cover
Contact Name
Neneng Siti Silfi Ambarwati
Contact Email
neneng_ambarwati@yahoo.co.id
Phone
+6281399439923
Journal Mail Official
neneng_ambarwati@yahoo.co.id
Editorial Address
Jl.Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
JTR
ISSN : 23032391     EISSN : 28079191     DOI : https://doi.org/10.21009/jtr.11.2
Jurnal Tata Rias merupakan jurnal yang memuat naskah hasil penelitian maupun naskah kosep di bidang Tata Rias. jurnal ini diterbitkan untuk menampung penelitian baik mahasiswa, staf pengajar dibidang Pendidikan tata rias, Kosmetik dan Perawatan Kecantikan . Fokus Jurnal Tata Rias Kecantikan Rambut Kecantikan Kulit Tata Rias Pengantin Spa dan Aromatherapy Kosmetika Bahan Alam Kosmetika Sains Teknologi Kosmetika Pendidikan Tata Rias Dekorasi dan Rangkaian Bunga Pengantin Industri Kreatif Tata Rias Uji Kompetensi dan Profesi Tata Rias Sejarah dan Budaya Tata Rias Manajemen Usaha Tata Rias dan Digital Desain Tata Rias Kesehatan Lingkungan dan Ilmu Perilaku Tata Rias Olahraga Kecantikan
Articles 113 Documents
PENGARUH PENGGUNAANMASKER DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (TEN) steenis) TERHADAP PENGURANGAN JERAWAT PADA MAHASISWI USIA 17-25 TAHUN Desy Yuana Putri
Jurnal Tata Rias Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Tata Rias
Publisher : Program Studi Pendidikan S1 & D3 Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.449 KB)

Abstract

Abstract This study aims to determine whether there is any effect of the use of binahong leaf mask against acne reduction on student age 17-25 years, and mask yellow leaves as a control group. The population used in this study female student aged 17-25 years that have acne types of acne vulgaris. Number of samples has taken 10 people. Samples were divided into two groups: group A is 5 people using a mask leaves binahong and group B are 5 people wearing masks yellow leaves. Each sample was given treatment treatments twice a week performed 8 times treatment.The method used is the experimental method. This study uses study sheet instruments with a score in the woods lamp as a tool that used to determine the reduction of acne on the face. Results of research conducted test data analysis requirements of normality and homogeneity test. Analysis of the data showed t =4,00, in α = 0,05 and a significant degree of freedom (df) = 8, then the table =1,86 Turns thitung> ttable, the null hypothesis (Ho) is rejected, thus there is the effect of using a mask binahong leaf against acne reduction. Keywords; The influence of, Binahong Leaf Mask, Acne Reduction Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari penggunaan masker daun binahong terhadap pengurangan jerawat pada mahasiswi usia 17-25 tahun, dan masker daun kemuning sebagai kelompok kontrol. Populasi yang digunakan pada penelitian ini mahasiswi usia 17-25 tahun yang memiliki jerawat jenis acne vulgaris. Banyaknya sampel yang di ambil 10 orang. Sampel di bagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A berjumlah 5 orang menggunakan masker daun binahong dan kelompok B berjumlah 5 orang menggunakan maskerdaun kemuning. Masing-masing sampel diberikan perlakuan satu minggu dua kali perawatan yang dilakukan sebanyak 8 kali perlakuan.Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan instrument lembar penelitian dengan nilai skor pada alat woods lamp sebagai alat yang digunakan untuk mengetahui pengurangan jerawat pada wajah. Hasil penelitian dilakukan uji persyaratan analisis data dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Analisis data menunjukkan thitung =4,00, α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk)= 8, maka ttabel= 1,86 Ternyata thitung>ttabel, maka hipotesis nol (Ho) ditolak dengan demikian terdapat pengaruh penggunaan masker daun binahong terhadap pengurangan jerawat. Kata Kunci; Pengaruh, Masker Daun Binahong, Pengurangan Jerawat
PENGARUH PENGGUNAAN ALMOND (PRUNUS DULCIS) SEBAGAI MASKER WAJAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT PADA WAJAH KERING Fransisca Bayu Hantari Burnama
Jurnal Tata Rias Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Tata Rias
Publisher : Program Studi Pendidikan S1 & D3 Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.263 KB)

