cover
Contact Name
Imam Santoso
Contact Email
mpbindonesia@unisma.ac.id
Phone
+6285649611196
Journal Mail Official
mpbindonesia@unisma.ac.id
Editorial Address
Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PPS Universitas Islam Malang Jalan Mayjen Haryono 193, Telepon (0341) 551932 Fax. (0341) 552249
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah NOSI
ISSN : 23378425     EISSN : -     DOI : 10.33474
Nosi merupakan jurnal ilmiah hasil penelitian bidang pendidikan, bahasa dan sastra Indonesia yang diterbitkan oleh Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Islam Malang. Jurnal Ilmiah ini berisi artikel hasil penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif. Jurnal Ilmiah ini terbit 2 kali setahun.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI" : 17 Documents clear
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKS CERAMAH UNTUK KELAS XI SMAN 1 MENTAYA HILIR UTARA KOTAWARINGIN TIMUR - KALIMANTAN TENGAH Nikkon Bhastari; Akhmad Tabrani; Luluk Sri Agus Prasetyoningsih
NOSI Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Meningkatnya perkembangan teknologi berdampak pada lajunya pengolaha informasi. Pertumbuhan teknologi berpengaruh besar terhadap pentingnya sumber daya agar penggunaannya dapat memberikan manfaat yang baik. Terlebih lagi saat wabah Covid 19, dimana aktivitas belajar mengajar dilakukan secara daring. Selama masa pandemi ini pendidik  dan peserta didik dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menerima dan memberi pembelajaran.  Namun, Pembelajaran secara jarak jauh atau e-learning selama pandemi Covid 19 dapat membuat peserta didik merasa kurang termotivasi. Selain itu, pendidik juga dapat merasakan kebingungan tentang penyajian materi pembelajaran mereka. Media dapat digunakan sebagai bahan belajar alternatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi kegiatan yang menyenangkan. Hal ini selaras dengan pendapat dari Ahmad sudrajat menyatakan bahwa media adalah sesuatu yang dapat menyampaikan pesan dan dapat menstimulus perasaan, pikiran, dan keinginan peserta didik sehingga termotivasi dalam proses belajar. Latar belakang dilakukan penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis elektronik merupakan salah satu kebutuhan peserta didik masa kini serta penyampain materi teks ceramah tidak cukup hanya dengan menggunakan media gambar dan teks. Akan lebih menarik jika terdapat video yang membantu secara visual.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kebutuhan guru dan peserta didik terhadap media pembelajaran teks ceramah, menjelaskan tentang proses pengembangan media pembelajaran menganalisis teks ceramah, mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran menganalisis teks ceramah.Model pengembangan yang diterapkan di penelitian ini adalah model dari Borg and Gall yang memiliki 4 tahapan, yaitu pertama pengumpulan informasi, kedua perencanaan, ketiga pengembangan produk, dan keempat adalah validasi dan uji coba. Uji coba produk skala kecil dilakukan dengan jumlah 18  peserta  didik dan seorang guru. Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kalitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan dengan tingkat persentase 78,3 % guru setuju apabila diadakan pengembangan terhadap media pembelajaran teks ceramah bagi peserta didik kelas XI SMAN 1 Mentaya Hilir Utara. Selain itu, peserta didik juga menyatakan 66,7% sangat setuju bahwa penyampaian materi teks ceramah tidak cukup hanya dengan menggunakan media gambar dan teks. Akan lebih menarik jika terdapat video yang membantu secara visual. Selama proses pengembangan terdapat 3 tahapan yang harus dilakukan yaitu, membuat naskah rekaman, membuat rekaman video, mengedit video dengan menggunakan aplikasi Wondershare Filmora9 untuk menambahkan tulisan, tampilan, suara dan durasi sehingga video dapat disajikan. Hasil validasi dari ahli materi tingkat persentase  yang diperoleh adalah 87,50 % sedangkan dari ahli media tingkat persentase  yang diperoleh adalah 82,50 %. Dari hasil validasi yang diperoleh menunjukkan bahwa produk media pembelajaran teks ceramah peserta didik kelas XI SMAN 1 Mentaya Hilir Utara valid dan layak diimplementasikan dengan sedikit revisi. Pada respon guru menunjukkan tingkat persentase  90 %,  sedangkan pada respon peserta didik tingkat persentase yang diperoleh adalah  94,44 % peserta didik menyatakan sangat setuju jika media membuat materi teks ceramah gampang dicerna dan efektif digunakan dalam pembelajaran teks ceramah. Dari hasil validasi yang diperoleh disimpulkan bahwa media pembelajaran teks ceramah sudah layak dan dapat diimplementasikan tanpa perbaikan . Kata kunci : Media Pembelajaran, Video Pembelajaran , Teks Ceramah.
