cover
Contact Name
Muhammad Ruswandi Djalal
Contact Email
wandi@poliupg.ac.id
Phone
+6285250986419
Journal Mail Official
sinergi@poliupg.ac.id
Editorial Address
Jalan Perintis Kemerdekaan KM.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin Sinergi
ISSN : 16931548     EISSN : 26849372     DOI : http://dx.doi.org/10.31963/sinergi
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Politeknik Negeri Ujung Pandang mempublikasikan hasil penelitian pada Bidang Teknik Mesin dan Energi.
Articles 366 Documents
Rancang Bangun Sistem Mekanik Robot Pengaduk pada Pengeringan Biji Kakao di Solar Dryer dan Box Dryer Abdul Kadir Muhammad; Mukhtar Mukhtar; Zaiful Aprisal; Kurniawan Kasim
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v22i1.4767

Abstract

Kakao atau cocoa bean (Theobroma cacao L.)   merupakan buah di mana cokelat berasal. Kakao murni atau yang sudah diolah menjadi cokelat hitam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Seiring dengan perkembangan indsutri pertanian di Indonesia, produksi kakao khususnya di Indonesia terus menerus bertambah. Dalam pengolahan biji kakao, terdapat tahapan yang tidak boleh terlewati yakni proses pengeringan. Pengeringan merupakan proses pemisahan zat cair dan zat padat pada suatu bahan tertentu untuk mengurangi kandungan zat cair dengan menguapkan bahan tersebut sampai suatu nilai yang telah ditentukan. Dalam proses pengeringan biji kakao kebanyakan masih dilakukan secara konvensional atau secara manual dimana biji kakao yang telah difermentasi dikeringkan dibawah sinar matahari dan dilakukan pengadukan secara berkala agar pengeringannya merata, pada proses pengadukan ini dilakukan oleh manusia sehingga akan banyak menggunakan tenaga SDM, dimana tenaga SDM itu pula terbatas. Sehingga untuk meringankan atau memudahkan proses pengeringan biji kakao dimana mengurangi tenaga manusia di dalam nya adalah dengan membuat sebuah inovasi dimana dalam proses pengeringan biji kakao tidak lagi banyak menggunakan tenaga manusia, karena menggunakan alat pengering berupa Solar Dryer dan Box Dryer yang dapat bekerja sendiri dalam mengaduk ataupun membalik biji kakao yang dikeringkan.
Studi Komparatif Mesh Hexahedral dan Tetrahedral pada Analisis Statis Crane Hook dengan ANSYS Pramudya Febrianto; M Ghulam Muzakki; Azhari Sastranegara
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v22i1.4834

