cover
Contact Name
Imam Santoso
Contact Email
mpbindonesia@unisma.ac.id
Phone
+6285649611196
Journal Mail Official
mpbindonesia@unisma.ac.id
Editorial Address
Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PPS Universitas Islam Malang Jalan Mayjen Haryono 193, Telepon (0341) 551932 Fax. (0341) 552249
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah NOSI
ISSN : 23378425     EISSN : -     DOI : 10.33474
Nosi merupakan jurnal ilmiah hasil penelitian bidang pendidikan, bahasa dan sastra Indonesia yang diterbitkan oleh Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Islam Malang. Jurnal Ilmiah ini berisi artikel hasil penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif. Jurnal Ilmiah ini terbit 2 kali setahun.
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah NOSI" : 4 Documents clear
Representasi Kearifan Lokal Masyarakat Madura dalam Bentuk Metafora pada Lagu-Lagu Daerah Madura Amirul Mukminin
NOSI Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.613 KB)

Abstract

Abstrak: Metafora pada lagu-lagu daerah Madura merupakan cerminan kearifan lokal masyarakat Madura yang bisa merepresentasikan tentang pemikiran dan ide dari masyarakat setempat yang mengandung nilai-nilai luhur dan bijaksana dan sudah terinternalisasi secara turun-temurun. Selain sebagai bagian dari cerminan budaya dan hiburan, metafora dalam lagu-lagu madura tersebut cenderung digunakan masyarakat sebagai sarana untuk untuk mengungkapkan ide, gagasan, nasihat, dan pandangan hidupnya. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk, fungsi, dan makna metafora sebagai representasi kearifan lokal masyarakat Madura pada lagu-lagu daerah Madura. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lagu-lagu daerah Madura menjadi sumber data penelitian ini, sedangkan datanya diambil dari frase atau klause berbentuk metafora dalam lagu-lagu daerah Madura tersebut. Adapun hasil penelitian ini ditemukan bentuk metafora sebagai representasi dari kearifan lokal masyarakat Madura pada lagu-lagu daerah Madura, yang terdiri atas: bentuk (1) laut (terrestrial), (2) angin dan api (energy), (5) tumbuhan (flora), (6) keadaan (being). Adapun fungsi metafora sebagai representasi kearifan lokal Madura terdiri atas, fungsi (1) Kecantikan, (2) pendidikan, (3) kesopanan (4) penakut, dan (5) percintaan. Sedangkan makna metafora sebagai representasi kearifan lokal masyarakat Madura terdiri atas (1) makna stiistika, (2) makna afektif, (3) makna konotatif, Seperti halnya tentang motivasi, ide, semangat hidup, pandangan hidup, percintaan, serta nasihat. kata kunci: Metafora, lagu daerah, kearifan lokal MaduraDAFTAR PUSTAKAAhearn,  L.M.  (2012).  Living  language:  An  introduction  to  language  anthropology. Wes Sussex: Wiley BlackwellAmbarwati, P., Wardah, H., & Sofian, M. O. (2019). Nilai Sosial Masyarakat Madura dalam Kumpulan Syair Lagu Daerah Madura. Jurnal Satwika, 3(1), 54-68.Azhar, I. N. (2009). Karakter Masyarakat Madura dalam Syair-Syair Lagu Daerah Madura. Atavisme: Jurnal Ilmiah Kajian Sastra, 12(2), 217-228.Bogdan  dan  Taylor.  1975. Metodologi  Penelitian  Kualitatif.  Bandung:    Remadja KaryaBogdan  dan  Taylor.  1975. Metodologi  Penelitian  Kualitatif.  Bandung:    Remadja KaryaCheng, Yin Cheong. (2002). Foster Local Knowledge and Wisdom In Globalized Education: Multiple Theories.Proceeding International Conference on Globalization  and  Localization  Enmeshed:  Searching  For  Balance  In Education.Duranti, A. (1997). Linguistics anthropology. New York: Cambridge University PressFajarini, Ulfah. (2014).Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Sosio Didaktika,1 (2), 123—130Faraby, M. E. (2016). Etos Kerja Islam Masyarakat Etnis Madura. Wakaf Uang Dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia Syarif Hidayatullah Etos Kerja Islam Masyarakat Etnis Madura Muhammad Ersya Faraby Pemakzulan Kepala Daerah Di Era Otonomi Daerah Dalam Perspektif Politik dan Hukum; Analisis Kasus, 21.Geertz. 2007. ”Local Wisdom in Education”. Journal  of  Education. .http://www. ied.edu.hk/cric/Jonge,  H.  de.    1995.  Stereotypes  of  the  Madurese.  