PROSES PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA PADA PESERTA DIDIK SABAH MALAYSIA DI SMK BRANTAS KARANGKATES Wawan Setyawan
NOSI Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pemerolehan Bahasa kedua terjadi setelah seseorang memperoleh bahasa ibunya (B1). Berdasarkan teori behaviorisme dan kognitivisme dapat disimpulkan bahwa faktor lingkungan berperan besar dalam pemerolehan bahasa kedua. Penelitian ini membahas proses pemerolehan bahasa kedua  peserta didik Sabah Malaysia di SMK Brantas Karangkates. Penelitian ini bersifat penelitian kualitatif deskriptif dengan ancangan studi kasus yang nanti akan diuraikan secara rinci mengenai proses pemerolehan kedua peserta didik Sabah Malaysia di SMK Brantas Karangkates. Sumber data penelitian ini adalah peserta didik Sabah Malaysia itu sendiri. Pemerolehan bahasa kedua pada peserta didik Sabah Malaysia didapat melalui beberapa proses pemerolehan bahasa yang terdiri dari terdapatnya kemiripan antara Bahasa Ibu dengan Bahasa ke dua dan pemerolehan bahasa kedua dari lingkugan SMK Brantas Karangkates yang diklasifikasikan menjadi dua yaitu di luar kelas dan di dalam kelas Mapel Bahasa Indonesia. Hasilnya, di dalam proses pemerolehan bahasa ke dua peserta didik Sabah Malysia mampu menguasai bahasa kedua dengan baik di SMK Brantas Karangkates karena adanya beberpa faktor yang diantaranya terdapatnya kemiripan antara Bahasa Ibu dengan Bahasa ke dua, Interaksi komunikasi yang dilakukan setiap saat dengan teman sekolah yaitu pembelajar asli dari penduduk Indonesia yang terjadi di luar kelas, dan inputan pengajar yang mendorong berlangsungnya proses pemerolehan bahasa kedua yang terjadi di dalam kelas Mapel Bahasa.Kata kunci : Pemerolehan bahasa kedua, lingkungan sekolah
NILAI-NILAILOKAL MADURA DALAM BUKU KUMPULAN CERPEN“ ROKAT TASE”KARYA MUNA MASYARI DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN KAARAKTER Moh. Faruq Al Farizi; Hasan Busri; Akhmad Tabrani
NOSI Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kearifan lokal adalahsebuah kecerdasan yang dimilki oleh kelompok etnis terentu yang diperoleh melalui pengalamannya. Dalam artian kearifan lokal merupakan hasil dari masyarakat tententu melalui pengalaman mereka dan belum tentu dimilki atau dialalmi oleh masyarakatetnis lain. Nilai-nilai kearifan lokal tersebut akan melekat kuat pada jati diri masyarakat dan nilai itu tentunya sudah melalui perjalanan waktu yang cukuppanjang, sepanjang keberadaan masyarakat terebut, seperti cara bersopan santun, cara berperilaku jujur dan berakhlak yang baik, serta cara menghadapi berbagai masalah, semuanya terdapat dalam kearifan lokal. Berbicara tentang kearifan lokal, Madura adalah salah satu daerah yang memilki kearifan lokal yang khas, artinya Madura mempunyai tradisi-tradisi khusus yang tidak dimliki oleh daerah lain. Salah satu cara untuk mempertahankan kearifan lokal tersebut, sastrawan Madura banyak yang mengabadikan melaui karya-karya, baik berupa sastra atupun karya yang lain, seperti Muna Masyari yang mengabadikan kearifan lokal Madura melalui buku kumpulan cerpennya yang berjudul Rokat Tase’. Buku tersebut banyak menceritakan tentang budaya, tradisi, ragam konflik dan kekuatan mitos yang beraroma mistis, yang di dalamnnya tekandung nila-nilai lokal yang mencerminkan kepribadian masyarakat Madura, seperti nilai keyakinan, nilai sikap dan nilai etos kerja masyarakat Madura yang tentunya juga berimplikasi terhadap pendidikan karakter msyarakat Madura itu sendiri. Kata Kunci: Nilai-nilai lokal, Masyarakat Madura, Kumpulan Cerpen Rokat Tase’
PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA (PEMBENTUKAN KATA) PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI 1 KOTA BIMA Adi Saputra
