cover
Contact Name
Udin Latif
Contact Email
udin.latifumlati@gmail.com
Phone
+6281313888044
Journal Mail Official
udin.latifumlati@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sorong - Klamono Km. 17 Klablim, Sorong - Papua Barat Gedung Fakultas Syariah dan Dakwah
Location
Kota sorong,
Papua barat
INDONESIA
Muadalah : Jurnal Hukum
ISSN : -     EISSN : 28090047     DOI : https://doi.org/10.47945/muadalah.v2i1
Jurnal Ilmiah Muadalah berfokus pada Hukum Islam, Hukum Keluarga, Muamalah (Hukum Ekonomi Islam), dan Hukum dan masyarakat dengan berbagai pendekatan normatif, filsafat, sejarah, sosiologi, antropologi, teologi, psikologi, ekonomi dan dimaksudkan untuk mengkomunikasikan penelitian asli dan isu terkini tentang subjek
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 29 Documents
ANALISIS KONSEP KEADILAN DALAM PELAKSANAAN POLIGAMI Fatimah Febrianti; Iskandar Iskandar
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 1 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polygamy is a husband who has more than one wife, up to four wives. Polygamy has long been carried out where a husband can marry a woman without a limit of number. Then Islam came and limited the number of wives and on the condition that it can be fair. Which has been contained in surah An-Nisaa 'verses 3 and 129. This study aimed to analyze the concept of justice in polygamy according to the Al-Qur'an and Law Number 1 of 1974 concerning Marriage. The main problems in this research are: 1).How was the implementation of justice in polygamy in the perspective of Al-Qur'an? 2) How was the implementation of justice in polygamy in the perspective of Law Number 1 of 1974 concerning Marriage? 3) What was the comparative relationship to justice in polygamy in the perspective of Al- Qur'an and Law Number 1 of 1974 concerning Marriage? This type of research is classified as a library research. Which this study conducted in the library to collect and analyze data sourced from the library.
PERKARA GUGAT CERAI PADA PENGADILAN AGAMA SORONG F.A Satria Putra
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 1 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Every couple wants unity in building a household, but the reality shows that the divorce rate is increasing. Now in some circles of society marriage is no longer considered a sacred social institution so that when a problem or dispute occurs, divorce is immediately an option. This study discusses "the Case for Divorce at the Sorong Religious Court". This type of research is a qualitative research with data collection methods using interviews, observation, and documentation. The causes of divorce consist of adultery, drunkards, drug addicts, gamblers, leaving one of the parties for 2 years, one party getting a prison sentence of more than 5 years, domestic violence, getting a disability or illness which consequently can not run obligations as a wife or husband, continuous disputes and quarrels, violating the word divorce, one of the parties apostates. In this study, the authors conclude that the cause of divorce is only used as a formal requirement in carrying out a lawsuit, because the root cause of divorce is disputes and quarrels that always occur and this cause is the cause that dominates divorce problems at the Sorong Religious Court.
PUTUSAN VERSTEK PENGADILAN AGAMA SORONG TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT AKIBAT DITINGGAL SUAMI Udin Latif; Hendriyanti Monika Sari
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 1 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkara cerai gugat akibat ditinggal suami di Pengadilan Agama Sorong tahun 2019, apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara cerai gugat akibat ditinggal suami (cerai gugat ghoib) sebelum 2 tahun di Pengadilan Agama Sorong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mempelajari masalah-masalah yang terjadi di Pengadilan Agama Sorong khususnya mengenai putusan verstek. Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa Pengadilan Agama Sorong selama tahun 2019 telah memutuskan 11 perkara cerai gugat secara verstek dan 5 perkara cerai talak secara verstek.
ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENETAPAN WALI ADHOL DI PENGADILAN AGAMA Nur Aini; Kenau Umar
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 1 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wali Adhol adalah wali yang berhak menikahkan mempelai perempuan yang wali nasabnya enggan atau tidak mau menikahkan anaknya. Perkara wali adhol termasuk dalam perkara permohonan penetapannya bersifat voluntair. Pengadilan akan memeriksa perkaranya dengan acara singkat dan akan memberikan ketetapan, apakah ia akan menguatkan penolakkan tersebut ataukah memerintahkan, agar supaya perkawinan dilangsungkan. Perkara permohonan penetapan dalam kasus ini ayah kandung pemohon telah meninggal dunia. Sehingga yang menjadi wali nikah pemohon yaitu kakak kandung pemohon. Kakak kandung pemohon yang sebagai wali pemohon menolak dalam peminangan calon suami pemohon selama 3 kali. Kakak kandung pemohon menolak lamaran calon suami pemohon dengan alasan antara calon suami pemohon dan pemohon berbeda kasta atau tidak sederajat. Maka hal ini wali nikah telah enggan/adhol. Dasar pertimbangan majelis hakim dalam permohonan penetapan yang mengatakan bahwa pemerintah (dapat bertindak sebagai) wali dari seseorang yang tidak mempunyai wali
TINJAUAN YURIDIS PENANGANAN TINDAK PIDANA HOAX DAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) MELALUI MEDIA SOSIAL Pinasty Asyiah; Hamrin Hamrin
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 1 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The handling/efforts carried out by the Sorong City Police Criminal Investigation Unit against the crime of hoaxes and hate speech in the Sorong City area, namely through law enforcement efforts in accordance with applicable legal provisions as stipulated in the ITE Law, Criminal Code, and Criminal Procedure Code and the stages of handling them starting from the existence of a Police Report, Investigation, Summoning, Arrest, Detention, Search, Confiscation, Examination of Letters, then to the process of Submission of Case Files, Suspects, Witnesses and other Evidence to the Sorong District Attorney to be charged in Court.
WANITA KARIER DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH DI KELURAHAN MALAGUSA DISTRIK AIMAS KABUPATEN SORONG Astika Rahmawati; Sudirman Sudirman
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 1 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui terkait peran wanita karier dalam mewujudkan keluarga sakinah di Kelurahan Malagusa Distrik Aimas Kabupaten Sorong, kemudian bagaimana kendala yang dihadapi wanita karier di Kelurahan Malagusa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Lokasi yang dipilih yaitu wilayah Kelurahan Malagusa Distrik Aimas Kabupaten Sorong. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa wanita karier di Kelurahan Malagusa yang telah berkeluarga memiliki karier sejak sebelum menikah, sehingga setelah menikah mereka tetap melanjutkan pekerjaannya tersebut. Mereka menjalani kedua peran dengan sangat menyenangkan tanpa ada beban yang berat. Mereka bertanggung jawab untuk urusan di dalam rumah, tetap menjadi isteri dan ibu yang bertanggung jawab dalam keluarga. Kendala yang dihadapi yaitu sering merasa lelah, sulit membagi waktu, tidak bisa menemani aktivitas anak setiap waktu, tidak bisa menemani suami ketika suami sedang di rumah, kurang bisa mengikuti kegiatan di masyarakat.
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN E-COURT SEMASA PANDEMI COVID-19 DI PENGADILAN AGAMA SORONG Suryani Thaba; Hamzah Hamzah; Sudirman Sudirman
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 2 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/muadalah.v1i2.638