Dalam  Dijk,  K.  Van,  Jonge,  H.Jonge, H. de. 1989. Madura Dalam Empat Zaman: Pedagang, Perkembangan EkonomiKarim, A. D. (2004). Pemimpin wanita Madura. Surabaya: PapyrusKnowles, Murray dan Rosa mund Moon. 2006. Introducing Metaphor. London dan New York: Routledge.Kramsch, C. (1998). Language and culture. New York: Oxford University Press.Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Kridalaksana,Harimurti.1993.KamusLinguistik.Jakarta:PT. Gramedia Pustaka UtamaLakoff, George &Mark Johnson. 2003. Afterword:Metaphor We LiveBy.Chicago:University ofChicagoPress.Leech,  Geoffrey.  1993. Prinsip-prinsip  Pragmatik. Jakarta  :  Penerbit  Universitas Indonesia (UI-Press).Marsuki,  R. D., (2015).  Sikap  masyarakat madura  terhadap  tradisi  carok:  Studi Fenomenologi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Madura. el harakah,17(1),p.   74.   (Online). https://ejournal.uinmalang.ac.id/Mega, N. (2021). TEKNIK METAFORA SEBAGAI TERAPI STRES DALAM PERSPEKTIF GEORGE WILLIAM BURNS (Doctoral dissertation, IAIN Purwokerto).Moelyono,  dkk.  (1983/  1984).  Mengenal  sekelumit  kebudayaan  orang  Madura  di  Sumenep.  Yogyakarta:  Departemen  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Direktorat  Jendral Kebudayaan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta.Mungmachon, Roikhwanphut. 2012. “Knowledge and Local Wisdom: Community Treasure”. International  Journal  of  Humanitiesand  Social  Sciece  Vol.2 Nahdi, K., Irfan, M., & Ernawati, T. (2020). Penciptaan Metafora Dalam Ruang Persepsi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar, 6(1), 14-23.Palmer,  G.B.  (1999).  Toward  a  theory  of  cultural  linguistics.  Austin:  University  of  Texas PressParera, J. D. 2004. Teori Semantik(2nd). Jakarta: Erlangga.Permana,  2010, “Simbol  Budaya  Madura  dalam  Cerita  Rakyat  Madura”, Disertasi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang,. Malang.:Universitas Negeri Malang.Putri, N. A. (2017). Metafora pengungkap kecantikan dalam masyarakat Madura. ETNOLINGUAL, 1(2).Rifai, Mien. 2006.Manusia Madura. Yogyakarta: Pilar Media.Rifai, Mien. 2007.Manusia Madura. Yogyakarta: Pilar MediaRochana, T. (2012). Orang Madura: Suatu Tinjauan Antropologis. Humanus, 11(1), 46-51.Saeed, John. 1997. Semantics. Oxford: Blackwell Publishers Ltd.Saifudin, A., 2012. Metafora dalam Lirik Lagu Kokoro  No  Tomo  Karya  Itsuwa  Mayumi  8, 17.Segers,   Rien   T.   2000. Evaluasi   Teks   Sastra.   Terjemahan   Suminto   A.   Sayuti. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.Tjitraprawira,  R.  Amirudin  dkk.  2003. Kumpulan  Lagu-Lagu  Madura.  Jakarta  :  Lembaga Pelestarian Kebudayaan Madura.Tilaar, M. (1999). Kecantikan perempuan timur. Magelang: IndonesiaTera.Triyanto. (2017). Art Education Based on Local Wisdom. Proceeding of 2ndInternational Conference of Arts Languange And Culture. Universitas Sebelas Maret, 33—39.Utary, F.R., 2018. ANALISIS METAFORA TEKS BERITA OLAHRAGA PADA SURAT KABAR (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).Wagiran.  (2012). Pengembangan  Karakter  Berbasis  Kearifan  Lokal Hamemayu Hayuning  Bawana (Identifikasi  Nilai-nilai  Karakter  Berbasis  Budaya). Jurnal Pendidikan KarakterNomor 3, Oktober 2012, 329-338.Wahab,   Abdul.1998. Isu   Linguistik,   Pengajaran   Bahasa   dan   Sastra. Surabaya:  Airlangga University Press.Wahyudi, S. A., & Setyawati, R. E. (2017). PEMBELAJARAN MACAPAT SEBAGAI UPAYA MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL MADURA. FKIP e-PROCEEDING, 365-374.Widayati, E. S., & Caronika, M. C. K. (2019). GAMBARAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MADURADALAM NOVEL “KALOMPANG” KARYA BADRUL MUNIR CHAIR. FKIP e-PROCEEDING, 143-166.Yuniseffendri, Y. (2014). REVITALISASI ‘ALAM TERKEMBANG JADI GURU’DALAM BUDAYA BERBAHASA DI MINANGKABAU: ANALISIS PEMANFAATAN SIMBOL METAFORA DALAM PEPATAH-PETITIH MINANGKABAU. Paramasastra, 1(2).
PERSEPSI PENONTON FILM BUMI MANUSIA KARYA HANUNG BRAMANTYO: ALIH WAHANA NOVEL BUMI MANUSIA KE DALAM FILM Nurul Hikmawati
NOSI Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.629 KB)

