cover
Contact Name
Yasir Sidiq
Contact Email
lppi@ums.ac.id
Phone
+6282134901660
Journal Mail Official
lppi@ums.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta Gedung H Kampus 2 - UMS Jl. Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo 57169, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
ISSN : 24599727     EISSN : 25808834     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Seminar Nasional Teknik Sipil UMS merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta
Articles 61 Documents
Search results for , issue "2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS" : 61 Documents clear
Desain Campuran dan Kuat Tekan Beton Memanfaatan Pond Ash dan Laterit Sebagai Pengganti Pasir T Tumingan
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1598.599 KB)

Abstract

Pond ash terdiri dari fraksi halus abu batubara sebagai abu terbang/fly ash, dan abu dasar/bottom ash serta abu bawah lainnya dicampur bersama-sama diangkut ke daerah kolam/tambak penimbunan dengan memberikan aliran air atau sebaliknya dan disimpan di kolam abu dalam kondisi tercampur. Sedangkan Laterit berasal dari salah satu jenis tanah yang subur, namun curah hujan yang tinggi membuat unsur hara dari tanah laterit larut sehingga kesuburannya hilang, laterit akan mulai mengeras karena kelembaban diantara partikel-partikel lempungnya menguap dan garam-garam besi membentuk struktur yang kaku sehingga laterit banyak yang berbentuk bebatuan. Penelitian ini memanfaatkan pond ash dan laterit untuk campuran beton, dengan menguji pengaruh penggunaan pond ash dan laterit sebagai pengganti agregat halus dalam campuran beton, diteliti menggunakan spesimen berbentuk silinder diameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Spesimen dibuat dengan mengambil perbandingan prosentase pond ash : Laterit sebesar 5%:32,5%; 10%:27,5%; 15%:22,5%; 20%:17,5% dan 25%:12,5% terhadap campuran beton dengan faktor air semen konstan 0,49 hasil rancangan campuran beton f’c 25 MPa. Hasil pengujian menetapkan kadar optimum diperoleh perbandingan/komposisi bahan laterit 20,0% : pond ash 17,5% : batu pecah 62,5%. Hasil pengujian kuat tekan beton diperoleh hasil 27,05 MPa untuk beton normal dan 26,36 MPa untuk beton pond ash optimum atau terjadi penurunan sebesar 2,56% terhadap beton normal. Peningkatan kuat tekan beton terjadi diatas standar SNI. Pada umur pengujian 7 dan 14 hari rasio kuat tekan berada di atas standar berarti peningkatan kuat tekan lebih cepat.
Retrofit Kolom yang Sudah Rusak terhadap Kuat Tekan menggunakan Pengekangan Spiral Bangkit Elang Refar Santoso; Mego Purnomo
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1441.568 KB)

Abstract

Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air. Beton yang di tekan dengan gaya (P) maka akan memampat/memendek sehingga luas penampang menjadi membesar. Beton yang terkurung (confined concrete) mempunyai kuat tekan (fc) dan regangan (ε) yang lebih baik dibandingkan beton yang tidak terkurung (unconfined concrete). Kuat tekan pada beton yang berada di dalam sengkang spiral lebih besar dibandingkan dengan kuat tekan beton berada di luar sengkang spiral sehingga sengkang mempunyai pengaruh terhadap kuat tekan beton. Benda uji yang akan mengalami perbaikan beton berupa silinder beton diameter 10 cm, tinggi 20 cm. Metode yang digunakan adalah dengan cara menambahkan selimut mortar setebal 2,5 cm, campuran pasir banding semen 1 : 3 dan Fas 1,0. Jumlah benda uji terdiri dari 1 buah tanpa sengkang spiral, 2 buah jarak spiral 1 cm, 2 buah jarak spiral 3 cm dan 2 buah jarak spiral 5 cm sehinggan total 7 buah. Hasil penelitian ini yaitu semakin rapat jarak spiral maka semakin besar kuat tekannya.
Pengaruh Panjang Terlekat terhadap Kekuatan Lekat Tulangan pada Beton sebagai Perkuatan Eksternal (Near-Surface Mounted) Henda Febrian Egatama; Andreas Triwiyono; Djoko Sulistyo
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2411.52 KB)

