cover
Contact Name
imam wahyudi
Contact Email
kurikula@iaingawi.ac.id
Phone
+6285736233739
Journal Mail Official
kurikula@iaingawi.ac.id
Editorial Address
Insititut Agama Islam Ngawi Jl. Ir. Soekarno No. 99 Ring Road Barat Ngawi - 63216 e-Mail: kurikula@iaingawi.ac.id
Location
Kab. ngawi,
Jawa timur
INDONESIA
Kurikula Jurnal Pendidikan
ISSN : 25486063     EISSN : 27464903     DOI : -
Core Subject : Education,
Kurikula : Jurnal Pendidikan (ISSN : 2548-6063 - E-ISSN : 2746-4903) is a peer-reviewed journal on education in the Muslim world. This journal is published by the Faculty of Tarbiyah, Institut Agama Islam Ngawi. Editors welcome scholars, researchers, and practitioners of education around the world to submit scholarly articles to be published in this journal. All articles will be reviewed by experts before accepted for publication. Each author is solely responsible for the content of published articles. Scope: Studies in Social Education; Studies in Science Education; Management Education; Teaching & Learning; Quality Education; Education Development & Society; Educational Leadership; Educational Technology; Language Education; Philosophy of Education; Religious Education; Teacher Education; Early Childhood Education
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 49 Documents
EFEKTIVITAS BIMBINGAN DAN KONSELING COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY UNTUK MENINGKATKAN DETERMINASI DIRI Nabella Dananier
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2019): Kurikula : Jurnal Pendidikan
Publisher : Kurikula : Jurnal Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.297 KB) | DOI: 10.5281/kurikulajurnalpendidikan.v1i1.370

Abstract

Penelitian ini berangkat dari permasalah lapangan dimana terdapat kasus bulliying sebagai salah satu cara bagi para remaja untuk mendapatkan pengakuan dari kelompok sosialnya. Keputusan dalam memilih cara-cara yang merugikan untuk menunjukkan eksistensi diriya, pada dasarnya merupakan salah satu sikap yang tidak bertanggung jawab dan dicirikan sebagai salah satu perilaku determinasi diri yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Bimbingan Dan Konseling Cognitive Behaviour Therapy (CBT) untuk Meningkatkan Determinasi Diri Siswi Mts Nurul Ummah Kota Gedhe Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Bimbingan dan  Konseling CBT dapat meningkatkan determinasi diri siswi MTs. Nurul Ummah, Yogyakarta. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang siswi dengan determinasi diri rendah yang tinggal dalam asrama sekolah. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen Time Series Desaign. Alat pengumpulan data yaitu skala Determinasi Diri hasil dari modifikasi skala milik Seivi dengan menambahkan beberapa item yang mengacu pada teori Deci dan Ryan serta disesuaikan dengan subjek yang diteliti. Analisis data menggunakan wilcoxon signed rank test dengan program SPSS 16.00  for windows, diperoleh Asymp.Sig. (2-tailed) atau p=0,042, dimana p= 0,01 < p< 0,05. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata 4 kali pre pretest dan rata-rata 4 kali posttes Determinasi Diri siswi MTs. Nurul Ummah Yogyakarta. Berdasarkan hasil perhitungan statistik ini berarti Bimbingan dan Konseling CBT efektiv untuk meningkatkan Determinasi Diri siswi MTs. Nurul Ummah Yogyakarta. Maka, hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini diterima atau terbukti. Hal ini mengindikasikan bahwa Semakin efektif proses Bimbingan dan Konseling CBT, maka akan semakin meningkatkan Determinasi Diri pada siswi MTs Nurul Ummah Yogyakarta.
PENGARUH METODE KOOPERATIF MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAN TGT (TEAM GAME TURNAMENT) PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEAKTIVAN SISWA KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF BEGO Dewi Susilo Reni
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2019): Kurikula : Jurnal Pendidikan
Publisher : Kurikula : Jurnal Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.367 KB) | DOI: 10.5281/kurikulajurnalpendidikan.v1i1.371

