cover
Contact Name
Surya Sari Faradiba
Contact Email
fkip@unisma.ac.id
Phone
+6285649532920
Journal Mail Official
fkip@unisma.ac.id
Editorial Address
FKIP UNISMA JL. Mayjen Haryono 193 Malang 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
ISSN : 23376384     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.33474
Core Subject : Education,
JP3 adalah Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran yang terbit dua kali setahun pada bulan Pebruari dan September, berisi artikel hasil penelitian dan non penelitian bidang pendidikan dan pembelajaran. Tulisan yang akan dimuat adalah artikel ilmiah hasil penelitian atau artikel ilmiah non penelitian yang belum pernah diterbitkan dalam media lain baik berbahasa Inggris atau berbahasa Indonesia. JP3 ini diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 9 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran" : 11 Documents clear
PENERAPAN MODEL ROUND ROBIN DENGAN METODE PERSONALIZED SYSTEM OF INSTRUCTION (PSI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA SISWA SMP Devi Wulandari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 9 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model Round Robin dengan metode Personalizes System of Instruction (PSI) untuk meningkatkan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis pada siswa SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VII-A SMP Al-Hidayah Malang yang berjumlah 27 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari: (1) tes, (2) observasi, dan (3) wawancara. Data dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Round Robin dengan metode Personalized System of Instruction (PSI) terdapat peningkatan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis peserta didik. Adapun hasil peningkatan tes akhir siklus adalah sebagai berikut: (1) persentase hasil tes akhir siklus pada siklus I diperoleh sebesar 48,14%, meningkat 40,75% pada siklus II yaitu 88,89%; (2) nilai rata-rata kelas pada siklus I diperoleh sebesar 73,33, meningkat 9,07 pada siklus II yaitu 82,40; (3) persentase hasil observasi kegiatan guru pada siklus I diperoleh sebesar 83,43%, meningkat 7,82% pada siklus II yaitu 91,25%; (4) persentase hasil observasi kegiatan peserta didik pada siklus I diperoleh sebesar 79,68%, meningkat 10% pada siklus II yaitu 89,68%; (5) persentase hasil wawancara peserta didik pada siklus I diperoleh sebesar 50%, meningkat 16,67% pada siklus II yaitu 66,67%.
"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER DENGAN METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SMP" Desy Puspita Sari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 9 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.376 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Treffinger dengan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika materi kubus dan balok pada peserta didik kelas VIII SMP Al-Hidayah Malang tahun pelajaran 2018/2019. Pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif sebagai pendekatan utama dan pendekatan kuantitatif sebagai pelengkap. Jenis penelitiannya yakni pelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus meliputi 4 tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: (1) kegiatan pendahuluan, peneliti menyampaikan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai serta melakukan apersepsi; (2) kegiatan inti, meliputi membangkitkan minat peserta didik untuk menggali data, merumuskan masalah, menyusun gagasan, memunculkan gagasan, mengembangkan solusi dan laporan akhir masing-masing kelompok; (3) kegiatatan akhir, meliputi mengajak peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan dilanjutkan dengan do’a penutup. Peningkatan dilihat dari: (1) hasil kesesuaian observasi kegiatan guru dengan RPP pada siklus I diperoleh presentase sebesar , pada siklus II meningkat menjadi ; (2) hasil kesesuaian observasi kegiatan peserta didik pada siklus I diperoleh presentase sebesar , pada siklus II mengalami peningkatan sebesar ; (3) nilai rata-rata kelas yang dicapai pada siklus I mencapai 77,55 pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 84,5; (4) hasil tes akhir pada siklus I diperoleh presentase ketuntasan sebesar 60% sedangkan, pada siklus II meningkat menjadi 85%; (5) hasil respon wawancara terhadap peserta didik, diperoleh persentase sebesar 50%, pada siklus II meningkat menjadi 66,67%. Kata-kata Kunci : penerapan, model pembelajaran Treffinger, metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS), pemecahan masalah matematika.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MELALUI MODEL MIND MAPPING DAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KUBUS DAN BALOK Muhamad Safii
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 9 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.931 KB)

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran mind mapping dengan strategi active knowledge sharing dan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional; (2) untuk mengetahui manakah kemampuan berpikir kreatif yang lebih baik antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran mind mapping dengan strategi active knowledge sharing dan peserta didik kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional; (3) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menggunakan model pembelajaran mind mapping dengan strategi active knowledge sharing. Pendekatan yang digunakan yaitu mixed method research jenis sequential explanatory design. Tahap pertama pada penelitian kuantitatif menggunakan desain true experimental. Sampel dipilih melalui teknik cluster random sampling diperoleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Analisis data kuantitatif menggunakan uji-t dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas varians. Sedangkan pada tahap kedua yaitu penelitian kualitatif menggunakan desain deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif diperoleh sebagai berikut: (1) uji hipotesis dua pihak kemampuan berpikir kreatif disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol; (2) uji hipotesis satu pihak kemampuan berpikir kreatif kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol; (3) Berdasarkan hasil analisis hasil wawancara dan observasi menghasilkan bahwa subjek yang berpikir kreatif peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan model mind mapping dengan strategi active knowledge sharing lebih baik daripada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL SNOWBALL DRILLING DENGAN STRATEGI WORK BACKWARDS MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 1 GEDANGAN Rochmatul Azizah Putri
