cover
Contact Name
Dewi Muliyati
Contact Email
dmuliyati@unj.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
snf@unj.ac.id
Editorial Address
Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta GHA Lt.5 Jl Rawamangun Muka No.1
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL)
ISSN : 23021829     EISSN : 24769398     DOI : https://doi.org/10.21009/03
Focus and Scope: Physics education Physics Instrumentation and Computation Material Physics Medical Physics and Biophysics Physics of Earth and Space Physics Theory, Particle, and Nuclear Environmental Physics and Renewable Energy
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 2 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2013" : 27 Documents clear
Sintesis dan Karakterisasi Epoksi Nanokomposit Berpenguat Fe-Ni Nanopartikel Dengan Variasi Fraksi Berat Serta Waktu Sonikasi Untuk Aplikasi Hybrid Capsulated Circuit Satrio Herbirowo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 2 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.184 KB)

Abstract

Nanokomposit adalah proses penggabungan dua atau lebih material antara matriks dengan reinforced pada skala nanostruktur untuk membentuk material baru yang lebih bermanfaat dalam industri manufaktur maupun rekayasa bahan. Nanokomposit memiliki keunggulan seperti dapat menghasilkan bahan komposit yang ringan, kuat, ramah lingkungan serta ekonomis. Pada penelitian ini, terdapat empat fraksi berat dan variasi waktu sonikasi untuk mengetahui fraksi berat terbaik dari hasil sintesis dan didapatkan nilai pengujian kekerasan dan thermal yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah fraksi berat dari filler nanopartikel. Dua varian waktu sonikasi yang dilakukan untuk mengetahui waktu sonikasi terbaik dalam proses terdispersinya nanopartikel di dalam matriks epoksi resin yang berpengaruh pada sifat mekanik nanokomposit polimer yang dihasilkan dari proses sintesis dan hasil pengujian hardness tertinggi didapatkan pada komposisi fraksi berat 10 %wt dan waktu sonikasi 30 menit dengan nilai kekerasan sebesar 80 shore D serta memiliki nilai temperatur Tg tertinggi dari hasil pengujian thermal sebesar 83°C. Pada pengamatan hasil foto struktur permukaan patahan yang dilakukan terlihat nanopartikel sudah terdispersi secara homogen pada waktu sonikasi 30 menit lebih baik daripada waktu sonikasi 60 menit karena tidak timbul sifat porous atau void pada hasil sintesis nanokomposit. Kata kunci : Nanokomposit, nanopartikel, epoksi resin, waktu sonikasi, fraksi berat, hardness.
Analisis Morfologi Pori Karbon Aktif Berbahan Dasar Arang Tempurung Kelapa Dengan Variasi Tekanan Gas Argon (Ar) Bernadeta Dwi Pramita Yuniarti; Esmar Budi; Hadi Nasbey
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 2 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.03 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan karbon aktif berbahan dasar tempurung kelapa dengan mengalirkan gas Argon sebagai gas inert ke dalam tabung berisi karbon berbentuk granule yang dipanaskan di dalam furnace. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi tekanan gas Argon (Ar) terhadap morfologi pori karbon aktif dan untuk mengetahui berapa tekanan gas Argon (Ar) yang dibutuhkan untuk menghasilkan karbon aktif yang berkualitas baik. Karbon aktif ini akan diaplikasikan sebagai penjernih air tanah, pemurnian gas, dan lain sebagainya. Karbon yang sudah berbentuk granule kami timbang seberat 9,38 gr persample. Proses aktivasi dilakukan dengan suhu 700° dan periode 60 menit dengan perbedaan perlakuan tekanan sebesar 10 kg.f/cm2, 15 kg.f/cm2, dan 20 kg.f/cm2. Sample kemudian dianalisis dengan menggunakan Microscope Optic dan diuji dengan Uji PSA (Particle Size Analyzing). Dari literatur yang telah dibaca karbon aktif dikatakan semakin baik apabila jumlah pori semakin banyak dan ukuran porinya semakin kecil. Dan dari hasil uji yang telah kita lakukan maka semakin besar tekanan gas Argon yang diberikan maka semakin banyak pori dan semakin kecil pori yang terbentuk. Kata Kunci: Karbon Aktif, Tekanan gas Argon, Morfologi pori.
Morfologi Pori Karbon Aktif Berbahan Dasar Arang Tempurung Kelapa Dengan Variasi Temperatur Aktivasi Yani Nurmaiyatri; Esmar Budi; Hadi Nasbey
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 2 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.023 KB)