Abstract

Abstract The purpose of this study was to do identify whether there is any effect of the use of almond (Prunus dulcis) masks in a dry facial skin care to the increasing of moisture level.The population of this study was adult women aged 40-45 years old who have a dry facial skin type. Sampling was done by purposive sampling where sampling was conducted based on the physical appearance or characteristic of the popu;ation that have been previously known and in accordance with the purpose of the research. The total of the sample was 10 people, divided into two treatment groups. Five people used almond masks as the research group and the other five people used mung bean masks as the control group. Each group received 8 treatments for four weeks and the treatment was done twice a week.Based on the theoretical description, it can be formulated the research hypothesis: there is the influence of facial skin care using almond mask against the mouiture result on the dry facial skin.The method used in this study was experimental method. This study used assessment shet instruments in which the value in the treatment process by using a skin analyzer test.After obtaining research data, data analysis requirements of normality and homogeneity test was done by using test average of one party. Data analysis showed tcounted = 4,816 on the level of significance α = 0,05 and dk = 8 so ttable = 1,86 in which it meant tcounted> ttable so the null hypothesis (H0) is rejected. Thus there is the effect of the use of almond masks as a facial mask for dry facial skin moisture. Keywords: Almond mask, Influence of, Skin moisture Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari penggunaan masker almond (Prunus dulcis) dalam perawatan kulit wajah kering terhadap peningkatan kadar kelembaban. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu wanita dewasa berusia 40-50 tahun yang memiliki jenis kulit wajah kering. Pengambilan sampel dilakukan dengan carapurposive sampling dimana pengambilan sampel dilakukan berdasarkan ciri-ciri atau sifat populasi yang telah diketahui sebelumnya dan sesuai dengan tujuan penelitian. Jumlah sampel sebanyak 10 orang yang dibagi dalam dua kelompok perlakuan, 5 orang menggunakan masker almond sebagai kelompok penelitian dan 5 orang menggunakan masker kacang hijau sebagai kelompok kontrol. Masing-masing mendapatkan perlakuan sebanyak 8 kali dengan waktu 2 kali seminggu selama 4 minggu. Berdasarkan deskripsi teoritis, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian: terdapat pengaruh dari perawatan kulit wajah yang menggunakan masker almond terhadap hasil kelembaban pada kulit wajah kering. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan instrument lembar penelitian dengan nilai pada proses perawatan dengan menggunakan alat skin analyzer test.Setelah diperoleh data hasil penelitian, dilakukan uji persyaratan analisis data dengan uji normalitas dan uji homogenitas menggunakan uji rata-rata satu pihak. Analisis data menunjukkan thitung = 4,816 pada taraf signifikasi α = 0,05 dan dk = 8 maka ttabel = 1,86 dimana berarti thitung> ttabel maka hipotesis nol (H0) ditolak. Dengan demikian terdapat pengaruh penggunaan masker almond sebagai masker wajah terhadap kelembaban kulit pada wajah kering. Kata kunci: masker almond, memberi pengaruh, kelembaban kulit
PERBEDAAN HASIL PENGURANGAN JERAWAT DENGAN MENGGUNAKAN MASKER DAUN PEPAYA DAN MASKER DAUN JAMBU BIJI Maya Wulandari
Jurnal Tata Rias Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Tata Rias
Publisher : Program Studi Pendidikan S1 & D3 Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.554 KB)