Abstract

Abstrak: Pada era modern saat ini membuat laju perkembangan dunia sastra menjadi lebih variatif, inovatif dan kreatif sastra salah satunya melalui media film. Novel alih wahana banyak diminati generasi millennial saat ini, apalagi jika dalam filmnya diperankan oleh aktor-aktor yang sedang naik daun. Tak dapat dipungkiri bahwa pemilihan aktor juga   berpengaruh pada hasil film yang dialihwahanakan. Penelitian yang mengusung sastra alih wahana dan persepsi pembaca novel Bumi Manusia. Dalam hal ini penelitian ini berjudul Persepsi Penonton Film Bumi Manusia Karya Hanung Bramantyo: Alih Wahana Novel Bumi Manusia Ke Dalam Film bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Persepsi penonton film Bumi Manusia terhadap penokohan karakter dalam film Bumi Manusia, (2) Persepsi penonton film Bumi Manusia terhadap latar peristiwa dalam film Bumi Manusia., dan (3) persepsi penonton film Bumi Manusia  terhadap alih wahana novel Bumi Manusia ke dalam film Bumi Manusia. Pendekatan dalam peneltian ini kualitatif deskriptif, karena menjelaskan deskripsi persepsi penonton film Bumi Manusia. Tujuan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif ini untuk memudahkan penelitian yang dilakukan, karena data yang diperoleh berupa tulisan. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk memperoleh persepsi penonton film Bumi Manusia terhadap film Bumi Manusia dan alih wahana. Dalam prosesnya peneliti melakukan beberapa langkah krusial dalam proses pengambilan data hingga pengolahan yaitu (1) Studi kepustakaan, (2) Membaca novel dan menonton film Bumi Manusia, (3) wawancara tertulis, (4) Mencatat data yang diperoleh, (5) Memasukkan data yang diperoleh ke dalam penelitian, (6) Mengelompokkan data, (7) Kodifikasi data penelitian.Hasil penelitian menunjukkan: (1) Persepsi pembaca novel Bumi Manusia dan penonton film Bumi Manusia berpendapat bahwa pemeran Minke, Annelies dan Nyai Ontosoroh dalam film Bumi Manusia berhasil memerankan perannya dengan baik. Peran perempuan ditunjukkan cukup beragam, representasi perempuan mandiri, cerdas, tegas ditunjukkan oleh Nyai Ontosoroh, (2) Persepsi penonton film Bumi Manusia berpendapat bahwa latar waktu, tempat, dan suasana dalam film sudah cukup sesuai dengan novelnya, juga terdapat variasi dan penambahan pada beberapa adegan dalam film., (3) Persepsi penonton film Bumi Manusia berpendapat bahwa Hanung Bramantyo selaku sutradara berhasil mengalihwahanakan novel Bumi Manusia, dengan keterbatasan dan kelebihan sebuah film Hanung berhasil mengemas novel era abad 19-an menjadi film yang digemari dan mudah dimengerti oleh millennial saat ini.kata kunci: alih wahana, persepsi penonton.
REPRESENTASI IDEOLOGI GENDER DALAM NOVEL RADEN DEWI SARTIKA KARYA E. ROKAJAT ASURA Tiyas Diahsafitri
NOSI Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.428 KB)

