin savonius sumbu horizontal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Turbin dirancang dengan menggunakan 3 bilah sudu spiral tipe-u berdimensi panjang 93cm dan lebar 16cm, serta memiliki rangka dengan dimensi panjang 103cm, lebar 30cm dan tinggi 35cm. Dihasilkan rancang bangun turbin angin savonius dengan sudu tipe-u berjumlah 3 bilah terbuat dari clear pvc untuk memudahkan sudu bergerak sesuai energi angin yang diterima. Dengan rangka turbin terbuat dari aluminium profile sehingga turbin lebih mudah ditempatkan dimana saja. Dan kinerja rancang bangun turbin yang dihasilkan akan meningkat pada kecepatan angin 4m/s sampai 6m/s. Kata-kata kunci: energi angin, turbin angin savonius, horizontal tipe-u, sudu Abstract Wind energy is an abundant and renewable energy that can be used to drive mechanical equipment and generate electricity. The mechanical equipment in question is a wind turbine. With an average wind speed of 2m/s to 6m/s, it shows that the wind speed in Indonesia is quite low. The savonius wind turbine is a type of wind turbine that is suitable to be developed in areas that have low wind speeds. Based on this, this study aims to design a u-type horizontal axis savonius wind turbine for low wind speeds. The benefit of this research is that it can be used as a reference for further research in increasing the efficiency of the horizontal axis savonius wind turbine. The method used in this research is the experimental method. The turbine is designed using 3 U-type spiral blades with dimensions of 93cm long and 16cm wide, and has a frame with dimensions of 103cm long, 30cm wide and 35cm high. The design of the Savonius wind turbine was produced with 3 U-type blades made of clear PVC to make it easier for the blades to move according to the received wind energy. With the turbine frame made of aluminum profile so that the turbine is easier to place anywhere. And the resulting turbine design performance increases at wind speeds of about 4m/s to 6m/s. Keywords: wind energy, savonius wind turbine, U-type horizontal, blade
KARAKTERISTIK KAMERA TERMAL AMG8833 UNTUK PERANCANGAN SISTEM PINTU OTOMATIS BERDASARKAN SUHU TUBUH Afifah Trie Lestari; Widyaningrum Indrasari; Heri Firmasyah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 11 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1101.FA04

Abstract

Abstrak Pandemi COVID-19 berdampak buruk bagi manusia, baik dari segi kehidupan ataupun segi ekonomi. COVID-19 menimbulkan kebutuhan teknologi dan teknik yang efektif secara mendesak dengan tujuan mengidentifikasi gejala infeksi virus corona secara non-kontak. Salah satu cara untuk mendeteksi apakah seseorang terinfeksi virus corona adalah dengan melakukan pengecekan suhu tubuh. Kamera termal AMG8833 merupakan sensor yang mampu mengukur suhu tubuh secara non-kontak. Dalam penggunaannya, diperlukan karakterisasi dengan membandingkan hasil pengukuran sensor dengan Thermogun jenis CK-T1503. Tujuan karakterisasi ini agar dapat diketehui jarak optimal, rentang kerja dan keakuratan pengukuran. Hasil optimasi jarak pengukuran menunjukan bahwa AMG8833 bekerja pada jarak 10 cm. Sedangkan sensor dapat bekerja dengan baik untuk mendeteksi temperatur pada rentang 34°C sampai dengan 39°C dengan kesalahan relatif pengukuran rata-rata sebesar 0,42 %. Hasil karakterisasi ini selanjutnya digunakan dalam pengembangan sistem pintu otomatis berdasarkan suhu tubuh dan pengenalan wajah. Kata-kata kunci: kamera termal, suhu tubuh, COVID-19, karakterisasi sensor Abstract The COVID-19 pandemic has had a negative global impact, both in terms of human life and economic aspects. COVID-19 raises the urgent need for effective technologies and techniques with the aim of contactless identifying symptoms of coronavirus infection. One of the methods to detect whether a person is infected by the coronavirus is to check their body temperature. The AMG8833 thermal camera is a sensor capable of contactless measuring body temperature. In its implementation, sensor characterization is required by comparing its measurement results with the CK-T1503 Thermogun. The purpose of this characterization is to define the optimal distance, working range and accuracy of measurements. The results of measurement showed that AMG8833 works base at a distance of 10 cm. While the sensor can properly work to detect body temperatures in the range of 34 °C to 39 °C with an average measurement relative error of 0.42%. The results of this characterization are further used in the development of automated door systems based on body temperature and facial recognition. Keywords: thermal camera, body temperature, COVID-19, sensor characterization
PEMETAAN SEBARAN KUALITAS TANAH DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER SUHU, KELEMBABAN, PH, SALINITAS, DAN MEDAN Hani Harjayanti; Widyaningrum Indrasari; Esmar Budi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 11 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1101.FA05