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui seperti apa prosedur pembelajaran dengan menggunakan metode STAD dan TGT. 2. Untuk mengetahui seperti apa hasil belajar siswa dengan diterapkannya metode STAD san TGT dan sebelum diterapkannya metode  STAD san TGT. 3. Adakah berbedaan hasil belajar siswa dan metode yang signifikan dalam mempengaruhi hasil belajar ketika menggunakan metode TGT dan STAD.Penelitian dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Bego dengan sampel sebanyak 20 rang yang diambil dari kelas V A dan VB. Pengamblan sampel dilakukan dengan cara random. Variabel independen yang ada dalam penelitian ini adalah Metode Kooperatif dengan menggukan STAD dan TGT. sedangkan variabel dependennya yaitu hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA. Metode analisa yang digunakan penelitian ini adalah Untuk menjawab ketiga permasalahan tersebut, pertama menjawab pada rumusan masalah yang pertama yaitu secara deskriptif untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan 2 metode yaitu metode metode STAD dan TGT. Untuk menjawab rumusan masalah yang ke dua dengan analisis compare means yang dilanjutkan dengan analisa uji T untuk mengetahui ada atau tidaknya nilai yang signifikan. Dan untuk menjawab rumusan masalah yang ke tiga, mengetahui adakah perbedaan hasil belajar sebelum menggunakan metode STAD dan TGT dan yang sudah menggunakan metode STAD dan TGT dengan menggunakan regresi.Dan yang ketiga untuk mengetahui metode mana yang yang paling signifikan dalam mempengaruhi hasil belajar. Hasil analisis compare mean untuk rata-rata hasil belajar IPA ketika menggunakn Metode TGT sebesar 59,73% dan yang menggunakan STAD sebesar 86,33%, dan rata-rata evaluasi berdasarkan cenderung kearah metode STAD. Dengan adanya metode TGT dan STAD dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada bab pembentukan tanah pada mata pelajaran IPA akan lebih tinggi sebesar 86,33% dengan menggunakan STAD dan hasil belajar siswa cenderung rendah dengan TGT sebesar 59,73%.
MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI DENGAN BANTUAN PAPAN KREATIF UNTUK MENGEMBANGKAN KECAKAPAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO Pramudya Elentika
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2019): Kurikula : Jurnal Pendidikan
Publisher : Kurikula : Jurnal Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.252 KB) | DOI: 10.5281/kurikulajurnalpendidikan.v1i1.373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kecakapan sosial emosional anak TK kelompok B serta untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran permainan simulasi dalam mengembangkan kecakapan sosial emosional di TK. Jenis penelitiannya adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall dengan enam langkah pengembangan, yaitu: (1) analisis kebutuhan model; (2) mengembangkan produk awal; (3) Validasi dan revisi; (4) Uji coba kelompok kecil; (5) Uji Coba Kelompok Besar; (6) Produk Akhir. Subjek dalam Penelitian ini adalah anak TK Bhakti Siwi kelompok B. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, angket dan tes.Penggunaan model pembelajaran permainan simulasi dengan bantuan papan kreatif lebih efektif dalam mengembangkan kecakapan sosial emosional. Perolehan hasil belajar pada pretest kelas eksperimen dan pada kelas control adalah 60 namun pada posttest pada kelas eksperimen terdapat peningkatan 80,67 dan kelas kontrol sebesar 71. Hasil observasi kegiatan sosial emosional anak kelompok B kelas eksperimen lebih terlihat efektif dibandingkan pada kelas control. Kesimpulan penggunaan model pembelajaran permainan simulasi yaitu dapat memudahkan anak mengembangkan sikap kooperatif dengan teman, mengembangkan rasa simpati, dan mampu menaati peraturan yang diterapkan.Model pembelajaran ini memerlukan guru yang mampu memfasilitasi anak dalam bermain permainan simulasi, seperti mengkoordinasikan anak dan membacakan indikator kegiatan.
Peran Komite Madrasah dalam Meningkatkan Mutu SDM Zuhriana Widya Rahayu Ning Tyas
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Kurikula: Jural Pendidikan Vol 5 No 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.993 KB) | DOI: 10.56997/kurikula.v5i1.462