Abstract

ABSTRACT This examination aims to analyze which one is better between the results of acne reduction using carica papaya L. mask and psidium guajava L. mask. Population used for study is the women between 19-24 years which has acne skin face. Sample took based on the population characteristic which has acne skin face. Sample took based on the population characteristic which was known previously. Total sample took based on are 10 ladies were divided to be 5 samples using carica papaya L. mask and the other 5 using psidium guajava L. mask, both with a treatment as long as 2 times a week with a total of 8 times of treatment.These results indicate that the research hypothesis of carica papaya L. mask is better over psidium guajava L. mask in the reduction of acne on the face ski. Key word ;Carica Papaya L. Mask, Comparison of Results Reduction Acne, Psidium Guajava L. mask. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mana yang lebih baik hasil pengurangan jerawat antara yang menggunakan masker daun pepaya dan masker daun jambu biji. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit wajah berjerawat dengan usia 18 sampai 24 tahun. Pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan ciri-ciri atau sifat populasi yang telah diketahui sebelumnya dengan tujuan penelitian.Jumlah sampel sebanyak 10 orang yang dibagi menjadi 5 orang yang menggunakan masker daun pepaya dan 5 orang menggunakan masker daun jambu biji dengan masing-masing perlakuan diberikan adalah 2 kali dalam 1 minggu dengan total 8 kali perlakuan.Hasil penelitian inimenunjukkanbahwa masker daun pepaya lebih baik dibandingkan dengan masker daun jambu biji. Kata Kunci; Hasil Pengurangan Jerawat, Masker Daun Jambu biji danMasker Daun Pepaya .
PERANAN KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR NAIL ART Nurul Hidayah; Mari Okatini
Jurnal Tata Rias Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Tata Rias
Publisher : Program Studi Pendidikan S1 & D3 Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.753 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to determine the role of student creatuvityti learning nail art and influence on leraning outcomes. The population used in this research is student study program Cosmetology class of 2010 who are following the learning nail art. The number of samples taken as many as 30 students. The method used was survey method with correlation technique. Nail art learning outcomes in this study was the total score obtained by the student in learning nail art theory and practice and filling the questionnaire. The relationship between creativity (X) with nail art learning outcomes (Y) is significant and linear, thus the regression model can be used to predict. The regression model implies that if the score of the Creativity improved learning outcomes nail art propensity score of 0.310 at 40.00 constants. So that the results of the study stated that the creativity in the learning nail art has a role to improve student results. Therefore hadil study will also be increased to 85.50%. Keywords; Learning outcomes , Creativity , Promote, Position , Nail art Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peranan kreativitas mahasiswa terhadap pembelajaran nail art dan pengaruhnya terhadap hasil belajar. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu mahasiswa Program studi Tata rias angkatan 2010 yang sedang mengikuti pembelajaran nail art. Banyaknya sampel yang di ambil sebanyak 30 orang mahasiswa.Metode yang digunakan adalah metode survey dengan teknik korelasional. Hasil belajar nail art pada penelitian ini adalah skor total yang diperoleh mahasiswa dalam belajar nail art teori dan praktek dan pengisian angket. Hubungan antara Kreativitas (X) dengan Hasil belajar nail art (Y) adalah berarti dan linear, dengan demikian model persamaan regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi. Model persamaan regresi ini mengandung arti bahwa apabila Kreativitas ditingkatkan satu skor maka kecenderungan Hasil belajar nail art 0,310 skor pada konstanta 40,00. Sehingga pada hasil penelitian menyatakan bahwa kreatifitas dalam pembelajaran nail art memiliki peranan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Oleh sebab itu hasil belajar juga akan meningkat menjadi sebesar 85.50%. Kata Kunci; Hasil belajar, Kreativitas, Meningkatkan, Peranan, Nail art
PENGARUH PENGGUNAAN GALVANI TERHADAP HASIL PENGURANGAN KERUTAN PADA PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN EKSTRAK KACANG KEDELAI Titin Supiani
Jurnal Tata Rias Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Tata Rias
Publisher : Program Studi Pendidikan S1 & D3 Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.036 KB)

Abstract

Abstrct This study aims to determine the extent to which penggaruh use power tools galvanic beauty treatments to reduce wrinkles on the facial skin aging with soy extract . This research was conducted at the Salon Campus of the State University of Jakarta , East Jakarta Rawamangun .The method used in this study is the experimental method independent variable in this study is the use of galvanic on aging facial skin care with soy extract . While the bound variable that is the result of the reduction of wrinkles on the face of aging . The population and the sample used is the 35-year -old woman as many as 10 people . The method used was experimental method . Analysis of the data using the t test Key Words; Galvani , reduction of wrinkles , soy extract ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penggaruh penggunaan alat listrik kecantikkan galvani untuk mengurangi kerut pada perawatan kulit wajah menua dengan ekstrak kacang kedelai.Penelitian ini dilaksanakan di Salon Kampus Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun Jakarta Timur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan galvani pada perawatan kulit wajah menua dengan ekstrak kacang kedelai. Sedangkan varibel terikat yaitu hasil pengurangan kerut pada wajah menua. Adapun Populasi dan sampel yang digunakan adalah wanita berusia 35 tahun sebanyak 10 orang.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen.Analisis datanya menggunakan uji t. Kata Kunci: Galvani, Pengurangan Kerutan, ekstrak kacang kedelai
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIKA TRADISIONAL PRODUK DALAM NEGERI Lilis Jubaedah
Jurnal Tata Rias Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Tata Rias
Publisher : Program Studi Pendidikan S1 & D3 Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.296 KB)