Abstract

Situasi pandemi Covid-19 yang tengah dialami seluruh warga dunia membatasi segala aktivitas dan interaksi masyarakat secara langsung, termasuk di antaranya aktivitas peradilan. Akan tetapi, dalam sistem peradilan era modern di Indonesia, terdapat e-Court yang memungkinkan aktivitas peradilan tanpa harus bertatap muka. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini berusaha mencari tahu bagaimana efektivitas pelaksanaan e-Court semasa pandemi Covid-19 di Pengadilan Agama Sorong. Penelitian ini termasuk penelitian hukum empiris/yuridis sosiologis dengan pendekatan sosiologi hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan e-Court di Pengadilan Agama Sorong walaupun meningkat penggunaannya di tahun 2020 akan tetapi masih belum efektif. Pelaksanaannya hanya sebatas administrasi perkara meliputi e-Filing (pendaftaran perkara secara elektronik), e-Payment (pembayaran panjar biaya perkara elektronik) dan e-Summons (pemanggilan secara elektronik), sementara untuk e-Litigation atau persidangan secara elektronik pelaksanaannya masih sangat minim. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa Pengadilan Agama Sorong perlu melakukan sosialisasi secara utuh dan komprehensif terkait adanya e-Court termasuk di dalamnya e-Litigasi, menyediakan hotline bagi masyarakat yang ingin beracara dengan e-Court, merekrut SDM yang mumpuni, dan terakhir bagi Hakim Pengadilan Agama Sorong, untuk lebih membiasakan diri kepada acara persidangan secara elektronik.
PERAN KANTOR URUSAN AGAMA DALAM MEMINIMALISIR PERNIKAHAN DI BAWAH TANGAN DISTRIK MANOI KOTA SORONG Udin Latif; Khuzainah Annizah
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 2 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/muadalah.v1i2.639