Abstract

Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan yang disebabkan oleh kurang terlibatnya masyarakat. Keterlibatan masyarakat ini diwadahi dalam organisasi yang bernama Komite Madrasah yang tujuannya adalah meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. Penelitian ini menganalisis peran Komite Madrasah yang berkaitan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di MTsN Paron. Ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitian rancangan studi kasus. Penelitian ini menghasilkan bahwa pada lembaga tersebut sudah memberdayakan komite sesuai dengan perannya dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Model Online Learning dalam Mendukung Keterampilan Menulis Descriptive Text Peserta Didik pada Sosial Media Dewi Menur
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Kurikula: Jural Pendidikan Vol 5 No 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.694 KB) | DOI: 10.56997/kurikula.v5i1.463

Abstract

Model online learning atau pembelajaran daring mendukung keterampilan menulis peserta didik pada materi descriptive text menggunakan platform Instgaram sebagai social media dalam berinteraksi dan memberikan gambaran mengenai proses belajar peserta didik. Model pembelajaran daring ini sangat tergantung kepada kemandirian dan pemahaman peserta didik dalam mengkaji materi yang disampaikan. Sehingga penggunakan model pembelajaran ini memudahkan guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran kapanpun dan dimanapun dapat memberikan komentar bahaya yang mereka gunakan sesuai dengan kaidah Bahasa tersebut. Masa pandemi, pembelajaran ini merupakan salah satu pembelajaran yang aman sehingga dan mudah dijangkau. Pembelajaran yang mereka lakukan dengan menggunakan social media akan lebih memudahkan guru maupun peserta didik dalam menilai aspek pengetahuan dan aspek keterampilan serta meningkatkan aktivitas yang dimiliki.
“Persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran jarak jauh (Daring) di Era pandemic covid-19” imam wahyudi
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Kurikula: Jural Pendidikan Vol 5 No 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.402 KB) | DOI: 10.56997/kurikula.v5i1.464

Abstract

Pembelajaran jarak jauh sudah ada sejak tahun 1891 dimana pelopor pembelajaran jarak jauh yaitu university of wisconsin di Amerika serikat, pada saat itu pembelajaran jarak jauh di lakukan karena mahasiswa akan datang ke kampus terhalang oleh berbagai alasan seperti jarak, waktu, dan kesibukan, sekarang ini pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran Daring dilakukan karena adanya pademi covid-19 yang belum musnah dari muka bumi ini, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman dan  tujuan dari penelitian ini untuk mengetaui persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring yang ada pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Institut Agama Islam Ngawi, sampel dalam penelitian ini bejumlah 60 mahasiswa dimana 46 mahasiwa perempuan dan 14 mahasiwa  laki-laki. Hasil dari penelitan ini pembelajaran daring menggunakan WhatApps dan Google Meet bisa sebagai alternatif sistem pembelajaran di era pandemi covid-19, mahasiswa merasa tertarik dalam proses perkulian sehingga proses perkulian bisa seperti yang di harapkan oleh dosen pengampu.
BEST PARACTICE PEMBELAJARAN DARING DI MADRASAH IBTIDAIYAH PADA MASA PANDEMI COVID 19 Al DARMONO
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Kurikula: Jural Pendidikan Vol 5 No 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.086 KB) | DOI: 10.56997/kurikula.v5i1.465