Abstract

Dalam proses pemindahan barang, hook crane diperlukan sebagai pengait beban berat. Untuk memastikan integritas struktural dan keamanan hook crane, diperlukan desain dan analisis yang melibatkan perhitungan serta simulasi rumit guna memprediksi perilakunya dalam menangani beban tertentu dan kondisi terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan mesh hexahedral dan tetrahedral dalam analisis statis hook crane menggunakan software ANSYS. Proses analisis melibatkan pembuatan model hook crane dan penerapan teknik meshing yang berbeda. Hasil analisis dibandingkan untuk menilai keakuratan dan efisiensi waktu komputasi dari masing-masing teknik meshing. Temuan penelitian ini akan memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metode yang lebih akurat dan efisien untuk menganalisis hook crane, meningkatkan keamanan dan kinerja komponen penting ini dalam berbagai aplikasi industri. Penelitian ini menggunakan berbagai jenis mesh, baik orde rendah maupun orde tinggi, dan menunjukkan kemampuan yang berbeda dalam menangkap distribusi tegangan pada struktur geometri hook crane. Mesh tetrahedral orde rendah dan tinggi memberikan hasil yang serupa dengan efisiensi komputasi yang baik dibandingkan dengan mesh hexahedral orde rendah. Meskipun mesh hexahedral orde tinggi menghasilkan distribusi tegangan yang lebih linear, penggunaannya memerlukan waktu komputasi yang lebih lama. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan jenis mesh harus didasarkan pada kriteria spesifik dari kasus yang sedang dianalisis, dengan mempertimbangkan trade-off antara kepresisian hasil dan efisiensi komputasi.Dalam proses pemindahan barang, hook crane diperlukan sebagai pengait beban berat. Untuk memastikan integritas struktural dan keamanan hook crane, diperlukan desain dan analisis yang melibatkan perhitungan serta simulasi rumit guna memprediksi perilakunya dalam menangani beban tertentu dan kondisi terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan mesh hexahedral dan tetrahedral dalam analisis statis hook crane menggunakan software ANSYS. Proses analisis melibatkan pembuatan model hook crane dan penerapan teknik meshing yang berbeda. Hasil analisis dibandingkan untuk menilai keakuratan dan efisiensi waktu komputasi dari masing-masing teknik meshing. Temuan penelitian ini akan memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metode yang lebih akurat dan efisien untuk menganalisis hook crane, meningkatkan keamanan dan kinerja komponen penting ini dalam berbagai aplikasi industri. Penelitian ini menggunakan berbagai jenis mesh, baik orde rendah maupun orde tinggi, dan menunjukkan kemampuan yang berbeda dalam menangkap distribusi tegangan pada struktur geometri hook crane. Mesh tetrahedral orde rendah dan tinggi memberikan hasil yang serupa dengan efisiensi komputasi yang baik dibandingkan dengan mesh hexahedral orde rendah. Meskipun mesh hexahedral orde tinggi menghasilkan distribusi tegangan yang lebih linear, penggunaannya memerlukan waktu komputasi yang lebih lama. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan jenis mesh harus didasarkan pada kriteria spesifik dari kasus yang sedang dianalisis, dengan mempertimbangkan trade-off antara kepresisian hasil dan efisiensi komputasi.[PF1]  [PF1]Sudah diperbaiki, mohon tinjauannya.
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid PLTS dan Genset Sebagai Suplai Beban Untuk Daerah Terpencil Herman Nauwir; Muhammad Yusuf Yunus; Novi Elvikasari; Rahim S
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v22i1.4763

Abstract

Salah satu kebijakan strategis yang ditetapkan PT.PLN (Persero) adalah meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) pada tahun 2015 hingga 2019, yaitu dengan meningkatkan desa-desa berlistrik. Sistem distribusi listrik yang ada saat ini, sekitar 1000 desa belum dapat menikmati layanan listrik, sebagian besar desa tersebut merupakan desa terpencil yang sulit dijangkau. Penyediaan energi listrik untuk desa-desa tersebut dapat dilakukan dengan memasang jaringan listrik dari grid ke desa atau mengembangkan pembangkit listrik alternatif dengan memanfaatkan sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan yaitu energi baru dan terbarukan. Sasaran khusus penelitian terapan ini adalah memperoleh model hasil perancangan sistem hybrid PLTS-Genset untuk diaplikasikan pada penerangan rumah di daerah terpencil. Untuk merancang, menganalisa dan mengoptimalkan potensi pembangkit listrik hybrid PLTS-Genset pada penyediaan beban rumah untuk daerah terpencil, diawali dengan survey lapangan, kemudian dilakukan uji coba perancangan alat sehingga pasokan energi listrik kepada penduduk dapat terpenuhi. dapat terpenuhi secara terus menerus. Sistem penggabungan dua pembangkit listrik atau biasa disebut hybrid ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan rasio elektrifikasi di daerah terpencil serta dapat meminimalkan biaya listrik dan efisiensi daya listrik yang digunakan.
Analisis dan Pengurangan Blind Spot pada Alat Berat (Excavator dan Buldozer) Melalui Implementasi Kamera 360 Peri Pitriadi; Muh Iqbal M; Muhammad Iswar; A Ariputra
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v22i1.4645

