cover
Contact Name
Dhiah Agustina Qahar
Contact Email
Dearsip@unisda.ac.id
Phone
+6281228385188
Journal Mail Official
Dearsip@unisda.ac.id
Editorial Address
Jl. Airlangga No.03 Sukodadi (62253), Lamongan, Indonesia,
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
DEARSIP: Journal of Architecture and Civil
ISSN : -     EISSN : 28080947     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Material and structural engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water resource engineering Construction and Project management Disaster management Urban and regional planning Interior design Landscape design Housing and human settlement
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2022): November 2022" : 7 Documents clear
PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA KEMANTREN DENGAN TEMA GREEN ARCHITECTURE Jibo Awwalul Anshorullah; Eko Daniyanto; Ainun Nurin Sharvina
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i2.3530

Abstract

Perancangan penelitian ini menggunakan tema Green Architecture yang berfokus pada arsitektur yang ramah lingkungan. Tujuanya adalah untuk mengurangi kelembapan karena tanah disekitar tapak adalah batu kapur. Objek dari penelitian ini adalah Gedung Olah Raga Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Bangunan Gedung Olahraga Kemantren ini di dalamnya terbagi menjadi ruang dalam yang meliputi Lobi, Kantor, Kantin, Ruang Meeting, Tribun Penonton, Ruang Ganti Pemain, dan Lapangan Olahraga. Bangunan yang di rancang sesuai konsep Green Architecture.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH DESA PEJOK KECAMATAN KEPOHBARU KABUPATEN BOJONEGORO M. Agus heru Laksono
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i2.3532

Abstract

Air merupakan salah satu sumber kehidupan untuk makhluk hidup. Ketersediaan dan kebutuhan harus seimbang untuk menjamin keberlanjutan sumber daya air. Kebutuhan terhadap air bersih suatu daerah bergantung pada peningkatan jumlah penduduk serta kemajuan pembangunan. Desa Pejok berada di kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro. Desa ini memanfaatkan sumber mata air Sendang Banyu Arang yang berlokasi di Dusun Sukorejo Desa Pejok.Disaat musim kemarau sebagian besar warga mengeluh kekurangan pasokan air bersih dikarenakan volume sumber mata air berkurang dan pembagian air tidak merata. Maka dari itu perlu adanya perencanaan pembangunan sarana air bersih. Sumber data menurut cara memperolehnya, data dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis data, yaitu data primer dan data skunder, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi serta untuk menganalisisnya mengunakan metode aritmatik dan geometric. Dari hasil pengolahan data dapat diketahui berapa kebutuhan air bersih masyrakat Desa Pejok Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro yang di butuhkan adalah : kebutuhan air perhari 596,160 liter/hari, kebutuhan air per tahun 217,598,400 liter/tahun. Sedangkan ketersediaan air per hari 17,280 liter/hari, ketersediaan air pertahun 6,307,200 liter/tahun atau 6,307,2 /tahun. Dan air haxil perhitungan, diperoleh dimensi bak penampung : panjang : 11,5 meter, lebar 5 meter, tinggi 3,5 meter. Dengan volume 201,25
PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HIBAH PERLUASAN GEDUNG SABHARA POLRES LAMONGAN Muhammad Fikrul Umam
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i2.3533

