cover
Contact Name
ASTARI WULANDARI
Contact Email
astari@untagsmg.ac.id
Phone
+6285727840001
Journal Mail Official
astari@untagsmg.ac.id
Editorial Address
Jln Bendan Dhuwur, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Provinsi Jawa Tengah
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
SARGA
ISSN : 08534748     EISSN : 29617030     DOI : https://doi.org/10.56444/sarga.v16i2
Core Subject : Engineering,
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism, Journal of interdisciplinary studies in Architecture and Urbanism requires minimal justification. At a time when architecture and urban planning are undergoing substantial changes with the corresponding reconversion of the nature of professional and research activity, the proliferation of academic publications, sometimes with traditional formats and approaches, is somewhat paradoxical. SARGA: Journal of Architecture and Urbanism is published 2 (two) times a year in January and Juli
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022" : 14 Documents clear
Fasilitas Penunjang untuk Desa Wisata Gogodalem : Sebuah Usulan Desain Previari Umi Pramesti; Riza Susanti; Shifa Fauziah
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.72 KB) | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.15

Abstract

Provinsi Jawa Tengah memiliki beragam potensi wisata, termasuk wisata alam, wisata budaya, dan wisata religi, yang semuanya berpadu menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di Indonesia. Desa Gogodalem merupakan sebuah desa di Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki potensi wisata religi yang cukup besar karena peninggalan dari situs sejarah zaman Tumenggung Niti Negoro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keadaan lingkungan eksternal-internal dan mengusulkan strategi pengembangan desa wisata religi Gogodalem. Observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini. Pembobotan dan penilaian digunakan bersama dengan analisis SWOT sebagai metode analisis. Berdasarkan temuan investigasi, Kawasan Religi di Desa Gogodalem menuntut desain fasilitas penunjang Desa Wisata yang representatif untuk menekankan identitas religi kawasan dan memberikan manfaat seperti rute dengan aksesibilitas yang sesuai. Sehingga, desain komprehensif fasilitas penunjang ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan desa.
Karakteristik Aktivitas Pengunjung Taman Banjir Kanal Barat Characteristics of Visitor Activity of Banjir Kanal Barat Park Pascal Galih Sadana; I Wayan Andhika Widiantara; Astari Wulandari
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.821 KB) | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.16

Abstract

Taman Banjir Kanal Barat merupakan salah satu ruang terbuka publik yang dibangun pada area bantaran Sungai Banjir Kanal Barat yang dibangun pada 2009. Sebagai ruang terbuka publik aktif, taman ini merupakan salah satu sarana edukasi dan relaksasi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya dengan berbagai aktivitas yang berlangsung didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aktivitas pengunjung Taman Banjir Kanal barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang memanfaatkan observasi dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menujukkan, berdasarkan jenis ruangnya, karakteristik aktivitas pada Taman Banjir Kanal Barat Semarang diklasifikasikan menjadi dua. Pertama, aktivitas pada badan air yang diklasifikasikan sebagai necessary activity. Kedua, aktivitas pada tepi air yang diklasifikasikan sebagai optional activity dan social activity. Keberadaan fasilitas taman, elemen keras (hard scape) serta elemen lunak (soft scape) menjadi satu faktor penentu dalam menunjang aktivitas pengunjung Taman Banjir Kanal Barat.
Kajian Arsitektur Fengshui Dan Makna Ornamentasi Pada Klenteng Tiao Kak Sie Cirebon The Study of Fengshui Architecture and Ornamentation Meaning At Tiao Kak Sie Shrine Cirebon Bunga Kristihartini; Djoko Darmawan
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.123 KB) | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.17