Abstract

Dalam industri alat berat, masalah keamanan dan pemantauan operasional unit yang ditinggalkan tanpa pengawasan telah menjadi isu signifikan. Risiko pencurian komponen alat berat dan kurangnya pemantauan real-time saat berada di daerah terpencil atau dari jarak jauh menjadi kendala utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Monitoring Portable untuk Operasional dan Anti Blind Spot guna meningkatkan keamanan operator dan orang di sekitar serta mengurangi titik blind spot. Sistem ini menggunakan teknologi kamera yang dipasang pada alat berat untuk pemantauan real-time dan deteksi dini potensi pencurian komponen. Metode penelitian yang dilakukan meliputi perancangan dan pemasangan Sistem Monitoring dan Anti Blind Spot pada unit alat berat. Dengan pemasangan Kamera 360 Portable, keamanan komponen meningkat berkat tersedianya sistem pemantauan video real-time. Desain dan implementasi Kamera 360 Portable memungkinkan pengambilan video dan gambar dari jarak jauh melalui perangkat ponsel operator atau pemilik unit selama terhubung dengan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Kamera 360 Portable berhasil mengurangi persentase blind spot pada berbagai unit alat berat. Pada Excavator 313D, blind spot berhasil dikurangi sebesar 83,57%, sedangkan pada Bulldozer D3K, penurunan blind spot mencapai 79,82%. Sementara itu, pada Truk Kontainer, persentase penurunan blind spot sebesar 62,06%. 
Evaluasi Pemanfaatan High Pressure Heater Pada Beban Rendah Unit 1 PLTU Punagaya Tri Susilo Wirawan; Suryanto Suryanto; Muhammad Anshar; Achmad Afrizal Iskandar
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v22i1.4764

Abstract

PLTU Punagaya yang berlokasi di Kabupaten Jeneponto, Kecamatan Bangkala, Desa Punagaya merupakan salah satu unit dari PT. PLN (Persero) yang menggunakan Boiler dengan Circulating Fluidized Bed (CFB). Terdapat system High Pressure Heater (HPH) yang berfungsi sebagai pemanas lanjut dimana air kondensat masuk melewati 4 LP Heater (Low Pressure Heater) lalu menuju ke Deaerator kemudian dipompakan oleh BFP (Boiler Feedwater Pump) kemudian air pengisi dipanaskan kembali di 2 buah HP Heater (High Pressure Heater) sebelum masuk ke  economizer yang terpasang horizontal dan menuju Steam Drum. Beban maksimal untuk Sektor Punagaya unit 1 adalah 100 MW, jika salah satu HPH gagal berfungsi selama pengoperasian, pada saat yang bersamaan salah satu dari HPH harus dioffkan. Penggunaan 1 HPH digunakan pada saat beban 50% dari maksimal beban dan penggunaan 2 HPH dioperasikan pada saat beban diatas 60 MW. Bila terjadi kerusakan pada system HPH di beban 50% dari total maksimal beban maka dapat menyebabkan penurunan efisiensi dari siklus secara keseluruhan. Efisiensi boiler rata-rata saat penggunaan HPH 76.9 % sedangkan tanpa penggunaan HP efisiensinya 74.2%.
Optimalisasi Proses Pembuatan Cocofiber Dengan Merancang Dan Membuat Mesin Pengurai Serat Sabut Kelapa Ahmad Zubair Sultan; Arthur Halik Razak; Al Fenni; A Muh Zulkarnaen; Kurnia Taqwa Syawal
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v22i1.4768

Abstract

Cocofiber terkenal sebagai bahan baku jok pesawat atau mobil, bahan industri karpet, pengisi sandaran kursi, dashboard mobil, kasur, genteng, dan plafon atau bahan kerajinan lainnya. Sasaran khusus penelitian ini adalah mengoptimalkan proses pembuatan cocofiber dan cocopeat dengan merancang, membuat dan mengimplementasikan mesin pengurai sabut kelapa. Luaran dari kegiatan ini adalah dihasilkannya alat berupa mesin pengurai sabut kelapa. Tahap implementasi program diawali dengan perancangan mesin pengurai di bengkel mekanik PNUP yang dilanjutkan dengan uji lapangan untuk melihat sejauh mana efektifitas dan efisiensi mesin tersebut. Hasil yang diperoleh adalah terciptanya mesin pengurai sabut kelapa dengan kapasitas produksi 138 kg/jam. Dari pengujian pada putaran mesin 1566 rpm diperoleh 62% cocofiber, 37% cocopeat dan 1% bahan sisa dari total 5 kg sampel sabut kelapa yang digunakan.