Abstract

Penelitian mengenai perkuatan eksternal (Near-surface Mounted) dengan menggunakan baja tulangan biasa perlu dilakukan, sebagai alternatif dari perkuatan FRP. Namun, sebelum penelitian tersebut dilakukan, penelitian pendahuluan diperlukan untuk mengetahui panjang penyaluran yang dibutuhkan, berdasarkan kekuatan lekat antara tulangan, bahan perekat (epoxy), dan beton. Metode pengujian yang dilakukan adalah dengan uji lolos tarik (pull out) tulangan ulir D13 yang direkatkan pada permukaan beton dengan kedalaman takikan 20 mm (1,5D) dengan epoxy adesif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tegangan lekat ultimit yang terjadi pada panjang terlekat 50 mm, 100 mm, 150 mm, dan 200 mm berturut-turut adalah 11,181 MPa, 19,972 MPa, 14,348 MPa, dan 10,235 MPa. Mode keruntuhan yang terjadi pada panjang terlekat 50 mm dan 100 mm adalah pecah pada beton (spalling), sedangkan pada 150 mm dan 200 mm adalah putus/luluh tulangan.
Perilaku Mekanik Beton yang Mengandung Fly Ash dan Pasir Slag Nikel Pengganti Agregat Halus Syamsul Bahri Ahmad; Rita Irmawaty; Sumarni Hamid Aly; A. Arwin Amiruddin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1520.027 KB)

Abstract

Pemanfaatan fly ash dan pasir slag nikel diharapkan menjadi solusi pengurangan penggunaan semen dan pasir sungai untuk mencegah kerusakan ekosistem sungai akibat eksploitasi yang tidak terkendali. Penelitian ini mengkaji perilaku mekanik beton (kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas) terhadap sejumlah benda uji silinder diameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Beton dengan semen OPC tanpa fly ash dan pasir sungai sebagai beton kontrol (OPC-Pasir), beton dengan semen OPC dan pasir slag nikel 50 % (OPC-50GNS) dan beton dengan fly ash 15% dan 30% dan pasir slag nikel 50 % (15FA-50GNS dan 30FA-50GNS). Kuat tekan beton, modulus elastisitas dan kuat tarik belah beton dievaluasi pada umur 28 hari berdasarkan faktor air semen 0,45 dan 0,25. Hasil penelitian menunjukkan beton OPC-50GNS, 15FA-50GNS dan 30FA-50GNS mengalami peningkatan kuat tekan, kuat tarik dan modulus elastis dibandingkan beton OPC-Pasir sebagai beton kontrol. Peningkatan kinerja dipengaruhi oleh faktor air semen, dimana persentase peningkatan yang terbesar terjadi pada beton dengan faktor air semen 0,45 dibandingkan dengan faktor air semen 0,25. Kinerja mekanik beton yang mengandung fly ash kelas C pengganti semen hingga 30% dan slag nikel pengganti pasir sungai hingga 50% yaitu OPC-GNS, 15FA-50GNS dan 30FA-50GNS adalah lebih baik dibandingkan dengan beton OPCPasir.
Analisa Kekuatan Komposit Bata GRC (Glassfiber Reinforced Concrete) dengan Bahan Isian Biji Plastik terhadap Kuat Tekan, Kuat Lentur, dan Daya Serap Air Ahmad Syariful Umam
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.948 KB)