Abstract

Klenteng merupakan tempat ibadah bagi orang-orang Tionghoa yang memeluk agama Buddha, Taoisme, dan Konghucu, yaitu sebagai sarana bagi mereka untuk melakukan peribadatan/komunikasi dengan Tuhan, Dewa- dewi, serta roh para leluhur mereka. Bangunan kelenteng termasuk dalam bangunan Arsitektur Cina, sehingga dalam tatanan bentuk bangunannya masih mempergunakan kaidah feng shui. Konsep feng shui adalah seni hidup dalam keharmonisan dengan alam, sehingga seseorang yang menerapkan tatanan ini mendapatkan keuntungan, ketenangan, dan kemakmuran dari keseimbangan yang sempurna dengan alam. Kaitannya dengan bangunan Klenteng adalah mengenai penataan, pemilihan warna, bentuk, serta ornamentasi. Dalam penelitian ini akan mengkaji arsitektur Feng shui pada Klenteng Tiao Kak Sie serta makna ornamentasi yang ada pada klenteng ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metodologi observasi lapangan dan literatur, Analisa hasil-hasil temuan, serta interpretasi. Dari hasil analis maka dapat disimpulkan bahwa Klenteng Tiao Kak Sie adalah bangunan tradisional cina, dimana dari bentuk bangunan masih mempertahankan bentuk asli. Terdapat beberapa elemen penting dalam bangunan seperti halaman depan, altar dewa, impluvium, jangkar raksasa, serta cetiya. Elemen-elemen pada bangunan tersebut memiliki fungsi sebagai simbolis religious bagi umat budha tionghoa serta bukti sejarah bagi masyarakat Cirebon.
Alun Alun Kota Blora Sebagai Ruang Hidup dan Berkehidupan Masyarakat Berkelanjutan Blora City Square as a Living Space and Sustainable Community Life Irvan Fadly; Muh Farras Rasyiq
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.555 KB) | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.18

Abstract

Dalam sebuah kota di Jawa, alun-alun umumnya merupakan suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan yang menjadi bagian salah satu elemen yang ada di setiap kegiatan manusia. Oleh karenanya setiap manusia baik secara individu dan kelompok kerapkali melakukannya. Hasil cipta, rasa, karsa, dan karya manusia yang paling rumit sepanjang peradaban. Kota bisa dibilang sebagai tempat yang padat dan dihuni oleh orang-orang yang heterogen (beraneka ragam) baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan. Kota Blora memiliki ruang terbuka yang juga dimiliki oleh kota-kota lain. Alun alun Blora sendiri merupakan salah satu landmark yang ada di Blora. Berada pada tengah kota membuat alun alun Blora ini selalu ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai kota karena hampir semua jalan terpusat ke Taman alun alun Blora ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara ruang fisik yang tercipta dan pengaruhnya terhadap perilaku yang berkelanjutan masyarakat yang menggunakannya. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan proses analisis studi kasus di Kota Blora. Penelitian ini menemukan elemen-elemen fisik yang ada sebagai penanda sebuah alun-alun kota dan beberapa kelompok penggunaan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, berupa aktivitas-aktivitas yang telah menjadi tradisi dan telah dikembangkan sesuai perkembangan ruang yang tersedia.
Peran Computer Numeric Control (CNC) Pada Karya Arsitektur The Role of Computer Numeric Control in Architecture Works Choirul Amin; LMF Purwanto
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.866 KB) | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.19

Abstract

Mesin Computer Numeric Control ( CNC ) adalah pengembangan dari mesin yang sudah ada sebelumnya tetapi belum menggunakan computer, masih menggunakan model sebagai contoh duplikasinya yang disebut Numeric Control ( NC ). Mesin Computer Numeric Control ( CNC ) pada awalnya dipergunakan sebagai alat cetak industri terutama pada bidang mesin dan otomotif. Computer Numeric Control ( CNC ) pada dasarnya dapat memakai bahan apa saja yang secara fisik bisa digrafir atau dibor ( dengan penyesuaian tertentu pada alat potongnya sesuai klasifikasi bahan ). Bahan material dasar yang sering dipakai dengan Mesin Computer Numeric Control ( CNC ) antara lain : metal / besi, kayu, plastic dan aluminium. Dari beberapa hal tersebut apakah mesin Computer Numeric Control ( CNC ) dapat berperan dalam sebuah karya arsitektur yang dihasilkan seorang arsitek?, atau apakah nantinya dengan adanya teknologi semacam ini peran arsitek tak lagi dibutuhkan? Pada sebuah karya arsitektur material bahan bangunan fabrikasi yang dihasilkan oleh Mesin Computer Numeric Control ( CNC ), biasanya dipakai sebagai finishing, walau tidak menutup kemungkinan dipakai sebagai sebuah struktur dengan rekayasa tertentu, dan juga material fabrikasi semacam ini dipakai sebagai bagian dari interior maupun produk produk furnitur hingga pelengkap suatu ruangan seperti vas, lampu, rak, dll. Produk Computer Numeric Control ( CNC ) pada sebuah karya arsitektur juga sangat indah dinikmati sebagai komponen yang diekspos pada bangunan. Suatu hasil dari produk Computer Numeric Control ( CNC ) tidak dapat dikategorikan sebagai karya arsitektur apabila hanya indah tetapi tanpa makna. Seorang arsitek menggunakan Mesin Computer Numeric Control ( CNC ) adalah sebagai tools atau alat kepanjangan tangan untuk menerjemahkan konsep dan arti dari sebuah karya arsitektur.
Pengembangan Wisata Air Bendungan Logung di Kudus Muhammad Dandi Yahya; Eko Nursanty; Wawan Destiawan
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1496.933 KB) | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.144