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 9 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.727 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika melalui model Snowball Drilling dengan strategi Work Backwards dan model konvensional peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Gedangan, 2) untuk mengetahui mana yang lebih baik kemampuan pemecahan masalah matematika melalui model Snowball Drilling dengan strategi Work Backwards dan model konvensional peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Gedangan, 3) untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika melalui model Snowball Drilling dengan strategi Work Backwards dan model konvensional peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Gedangan. Penelitian ini merupakan mix method dengan desain penelitian sequential explanatory. Jenis penelitian kuantitatif yaitu true experimental. Populasi penelitian ini kelas VII SMP Negeri 1 Gedangan. Sampel dipilih melalui teknik cluster random sampling sehingga didapatkan kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Data kuantitatif didapatkan dari hasil pretest dan posttest, sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) hasil uji hipotesis dua pihak data posttest yang menggunakan Independent Sample t-test diperoleh nilai Sig. = 0,004 < 0,025 maka  diterima, yang berarti terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang menggunakan model Snowball Drilling dengan strategi Work Backwards dan yang menggunakan model konvensional, 2) hasil uji hipotesis satu pihak data posttest kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik diperoleh nilai thitung > ttabel = 3,06036536 > 1,67722 maka  diterima, yang berarti bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen yang menggunakan model Snowball Drilling dengan strategi Work Backwards lebih baik daripada kelas kontrol yang menggunakan model konvensional, 3) hasil analisis data kualitatif yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi, diperoleh bahwa kelas eksperimen lebih menguasai indikator kemampuan pemecahan masalah matematika dan lebih aktif dalam proses pembelajaran daripada kelas kontrol. Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah matematika, model snowball drilling, strategi work backwards
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN WHOLE BRAIN TEACHING (WBT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAVID KOLB PADA MATERI SEGIEMPAT Amiliya Nisaul Khusna; Sunismi Sunismi; Isbadar Nursit
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 9 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.235 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, dan untuk mendeskripsikan keterkaitan antara hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari gaya belajar David Kolb melalui metode pembelajaran WBT. Pendekatan dalam penelitian ini adalah mixed research jenis sequential explanatory. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa SMPN 15 Malang sebanyak 282 siswa.  Sampel dipilih melalui teknik cluster random sampling (kelas VII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol). Data kuantitatif melalui hasil tes dan angket gaya belajar. Analisis data kuantitatif menggunakan uji ANOVA dua jalur. Sedangkan penelitian kualitatif menggunakan desain deskriptif kualitatif. Data kualitatif diperoleh hasil observasi, wawancara dan catatan lapangan. Hasil penelitian data kuantitatif diperoleh nilai  artinya terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari gaya belajar David Kolb antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan pada hasil penelitian kualitatif disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Whole Brain Teaching (WBT) sangat efektif, diminati oleh peserta didik dan metode pembelajaran ini memicu keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Pada penelitian ini, penelitian kualitatif yang dilakukan pada tahap kedua diperoleh hasil yang dapat mendukung, melengkapi, dan memperkuat data kuantitatif. Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Gaya Belajar David Kolb, Metode    Pembelajaran Whole Brain Teaching (WBT). AbstractThe objectives of this study were to find out the differences of students' abilities in solving mathematic problem, to describe students' abilities in solving mathematic problem, and to describe the correlation between quantitative and qualitative analysis towards students' abilities in solving mathematic problem based on David Kold's learning style with WBT learning method. The approach of this study was mixed research in the form of sequential explanatory. The population of this study was the whole students of SMPN 15 Malang consisting of 282 students. The sample was chosen through cluster random sampling technique (VII G as experimental class and VII F as control class). The quantitative data was taken from test result and learning style questionnaire and was analyzed using two way ANOVA. Meanwhile, the qualitative design was describtive qualitative. The qualitative data was taken from observation, interview and field note. The result of qualitative analysis was sig = 0,027 < 0,05 which mean that there were differences of students' abilities in solving mathematic problems based on David Kolb learning style between experimental class and control class. However, according to qualitative result, the application of Whole Brain Teaching (WBT) method was extremely effective, interested by the students, and motivating students in learning process. In this study, the qualitative result could support, complete and strengthen the quantitative data. Keywords: Abilities in Solving Mathematic Problem, David Kolb’s Learning Style,Whole Brain Teaching (WBT) Learning Method.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SELF EFFICACY MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER PADA MATERI KUBUS DAN BALOK KELAS VIII Demas Tri Andayani