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan sebaran kualitas tanah berdasarkan parameter suhu, kelembaban, pH, salinitas dan medan magnet. Penelitian ini dimulai dengan pengambilan sampel tanah di Kecamatan Medan Satria, Bekasi Utara dan sekitarnya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan metode Stratified Random Sampling, kemudian dilakukan extraksi data menggunakan pengukur parameter tanah yang dilengkapi dengan sensor DS18B20, sensor kelembaban tanah, sensor pH tanah, sensor konduktivitas dan sensor Hall effect. Hasil extraksi datanya dikarakterisasi secara statistik dengan metode statistik deskriptif. Sehingga hasilnya dapat dipetakan menggunakan QGIS. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas tanah berbeda-beda berdasarkan karakternya masing-masing pada tiap lokasi. Kata-kata kunci: kualitas tanah, kawasan industri, parameter fisika Abstract This study aims to map the distribution of soil quality based on parameters of temperature, humidity, pH, salinity and magnetic field. This research was started by taking soil samples in Medan Satria District, North Bekasi and surrounding areas, Bekasi Regency, West Java using the Stratified Random Sampling method, then data extraction was carried out using a soil parameter meter equipped with a DS18B20 sensor, soil moisture sensor, soil pH sensor, conductivity sensor and Hall effect sensor. The results of data extraction were characterized statistically by descriptive statistical methods. So the results can be mapped using QGIS. The results showed that the quality of the soil varies based on the character of each at each location. Keywords: soil quality, industrial area, physical parameters
PENDETEKSI WAJAH SEBAGAI SEBUAH SISTEM KEAMANAN RUANGAN Adindya Giovanni; Widyaningrum Indrasari; Heri Firmansyah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 11 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1101.FA06

Abstract

Abstrak Wajah adalah salah satu parameter fisiologi yang umum digunakan untuk membangun suatu sistem keamanan berbasis biometrik. Pengenalan wajah (Face Recognition) adalah salah satu teknik identifikasi biometrik dengan menggunakan wajah sebagai parameter utamanya. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem keamanan ruang berbasis pengenalan wajah menggunakan alat pendeteksi wajah ESP32CAM, yang merupakan modul kamera dan dilengkapi dengan wifi serta bluetooth. Metode yang digunakan adalah eksperimen, dengan melakukan perekaman terhadap beberapa sampel wajah, menguji posisi deteksi wajah, serta mengukur jarak deteksi alat. Hasil penelitian dengan menggunakan lima sampel wajah menunjukkan bahwa rentang jarak deteksi alat adalah 8-24 cm. Alat dapat mengenali wajah dengan posisi lurus mengarah ke kamera. Kata-kata kunci: biometrik, pengenalan wajah, ESP32CAM, jarak deteksi Abstract Face is one of the physiological parameters commonly used to build a biometric-based security system. Face recognition is one of the biometric identification techniques using the face as its main parameter. In this study, the development of a facial recognition-based space security system was carried out using the ESP32CAM face detection tool, which is a camera module and is equipped with wifi and bluetooth. The method used is an experiment, by recording several face samples, testing the position of the face detection, as well as measuring the detection distance of the tool. The results of the study using five face samples showed that the range of the detection distance of the tool was 8-24 cm. The tool can recognize faces with a straight position pointing at the camera. Keywords: biometric, face recognition, ESP32CAM, range of detection
SISTEM KENDALI KADAR AIR TANAH PADA TANAMAN TOMAT CERI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ESP32 DENGAN ALGORITMA LONG SHORT TERM MEMORY Naufal Al-Hakim; Ahmad Aminudin; Mimin Iryanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 11 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1101.FA07