Abstract

Pembelajaran daring di MI pada masa pandemi covid 19 sangat berdampak pada sektor pendidikan yang memaksa guru dan siswa harus bekerja dan belajar dari rumah. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi serta jaringan internet. Pembelajaran daring di MI menggunakan berbagai perangkat seperti smartphone, android, laptop, komputer, dan sebagainya. Sementara saluran/platform yang digunakan seperti WhatsAap, SMS, Google meet, Google Classroom, Zoom meeting. Dalam pelaksanannya pembelajaran daring di MI dilakukan dengan melibatkan peran orang tua. Orang tua di rumah harus meluangkan waktu ditengah kesibukannya untuk mendampingi serta membimbing putra-putrinya dalam belajar.
ADAPTASI PELAKSANAAN PERKULIAHAN MATA KULIAH PRAKTIK PEMBELAJARAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19 Setyo Eko Atmojo; Beny Dwi Lukitoaji
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 5, No 2 Tahun 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.685 KB) | DOI: 10.56997/kurikula.v5i2.486

Abstract

This study aims to describe the process of teaching practical learning in SD and PKN SD courses. This research was conducted from September 2020 to January 2021 in the PGSD Study Program FKIP Universitas PGRI Yogyakarta. This research method is descriptive, data collection techniques through observation, questionnaires and documentation and descriptive data analysis. The results of the study show that the online lecture process as a form of adaptation to the Covid 19 pandemic is running well, which can be seen in the student response questionnaire where> 80% responded positively. The competency indicators for the subjects were achieved well, which was evident from the acquisition of an average grade of the subject indicators> 70 (Good).
PENDIDIKAN PESANTREN DALAM PRESPEKTIF GENDER anik faridah
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Kurikula: Jural Pendidikan Vol 5 No 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.037 KB) | DOI: 10.56997/kurikula.v5i1.494

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat Muslim dan ikut terlibat langsung dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan telah memberikan kotribusi yang cukup signifikan dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.Pendidikan pesantren dan gender adalah dua hal yang selalu menarik untuk diperbincangkan, sebab penggagas pendidikan untuk perempuan adalah melalui didirikannya Madrasah diniyah yang diselenggrakan di lembaga pendidikan pesantren, sehingga kini, kita bisa  melihat kiprah perempuan disegala sektor sekarang sudah mulai memiliki jabatan dan kedudukan, baik dalam ranah kultural maupun structural. Dalam arti, jika dahulu ada anggapan bahwa perempuan adalah orang kedua, maka sekarang anggapan tersebut sudah  tidak relevan lagi. Namun jika kita telisik lagi, munculnya tokoh-tokoh perempuan di arena public bahkan hanya sering terdengar sebagai ikon persamaan kesempatan, dan bukan sebagai manifestasi yang konsisten dari kebijakan berbasis kesetaraan gender. Pada titik inilah “bias gender” dirasakan masih kental ditemukan dalam berbagai segmen kehidupan masyarakat. Pada umumnya pergerakan perempuan itu muncul sebagai jawab atas respon terhadap permasalahan yang muncul. Pada masa awal abad XX hingga masa kemerdekaan; strategi yang ditempuh oleh gerakan perempuan adalah untuk meningkatkan kedudukan perempuan dan mencapai Indonesia merdeka.[1] Pasca kemerdekaan; keterlibatan dan eksistensi perempuan adalah selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan bagi kemajuan kaum perempuan disegala aspek kehidupan, baik melalui pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di pesantren maupun eksistensinya di dunia kerja dan politik.[1] Samsul Nizar, Sejarah Sosial & Dinamika Intelektual Pendidikan Islam di Nusantara, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013),  206-207.Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisionalyangtumbuhdanberkembangditengah-tengahmasyarakatMuslimdan ikut terlibat langsungdalam upayamencerdaskankehidupan bangsa dan telah memberikankotribusiyangcukupsignifikan dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Pendidikan pesantren dan gender adalah dua hal yang selalumenarik untuk diperbincangkan, sebab penggagas pendidikan untukperempuan adalah melalui didirikannya Madrasah diniyah yang diselenggrakandilembagapendidikanpesantren,sehinggakini,kitabisamelihatkiprahperempuandisegalasektorsekarangsudahmulaimemilikijabatandankedudukan, baikdalamranahkulturalmaupunstructural.Dalamarti,jikadahuluadaanggapanbahwaperempuanadalahorangkedua, maka sekarang anggapan tersebut sudah  tidak relevanlagi.Namun jika kita telisik lagi, munculnya tokoh-tokoh perempuandiarena publicbahkanhanyaseringterdengar sebagaiikonpersamaankesempatan,danbukan sebagai manifestasiyangkonsisten dari kebijakanberbasis kesetaraan gender.Pada titik inilah “bias gender” dirasakanmasihkental ditemukandalamberbagai segmenkehidupan masyarakat.  Pada umumnya pergerakan perempuan itu muncul sebagaijawab atas respon terhadap permasalahan yang muncul. Pada masaawal abad XX hingga masa kemerdekaan; strategi yang ditempuh olehgerakan perempuan adalah untuk meningkatkan kedudukan perempuandan mencapai Indonesia merdeka. Pasca kemerdekaan; keterlibatandan eksistensi perempuan adalah selalu berupaya meningkatkan kesejahteraandanpemberdayaan bagikemajuan kaumperempuan disegalaaspekkehidupan, baikmelalui pendidikandanpengajaran disekolah 1atau di pesantren maupun eksistensinya di dunia kerja dan politik.
PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL mudrik al Farizi
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Kurikula: Jural Pendidikan Vol 5 No 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.636 KB) | DOI: 10.56997/kurikula.v5i1.495