Abstract

Bata GRC (Glassfiber Reinforced Concrete) sebagai inovasi dalam konstruksi dinding memiliki kekuatan yang sama dengan bata beton namun lebih ekonomis dan lebih ringan, yang kemudian dikombinasikan dengan Biji Plastik sebagai bahan isian. Berdasar sifat Biji Plastik yang memiliki bobot ringan, diharapkan Bata GRC dengan bahan isian Biji Pastik mampu mengurangi daya resapan dan meningkatkan kuat lentur. Sehingga tujuan penelitian ini adalah mendapat kuat tekan, kuat lentur, dan daya serap air pada Bata GRC dengan bahan isian biji plastik. Metode yang digunakan adalah metode uji laboratorium dan pengumpulan literatur dari berbagai sumber. Dari metode tersebut diharapkan mampu memberikan data yang akurat sebagai acauan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bata GRC 30 x 20 x 10 cm dengan menggunakan tambahan 0% biji plastik memiliki kuat tekan 16,63 MPa, sementara dengan tambahan 50% sebesar 73,92 MPa. Untuk uji kuat lentur dengan tambahan 0% biji plastik sebesar 9,15 MPa dengan daya serap 7,64 %. Sementara untuk tambahan 50% biji plastik, kuat lentur sebesar 3,28 MPa dengan daya serap air 5,06%.
Perilaku Kegagalan Breakout terhadap Gaya Geser pada Baut Angkur terhadap Perbandingan Kekuatan Metode Pemasangan Cast in Place dan Post Installed Helmy Khrisna Indryawan; Henry Apriyatno
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1878.446 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua metode pemasangan yang berbeda yaitu cor ditempat (Cast-in Place) dan pasca pasang (Post Installed) dengan meninjau kegagalan kuat jebol (Breakout) beton terhadap gaya geser. Kuat jebol (Breakout) beton terhadap gaya geser dipengaruhi oleh jarak dari pusat baut ke tepi beton. Penelitian dilakukan meliputi pengujian tekan beton, pengujian tarik belah beton menggunakan 6 unit spesimen beton berbentuk silinder 150 mm x 300 mm, dan pengujian Breakout geser angkur menggunakan media beton yang ditinjau berdimensi 300 mm x 300 mm x 150 mm sebanyak 6 unit. Angkur yang digunakan adalah angkur pukul sanko berdiameter 12 mm sebanyak 4 unit untuk 1 spesimen beton. Hasil pengujian kuat tarik angkur didapatkan hasil tegangan leleh sebesar 338 MPa dan tegangan ultimate sebesar 383 MPa, sedangkan hasil pengujian kuat tekan beton didapatkan hasil sebesar 25,2 MPa. Kuat jebol (Breakout) beton dari hasil hitungan toritis didapatkan hasil sebesar 47406,61 N. Dari pengujian penulis mendapatkan hasil kuat breakout untuk metode pemasangan Cast-in Place sebesar 48150.75 N dan untuk metode pemasangan Post Installed sebesar 47742.00 N. Beban maksimum yang diperoleh dari hasil pada kedua metode pengujian nilainya mendekati pada perhitungan teoritis. Nilai pengujian Breakout terhadap geser dengan pemasangan angkur metode Cast-in Place lebih besar dibandingkan dengan nilai pengujian dengan menggunakan metode Post Installed.
Studi Eksperimental Perilaku Pull-Out pada Angkur Mekanis dengan Perbandingan Kekuatan Metode Pemasangan Cast-In-Place dan Post-Installed W Wiguntoro; Henry Apriyatno
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1519.362 KB)

Abstract

Hasil pengujian bertujuan untuk mengetahui nilai efisien tegangan angkur pada beton mutu 25 MPa, berdasarkan metode pemasangan Cast in place dan Post installed. Faktor yang mempengaruhi antara kedalaman efektif pemasangan angkur, diameter angkur dan mutu beton. Metode pengujian yang dilakukan adalah uji kuat tekan, uji tarik belah beton dan pengujian cabut angkur (pull-out test) menggunakan beton ready mix dengan kuat tekan rencana sebesar 25 MPa. Pengujian pull-out angkur menggunakan beton dengan daerah tinajuan berdimensi 300 mm x 300 mm x 150 mm sebanyak 6 unit. Angkur yang digunakan adalah hammer drive anchor sanko berdiameter 10 mm sebanyak 4 unit untuk 1 spesimen beton dengan jarak antar angkur sebesar 100 mm. Hasil pengujian diperoleh kuat tekan beton sebesar 25,697 MPa, kuat tarik belah beton sebesar 2,563 MPa atau 9,97% dari kuat tekan beton dan memenuhi syarat teoritis yaitu 8-15% dari kuat tekan beton. Pada pengujian cabut angkur diperoleh hasil rata-rata sebesar 39,16 kN dengan perpindahan rata-rata sebsear 13,81 mm .untuk pemasangan metode cast in place dan 37,37 kN dengan perpindahan ratarata sebesar 8,89 untuk metode pemasangan post installed.
Eksperimen Tarik Angkur Tipe Ekspansi secara Cast in Place dan Post Installed dengan Keggalan Breakout Concret Amirul Huda; Henry Apriyatno
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1310.914 KB)

Abstract

Penggunaan angkur dalam konstruksi semakin populer untuk menghubungkan konstruksi baja dan beton yang menyalurkan beban tarik yang bekerja ke beton. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan angkur berdasarkan metode pemasangan yakni secara cast in place dibandingkan post-installed melalui pengujian kuat tarik angkur terhadap beton dengan kegagalan breakout concrete. Angkur tipe ekspansi merk “Sanko” M12x100 (hef: 60 mm, diameter 12 mm, panjang 100 mm) dan beton ready mix fc 25 MPa. Dalam pengujian tarik angkur terhadap beton baik pemasangan angkur secara cast in place dan post installed, masingmasing metode pemasangan menggunakan 3 benda uji dengan dimensi 300x300x150 mm. Setiap benda uji terpasang 4 angkur. Hasil pengujian dan hitungan teoritis ditujukkan dengan kegagalan breakout concrete (jebol beton) akibat tarik, dimana perilaku jebolnya beton disekitar angkur, dengan kekuatan maksimum rata-rata sebesar 40506,67 N untuk pemasangan cast in place dan 38187,33 N untuk pemasangan angkur secara post installed. Kuat tekan beton ratarata sebesar 25,2 MPa. Kuat tarik (bahan) angkur rata-rata sebesar 338 MPa.
Eksperimen Pullout Test Hammer Drive Anchor M10 X 120mm dengan Jarak Angkur Tepi Beton Kritis melalui Metode Pemasangan Cast-In Place dan Post Installed Levina Anatasya; Henry Apriyatno
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1483.923 KB)