Abstract

Abstract The purpose of this study was to determine the extent of consumer description of the general characteristics of traditional cosmetics, as well as the relationship between knowledge and attitude with consumer decision factor in the purchase of traditional cosmetics, method of data collection with questionnaires and interviews. Analysis of the data used is descriptive analytic with cross sectional approach, the number of 67 samples. Data analysis using chi square analysis and logistic regression assisted with SPSS 16 software.Results overview of consumer decisions that consumers who buy traditional cosmetics as many as 44 people (65.7%) and consumers are not buying as many as 23 people (34.3%).Based on logistic regression analysis showed no significant relationship between factors relationship with Knowledge and Attitude Factors Consumer Decision in buying traditional cosmetics. Consumers who have high knowledge level 7,130 times likely than consumers who have low knowledge level after the controlled variable attitude factor. Consumers who have a positive attitude likely to buy cosmetics 5.247 times compared to traditional consumers who have negative attitude after the controlled variable factor of knowledge. Knowledge of the most powerful variable associated with the consumer's decision to purchase traditional cosmetics is a variable factor of knowledge. Nagelkerke R2 value is 0484 which means the variability of the dependent variable that can be explained by the variability of the independent variable of 48.4%. meaning that consumers in the purchase decision variables traditional cosmetics is influenced by variable factors of knowledge and attitude factors by 48.4%, while 51.6% is influenced by other variables. Keywords; Decision consumers, traditional cosmetics, Knowledge Factor and Factor attitude. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana gambaran karakteristik umum konsumen kosmetik tradisional, serta hubungan faktor pengetahuan dan faktor sikap dengan keputusan konsumen dalam membeli kosmetik tradisional, Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah 67 sampel. Analisis data dengan menggunakan analisis chi square dan regresi logistik dibantu dengan software SPSS 16. Hasil Penelitian gambaran keputusan konsumen yaitu konsumen yang membeli kosmetik tradisional sebanyak 44 orang (65.7%) dan Konsumen yang tidak membeli sebanyak 23 orang (34.3%). Berdasarkan analisis regresi logistik menunjukkan ada hubungan bermakna antara hubungan Faktor Pengetahuan dan Faktor Sikap dengan Keputusan Konsumen dalam membeli kosmetik tradisional. Konsumen yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi berpeluang 7.130 kali dibanding konsumen yang mempunyai tingkat pengetahuan rendah setelah dikontrol variabel faktor sikap. Konsumen yang mempunyai sikap positif berpeluang membeli kosmetik tradisional 5,247 kali dibanding konsumen yang mempunyai sikap negative setelah dikontrol variabel faktor pengetahuan.Variabel pengetahuan yang paling kuat berhubungan dengan keputusan konsumen dalam membeli kosmetik tradisional adalah variabel faktor pengetahuan.Nilai Nagelkerke R2 adalah 0.484 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 48.4%.artinya variabel keputusan konsumen dalam membeli kosmetik tradisional dipengaruhi oleh variabel faktor pengetahuan dan faktor sikap sebesar 48,4%, sedangkan 51,6% dipengaruhi oleh variabel lainnya. Kata Kunci: Keputusan konsumen , kosmetik tradisional, Faktor Pengetahun dan Faktor Sikap.
PERBANDINGAN MASKER COKELAT DENGAN MASKER BERAS MERAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT WAJAH KERING Nifa Nifa
Jurnal Tata Rias Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Tata Rias
Publisher : Program Studi Pendidikan S1 & D3 Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.386 KB)