Abstract

Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan jajaran kementrian agama yang berada di wilayah kecamatan. Diantara peran Kantor Urusan Agama adalah melayani masyarakat yang terkait dengan pelaksanaan pencatat pernikahan, mengurus dan membina masjid, zakat, wakaf, baitul mal, ibadah sosial, kependudukan dan pengembangan keluarga sakinah. Bagi orang islam perkawinan yang sah adalah perkawinan yang menurut hukum islam. Kantor Urusan Agama Distrik Manoi Kota Sorong masih banyak masyarakat yang melakukan pernikahan di bawah tangan, dan didalam hukum Indonesia seharusnya semua pernikahan harus di daftarkan di Kantor Urusan Agama karna hal ini yang menyebabkan bertentangan dengan yang terjadi di dunia kenyataannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Kantor Urusan Agama Dalam Meminimalisir Pernikahan Di Bawah Tangan Yang Terjadi Di Kantor Urusan Agama Distrik Sorong Manoi dan Kendala Yang Dihadapi Kantor Urusan Agama Dalam Meminimalisir Pernikahan Di Bawah Tangan Pada Masyarakat Distrik Sorong Manoi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Upaya Kantor Urusan Agama Distrik Manoi Dalam Meminimalisir Pernikahan Dibawah Tangan terbagi menjadi dua yaitu melakukan penyuluhan pencatat pernikahan dan melakukan sosialisasi tentang pentingnya pencatatan pernikahan. Adapun Kendala ialah pertama, kurangnya kesadaran dan pemahaman hukum kedua, banyaknya ulama atau ustadz, dan yang terakhir rendahnya pendidikan.
EFEKTIVITAS PERAN NAZIR DALAM MENGELOLA DAN MENGEMBANGKAN WAKAF PRODUKTIF DI YAYASAN CAHAYA ISLAM PAPUA KOTA SORONG Wulan Safi; Reijeng Tabara
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 2 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/muadalah.v1i2.640

Abstract

Perkembangan perwakafan di Indonesia saat ini menjadi masalah, seperti pemahaman masyarakat tentang hukum wakaf, pengelolaan dan manajemen wakaf, serta benda yang diwakafkan. Adapun pengelola wakaf adalah Nazir. Dalam Pasal 9 UU No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf juga menyatakan bahwa nazir juga dari perseorangan, organisasi atau badan hukum. Nazir dalam melakukan tugasnya berkewajiban mengurus dan bertanggungjawab atas kekayaan wakaf serta hasilnya dan pelaksanaan perwakafan sesuai dengan tujuan peruntukannya. Kota Sorong, Papua Barat juga mempunyai benda wakaf yang produktif. Dalam hal ini bergerak di Lembaga Pendidikan formal dan NonFormal yaitu Yayasan Cahaya Islam Papua, yang tujuan didirikannya bergerak dalam Pendidikan, Dakwah, Sosial dan Kemanusiaan. Dalam terlaksana tujuan, perlu adanya pengelola yang efektif agar wakafdikatakan produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas peran nazir dalam mengelola dan mengembangkan wakaf produktif dan faktor penghambat kefektivitasannya dalam melaksanakan program-program di Yayasan Cahaya Islam Papua. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa peran Nazir dalam mengelola dan mengembangkan wakaf produktif di Yayasan Cahaya Islam Papua berjalan efektif dengan upaya pengelola yaitu pengembangan dalam bidang pendidikan formal dan non formal. Adapun faktor penghambat ialah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai wakaf dan belum ada kebijakan bantuan dari pemerintah
PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PERNIKAHAN USIA DINI DI KAMPUNG MALAUS DISTRIK SALAWATI KABUPATEN SORONG Een Iriyana; Mohammad Arafah Idrus
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 2 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/muadalah.v1i2.641

Abstract

Early marriage is a marriage that is carried out according to the terms and conditions, but one of the bride and groom or both the bride and groom are not yet mature and are not psychologically ready to carry out household responsibilities. Early marriage can also be interpreted as marriage carried out at an age under the provisions of the marriage law. This study was carried out to know the process of early marriage in Malaus Salawati village, Sorong district, the community's view of early age in Malaus village, Salawati district, Sorong district, and the impact of early age in Malaus village, Salawati district, Sorong district. This study uses qualitative research methods, this type of research is used to collect data using observation, interviews, and documentation. The location of this research is Malaus village, Salawati district, Sorong district. Then the respondents from this study were the head of the Malaus village and several community leaders in the Malaus village, Salawati district, Sorong district. The results of this study indicate that the early age that occurs in Malaus village, Salawati district, Sorong district is influenced by several factors, the first is a weak family economy, the second factor is the low understanding of teenagers due to dropping out of school and thirdly this happens because it occurs outside of marriage.

Page 1 of 3 | Total Record : 29