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 9 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.311 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan self efficacy matematis siswa pada kelas VIII materi kubus dan balok melalui model pembelajaran advance organizer dan model pembelajaran konvensional, mengetahui manakah yang lebih baik kemampuan berpikir kreatif dan self efficacy matematis siswa pada kelas VIII materi kubus dan balok melalui model pembelajaran advance organizer dan model pembelajaran konvensional, dan mendeskripsikan hasil analisis tentang kemampuan berpikir kreatif dan self efficacy matematis siswa kelas VIII materi kubus dan balok melalui model pembelajaran advance organizer dan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method desain sequential explanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII, Sampel penelitian siswa kelas VIII B dan kelas VIII B. Instrumen penelitian menggunakan tes dan angket. Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif uji statistik menggunakan SPSS 23 dengan  diperoleh kesimpulan ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan self efficacy matematis siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional, kemampuan berpikir kreatif dan self efficacy matematis siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran advance organizer lebih baik dari pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil analisis data kualitatif dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan self efficacy matematis antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran advance organizer dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL REMAP TPSS PADA MATERI KUBUS DAN BALOK Moh Arisyur Rahman; Sunismi Sunismi; Isbadar Nursit
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 9 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.315 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Untuk mengetahui adanya perbedaan pemahaman konsep peserta didik antara pembelajaran yang menggunakan model REMAP TPSS  dengan metode konvensional; (2) Untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan berikir kritis peserta didik antara pembelajaran yang menggunakan model REMAP TPSS dengan metode konvensional; (3) Untuk mendeskripsikan secara lebih detail pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik antara pembelajaran yang menggunakan model REMAP TPSS dengan metode konvensional; (4) Untuk mendeskripsikan keterkaitan antara data kuantitatif dan kualitatif terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan pembelajaran yang menggunakan model REMAP TPSS. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mix methods dengan desain sequential explanatory. Populasi pada penelitian kuantitatif ini sebanyak 138 peserta didik kelas VIII SMPN 1 Rembang Pasuruan dengan sampel penelitian yaitu VIII-C dan VIII-D dan menggunakan teknik cluster random sampling. Sedangkan pada penelitian kualitatif teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari: tes, lembar observasi, lembar catatan lapangan, dan pedoman wawancara. Pada penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik antara pembelajaran yang menggunakan model REMAP TPSS dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Kata kunci: pemahaman konsep, kemampuan berpikir kritis, dan model REMAP TPSS
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SFCT DENGAN TSTS PADA MATERI KUBUS & BALOK KELAS VIII MTs NEGERI 10 JEMBER Izza Mar&#039;atul Afkarina; Sunismi Sunismi; Alifiani Alifiani
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 9 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.008 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mendeskrisikan apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran SFCT dengan TSTS dan model pembelajaran konvensional pada materi kubus & balok kelas VIII MTs Negeri 10 Jember. Mendeskripsikan keterkaitan hasil kuantitatif dan kualitatif. Métode penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan desain sequential explanatory. Penelitian kuantitatif ini menggunakan jenis penelitian true eksperimen dengan desain pretest-posttes control grup desain. Pengambilan sampel dalam penelitian kuantitatif menggunakan teknik cluster random sampling, pengumpulan data menggunakan tes dan análisis data yang digunakan adalah uji t menggunakan SPSS 23. Sedangkan jenis penelitian kualitatif yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian kualitatif adalah guru matematika serta peserta didik kelas VIII A dan VIII B yang masing-masing terdiri dari 3 peserta didik. Data kualitatif diperoleh dari wawancara, observasi dan catatan lapangan. Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif dan data kualitatif menunjukkan bahwa, hasil uji t dua pihak kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis dengan SPSS diperoleh Sig = 0,024 < 0,05 dan Sig = 0,044 < 0,05, artinya ditolak, yang berarti terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah  dan komunikasi matematis antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran SFCT dengan TSTS dan model pembelajaran konvensional dan berdasarkan hasil wawancara kelas eksperimen lebih menguasai indikator pemecahan masalah dan komunikasi matematis daripada kelas kontrol. Sehingga penelitian kualititatif mendukung, melengkapi dan memperkuat hasil kuantitatif Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah, Kemampuan Komunikasi Matematis, Search, Find, and Construct Together (SFCT), Two Stay Two Stray (TSTS). 