NOSI Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Di tengah perkembangan teknologi dan dunia pendidikan hari dapat mempengaruhi perkembangan anak khususnya perkembangan dalam berbahasa, semua orang dapat belajar bahasa di manapun yang dikehendaki namun di satu sisi ada beberapa anak yang tidak dapat mengagunkan perkembangan itu semua disebabkan oleh kelainan yang dimiliki, anak seperti ini biasa disebut anak berkebutuhan khusus maka dari itu perlu kemudian perhatian khusus terhadap mereka melalui pendidikan maupun terapi yang dilakukan.Tujuan dari penelitian ini ialah (1) mendeskripsikan pemerolehan kata dasar anak berkebutuhan khusus (ABK) tunagrahita, (2) Mendeskripsikan pemerolehan pengimbuhan kata anak berkebutuhan khusus (ABK) tunagrahita, (3) Mendeskripsikan pemerolehan pengulangan kata anak berkebutuhan khusus (ABK) tunagrahita, (4) Mendeskripsikan pemerolehan pemajemukan kata anak berkebutuhan khusus (ABK) tunagrahita.Berdasarkan tujuan di atas maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan jenis studi kasus yang bermaksud mendeskripsikan pemerolehan bahasa pada anak berkebutuhan khusus. Subjek penelitian ini adalah anak berkebutuhan khusus (ABK) tunagrahita di SLB Negeri 1 Kota Bima. Penelitian ini difokuskan pada pemerolehan bahasa kedua (Pembentukan kata) anak berkebutuhan khusus (ABK) tunagrahita. Instrumen dalam penelitian ini ialah peneliti sendiri yang bertindak sebagai pengumpul dengan mengamati pemerolehan bahasa anak melalui lisan dan tulisan. Data yang diperoleh dari hasil tuturan lisan dan tulisan siswa akan di analisis menggunakan tiga hal yang pertama reduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan tiga hal ini saling berkaitan dalam melakukan analisis.Berdasarkan hasil analisis dalam pemerolehan bahasa kedua siswa anak berkebutuhan khusus tunagrahita mulai dari pemerolehan kata dasar minum, bantu, belajar, pengimbuhan kata di-jemput, ke-rumah, se-hari, pengulangan kata bantu-bantu, teman-teman, dan pemajemukan kata kantor camat, jualan nasi dalam berkomunikasi dapat dikatakan cukup baik dalam merealisasikan namun ketika mengucapkan kata lebih dari satu terkadang lamban di karana siswa berfikir sesuatu yang akan diucapkan.Kata Kunci: Pemerolehan bahasa, pembentukan kata, anak berkebutuhan khusus, tunagrahita
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKNIK SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) KELAS VII MTS AL-ITTIHAD PONCOKUSUMO MALANG Samsul Khoirul Muklis
NOSI Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Bahan ajar adalah buku siswa mata pelajaran bahasa Indonesia yang diterbitkan pemerintah. Kendala di sekolah/madrasah swasta ialah jumlah buku yang tersedia dengan jumlah peserta didik tidak sepadan. Untuk mengatasi hal tersebut guru berinovasi untuk membuat lembar kerja. Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan kumpulan tugas dan materi pembelajaran yang berperan penting dalam proses belajar mengajar. Uraian singkat terkait materi dan soal atau tugas yang harus dikerjakan peserta didik untuk diselesaikan. Berbeda dengan lembar kerja ini yang didalamnya memuat model pembelajaran survey, question, read, recite, review (SQ3R) untuk membaca dan memahami isi sebuah teks serta model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) untuk keterampilan menulisnya. Kedua model tersebut dirasa mampu memberikan pemahaman lebih terhadap keterampilan membaca dan menulis peserta didik khususnya pada jenjang menengah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kebutuhan, pengembangan produk, kelayakan pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R) dan cooperative integrated reading and composition (CIRC)  kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang.Metode penelitian dan pengembangan menggunakan model pengembangan