Abstract

Berbagai kasus SARA (Suku, Agama, Ras dan etnis serta budaya) seringkali menjadi pemicu kerusuhan yang terjadi di Indonesia. Masih segar dalam ingatan kita tentang kasus Tolikara yang terjadi di Tolikara Papua pada 17 Juli 2015, yang menyebabkan beberepa orang tewas, terluka dan kebakaran. Peristiwa itu terjadi pada saat pelaksanaan shalat ‘idul Fitri. Peristiwa Sampit antara Suku Dayak Vs Madura pada tahun 2001, konflik Ambon Tahun 1999, dan terakhir adalah demo aksi 212 yang menamakan aksi damai bela al Qur’an oleh jutaan kaum muslimin dari berbagai ormas Islam se-Indonesia di Jakarta pada 12 desember 2016, atas kasus penistaan Agama Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Djahya Purnama alias Ahok, atas kutipannya terhadap QS. Al Maidah ayat 51. Sehingga memunculkan berbagai kontrofersi dan masih banyak kasus lagi yang suatu saat ia bisa membakar dan pecah seiring terus memanasnya suhu politik, agama, sosial, budaya yang menyulut timbulnya api konflik muncul kembali. Sungguh tragis dan memilukan jika melihat hal itu terus terjadi di Indonesia sebagai Negara demokrasi  yang berasaskan pancasila.       Illustrasi diatas, menjadi sangat mendesak “membumikan” pendidikan Islam berwawasan multikulturalisme. Sebab sudah waktunya mengkaji kembali konsepsi politik multicultural untuk mengelola keanekaragaman.  Mengajarkan para siswa tetap merasa satu saudara meskipun berbeda agama, suku, etnis, hingga bangsa.  Menyikapi kebutuhan akan sekolah berwawasan multikulturalisme, sebuah cermin pendidikan keberagaman digambarkan dalam suatu sekolah multicultural dengan memberikan pelajaran character building, religions and civics (CBRC), selain materi pendidikan Agama Islam atau agama lain. Jadi materinya berisi tentang pesan-pesan agama universal yang menekankan pesan kerukunan dalam menjalani hidup dengan latar belakang agama, budaya, etnis dan suku yang berbeda-beda.[1][1] Imam Husein, Indonesia Butuh Sekolah Multikultural, Jawa Pos, Jum’at, 6 Nopember 2015.