Abstract

Karbon aktif merupakan suatu bentuk arang yang telah diaktivasi morfologi pori-porinya menjadi terbuka, sehingga dengan demikian daya jerapnya (absorpsi) tinggi. Karbon aktif berfungsi sebagai filter untuk menjernihkan air, pemurnian gas, industri minuman, farmasi, katalisator, dan berbagai macam penggunaan lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui temperatur aktivasi optimum dalam pembentukan karbon aktif serta pengaruhnya terhadap aplikasi karbon aktif sebagai filter. Penelitian ini sedang dilakukan dengan cara arang tempurung kelapa hasil pirolisis ditumbuk hingga berukuran mikrometer kemudian dibersihkan dengan ultrasonic cleaner menggunakan larutan alkohol 96%. Proses aktivasi dilakukan dengan variasi temperatur 600 , 700 dan 8000C dalam suasana gas argon dengan tekanan 15 kgf/cm2 selama 60 menit. Selanjutnya dilakukan karakterisasi pada sampel meliputi uji Mikroskop Optik dan PSA (Particle Size Analyzing). Kata kunci: Arang tempurung kelapa, karbon aktif, temperatur aktivasi, pirolisis, pori.
Pengaruh Material Clay (Kaolinite/Illite) Terhadap Maturasi dan Potensi Material Organik Untuk Dasar Pengolahan Material Serpih Sebagai Energi Alternatif Pengganti BBM Ordas Dewanto; Bambang Soegijono; Suharso Suharso
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 2 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.733 KB)

Abstract

Material serpih atau material organik sejenisnya, masuk dalam kategori kerogen tipe II. Untuk mengembangkan dan membantu proses pengolahan atau pemanfaatan material organik tersebut, maka sangat perlu dilakukan penelitian yang lebih spesifik tentang material serpih berupa kelompok senyawa siklik/alifatik yang berakumulasi di dalam material clay tersebut. Material clay yang mengandung kaolinite/illite tentunya akan sangat mempengaruhi material organik tersebut, misalnya jumlah kandungan organik karbon dalam clay dan kematangan termalnya. Pengukuran tingkat kematangan termal material clay-organik dilakukan berdasarkan harga temperatur maksimum (Tmax) dari analisis pirolisis. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa material clay dengan volume yang lebih besar dari pada material organik ternyata sangat berperan besar dalam proses maturasi. Kemudian jenis material clay yang didominasi oleh material karbonat, hasilnya menunjukkan penurunan pada proses maturasi. Selain itu ditentukan juga tipe material serpih menggunakan data pirolisis rock-eval. Kombinasi antara indeks hidrogen (HI) dan Tmax pada diagram van Krevelen menunjukkan kerogen tipe II yang lebih cenderung berpotensi sebagai minyak dan gas. Kata kunci: material serpih, kerogen, kaolinite/illite, siklik/alifatik, maturasi.
Pengaruh Temperatur terhadap Adsorbsi Karbon Aktif Berbentuk Pelet Untuk Aplikasi Filter Air Erlinda Sulistyani; Esmar Budi; Fauzi Bakri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 2 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.213 KB)

Abstract

Tempurung kelapa merupakan limbah yang dihasilkan dari pengolahan industri minyak kelapa yang pemanfaatannya belum maksimal. Pengolahan tempurung kelapa sebagai karbon aktif adalah salah satu cara mudah untuk menambah nilai guna dan nilai ekonomis. Proses pembuatan karbon aktif berbentuk pelet berbahan dasar serbuk arang tempurung kelapa ditambah tepung kanji dan air yang berfungsi sebagai perekat dicetak menggunakan kompaktor bertekanan 2 ton dan dikarbonisasi menggunakan furnace selama 30 menit dengan variasi temperatur sebagai berikut 2000C, 3000C, 4000C, 5000C. Untuk menghindari kontak dengan udara, karbon aktif berbentuk pelet dilapisi dengan aluminium voil yang mempunyai titik leleh 5500C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap adsorbsi karbon aktif. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa karbon aktif berbentuk pelet bertemperatur 5000C dapat menjernihkan air paling jernih dibandingkan dengan karbon aktif bertemperatur lainnya. Semakin tinggi temperatur, karbon aktif berbentuk pelet mengadsorbsi gas dan unsur-unsur kimia yang mencemari air semakin banyak sehingga air dapat menjadi jernih. Kata kunci: tempurung kelapa, karbon aktif berbentuk pelet, temperatur, adsorbsi.
Sifat Termal Karbon Aktif Berbahan Arang Tempurung Kelapa Daniel Tamado; Esmar Budi; Riza Wirawan; Haryo Dwi; Anggie Tyaswuri; Erlinda Sulistyani; Esty Asma
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 2 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.224 KB)

Abstract

It has been observed a thermal property of activated carbon which made from coconut shell with DSC (Differential Scanning Calorimeter) apparatus in various atmosphere. The thermal properties of activated carbon are closely related to the pores number and sizes of particle. The early parameters which determined to that are depending on a production processes, such as temperature of pyrolisis process, Pressure (on compaction process) and forming of powder on milling process. Besides of those points, the thermal properties are also can be reviewed from temperature glass of that. DSC analysis result showed that there is a temperature peaks different on the each atmospheric conditions (Gases contained in atmosphere) so that we can determine an ideal condition of activated carbon in any utilities Keywoards : activated carbon, thermal property, differential scanning calorimeter.
Isothermal and non-isothermal crystallization Kinetic behavior of zinc-ferrite formation in the Low temperature flow injection co-precipitation synthesis reactor Edie Sasito; Bambang Soegijono; Azwar Manaf
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 2 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.908 KB)