Plomp. Model Plomp dipandang lebih fleksibel dan luwes dibanding model pengembangan lain, dikarenakan pada proses pengembanganya bisa disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan penelitiannya.Dalam penelitian dan pengembangan ini, telah dihasilkan lembar kerja peserta didik. Analisis kebutuhan sebelum melakukan pengembangan diperoleh dengan penyebaran angket kebutuhan guru dan angket kebutuhan peserta didik. Hasil analisis kebutuhan guru menujukan bahwa guru sangat setuju dengan pengembangan LKPD ini dengan persentase 52% dan 74% setuju. Sementara untuk analisis kebutuan peserta didik mecapai 34% sangat setuju dan 42% setuju.Setelah data terkumpul selanjutnya kegitan desain rpp, desain produk dan desain instrumen. Selanjutnya proses pengembangan dilakukan desain produk dan pembuatan produk berdasarkan data yang diperolah dari analisis kebutuhan. Proses pengembangan produk dimulai dari 1) mendesain cover, 2) mumbuat judul bab yang dilengkapi dengan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran, 3) membuat konten perlu diingat untuk menekankan materi penting yang perlu difahami, 4) adanya peta konsep untuk menyampaikan isi bab secara ringkas, 5) sub bab sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran, 6) belajar sambil melakukan merupakan konten untuk praktik setelah belajar bersama, 7) soal latihan berupa pilihan ganda sebagai tahap akhir di masing masing bab. Kata kunci: lembar kerja peserta didik (LKPD), survey, question, read, recite,review (SQ3R) dan cooperative integrated reading and composition (CIRC)
EFEKTIVITAS MODEL KEGIATAN BELAJAR SNOWBALL THROWING DAN TEAM GAMES TURNAMEN PADA MEMBACA TEKS FABEL SISWA KELAS VII SMP BINTANG RAUDLOH WAJAK Luluk Ika Fatul Anisa
NOSI Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kemampuan mengidentifikasi ciri-ciri unsur teks fabel siswa kelas VII SMP Bintang Raudloh Wajak sebelum dilakukan dengan model kegiatan belajar Snowball Throwing dan Team Games Turnamen pada kelas eksperimen, (2) mendeskripsikan kemampuan mengidentifikasi ciri-ciri unsur teks fabel siswa kelas VII SMP Bintang Raudloh Wajak setelah dilakukan dengan model kegiatan belajar Snowball Throwing dan Team Games Turnamen pada kelas eksperimen, (3) mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran Snowball Throwing dan Team Games Turnamen dalam pembelajaran mengidentifikasi ciri-ciri unsur teks fabel siswa kelas VII SMP Bintang Raudloh Wajak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Bintang Raudloh Wajak yang berjumlah 60 siswa. Sampel yang digunakan yaitu, kelas VII A1 dengan jumlah 30 responden menjadi kelas eksperimen dan kelas VII A2 dengan jumlah 30 responden menjadi kelas kontrol (tanpa ada variasi pembelajaran). Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga langkah yaitu, (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap evaluasi, teknik analisis data yang digunakan adalah data deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian, saat prates mendapatkan nilai rata-rata kelas 54,83, sedangkan saat postes mendapatkan nilai rata-rata kelas sebesar 75,33. Berdasarkan hasil uji t yaitu pada uji independent t tes pada kelas eksperimen diperoleh (sig. 2-talied) 0,000 ≤ 0,05. Dengan demikian ada perbedaan yang signifikan pada kelas eksperimen dan memiliki tingkat efektivitas yang tinggi setelah menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dan Team Game Turnamen. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran tersebut memiliki efektivitas yang tinggi dalam kemampuan membaca siswa pada materi mengidentifikasi ciri-ciri unsur teks fabel siswa kelas VII SMP Bintang Raudloh Wajak. Dengan demikian, disarankan kepada guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk lebih meningkatkan pembelajaran siswa pada kemampuan membaca dengan model pembelajaran yang menarik.Kata Kunci: pembelajaran membaca, model pembelajaran, snowball throwing, team game turnamen