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF DENGAN GAME EDUKASI BERMUATAN LITERASI DAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MATERI SPLDV UNTUK SISWA SMP KELAS VIII Irana Dewi Syarifah; Sunismi Sunismi; Alifiani Alifiani
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 9 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.494 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan proses pengembangan, (2) mendeskripsikan hasil pengembangan, dan  (3) mendeskripsikan hasil uji coba dari pengembangan bahan ajar interaktif dengan game edukasi bermuatan literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) materi SPLDV untuk siswa SMP kelas VIII. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model Four-D (4-D) sebagai dasar pengembangan yang terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) define, (2) design, (3) develop, dan (4) disseminate. Subjek dalam penelitian dan pengembangan ini meliputi validasi satu ahli materi, satu ahli desain dan media, dua validator praktisi, dan 10 peserta didik kelas VIII SMPN 1 Karangploso sebagai pengguna (user). Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan data kuantitatif untuk penilaian skor angket validasi produk dan data kualitatif diperoleh dari data komentar dan saran pada angket validasi produk. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini berupa bahan ajar interaktif dengan game edukasi bermuatan literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) materi SPLDV untuk siswa SMP kelas VIII yang divalidasi oleh validator ahli dan praktisi dengan tujuan untuk mengetahui kevalidan produk yang dihasilkan. Menurut ahli materi, ahli desain dan media, dan praktisi, dan pengguna (user), produk bahan ajar interaktif mendapat rata-rata nilai 4,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar interaktif dengan game edukasi bermuatan literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) materi SPLDV untuk siswa SMP kelas VIII dinyatakan valid dan dapat digunakan. Kata Kunci:  Pengembangan, bahan ajar interaktif, game edukasi, literasi, penguatan pendidikan matematika. The purpose of this study is: (1) to describe the process of developing, (2) to describe the result of the development, and (3) to describe the result of the trial from the development of interactive teaching materials with educational games containing literacy and strengthening character education  for SPLDV material for class VIII junior high school. This research includes the type of research and development using a foer-D models as a basis for development consisting of four stages, namely: (1) define, (2) design, (3) develop, and (4) disseminate. The subjects in this research and development included the validation of one material expert, one design and media expert, two practitioner validators, and 10 8th grade students in SMPN 1 Karangploso as users. While of data analysis techniques using quantitative data for the assessment of product validation questionnaire skors and qualitative data obtained from comment data and suggestions on product validation questionnaires. The results of this research and development are in this form is interactive teaching materials with educational games containing literacy and strengthening character education  for SPLDV material for class VIII junior high school are validated by expert validators and practitioners in order to determine the validity of the products produced. According to material expert, design and media expert, practitioner expert interactive teaching materials products got an average value of 4,3. While the result of the user assessment conducted by 10 students of class VIII of SMPN 1 Karangploso, interactive teaching materials products get an average score of 4,6. Based on these test, interactive teaching materials with educational games containing literacy and strengthening character education  for SPLDV material for class VIII junior high school are declared valid and usable. Keywords: Development, interactive teaching materials, educational games, literacy, strengthening character education.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING TERINTEGRASI PPK, LITERASI, 4C DAN HOTS PADA MATERI TURUNAN KELAS XI SMA Asmaul Husnah
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 9 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.371 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan, hasil pengembangan, serta hasil uji coba pengembangan dari bahan ajar interaktif berbasis e-learning terintegrasi PPK, Literasi, 4C dan HOTS  materi turunan  kelas XI SMA. Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan menggunakan model 4-D yang meliputi, tahap define, design, develop, dan disseminate. Tahap define meliputi: analisis ujung depan, analisis tugas, analisis konsep. Sedangkan tahap design meliputi: merancang alur dari bahan ajar interaktif, menentukan format bahan ajar interaktif, dan menyusun instrumen. Tahap develop meliputi: penilaian bahan ajar interaktif oleh validator materi, validator desain dan media pembelajaran, validator praktisi, dan pengguna. Tahap define menunjukkan presentase hasil angket kebutuhan guru sebanyak 84,6% guru membutuhkan bahan ajar interaktif berbasis e-learning terintegrasi PPK, literasi, 4C, HOTS dan juga hasil angket kebutuhan peserta didik sebanyak 82% peserta didik membutuhkan bahan ajar interaktif berbasis e-learning terintegrasi PPK, literasi, 4C, dan HOTS. Tahap design meliputi: rancangan produk dalam bentuk flowchart, penentuan format bahan ajar interaktif, serta penyusunan instrumen. Pada tahap develop bahan ajar interaktif berbasis e-learning dinyatakan valid oleh validator ahli materi, ahli desain dan media pembelajaran, dan ahli praktisi mendapat nilai 3,44 dengan kriteria valid. Sedangkan, hasil analisis pengguna yang dilakukan kepada 10 siswa kelas XI SMAN I Purwosari, produk bahan ajar interaktif mendapat nilai 3,5 dengan kriteria valid. Dari data yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pengembangan bahan ajar interaktif berbasis e-learning memenuhi kriteria valid. Serta, pada tahap dissiminate bahan ajar interaktif disebarluaskan kepada guru SMAN 1 Purwosari.Kata kunci: Pengembangan, Bahan ajar interaktif, E-learning, PPK, literasi, 4C, HOTS

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 17 No. 30 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol. 17 No. 29 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol. 17 No. 28 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol. 17 No. 27 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol. 17 No. 26 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol. 17 No. 25 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol. 17 No. 24 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol. 17 No. 23 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 23 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 22 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol. 17 No. 21 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 20 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 19 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 18 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 17 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 16 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 15 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 14 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 13 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 12 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 11 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 10 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 9 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 8 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 7 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 6 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 5 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 4 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 3 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 32 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 31 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 30 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 29 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 28 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 27 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 26 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 25 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 24 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 23 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 22 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 21 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 20 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 19 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 18 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 17 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 16 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 15 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 14 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 13 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 12 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 11 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 10 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 9 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 7 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 6 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 5 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 4 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 16, No 3 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 16, No 2 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 36 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 15, No 35 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 34 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 33 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 32 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 15, No 31 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 30 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 29 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 15, No 28 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol. 15 No. 28 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 27 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 15, No 26 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 15, No 25 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 15, No 24 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 15, No 23 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 15, No 22 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 21 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 20 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 15, No 19 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 18 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 17 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 16 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 15, No 15 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Vol 15, No 14 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 13 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 12 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 11 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 10 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 9 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 8 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 7 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 6 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 13, No 4 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran More Issue