Abstract

Pengembangan Wisata Air Bendungan Logung di Kudus ini mempunyai latar belakang mengembangkan area wisata air di sekitar bendungan. Mengangkat sektor pariwisata untuk wisatawan yang berkunjung ke Kudus dengan menggunakan konsep perancangan dasar sebagai tumpuan untuk membantu menopang ekonomi daerah dan masyarakat sekitar Kabupaten Kudus. Tujuan perancangan untuk meningkatkan ekowisata yang ada pada Bendungan Logung serta mengedukasi masyarakat untuk menjaganya serta meningkatkan kualitas dan kuantitas dari sarana prasarana yang tersedia di kawasan wisata air Bendungan Logung di Kudus. Memiliki kondisi tapak yang berkontur sangat membantu Analisa desain untuk menentukan zoning dan gubahan massa pada desain bangunan. Menggunakan konsep Arsitekur Neo Vernakular yang mengusung tema kearifan lokal pada Kabupaten Kudus, sehingga membuat hasil perancangan pada desain semakin menarik dan membuat terciptanya nuansa kearifan lokal pada desain. Material yang digunakan juga menjadi daya tarik dengan menggunakan batu bata ekspos dan kayu. Perancangan Pengembangan Kawasan Wisata Air Bendungan Logung yang berlokasi di Kudus adalah sebuah kawasan wisata air yang berada di lingkungan Bendungan Logung yang terdiri dari beberapa wahana watersport, restoran, cottage, dan fasilitas pendukung lainnya yang diharapkan berguna untuk daya tarik dari sektor pariwisata dan perekonomian. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.
Fasilitas Penunjang untuk Desa Wisata Gogodalem : Sebuah Usulan Desain Previari Umi Pramesti; Riza Susanti; Shifa Fauziah
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.15

Abstract

Provinsi Jawa Tengah memiliki beragam potensi wisata, termasuk wisata alam, wisata budaya, dan wisata religi, yang semuanya berpadu menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di Indonesia. Desa Gogodalem merupakan sebuah desa di Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki potensi wisata religi yang cukup besar karena peninggalan dari situs sejarah zaman Tumenggung Niti Negoro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keadaan lingkungan eksternal-internal dan mengusulkan strategi pengembangan desa wisata religi Gogodalem. Observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini. Pembobotan dan penilaian digunakan bersama dengan analisis SWOT sebagai metode analisis. Berdasarkan temuan investigasi, Kawasan Religi di Desa Gogodalem menuntut desain fasilitas penunjang Desa Wisata yang representatif untuk menekankan identitas religi kawasan dan memberikan manfaat seperti rute dengan aksesibilitas yang sesuai. Sehingga, desain komprehensif fasilitas penunjang ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan desa.
Karakteristik Aktivitas Pengunjung Taman Banjir Kanal Barat Characteristics of Visitor Activity of Banjir Kanal Barat Park Pascal Galih Sadana; I Wayan Andhika Widiantara; Astari Wulandari
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.16

