cover
Contact Name
Dhiah Agustina Qahar
Contact Email
Dearsip@unisda.ac.id
Phone
+6281228385188
Journal Mail Official
Dearsip@unisda.ac.id
Editorial Address
Jl. Airlangga No.03 Sukodadi (62253), Lamongan, Indonesia,
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
DEARSIP: Journal of Architecture and Civil
ISSN : -     EISSN : 28080947     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Material and structural engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water resource engineering Construction and Project management Disaster management Urban and regional planning Interior design Landscape design Housing and human settlement
Articles 56 Documents
ANALISIS PREDIKSI POTENSI AKUIFER DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS SOUNDING (STUDI KASUS DI KABUPATEN MOJOKERTO) Lutfil Abid
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v1i2.2680

Abstract

Penggunaan air dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang semakin pesat. Kondisi ini berbanding terbalik dengan ketersediaan sumber air yang semakin terbatas. Oleh karena itu, diperlukan kajian potensi air tanah pada setiap daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Menginterpretasi data resistivitas geolistrik sounding menggunakan software IP2WIN untuk mengetahui prediksi potensi akuifer di Desa Sumberwuluh Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. 2). Menginterpretasi data resistivitas geolistrik sounding menggunakan software RES2DINV untuk mengetahui prediksi potensi akuifer di Desa Sumberwuluh Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. 3). Mengevaluasi hasil perbandingan antara software IP2WIN dan RES2DINV. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah software IP2WIN dan RES2DINV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Berdasarkan pengolahan data software IP2WIN menunjukkan satu lapis batuan. Lapisan dengan resistivitas semu (⍴) = 68,5 Ω m, ketebalan (h) = 0,758 m dan kedalaman (d) = 0,758 m. Dengan kedalaman 0,758 m, maka diprediksi hanya air resapan dan bukan berpotensi sebagai akuifer. 2). Berdasarkan pengolahan data software RES2DINV menunjukkan nilai resistivitas sebesar 1,75 – 35 Ω m. Nilai resisitivitas 1,75 – 4,12 Ω m merupakan lapisan dengan kandungan air tanah dengan warna kontur biru. Kedalaman mencapai 70,7 – 85,4 dengan warna kontur biru yang diperkirakan air tanah dan berpotensi sebagai akuifer. 3). Evaluasi hasil perbandingan pengolahan data antara software IP2WIN dengan RES2DINV menunjukkan bahwa software RES2DINV lebih baik dalam memprediksi potensi akuifer.
ANALISIS PERBANDINGAN PONDASI TIANG PANCANG DENGAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSKESMAS PARIPURNA KARANGKEMBANG DI KECAMATAN BABAT M. Nizar Andriansyah
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v1i2.2897

Abstract

Puskesmas Paripurna Karangkembang merupakan salah satu gedung infrastruktur penunjang kesehatan yang berada di babat, Kabupaten Lamongan. Konstruksi pada proyek pembangunan puskesmas Paripurna Karangkembang ini direncanakan akan menggunakan pondasi tiang bor. Pada studi ini direncanakan menggunakan pondasi tiang pancang. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui perencanaan tiang pancang, mendapatkan pondasi yang lebih efisien dan ekonomis diantara pondasi tiang pancang dan tiang bor, dengan cara membandingkan biaya yang dibutuhkan, serta pondasi manakah yang lebih cepat proses penyelesaiannya. Dari hasil perhitungan perencanaan pondasi tiang pancang menggunakan data yang didapat pada kondisi tak terdrainase, didapatkan: daya dukung ijin sebesar 742.28 kN. Daya dukung ijin dari hasil data lapangan menggunakan pengujian SPT didapatkan sebesar 609.816 kN. Biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan pondasi tiang pancang adalah Rp 4.750.140.000 dengan jumlah tiang pancang 330 buah. Sedangkan pada tiang bor biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 6.350.000.000 dengan jumlah tiang bor 157 buah. Selisih harga antara kedua pondasi tersebut adalah Rp 1.599.860.000. Hasil tersebut menunjukkan dari segi biaya tiang pancang lebih efisien dan ekonomis dibandingkan tiang bor. Akan tetapi, jika ditinjau pada aspek pelaksanaan tiang bor lebih cepat penyelesaiaanya dibanding tiang pancang yang proses pekerjaannya hanya dapat dilakukan pada malam hari.
ANALISA DAN EVALUASI SISA MATERIAL KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI BOJONEGORO Agus Setiawan; Muhammad Alfi Robi’in
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v1i2.2899