PENGEMBANGAN MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WOHA BIMA NTB Tati Nurhidayati; Abdul Rani; Nur Fajar Arief
NOSI Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling kompleks karena menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih dianggap sulit oleh siswa karena menulis memerlukan berbagai keterampilan. Keterampilan menulis bahkan kurang diminati di sekolah, sehingga guru tidak hanya berperan dalam mengembangkan kepribadian siswa dan meningkatkan keterampilan kognitif, tetapi juga mencakup pengembangan aspek afektif dan psikomotorik. Salah satu upaya untuk mengatasi kejenuhan dan kebosanan dalam proses belajar mengajar adalah dengan mengambil pendekatan teknologi agar sistem pembelajaran menarik perhatian siswa, khususnya harus didukung dengan adanya media pembelajaran.            Karena dengan adanya media pembelajaran, kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik. Tujuan pengembangan media pembelajaran ini adalah untuk (1) mendeskripsikan kebutuhan media pembelajaran menulis puisi di kelas X SMA Negeri 1 Woha Bima, NTB. (2) Proses pembelajaran dengan mengunakan media pembelajaran pada kelas X SMA Negeri 1 Woha Bima NTB. Dan (3) ketepatan/kelayakan pengembangan produk dalam kaitannya dengan media dalam pembelajaran menulis puisi di Kelas X SMA Negeri 1 Woha Bima NTB.Pengembangan media pembelajaran menulis puisi berupa produk media pembelajaran yang mengunakan model 4-D (model empat-D), yang terdiri dari empat tahap pengembangan yaitu, define, design, develop dan diseminate. Uji coba produk dilakukan dengan 10 orang dan kelompok besar 30 siswa beserta guru bahasa Indonesia, kemudian dianalisis menggunakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan menyebarkan angket validasi kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Dalam hasil penelitian ini, Analisis Kebutuhan Guru memperoleh skor 83,33%, guru sangat setuju jika pengembangan media untuk pembelajaran menulis puisi pada siswa Kelas X, skor media pembelajaran 93,33% mendukung pembelajaran Make the teaching. dan proses pembelajaran pembelajaran menulis puisi lebih menyenangkan dan kreatif bagi siswa kelas X. Oleh karena itu, baik guru maupun siswa membutuhkan pengembangan media pembelajaran dalam buku puisi, karena hal ini memungkinkan untuk menumbuhkan dan mendorong minat siswa dalam proses belajar mengajar.Sedangkan pemerolehan nilai dari ahli materi sebesar 92,13%, untuk ahli media mendapatkan nilai 86,52%, sehingga produk yang dihasilkan pengembang berupa media pembelajaran menulis puisi valid dan untuk nilai. Siswa X layak dengan sedikit revisi. Selain itu, jawaban guru memberikan skor 86,66% dan jawaban siswa skor 80,00%, dengan pendapat siswa bahwa materi menulis puisi menggunakan media pembelajaran mudah dipahami dan dipahami. cocok untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran sudah absah.Kata kunci: Media Pembelajaran, Menulis, Teks Puisi
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI Uni Sofiah
NOSI Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pembelajaran akan lebih menyenangkan dan mudah dilaksanakan jika menggunakan media yang mampu mendukungnya. Keberadaan media pembelajaran di era revolusi industri 4.0 dan di masa pandemi Covid-19 menjadi hal yang utama. Dimana pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh sehingga pemahaman siswa terhadap materi jauh lebih rendah dari pada saat belajar tatap muka di sekolah. Dengan menggunakan media pembelajaran ditargetkan untuk mengatasi masalah-masalah dalam pembelajaran. Media pembelajaran sangat variatif, salah satunya