Abstract

Abstrak Kadar air tanah merupakan salah satu pengaruh terbesar dalam pertumbuhan tanaman khususnya tanaman tomat ceri untuk tumbuh. Akan tetapi pengairan air pada tumbuhan tomat ceri sampai saat ini masih dilakukan secara manual, menjadikan alasan mengapa kurang baik dan efisien dalam perawatan tumbuhan tomat ceri. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem untuk mengendalikan kadar air pada tanah dengan bantuan sensor dan sistem pemantauan berbasis algoritma Long-Short Term Memory, data yang pernah terkoleksi dijadikan sebagai referensi untuk prediksi aktifasi stepper motor dimasa datang pada rumah kaca. Hasil penelitian ini menunjukkan pertumbuhan tanaman tomat ceri dengan sistem kendali kadar air memiliki pertumbuhan yang lebih baik yaitu 18.5cm dibandingkan dengan tanaman tomat ceri dengan kadar air perhari yang sama ataupun kadar air yang lebih banyak yaitu 15.5cm, serta prediksi motor untuk mengairi tanaman tomat memiliki performa estimasi error sebesar 0.39 mean absolute error. Kata-kata kunci: tanaman tomat ceri, time-series prediction, kadar air tanah Abstract Soil moisture is one of the biggest influences on the growth of any plant especially cherry tomato plants. However, water irrigation in cherry tomato plants has been carried out manually until now, which is the reason why it is not good and efficient in plant care, especially for cherry tomatoes. This study aims to design a system to control the water content in the soil with the help of sensors and use a Long-Short Term Memory algorithm to predict the next time the stepper motor activates in a greenhouse. The results of this study showed that the growth of cherry tomato plants with a moisture control system had better growth of 18.5cm compared to cherry tomato plants with the same daily water content or higher water content of 15.5cm, as well as prediction of the motor for irrigating plants, has an error estimation performance of 0.39 mean absolute error. Keywords: cherry tomato plants. time-series prediction, soil moisture
OPTIMASI PENEMPATAN SENSOR INFRAMERAH SEBAGAI ALAT UKUR GULA DARAH NON-INVASIF Yolanda Natasya Mega Stella; Umiatin Umiatin; Widyaningrum Indrasari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 11 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1101.FA08

Abstract

Abstrak Seiring dengan peningkatan prevalensi diabetes, penelitian terhadap alat ukur gula darah non-invasif pun mulai dikembangkan, salah satunya menggunakan metode spektroskopi inframerah. Metode ini menggunakan pasangan IR LED dan fotodioda yang diletakkan segaris. Lokasi penempatannya pada bagian tubuh harus diperhatikan agar fotodioda masih mampu menangkap sinar yang dipancarkan oleh IR LED. Untuk itu dilakukan pengambilan data tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian fotodioda pada beberapa bagian tubuh sebagai representasi kemampuan fotodioda menangkap sinar inframerah. Pada percobaan didapatkan nilai tegangan paling besar terbaca ketika sensor diletakkan pada jari yaitu pada rentang 1 volt dan tidak ada tegangan terbaca ketika sensor diletakkan pada pergelangan tangan. Hasil ini selanjutnya akan dijadikan acuan dalam menentukan lokasi peletakkan sensor pada alat pemantauan glukosa darah yang dirancang. Kata-kata kunci: diabetes, pemantauan gula darah, non-invasif, sensor inframerah Abstract In the light of the increasing prevalence of diabetes, researchs on non-invasive blood sugar measuring devices have begun to be developed, one of which utilizes infrared spectroscopy methods. This method uses a pair of IR LED and photodiode placed in line. In doing so, the location of its placement in the human body has to be considered, thereby enabling the photodiode to capture the light emitted by the IR LED. Therefore, the voltage data generated by the photodiode circuit in several parts of the body is taken as the representation of the ability of the photodiode to absorb infrared light. A higher voltage value is captured in the range of 1 Volt when the sensor is on the finger. Meanwhile, there is no voltage read on the wrist. The results of this study will be used as a reference to determine the location of the sensor placement in the designed blood glucose monitoring device. Keywords: diabetes, blood glucose monitoring, non-infasive , infrared sensor
ULASAN UMUM: PENERAPAN DIELEKTROFORESIS KONVENSIONAL SEBAGAI METODE IDENTIFIKASI BAKTERI MONOCOCCUS Muhammad Ridho Pratama; Delila Septiani Dwi Putri; Fadli Handoyo; Umiatin Umiatin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 11 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1101.FA09