Abstract

Bangunan gedung merupakan wujud fisik pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan. Pada dasarnya setiap pembangunan selalu memiliki komponen- komponen sendiri berdasarkan bidangnya, seperti bidang struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal. Pada sebuah proyek konstruksi bangunan, ada hal yang tidak dapat dihindari yaitu adanya sisa material konstruksi. Oleh karena itu perlu dilakukan pembahasan tentang jenis sisa material (waste), apa penyebab dari waste dan cara untuk menangani permasalahan dari Cosntruction waste. Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik. Dimana tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui material kosntruksi apa yang memiliki kuantitas sisa material (waste) terbesar, faktor penyebab terjadinjya sisa material, kemudian tindakan pencegahan apa yang dilakukan dan korelasi antara tindakan pencegahan terhadap sisa material pada pekerjaan arsitektural. Hasil dari penilitan ini Sisa material konstruksi pada pekerjaan arsitektural yang memiliki kuantitas persentase terbesar yaitu sisa material bata merah dan keramik. Adapun faktor penyebab besarnya sisa material konstruksi pekerjaan arsitektural tersebut dikarenakan sisa pemotongan yang tidak dapat digunakan kembali, perubahan desain serta kesalahan yang dilakukan oleh pekerja. Kemudian tindakan pencegahannya adalah melakukan pengecekan barang saat sampai dilokasi dan pengecekan secara berkala (monitoring). Serta hubungan korelasinya merencanakan pemotongan material dengan baik, meminimalisisr terjadinya perubahan desain serta meningkatkan kesadaran pekerja dalam penanganan material.
ANALISIS PEMANFAATAN EMBUNG DESA KARANGSAMBIGALIH KECAMATAN SUGIO KABUPATEN LAMONGAN Syahrul Gayuh A.A.
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v1i2.2901

Abstract

Desa karangsambigalih adalah desa terletak di wilayah Kecamatan Sugio. Sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani padi dimusim tanam satu dan musim tanam kedua,akan tetapi di musim tanam ketiga lahannya di tanami tembakau yang lebih sedikit membutuhkan air. Untuk mengetahui masalah kekurangan air, saya menganalisis embung, debit embung dan observasi petani dengan menyebar kuisioner. Dapat di ketahui embung yang berkapasitas 240.000 m3 atau setara dengan 240.000.000 liter, masih belun mencukupi untuk kebutuhan sebesar 70.567,2 m3 atau setara dengan 70.567.200 liter, membuat petani masih kekuran air untuk mengairi lahan mereka. Hal ini di buktikan dengan perhitungan kapasitas embung, perhitungan kebutuhan dengan rumus LPR FPR. Penelitian dengan menyebar kuisioner ke beberapa petani dapat simpulkan embung dalam kondisi tidak baik. Wawancara kepala desa tentang keluhan para petani, akan lebih diperhatikan lagi pemeliharaan baik embung dan saluran irigasi, dan rencana akan di bangun saluran untuk mengisi embung yang berasal dari aliran waduk gondang melalui pompa besar untuk mengisi Embung Desa supaya mencukupi kebutuhan pertanian.
OPTIMALISASI ALOKASI AIR UNTUK IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN PROGAM LINIER (STUDI KASUS DAERAH IRIGASI AIR BENDUNGAN LAREN LAMONGAN JAWA TIMUR) Hendrawan Zunaidi Efendi
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v1i2.2905