Abstract

Pada masa pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal rencana dan realisasi di lapangan yang dapat mengakibatkan pertambahan waktu pelaksanaan dan pembengkakan biaya pelaksanaan sehingga penyelesaian proyek menjadi terhambat. Penyebab keterlambatan yang sering terjadi adalah akibat pengaruh faktor cuaca, kurang memadainya kebutuhan pekerja, material ataupun peralatan, kesalahan perencana atau spesifikasi. Keterlambatan dalam pelaksanaan proyek konstruksi dapat diatasi dengan melakukan percepatan dalam pelaksanaannya agar dapat mencapai target rencana. Namun dalam pengambilan tentu harus memperhatikan faktor pembiayaan sehingga hasil yang diharapkan yaitu biaya minimum tanpa mengabaikan mutu sesuai standar yang diinginkan. Salah satu metode percepatan durasi yang dapat digunakan adalah metode pertukaran waktu dan biaya atau time cost trade off. Tujuan dari metode ini adalah mempercepat waktu pelaksanaan proyek dan menganalisis pengaruh waktu dapat dipersingkat dengan penambahan biaya sehingga dapat diketahui percepatan yang paling maksimum dan biaya yang paling minimum. Perhitungan dimulai dengan mencari lintasan kritis dan kemudian dilakukan crashing untuk mendapatkan cost slope. Dari hasil analisis yang didapat pada penambahan empat jam kerja dengan penambahan biaya sebesar Rp 171.710.600,59 dari biaya normal sebesar Rp 781.214.096,04 menjadi sebesar Rp 952.924.696,63 dan pengurangan waktu selama 11 hari dari waktu normal 128 hari menjadi 117 hari, sedangkan hasil yang didapat pada penambahan tujuh jam kerja dengan penambahan biaya sebesar Rp 212.726.204,59 dari biaya normal sebesar Rp 781.214.096,04 menjadi sebesar Rp 993.940.300,63 dan pengurangan waktu selama 8 hari dari waktu normal 128 hari menjadi 120 hari
PENERAPAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA PERANCANGAN GRIYA BATIK JONEGOROAN DI BOJONEGORO Jumaeroh Jumaeroh; Eko Daniyanto; Ainun Nurin Sharvina
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i2.3534

Abstract

Batik adalah warisan budaya di Indonesia. Bojonegoro merupakan kabupaten yang memiliki batik khas, yaitu batik jonegoroan. Sebagai fasilitas untuk memperkenalkan batik, diperlukan tempat untuk mewadahi seluruh kegiatan membatik, pelatihan, dan pameran. Hal ini disebabkan masyarakat masih awam terhadap batik jonegoroan, untuk itu diharapkan dengan adanya Griya Batik Jonegoroan sebagai wadah untuk mengenalkan batik jonegoroan kepada masyarakat. Arsitektur neo vernakular adalah gabungan 2 konsep yang berbeda yaitu modern dan vernakular. Arsitektur neo vernakular adalah salah satu konsep dari aliran post modern dipilih sebagai strategi pendekatan rancangan karena mampu menghadirkan identitas baru tanpa mengesampingkan tradisi setempat. Prinsip integrasi neo vernakular yaitu bubungan, tradisional, interior terbuka, dan warna kontras dengan perpaduan 2 elemen budaya yaitu rumah joglo dan motif batik jonegoroan jagung miji emas. Bangunan utama dalam perancangan terdiri dari workshop praktek, workshop materi, galeri batik, dan retail batik. Sedangkan untuk bangunan penunjang terdiri dari food court, mushola, ruang bersantai, dan information center. Keseluruhan bangunan terdiri dari 3 zona, ada zona administrasi, zona umum dan zona pelestarian. Dengan bangunan utama berada pada zona pelestarian. Hasil dari perancangan diharapkan dapat mewadahi seluruh kegiatan dalam griya batik jonegoroan. Sehingga masyarakat tidak hanya mengenal batik jonegoroan, akan tetapi bisa diberdayakan dengan pelatihan membatik atau kegiatan didalamnya
KAJIAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK REHABILITASI JEMBATAN BETON PENGHUBUNG NGLINGGO — KEPOHBARU Muhamad Khoirunnizam
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i2.3536