Abstract

Abstrak Ilmu Biosensor telah mendorong adanya perkembangan dalam bidang biofisika. Hal ini ditandai dengan adanya metode penentuan sifat dielektrik dari sampel biologi dengan menggunakan gaya Dielektroforesis. Dielektroforesis (DEP) merupakan metode yang menitikberatkan interaksi pada partikel dielektrik dalam medan listrik tak seragam. Oleh karena itu, metode ini banyak digunakan dalam proses analisis sel yang muatannya cenderung bersifat dielektrik. Setiap sel memiliki ciri khas melalui permitivitas bahannya, dimana parameter tersebutlah yang menjadi kunci dalam identifikasi sel dengan metode DEP. Identifikasi ini membutuhkan data permitivitas yang akan menjadi identitas sel tersebut. Sehingga, pustaka permitivitas sel perlu dikaji terlebih dahulu dengan mengkarantina sel murni dan mengamati laju terminal sel dalam medium tertentu. Manuskrip ini secara umum mengulas kajian mengenai identifikasi permitivitas yang menjadi ciri khas dari setiap sel. Adapun jenis sel yang ditinjau adalah sel bakteri monococcus. Kajian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi para peneliti untuk memanfaatkan teknik DEP dalam ilmu biosensor. Dari ulasan kajian tersebut disimpulkan bahwa dielektroforesis (DEP) dapat digunakan sebagai metode identifikasi sel bakteri monococcus dengan menganalisis permitivitas bahan dan medium yang digunakan, hal ini disebabkan karena setiap sel memiliki spektrum frekuensi karakteristiknya sendiri. Kata-kata kunci: dielektroforesis, dielektrik, permitivitas, bakteri monococcus, medan listrik Abstract Biosensor science has driven developments in the field of biophysics. This is indicated by the dielectric properties of biological samples using the dielectrophoresis force. Dielectrophoresis (DEP) is a method that focuses on the interactions of dielectric particles in a non-uniform electric field. Therefore, this method is widely used in the analysis of cells whose charges tend to be dielectric. Each cell has its own characteristics through the permittivity of the material, where these parameters are the key in finding cells using the DEP method. This identification requires permittivity data that will be the identity of the cell. Thus, the cell permittivity library needs to be studied first by quarantining the cells first and observing the cell terminal rates in certain media. This manuscript generally reviews the study of permission to be a characteristic of each cell. The type of cell being reviewed is a monococcal bacterial cell. This study is expected to be a reference for researchers to utilize the DEP technique in biosensors. From this review, it is concluded that dielectrophoresis (DEP) can be used as a method of identification monococcal bacterial cells by analyzing the permittivity of the material and medium used, this is because each cell has its own characteristic frequency spectrum. Keywords: dielectrophoresis, dielectric, permittivity, monococcal bacteria, electric field
PENGARUH ENERGI LINAC TERHADAP RESPON FILM DOSIMETRI GAFCHROMIC Bestari Laksmi Arafahnti; Umiatin Umiatin; Heru Prasetio
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 11 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1101.FA10

Abstract

Abstrak Penyinaran film gafchromic menggunakan Linear Accelerator (Linac) di Rumah Sakit Siloam MRCCC Semanggi telah dilakukan. Untuk mengetahui respon film gafchromic terhadap energi Linac menggunakan berkas foton dengan energi 6MV dan 10MV. Respon film terhadap variasi energi yang diperoleh dari penelitian ini akan digunakan untuk mengetahui distribusi dosis radiasi Linac pada energi 6 dan 10 MV. Luaran dosis absolut pesawat Linac pada penelitian ini dievaluasi menggunakan panduan protokol TRS 398 IAEA. Pengambilan kurva kalibrasi dilakukan dengan menyinari film gafchromic pada kedalaman referensi sesuai dengan energi yang akan dievaluasi. Hasil pengukuran menunjukan tingkat akurasi kurva kalibrasi untuk penentuan dosis dengan fitting mencapai 1.877% untuk energi 6MV dan 1.616% untuk energi 10MV. Nilai ini masih dalam batas toleransi dari AAPM (American Association of Physicists in Medicine) yang merekomendasikan bahwa dosis keluaran berkas oleh mesin berada pada jangkauan ketidakakuratan ±2-3%. Kata-kata kunci: Linear Accelerator, ketidakakuratan, dosis, penyinaran, foton Abstract The irradiation of gafchromic film using Linear Accelerator (Linac) at Siloam Hospital MRCCC Semanggi has been carried out. To determine the response of gafchromic film to Linac energy using photon beams with energy of 6MV and 10MV. The film's response to the energy variation obtained from this study will be used to determine the distribution of Linac radiation doses at energy 6 and 10 MV. The absolute dose output of the Linac in this study was evaluated using the TRS 398 IAEA protocol guidelines. Calibration curve retrieval is carried out by irradiating the gafchromic film at the reference depth according to the energy to be evaluated. The measurement results showed that the accuracy level of the calibration curve for dosing determination with fittings reached 1,877% for 6MV energy and 1,616% for 10MV energy. This value is still within the tolerance limits of the AAPM (American Association of Physicists in Medicine) which recommends that the output dose of the beam by the machine be at the inaccuracy range of ±2-3%. Keywords: Linear Accelerator, inaccuracy, dose, irradiation, photon