Abstract

Daerah Irigasi Laren berada di wilayah Kabupaten Lamongan yang melewati Kecamatan Laren dengan luas baku sawah 1.457 Ha. Sumber air irigasi dari Sungai Bengawan Solo melalui Bendung Laren. Terbatasnya jumlah air di musim kemarau dapat mengurangi pemberian air ke sawah. Untuk memaksimalkan produksi tani perlu peningkatan produktivitas lahan dan pemberian air yang teratur sesuai dengan kebutuhan dan persediaan. Untuk analisa ini digunakan program linier Quantity Methods for Windows 2 dengan input kebutuhan air tiap jenis tanaman dan volume andalan sebagai kendala/batasan untuk pengoperasian program linier. Output dari program ini ialah luas sawah maksimum tiap jenis tanaman, musim tanamnya dan keuntungan hasil tani yang didapat. Dari beberapa alternatif rencana, didapat pola tanam yang menghasilkan keuntungan terbesar yaitu pola tanam padi-palawija, padi, palawija pada awal tanam Desember III dengan pendapatan Rp 37.135.920.000 dan keuntungan Rp 697.807.000 dari kondisi tanam eksisting serta intensitas tanam 242,41 %.
ANALISA PENGARUH KINERJA MANDOR TERHADAP KUALITAS PROYEK KONTRUKSI DI KOTA SURABAYA Nuqi Ikhwanul Khusna; Intan Mayasari
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i1.3350

Abstract

Kualitas proyek adalah totalitas penampilan dan karakteristik produk atau jasa yang berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan proyek. Output mandor adalah pekerjaan yang dilakukan mandor dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja mandor terhadap kualitas proyek di kota Surabaya. Besar sampel adalah 79 orang dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah intensional sampling. Alat yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh kinerja mandor terhadap kualitas proyek berdasarkan perhitungan yang dilakukan bahwa korelasi antara kinerja mandor dan kualitas proyek adalah 0,663 dan koefisien determinasi adalah 0,663 yang ditetapkan sebesar 42,6%. Artinya ada pengaruh positif dan signifikan antara kinerja mandor dengan kualitas proyek.
ANALISIS PENGGUNAAN PASIR PANTAI PACIRAN SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON Nur Koidah; Agus Setiawan
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i1.3352

Abstract

Pasir merupakan salah satu bahan bangunan yang dibutuhkan masyarakat. Permintaan perumahan masyarakat cukup tinggi, sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Penambangan dilakukan secara terus-menerus, dan jika aturan atau pertimbangan yang bijak tidak diperhatikan, dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan. Kerugian mungkin memiliki konsekuensi langsung atau di masa depan. Seperti keseimbangan alam dan longsor. Alternatif untuk mengurangi kehilangan tersebut adalah dengan mencari material baru yang berfungsi sama seperti pasir atau mencari lahan pasir baru, misalnya di daerah pesisir atau di pantai. Pada penelitian ini digunakan pasir pantai dari wilayah Paciran yaitu pantai Lorena dan pantai Klayar. Penambahan pasir dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya warga pesisir. Pengamatan lapangan menunjukkan bahwa masyarakat pesisir telah menggunakan pasir pantai dalam mortar untuk membangun rumah atau bangunan. Kuat tekan rata-rata mortar yang menggunakan pasir pantai sebagai bahan bangunan seperti mortar dapat diperoleh dengan komposisi : PC dengan komposisi 1:2:3 sesuai dengan metode standar SK SNI .03-2834-2002, kuat tekan mortar mortar adalah 28 hari setiap benda uji 3 silinder dengan ukuran 15 x 30 cm di uji kuat tekan. Hasil yang didapat pengujian kuat tekan beton adalah pasir lumajang mempunyai rerata Mpa 30,8, pasir lumajang 50% + pasir kalayar mempunyai rerata Mpa 25,9, pasir lumajang 50% + pasir lorena mempunyai rerata Mpa 27,0, pasir klayar mempunyai rerata Mpa 20,4, pasir lorena mempunyai rerata 23,0. Dari hasil pengujian bisa ditarik kesimpulan bahwa pasir pantai bisa untuk tambahan pembuatan beton.
ANALISA KECELAKAAN LALU LINTAS DI KABUPATEN LAMONGAN (JALAN RAYA GRESIK-BABAT) Ahmad Mukhtar Ali Indra Firdaus; Lasmito Lasmito
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i1.3353