Abstract

Abstract The study aims to determine whether there is an effect of the use of chocolate mask to moisture dry skin, and brown rice as a mask treatment group comparisons.The population used in this study is the dry skin in older women, aged 35-45 years old. Sampling was done by purposive sampling, which is done by taking the characteristics or properties of a previously unknown population with the purpose of research. The method used is the experimental method. The number of samples taken in this study is 10 people. These samples were divided into 2 groups: group A by 5 people using the chocolate mask and group B by 5 people using the mask of brown rice. Each sample was given treatment 1 week 2 treatments were performed during treatment 8 times. Based on the theoretical description, it can be formulated research hypotheses that: there is the effect of using chocolate mask to moisture dry skin. This study used a research instrument with a score sheet moisture content that can be read on the use of a skin analyzer test. This tool is used to determine the level of moisture in dry skin. Having obtained the research data, test requirements analysis and data analysis to test for normality and homogeneity test, using a test average of one party. Analysis of the data indicates t = 9.230. At the significant level = 0.05 and degrees of freedom (df = 8), the table = 2.31 ​​declared tcount> t table, the null hypothesis (Ho) is rejected. There is the effect of using chocolate mask to moisture dry skin. The result of this study are expected to increase the development of courses Facial Skin Care and Cosmetics Traditional Makeup Studies Program, Department of Family Welfare, Faculty of Engineering, State University of Jakarta. Key words; chocolate, mask, moisture, dry skin, brown rice, treatment Abstrak Penilitan ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari penggunaan masker cokelat terhadap kelembaban kulit wajah kering, dan perawatan masker beras merah sebagai kelompok perbandingan.Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu kulit wajah kering pada wanita dewasa, usia 35-45 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu pengambilan yang dilakukan berdasarkan ciri-ciri atau sifat populasi yang diketahui sebelumnya dengan tujuan penelitian. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen.Banyaknya sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu 10 orang. Sampel ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok A sebanyak 5 orang yang menggunakan masker cokelat dan kelompok B sebanyak 5 orang yang menggunakan masker beras merah. Masing-masing sampel diberikan perlakuan 1 minggu 2 kali perawatan yang dilakukan selama 8x perlakuan. Berdasarkan deskripsi teoritis, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian bahwa : terdapat pengaruh penggunaan masker cokelat terhadap kelembaban kulit wajah kering.Penelitian ini menggunakan instrumen lembar penelitian dengan nilai skor kadar kelembaban yang dapat dibaca pada penggunaan alat skin analyzer test. Alat ini digunakan untuk mengetahui tingkat kelembaban pada kulit wajah kering.Setelah diperoleh data hasil penelitian, dilakukan uji prasyarat analisis dan analisa data dengan uji normalitas dan uji homogenitas, menggunakan uji rata-rata satu pihak. Analisa data menunjukan thitung = 9,230. Pada taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = 8) maka ttabel = 2,31 dinyatakan thitung > ttabel,maka hipotesis nol (Ho) ditolak. Dengan demikian terdapat pengaruh penggunaan masker cokelat terhadap kelembaban kulit wajah kering.Diharapkan dari hasil penelitan ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan mata kuliah Perawatan Kulit Wajah dan Kosmetika Tradisional di Program Studi Tata Rias, Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Kata Kunci; cokelat, masker, kelembaban, kulit wajah kering, perawatan, beras merah.
KONTRIBUSI PENGETAHUAN MAKE-UP KARAKTER TERHADAP HASIL RIAS COSPLAYER ANIME Tri Linda Budiarti Linda Budiarti
Jurnal Tata Rias Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Tata Rias
Publisher : Program Studi Pendidikan S1 & D3 Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.917 KB)