media pembelajaran video animasi. Media pembelajaran video animasi yang dibuat dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan menggabungkan berbagai media seperti teks, video, dan gambar. Dari produk media ini guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dalam bentuk audio visual sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan mengesankan. Media pembelajaran video animasi dalam penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kebutuhan guru dan siswa terhadap media pembelajaran video animasi dalam keterampilan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas XI SMA. (2) proses pengembangan media pembelajaran video animasi teks prosedur kompleks siswa kelas XI SMA. (3) Kelayakan produk pengembangan media pembelajaran video animasi teks prosedur kompleks untuk siswa kelas XI SMA. Pengembangan produk media pembelajaran video animasi teks prosedur kompleks yang dikembangakan oleh peneliti menggunakan model 4-D. Model ini memiliki 4 tahapan pengembangan yaitu, define, design, develop, dan disseminate. Uji coba produk dilaksanakan pada kelompok kecil yang berjumlah 10 siswa, kemudian diujicobakan pada kelompok besar yang berjumlah 30 siswa serta seorang guru Bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data berupa angket validasi dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa, analisis kebutuhan guru 87,05% guru sangat setuju dengan dilaksanakannya pengembangan terhadap media pembelajaran video animasi teks prosedur kompleks siswa kelas XI SMA. Sedangkan pada hasil analisis kebutuhan siswa 80,00% siswa sangat setuju siswa memerlukan media pembelajaran yang menyenangkan dan mampu mendukung untuk belajar secara mandiri pada pembelajaran teks prosedur kompleks siswa kelas XI SMA. Dari hasil ini menunjukkan bahwa guru dan siswa membutuhkan adanya pengembangan media pembelajaran video animasi pada pembelajaran menulis teks prosedur kompleks supaya mempermudah siswa dan menarik siswa untuk belajar. Produk pengembangan media pembelajaran video animasi teks prosedur kompleks yang dihasilkan ini dapat dioperasikan di gawai, laptop, komputer, dan sosial media. Media yang dikembangkan dengan model 4-D melalui 4 proses, meliputi membuat sketsa di aplikasi Procreate. Sketsa yang telah ada lalu digambar dan diwarnai untuk dijadikan ilustrasi. Setelah ilustrasi selesai, ilustrasi digandakan dengan berbagai bentuk untuk dijadikan animasi dalam format GIF. Kemudian, ilustrasi dimasukkan ke aplikasi edit video, InShot. Produk selesai dibuat dan siap dijalankan. Terakhir, validasi terhadap produk media pembelajaran video animasi teks prosedur kompleks berupa validasi ahli materi, validasi ahli media respon guru, dan respon siswa. Hasil validasi ahli materi memperoleh skor 94,44% dan hasil validasi ahli media 77,50% yang menunjukkan bahwa produk media pembelajaran video animasi teks prosedur kompleks yang dihasilkan sudah valid dan layak untuk diterapkan dengan sedikit revisi. Produk mendapat respon dari guru dan siswa. Respon guru memperoleh nilai 91,66% dan respon siswa 80,00% menyatakan sangat setuju dengan media pembelajaran video animasi teks prosedur kompleks khususnya pada langkah menulis atau membuat teks prosedur kompleks dalam media video animasi yang bagus dan menarik. Hasil ini menunjukkan bahwa media pembelajaran video animasi teks prosedur kompleks yang dikembangkan sudah valid tanpa revisi. Simpulan dari hasil penelitian pengembangan ini adalah media yang dihasilkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran materi teks prosedur kompleks.Kata kunci: Media pembelajaran, video animasi, teks prosedur kompleks
KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK DALAM PROSESI TEMU PENGANTIN MASYARAKAT KABUPATEN PASURUAN Feri Indra Setiawan