Abstract

Pada perencanaan sebuah proyek, perlu adanya penjadwalan kegiatan yang dapat menjadi pedoman oleh pelaksana dalam melaksanakan kegiatannya dilapangan, iSni menunjukkan bahwa penjadwalan sangat berpengaruh pada pelaksanaan sebuah proyek. Penjadwalan proyek yang bagus dapat membuat sebuah proyek berjalan secara efektif dan efisien, namun kenyataannya dilapangan tidak selalu sama dengan apa yang direncanakan. Dalam hal ini, dapat dilihat pada pelaksanaan proyek rehabilitasi Jembatan Beton Penghubung Nglinggo — Kepohbaru. Dalam proses pembangunan Pada proyek rehabilitasi Jembatan Beton Penghubung Nglinggo — Kepohbaru, terjadi keterlambatan yang disebabkan beberapa faktor di lapangan, sehingga terjadinya keterlambatan sebesar 72 hari yang pada awalnya di rencanakan untuk selesai dalam 180 hari namun pada lapangan proyek tersebut selesai dalam 252 hari. Karena hal ini terjadi maka dilakukan analisis pada penjadwalan proyek agar dapat mengetahui apa penyebab terjadinya keterlambatan pada proyek. Dari hasil analisis yang didapatkan, penyebab terjadinya keterlambatan ada pada item pekerjaan persiapan dan juga pada penggunaan sistem kerja 1 shift tetapi menggunakan tenaga kerja yang sama. Faktor — faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan adalah dari owner, kontraktor, dan juga cuaca.
ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Gedung Urusan Kesehatan (URKES) POLRES Lamongan ) Arif Budi Kurniawan
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i2.3538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis apakah Proyek Pembangunan Gedung Sarana Kesehatan (Urkes) Polres Lamongan yang dilaksanakan sudah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai dengan UU yang berlaku, serta untuk mengetahui sejauh mana implementasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian implementasi SMK3 sesuai dengan peraturan UU dan pencegahan kecelakaan di tempat kerja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Proyek Pembangunan Gedung Urusan Kesehatan (URKES) POLRES Lamongan, terletak di Jl. Kombes Pol Moh, Duryat, Jetis, Kec. Lamongan, Kab. Lamongan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah daftar pertanyaan wawancara, alat perekam, dan buku catatan. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Proyek Pembangunan gedung urusan kesehaaatan polres lamongan Tingkat penerapan yang diterapakan dalam penelitian ini sudah baik dengan melihan nilai kontrak dan resiko pekerjaan sudah termasuk baik namun dari hasil wawancara pada proyek pembangunan gedung Urusan Kesehatan (URKES) Polres Lamongan terdapat faktor yang menyebabkan tidak terpenuhinya penerapan penerapan SMK3 yaitu kurangnya kesadaran para pekerja tentang keselamatan kerja, dan juga terbatasnya anggaran dana dalam pelaksanaan SMK3.
PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI PACIRAN DENGAN TEMA ARSITEKTUR MODERN Alvian Rohmatullah; Eko Daniyanto; Ainun Nurin Sharvina
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i2.3552

Abstract

islamic center yaitu sebaga wadah fisik yang menampung beberapa kegiatan dan penunjang keislaman. Islamic Center juga mempunyai peran sebagai pusat atau sentra informasi keislaman untuk umat muslim dan masyarakat yang ingin mengetahui maupun belajar tentang Islam. Kabupaten lamongan memiliki tradisi keislaman yang dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, seiring berjalan waktu maka tradisi tersebut mulai ditinggalkan dan semakin menjauh dari nilai-nilai yang telah diajarkan islam. Keadaan demikian harus diperbaiki dengan menyediakan sarana pembinaan, berupa badan atau lembaga keagamaan Islam yang secara intensif memikirkan, melahirkan gagasan baru. Pada masa modernisasi yang identik dengan perkembangan teknologi telah memberi banyak pengaruh dalam gaya hidup, Generasi masa kini lebih menggemari arsitektur bangunan yang bersifat sederhana,efektif dan efisien namun tetap indah dan modern Dengan pemilihan tema Arsitektur modern di harapkan bisa mewakili gambaran tentang tempat Islamic center yang berada berada dipaciran yang dapat menggambarkan citra obyek baru. Diharapkan dengan adanya tempat Islamic center dipaciran dengan tema arsitektur modern,dengan adanya islamic center akan menjadi wadah semua kebutuhan, baik ekonomi Maupun pelatihan keterampilan lainnya tanpa meninggalkan agama sebagai pusat kegiatan. berbagai aspek meliputi aqidah, ibadah, akhlaq, sosial masyarakat, ekonomi, budaya, lingkungan, dan lain-lain. Sedangkan tema arsitektur modern akan menjadi ikon baru yang berada berada di paciran.

Page 1 of 1 | Total Record : 7