Abstract

Abstract The aim of this research is to find the possibility a positive contribution between The Knowledge of Make Up Character and The Result of Cosplayer Anime’s Make Up. The research method used is survey method with a correlational approach. Population in the research is cosplayer member in Sanggar Komik Animasi Teater Community at West Jakarta. The amount of the samples are 32 people which are taken by total population. The resulting regression equation is Ŷ = 15,34 + 0,679X. test requirements analysis of the normality test The Knowledge of Make Up Character is produces (0,1316) < (0,156), while The Result of Cosplayer Anime’s Make Up is produces (0,1179) < (0,156) at 0,05 significant level, the fact both of the data are normally distributed. and the test significant regression is produces (13,74) > (4,17) so ho rejected. it means regression is significant. testing linearity of regression produces ( 0,31) < (2,40), it means both of the variabels are linear. correlation coefficient of pearson product moment generating = 0,561. from test corelation coefisient is produces (3,71) > (1,697), so there is a positive relationship between variabel x and y. the coefisient of determination obtained for 31,47% which show that 31,47%the variation of the result of cosplayer anime’s make up is determined by the knowledge of make up character which is have by the cosplayer. Keywords;knowledge, character’s make up, make up result, cosplayer Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi antara pengetahuan make up karakter dengan hasil rias cosplayer anime di komunitas Sanggar Komik Animasi Teater Jakarta Barat. Metode penelitian ini adalah metode survey korelasional. Populasi penelitian ini adalah para cosplayer yang tergabung di komunitas Sanggar Komik Animasi Teater Jakarta Barat , dengan sampel berjumlah 32 orang yang diambil secara populasi jenuh (total population). Persamaan regresi linier yang dihasilkan adalah Ŷ = 15,34 + 0,679X. Uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas galat taksiran pengetahuan make up karakter diperoleh (0,1316) < (0,156), sedangkan hasil rias cosplayer anime diperoleh (0,1179) < (0,156), pada taraf signifikansi α = 0,05, ternyata kedua data berdistribusi normal dan uji keberartian regresi memperoleh (13,74) > (4,17) maka Ho ditolak artinya regresi berarti. Hasil pengujian linieritas diperoleh ( 0,31) < (2,40) maka kedua variabel dikatakan linier. Pengujian hipotesis penelitian dengan rumus product moment menghasilkan sebesar 0,561. Uji signifikansi koefisien korelasi dengan uji-t memperoleh (3,71) > (1,697) maka terdapat hubungan positif antara variabel X dengan variabel Y. koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 31,47% yang menunjukkan bahwa 31,47% variasi hasil rias cosplayer anime dipengaruhi oleh pengetahuan make up karakter yang dimiliki cosplayer. Kata kunci: Pengetahuan, Make Up Karakter, Hasil Rias, Cosplayer.
PENGARUH MASKER DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN) TERHADAP KULIT WAJAH BERJERAWAT Nining Barcelona Tampubolon
Jurnal Tata Rias Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Tata Rias
Publisher : Program Studi Pendidikan S1 & D3 Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.937 KB)

Abstract

Abstract This study aims to analyze whether there is any effect of the use of soursop leaf (Annonamuricata Linn) mask that is applied as a facial mask skin care for people with acne (Acne vulgaris).This study applied quasi experimental research methods, woods lamp as the tool to identify the client have Acne or not. and measurement criteria was used as the instrument. A full facial mask added with soursop leaf (Annona muricata Linn). After obtaining the data, analysis requirement test by normality test using Lilliefors test and two test of variance homogeneity. The result for group A Lhitung < Ltabel is 0,199 < 0,337, so the experiment A have a normal distribution. Whereas experiment B obtained Lhitung < Ltabel, 0,262 < 0,337 so the experiment B are normally distributed. For testing the homogeneity of two variances the writer used F test, Fhitung < Ftabel is 1,97< 6,39, this means the data are homogenous. The writer also applied T test average of two directions which indicated t= 3,450 at the signigicance level of α = 0,05 and Ttable= 1,86 so, the null hypothesis (Ho) is rejected and (Hi) received. It means that the type of facial skin care of acne (Acne vulgaris) using soursop leaf (Annona muricata Linn) mask totally has influence on the reduction of acne (Acne vulgaris) on the skin. Keywords: Annona muricata Linn Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh dari pemakaian masker daun sirsak (Annona muricata Linn) yang digunakan sebagai masker perawataan kulit wajah berjerawat pada kulit berjerawat (Acne vulgaris).Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen quasi, dan menggunakan woods lamp sebagai alat tes awal untuk mengukur perubahan jerawat pada kulit wajah berjerawat dan dengan instrumen menggunakan kriteria penilaian. Sampel penelitian diberikan perawatan wajah lengkap dan menggunakan masker tradisional alami yang berasal dari daun sirsak (Annona muricata Linn).Setelah diperoleh data hasil penelitian, dilakukan Uji Persyaratan Analisis dengan Uji Normalitas menggunakan Uji Liliefors dan Uji Homogenitas 2 varians.Hasilnya untuk kelompok A Lhitung < Ltabel yaitu 0,199 < 0,337. Jadi data untuk eksperimen A berdistribusi normal. Uji Validitas eksperimen B diperoleh Lhitung <Ltabel yaitu 0,262 < 0,337 , jadi data untuk eksperimen B berdistribusi normal. Untuk Uji Homogenitas dua varians menggunakan Uji F, diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1,97<6,39. Ini berarti data kedua kelompok homogen. 3,450 > 1,86 Karena Thitung > Ttabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan Hi diterima yang artinya ada pengaruh masker daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap kulit wajah berjerawat. Kata Kunci:Masker daun sirsak,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEGABRAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOSMETIKA TRADISIONAL KELAS X DI SMK NEGERI 3 BOGOR Fita Dwagusta Renolanda
Jurnal Tata Rias Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Tata Rias
Publisher : Program Studi Pendidikan S1 & D3 Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.985 KB)