NOSI Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan istilah-istilah bahasa tentang budaya atau ungkapan lain, mendeskripsikan proses penamaan dalam bahasa, mendeskripsikan kesopan-santunan dalam bahasa; dan mendeskripsikan etnisitas dari sudut bahasa. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini berupa teoretis dan pendekatan metodologis dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif.  Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Prosedur penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan analisis temuan data. Prosedur penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu pra penelitian, penelitian, evaluasi dan laporan. Hasil penelitian ini diperoleh data Istilah bahasa tentang budaya atau ungkapan lain yang ditemukan pada prosesi temu pengantin adat Jawa yang memiliki pengaruh kental akan Jawa karena menggunakan Bahasa Kawi. Sedangkan pada prosesi temu pengantin modern didapati istilah Jawa dan asing. Selanjutnya, Istilah proses penamaan dalam Bahasa pada prosesi temu pengantin didapati berupa Penggunaan kata yang dianggap lebih kekinian dibanding menggunakan kata baku Bahasa Indonesia, hal ini dikarenakan pergeseran budaya dan pola hidup yang terjadi di masyarakat. Selain itu penggunaan bahasa yang sesuai dengan unsur kesopansantunan ialah berupa sampean, panjenengan, priyai, pini sepuh, hadi sepuh dan pepunden. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini berupa temu pengantin adat Jawa lebih memiliki istilah budaya, penamaan, kesopan-santunan dan entitas budaya dari segi Bahasa kawi yang digunakan untuk melestarikan budaya suku Jawa kuno yang sudah tidak banyak dilakukan. Sedangkan dalam temu pengantin adat modern lebih jarang menggunakan bahasa Indonesia baku atau sering menggunakan bahasa asing agar terkesan lebih kekinian dan juga tetap diberikan bahasa Jawa dengan maksud menambah kesan sopan dari prosesi tersebut.Kata Kunci: antropolinguistik, bahasa, prosesi temu pengantin
EKOLOGI BUDAYA DALAM SASTRA BAHARI IKO-IKO MASYARAKAT BAJO DI KEPULAUAN SAPEKEN Rizal Mahsyar; Akhmad Tabrani; Ari Ambarwati
NOSI Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Karya sastra merupakan suatu produk budaya yang juga menjadi bentuk atau cara penyampaian dan pola prilaku masyarakat dalam mencapai tujuan tertentu yang memiliki keterkaitan dengan lingkungannya. Karena lingkungan juga telah menjadi faktor penting dalam proses pembentukan suatu karya sastra. Kelompok masyarakat suku Bajo memiliki suatu bentuk sastra lisan yang disebut dengan Iko-Iko. Sastra lisan Iko-Iko merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tuturan secara langsung yang berkembang di masyarakat pesisir kepulauan Sapeken. Sastra lisan tersebut sudah mulai berkembang dan eksis dituturkan oleh nenek moyang masyarakat suku Bajo dari generasi ke generasi. Setiap kisah yang ditampilkan dalam Iko-Iko diyakini memiliki nilai-nilai pendidikan, pesan moral atau norma yang harus dipatuhi bersama guna memberikan keseimbangan dan ketertiban ataupun keharmonisan dalam melestarikan alam. Seiring dengan perkembangan zaman, Eksistensi Iko-Iko di dalam lingkungan masyarakat kepualauan Sapeken telah mengalami masa yang sulit dan terancam punah sehingga diperlukan upaya yang sistematis untuk pelestarian budaya lisan Iko-Iko tersebut. Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk melestarikan budaya sastra bahari Iko-Iko tesebut ialah dengan cara mengumpulkan semua jenis satra bahari yang kemudian dijadikan dalam satu buku Ensiklopedia sastra bahari masyarakat kepulauan Sapeken sehingga sastra tersebut mudah untuk diakses dan dipelajari oleh masyarakat umum.Kata Kunci: Ekologi Budaya, Sastra Bahari, budaya Iko-Iko, Kepulauan Sapeken

Page 1 of 2 | Total Record : 17