Abstract

The kinetic behavior of zinc -ferrite crystallization process has been studied by co-precipitation of chlorine salt and alkaline solution. Either the parameter of temperature rate variation, pH previous of reactant and pH alkaline solution results non isothermal process was described by Ozawa equation,. There are significantly deferent in the taking both isothermal and non isothermal data. In the non- isothermal there are just one experiment can be sufficiency to reveal any crystal forming parameters but in the isothermal needs several different temperature experiments to reveals the parameter of crystal forming . In this research have be done one time non -isothermal experiment at means temperature 40 0C with temperature increase from 49 0C to 53 0C, and four time isothermal experiments at means temperature 60 0C,70 0C and 80 0C respectively. The sampling of experiment data have be done effectively using pH real- time video data logger. As a result the energy forming of the zinc ferrite both isothermal and non-isothermal are -4.27kcal/.mol ,5.61kcal/mol respectively. The other kinetic parameter of crystallization and crystalline mechanism of both processes will be discussed. Keywords: co-precipitation, zinc-ferrite, non-isothermal process, crystallization, crystalline mechanism, data logger, kinetic behavior, flow injection co-precipitation synthesis.
Electrodeposition of Ni-TiAlN Nanocomposite Coating For Wear and Corrosion Protection: A Review Esmar Budi; Hadi Nasbey; Agus Setyo Budi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 2 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.419 KB)

Abstract

Development of nanocomposite thin coating has improved the wear and corrosion resistance of materials. Hard nano particles such as SiC, TiC and TiN was electrodeposited on metal or alloy matrix such as Ni to form a hard nanocomposite thin coating. However, the development of Ni-TiAlN nanocomposite coating by using electrodeposition for wear and corrosion protection is still lack of reports. TiAlN is a transition metal nitride with mechanical and corrosion protection, especially at high temperature operation. This compound is widely used in technology applications such as diffusion barrier of electronic components and hard coating on cutting tools. One of methods to fabricate the nanocomposite coating is electrodeposition since it is easy, low cost and high rate production. This paper is aimed to review on the development of Ni-TiAlN nanocomposite coating by using electrodeposition for wear and corrosion protection. Keywords: Ni-TiAlN nanocomposite coating, electrodeposition, wear, corrosion.
Micromagnetic Simulation of La0.7Sr0.3MnO3 (LSMO) Nano Disk by Finite Element Methods L. Rahman; I. Sugihartono; W. Nusiyanto; D. Djuhana; B. Soegijono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 2 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1387.868 KB)

Abstract

This researched have been studied the LSMO nanodisk with the various of thicknesses are t=5nm,10nm and 15 nm. The diameter of the nanodisk is constant with the magnitude D=100nm. This researched have done the micromagnetic simulations by finite element method. The finite element method (typically) subdivides space into many small tetrahedra. The tetrahedra are sometimes referred to as the (finite element) mesh elements. While the finite difference method subdivides space into many small cuboids. Finite element simulations are best suited to describe geometries with some amount of curvature, thus the disk (cylindrical) shape is approximated better than with the finite differences. The hysteresis loops shown the barkhausen jump phenomenon in the thickness of nanodisk with t=15 nm, D=100nm. This phenomenon relates to the energy profile of the systems. The energy profile of the nanodisk LSMO systems with different thicknesses is dominated by demagnetization energy. This means that the domain structures of the nanodisk are dominated by single domain. The coercive fields of the hysteresis curve are shown the values: 10.5 mT, 7.5 mT and 1.5 mT for the relation to thickness of the nanodisk t=5nm, t=10nm and t=15nm. Keywords: Micromagnetic simulations, LSMO (La0.7Sr0.3MnO3), nanodisk, finite element methods, barkhausen jump, coercivity field, demagnetization energy, and energy profile.
Perancangan Sistem Telemetri Akuisisi Data Cuaca Dengan XBee Pro-S2 Mashaler Suradam; Rifki Reinaldo; Eko Andri; Iwan Sugihartono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 2 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.531 KB)

Abstract

Telah dirancang sebuah perangkat instrumen yang berfungsi untuk mengukur variabelvariabel cuaca secara real time seperti temperatur, tekanan dan kelembaban menggunakan modul antena Xbee Pro S2B. Sistem ini dibangun menggunakan BMP085 sebagai sensor tekanan, DHT22 sebagai sensor kelembaban dan temperatur, dan mikrokontroller ATMega 2560 pada perangkat keras sistem. Sementara itu, pada perangkat lunak yang berperan sebagai Weather Base Station (WBS) untuk melakukan telecommand, visualisasi dan tempat penyimpan data dibangun berbasiskan Graphical User Interface (GUI) menggunakan aplikasi Processing 1.5.1.. Pengujian yang dilakukan pada perangkat keras adalah dengan mendekatkan korek api dan solder panas pada sensor. Sedangkan pada perangkat lunak dilakukan pengujian telecommand dan visualisasi data. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor dapat bekerja dengan baik. Data hasil pengiriman sensor tersebut dapat divisualisasikan dan disimpan pada Weather Base Station (WBS). Kata Kunci: SistemTelemetri, Akuisisi Data, XBee Pro S2B.

Page 2 of 3 | Total Record : 27