Abstract

Abstract This study is a Class Action Research (classroom action research) with a class action for 3 cycles . Each - each cycle consisting of the above four stages , namely : ( 1 ) planning , ( 2 ) Implementation , ( 3 ) Observation and ( 4 ) Reflection . This study aims to improve student learning outcomes in subjects traditional cosmetics using megabrain learning model . The data collection was done by using tests , observations and interviews . Data were analyzed using qualitative and quantitative techniques , which uses qualitative to measure the response and attitude of students , while quantitative ie to measure learning outcomes .Place the implementation of this class action carried out in the tenth grade skin care at SMK 3 Bogor with the number of students 28 students . Allocation of time each - each cycle of 2 x 45 minutes on November 24 - December 16, 2014.The results of this study showed that using learning model megabrain on the subjects of traditional cosmetics can improve the results of class X student skin beauty SMK 3 Bogor . Obtaining the average - average grade increased from pretest and posttest pretest cycle 3. In the implementation of obtaining the average - average class subjects traditional cosmetics by 56.6 later in the cycle I average results - average increased to 71.6 with the highest score of 80 and the lowest value of 60 .it has not reached a predetermined value on the target absorption , therefore implemented the learning cycle II . Learning the second cycle average - average class traditional eye cosmetic elajaran obtained increased compared to the first cycle of 79.8 with the highest value and lowest 85 70. From the results of the second cycle study , it was decided to continue the implementation of the third cycle was obtained average - average class subjects traditional cosmetics increase compared to the second cycle is equal to 86.6 with the highest value and lowest value 95 75. the results of this study also has implications for the application of learning models megabrain on the subjects of traditional cosmetics and can be connected with a case study . Keywords: Megabrain, Learning Outcomes, Traditional Cosmetics Abstrak Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan melakukan tindakan kelas sebanyak 3 siklus. Masing – masing siklus terdiri dari atas 4 tahapan yaitu : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan dan (4) Refleksi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kosmetika tradisional dengan menggunakan model pembelajaran megabrain.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes, pengamatan dan wawancara.Teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif, dimana kegunaan kualitatif untuk mengukur respon dan sikap siswa sedangkan kuantitatif yaitu untuk mengukur hasil belajar. Tempat pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dalam kelas X kecantikan kulit di SMKN 3 Bogor dengan jumlah siswa 28 siswa. Alokasi waktu masing – masing siklus sebesar 2 x 45 menit pada tanggal 24 November – 16 Desember 2014. Hasil penelitian ini, menunjukan bahwa menggunakan model pembelajaran megabrain pada mata pelajaran kosmetika tradisional dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X kecantikan kulit SMKN 3 Bogor.Perolehan rata - rata kelas meningkat dari pretest dan posttest siklus 3. Pada pelaksanaan pretest memperoleh rata – rata kelas mata pelajaran kosmetika tradisional sebesar 56,6 kemudian dalam siklus I hasil rata – rata meningkat menjadi 71,6 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 60. Hal tersebut belum mencapai nilai yang telah ditetapkan pada target daya serap, oleh karena itu dilaksanakan pembelajaran siklus II. Pembelajaran siklus II rata – rata kelas mata elajaran kosmetika tradisional yang diperoleh meningkat dibandingkan siklus I sebesar 79,8 dengan nilai tertinggi 85 dan terendah 70. Dari hasil belajar siklus II, diputuskan untuk melanjutkan pelaksanaan siklus III diperoleh rata – rata kelas mata pelajaran kosmetika tradisional meningkat dibandingkan siklus II yaitu sebesar 86,6 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 75. Hasil penelitian ini juga berimplikasi pada penerapan model pembelajaran megabrain pada mata pelajaran kosmetika tradisional dan bisa dihubungkan dengan studi kasus. Kata Kunci: Megabrain, Hasil Belajar, Kosmetika Tradisional.

Page 2 of 12 | Total Record : 113