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas jalan raya di Jalan Raya Gresik-Babat Kabupaten Lamongan. Kecelakaan adalah suatu kejadian yang disebabkan oleh banyak faktor, yang intinya disebabkan oleh ketidakefisienan kombinasi faktor-faktor utama, yaitu: pengguna jalan (manusia), lingkungan, jalan dan fasilitas lalu lintas kendaraan. Pengambilan sampel dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Dengan demikian, proses pemilihan beberapa sampel n dari populasi N dilakukan secara acak. Uji yang digunakkan adalah percobaan menggunakan metode acak (Simple Random Sampling). Faktor penyebab angka kecelakaan lalu lintas tertinggi di Kabupaten Lamongan adalah faktor pengemudi, dengan rata-rata 96,57% teridentifikasi sebagai penyebab tertinggi kecelakaan lalu lintas di semua kelompok.
PERANCANGAN SHOPPING MALL BOJONEGORO TEMA ARSITEKTUR METAFORA KOMBINASI (COMBINED METHAPHORS) Moch. Miftachuddin; Muhammad Koderi
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i1.3354

Abstract

Perancangan shopping mall di Bojonegoro bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pembangnunan shopping mall di Bojonegoro menggunakan tema Metafora Kombinasi yaitu mengkombinasikan bentuk alat musik harmonika dengan karakteristiknya sehingga didapatkan bentuk bangunan yang unik dan ramah lingkungan. Lokasi perancangan shopping mall Bojonegoro berada di Jl.Lisman, Ds. Campurrejo, Kec. Bojonegoro, Kab. Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Memiliki luas wilayah ± 10.800 M2. Alasan didirikannya shopping mall Bojonergoro ini adalah belum adanya pusat perbelanjaan yang memiliki fasilitas yang lengkap serta memenuhi kebutuhan belanja masyarakat. Metode perancangan meliputi 1) Ide perancangan, yaitu mencari sebuah ide atau gagasan yang kaitannya dengan pusat perbelanjaan yang berkembang di kota Bojonegoro dan sekitarnya, dan mencari tahu bagaimana minat masyarakat Bojonegoro. Kemudian pengembangan ide tersebut di dokumentasikan dan ditulis sebagai karya ilmiah. 2) Identifikasi masalah. 3) Pengumpulan data. 3) Analisa. 4) Sintesa.
PERANCANGAN MUSEUM BUDAYA KABUPATEN BOJONEGORO MENGGUNAKAN PENDEKATAN EXTENDING TRADITION Pungki Nur Indro Wicaksono; M. Mukhdif Al-Afghoni
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i1.3355

Abstract

Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan terdiri dari banyak faktor, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, alat, pakaian, bangunan dan karya seni, dan bahasa, serta budaya, merupakan bagian integral dari manusia, sehingga banyak orang cenderung mempertimbangkannya. warisan yang diwarisi. Museum adalah lembaga publik. Fungsi museum adalah untuk mengumpulkan, memelihara, menyajikan dan melestarikan warisan budaya untuk tujuan studi, penelitian atau dapat dipahami sebagai hiburan. Museum harus aktif dalam pengembangan etika. Untuk itu akan dirancang museum budaya Kabupaten Bojonegoro, dengan tujuan sebagai sarana edukasi dan promosi daerah. Perancangan museum budaya ini mengambil tema perluasan tradisi sebagai dasar dasar perancangan, sehingga integritas dan keramahan menjadi tujuan akhir dalam mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam museum ini.