Abstract

Abstrak: Novel Raden Dewi Sartika adalah sebuah novel boigrafi karya E. Rokajat Asura. Melalui novel ini penulis merepresentasikan perjuangan tokoh Raden Dewi Sartika dalam memperjuangkan pendidikan perempuan dengan segala problematik ideologi gender yang ada pada saat itu. Pada penelitian ini membahas tentang representasi ideologi gender dalam novel Raden Dewi Sartika karya E. Rokajat Asura, dengan fokus penelitian (1) representasi bentuk ideologi gender dalam novel Raden Dewi Sartika, (2) peran gender dalam novel Raden Dewi Sartika, dan (3) makna ideologi gender dalam novel Raden Dewi Sartika            Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan diskriptif. Metode penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data dengan mendetesiskan data yang berupa teks dan potongan dialog pada peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam novel untuk menggambarkan bentuk ideologi gender, peran gender dan makna ideologi gender dalam novel Raden Dewi Sartika karya E. Rokajat Asura. Sumber data pada penelitian ini adalah novel Raden Dewi Sartika karya E. Rokajat Asura dengan ketebalan buku 422 halaman, dan diterbitkan oleh Imani pada tahun 2019.            Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan representasi ideologi gender dalam novel Raden Dewi Sartika karya E. Rokajat Asura, peran gender Raden Dewi Sartika karya E. Rokajat Asura, dan makana ideologi gender Raden Dewi Sartika karya E. Rokajat Asura. Dari penelitian ini menghasilkan informasi deskriptif yaitu penjabaran dari analisis data yang dikumpulkan. Data yang dikumpulkan berupa kalimat maupun potongan dialog. Laporan dalam penelitian ini berupa data kutipan yang menjadi gambaran dari fokus penelitian.            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi ideologi gender Terdapat tiga bentuk ideologi gender yang terrepresentasikan dalam novel Raden Dewi Sartika karya E.Rokajat Asura, yaitu: (1) marginalisasi (kontrol atas gerak perempuan, (2) stereotip (perempuan sebagaik makhluk yang lemah lembut), (3) subordinasi (kedudukan perempuan). Terdapat dua representasi peran gender dalam novel Raden Dewi Sartika karya E.Rokajat Asura, yakni: (1) peran reproduktif (mengurus kebutuhan keluarga dan merawat keluarga), (2) peran sosial (mengajari baca tulis dan mendirikan sekolaha perempuan). Adapun makna ideologi gender dalam novel Raden Dewi Sartika karya E.Rokajat Asura terbagi kedalam dua indikator, yaitu: (1) posisi subjek-objek (peluang kerja dibatasi oleh gender dan keinginan perempuan dalam memperoleh kebebasan dalam ranah publik), (2) posisi pembaca (konstruksi tradisi terhadap perempuan)       Hasil penelitian in hanyalah sebagian kecil dari bentuk dan dampak diskriminasi. Untuk pembaca dan peneliti selanjutnya penelitian ini diharaokan dapat menambah pengetahuan tentang diskriminasi tokoh. kata kunci : Reprentasi, Ideologi Gender, Novel  
TRANSFORMASI TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL MIDAH SI MANIS BERGIGI EMAS KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER (KAJIAN FEMINISME) Andry Sulastri
NOSI Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.017 KB)

Abstract

Abstrak: Novel Midah Si Manis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer merupakan novel yang di dalamnya menceritakan sosok perempuan yang bernama Midah Si Manis Bergigi Emas yang begitu kuat untuk bertahan hidup dan melawan ganasnya kehidupan yang dialami perempuan.Eksistensi perempuan terdiri dari perempuan bekerja sebagai penyanyi, patang menyerah, berkepribadian yang kuat, mandiri, meloka ke- liyanan sebagai anak, ibu, istri penyanyi sedangkan ketidakadilan gender terdiri dari  kekerasan seksual, kekerasan fisik, kekerasan postitusi, marginalisasi dalam bentuk PHK, marginalisasi dalam bentuk deskriminasi di rumah tangga, subordinasi dalam rumah tangga, stereotif atau pembelaan negatif terhadap perempuan, beban kerja ganda. Ketidakadilan gender merupakan bentuk deskriminasi antara perempuan dan laki-laki. Ketidakadilan gender dimana perempuan  mendapatkan bentuk kekerasan, tidak bisa mengambil keputusan dll. Kata kunci: Eksistensi dan ketidakadilan Gender

Page 1 of 1 | Total Record : 4