Abstract

Taman Banjir Kanal Barat merupakan salah satu ruang terbuka publik yang dibangun pada area bantaran Sungai Banjir Kanal Barat yang dibangun pada 2009. Sebagai ruang terbuka publik aktif, taman ini merupakan salah satu sarana edukasi dan relaksasi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya dengan berbagai aktivitas yang berlangsung didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aktivitas pengunjung Taman Banjir Kanal barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang memanfaatkan observasi dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menujukkan, berdasarkan jenis ruangnya, karakteristik aktivitas pada Taman Banjir Kanal Barat Semarang diklasifikasikan menjadi dua. Pertama, aktivitas pada badan air yang diklasifikasikan sebagai necessary activity. Kedua, aktivitas pada tepi air yang diklasifikasikan sebagai optional activity dan social activity. Keberadaan fasilitas taman, elemen keras (hard scape) serta elemen lunak (soft scape) menjadi satu faktor penentu dalam menunjang aktivitas pengunjung Taman Banjir Kanal Barat.
Kajian Arsitektur Fengshui Dan Makna Ornamentasi Pada Klenteng Tiao Kak Sie Cirebon The Study of Fengshui Architecture and Ornamentation Meaning At Tiao Kak Sie Shrine Cirebon Bunga Kristihartini; Djoko Darmawan
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.17

Abstract

Klenteng merupakan tempat ibadah bagi orang-orang Tionghoa yang memeluk agama Buddha, Taoisme, dan Konghucu, yaitu sebagai sarana bagi mereka untuk melakukan peribadatan/komunikasi dengan Tuhan, Dewa- dewi, serta roh para leluhur mereka. Bangunan kelenteng termasuk dalam bangunan Arsitektur Cina, sehingga dalam tatanan bentuk bangunannya masih mempergunakan kaidah feng shui. Konsep feng shui adalah seni hidup dalam keharmonisan dengan alam, sehingga seseorang yang menerapkan tatanan ini mendapatkan keuntungan, ketenangan, dan kemakmuran dari keseimbangan yang sempurna dengan alam. Kaitannya dengan bangunan Klenteng adalah mengenai penataan, pemilihan warna, bentuk, serta ornamentasi. Dalam penelitian ini akan mengkaji arsitektur Feng shui pada Klenteng Tiao Kak Sie serta makna ornamentasi yang ada pada klenteng ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metodologi observasi lapangan dan literatur, Analisa hasil-hasil temuan, serta interpretasi. Dari hasil analis maka dapat disimpulkan bahwa Klenteng Tiao Kak Sie adalah bangunan tradisional cina, dimana dari bentuk bangunan masih mempertahankan bentuk asli. Terdapat beberapa elemen penting dalam bangunan seperti halaman depan, altar dewa, impluvium, jangkar raksasa, serta cetiya. Elemen-elemen pada bangunan tersebut memiliki fungsi sebagai simbolis religious bagi umat budha tionghoa serta bukti sejarah bagi masyarakat Cirebon.
Alun Alun Kota Blora Sebagai Ruang Hidup dan Berkehidupan Masyarakat Berkelanjutan Blora City Square as a Living Space and Sustainable Community Life Irvan Fadly; Muh Farras Rasyiq
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.18

Abstract

Dalam sebuah kota di Jawa, alun-alun umumnya merupakan suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan yang menjadi bagian salah satu elemen yang ada di setiap kegiatan manusia. Oleh karenanya setiap manusia baik secara individu dan kelompok kerapkali melakukannya. Hasil cipta, rasa, karsa, dan karya manusia yang paling rumit sepanjang peradaban. Kota bisa dibilang sebagai tempat yang padat dan dihuni oleh orang-orang yang heterogen (beraneka ragam) baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan. Kota Blora memiliki ruang terbuka yang juga dimiliki oleh kota-kota lain. Alun alun Blora sendiri merupakan salah satu landmark yang ada di Blora. Berada pada tengah kota membuat alun alun Blora ini selalu ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai kota karena hampir semua jalan terpusat ke Taman alun alun Blora ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara ruang fisik yang tercipta dan pengaruhnya terhadap perilaku yang berkelanjutan masyarakat yang menggunakannya. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan proses analisis studi kasus di Kota Blora. Penelitian ini menemukan elemen-elemen fisik yang ada sebagai penanda sebuah alun-alun kota dan beberapa kelompok penggunaan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, berupa aktivitas-aktivitas yang telah menjadi tradisi dan telah dikembangkan sesuai perkembangan ruang yang tersedia.

Page 1 of 2 | Total Record : 14