Abstract

Angkur mempunyai berbagai macam jenis salah satunya adalah hammer drive anchor atau sering disebut dengan angkur pukul. Pemasangan angkur dapat dilakukan dengan cara cast-in place dan post installed. Cast-in place adalah pemasangan angkur yang dilakukan saat proses pengecoran, sedangkan post installed adalah pemasangan angkur yang dilakukan saat beton mengeras. Pull-out test digunakan untuk mengukur besarnya gaya maksimum yang dibutuhkan untuk mencabut angkur yang ditanam ke dalam suatu beton. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kegagalan yang terjadi dan kapasitas tarik angkur pada metode pemasangan cast-in place dan post installed dengan pengaruh diameter angkur, kedalaman angkur, jarak antar angkur, jarak angkur ke tepi beton kritis. Penelitian menggunakan angkur m10 x 120 mm dengan benda uji sebanyak enam sampel yang dipasang empat angkur pada masing-masing benda uji. Hasil penelitian kapasitas tarik angkur dengan metode cast-in place didapatkan ratarata sebesar 37,24 kN dengan rata-rata angkur tercabut sebesar 7,6 mm. Sedangkan, kapasitas tarik angkur dengan metode post installed didapatkan rata-rata sebesar 35,93 kN dengan ratarata angkur tercabut sebesar 5,67 mm. Dari 6 kali pengujian, 83% kegagalan yang terjadi adalah tercabutnya angkur dari beton. Berdasarkan cara pengambilan keputusan uji simultan dalam analisis regresi dapat disimpulkan bahwa besar pembebanan jika diuji berpengaruh signifikan terhadap panjang angkur yang tercabut.
Pemanfaatan Limbah Bongkaran Dinding Pasangan Batu Bata dalam Pembuatan Paving Blok sebagai Pengganti Pasir Aliem Sudjatmiko; Ivan Aulia Rahman
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1423.255 KB)

Abstract

Beton merupakan campuran antara air, agregat kasar, semen, dan agregat halus. Beton dapat juga dicampur dengan bahan lain sesuai perilaku yang akan diberikan. Paving block merupakan salah satu produk beton structural yang mempunyai kegunaan sebagai penutup tanah atau lantai. Dengan majunya teknologi dan pengetahuan, inovasi-inovasi baru dilakukan agar mendapatkan paving dengan mutu yang baik dan memiliki nilai ekonomis. Pada penelitian ini penggunaan pasir dalam pembuatan paving block digantikan dengan menggunakan limbah bongkaran dinding pasangan batu bata dengan presentase sebesar 0%, 25%, 50%, 75%, 100% dari berat agregat halus, yang bertujuan untuk mengetahui apakah dampak penambahan limbah bongkaran dinding pasangan batu bata terhadap kuat paving, dan memberi alternatif pemanfaatan limbah tersebut. Pada penelitian kali ini menggunakan paving dengan ukuran 20 x 10 x 6 cm, dengan jumlah benda uji 40 buah. Pengujian dilakukan setelah paving berumur14 hari bertempat di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Setelah dilakukan pengujian dapat disimpulkan bahwa campuran yang terbaik didapatkan pada paving tanpa penambahan limbah bongkaran dinding pasangan batu bata atau paving normal karena memiliki kuat tekan rata-rata tertinggi mengikuti syarat dari SNI 03-0691-1996 yaitu 12,22MPa masuk dalam paving D dan mempunyai nilai penyerapan air rata-rata 4,10%. Pada penambahan limbah sebanyak 25% didapatkan kuat ekan rata-rata sebesar 10,83MPa dan penyerapan air rata-rata 3,37%, pada penambahan sebanyak 50% didapat kuat tekan rata-rata 8,89MPa dan penyerapan air 5,78%, lalu pada penambahan limbah sebanyak 75% kuat tekan maksimal rata-rata 8,61MPa dengan nilai penyerapan air rata-rata 3,22%, dan yang terakhir pada penambahan limbah 100% didapat kuat tekan rata-rata sebesar8,33MPa dan nilai penyerapan air rata-rata sebesar 4,11%.