cover
Contact Name
Alkausar Saragih
Contact Email
jurnalpendidikanips@umnaw.ac.id
Phone
+6281362192627
Journal Mail Official
jurnalpendidikanips@umnaw.ac.id
Editorial Address
https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JP-IPS/Editorial
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN IPS
ISSN : 23017732     EISSN : 27233006     DOI : -
Jurnal Pendidikan IPS (JP-IPS) adalah jurnal yang menggunakan model blind review yang dapat diakses online. Tujuan dari JP-IPS adalah untuk menerbitkan jurnal yang berisi artikel berkualitas yang akan dapat menyumbangkan pemikiran dari perspektif teoritis dan empiris untuk kemajuan teknologi dan pendidikan. Tulisan-tulisan di JP-IPS akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemikiran kritis dalam bidang ilmiah secara umum, khususnya di bidang Ilmu Pendidikan IPS. Lingkup bidang yang terkandung dalam JP-IPS mencakup bidang-bidang berikut: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan Sejarah Pendidikan Ekonomi Pendidikan Geografi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Pendidikan Akuntansi Pendidikan Tata Niaga Pendidikan Administrasi Perkantoran Pendidikan Sosiologi Pendidikan Koperasi Pend Kependudukan dan Lingkungan Hidup Pendidikan Ekonomi Koperasi Bidang Pendidikan Ilmu Sosial Lain Yang Belum Tercantum Artikel yang diterbitkan tentang hasil penelitian dan tinjauan pustaka dengan metodologi penelitian yang dapat diterima, studi kualitatif, studi kuantitatif, atau kombinasi keduanya, analisis statistik, studi kasus, penelitian lapangan, dan studi sejarah. JPIPS menerima manuskrip dari berbagai kalangan terkait, seperti peneliti yang relevan, dosen, profesor, mahasiswa, guru, Praktisi, ilmuwan, dan lainnya.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2020): JP-IPS" : 9 Documents clear
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI INQUIRY Lusianna Br Ginting
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 1 No. 1 (2020): JP-IPS
Publisher : FKIP UMN ALWASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.971 KB) | DOI: 10.32696/jpips.v1i1.436

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1). Meningkatkan hasil belajar siswa, (2). Meningkatkan aktivitas belajar siswa. (3). Meningkatkan pemahaman siswa dan pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran Inquiry. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-7 SMP Negeri 1 Pancur Batu sebanyak 28 orang. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah menggunakan test, angket dan observasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah dengan metode penilaian yaitu: data yang diperoleh dilakukan evaluasi berdasarkan hasil belajar siswa. Evaluasi hasil belajar siswa diberi rentang nilai dari 0 – 100. Kemudian data dihitung dari nilai rata-rata siswa, persentase jumlah siswa yang tuntas dan persentase jumlah siswa yang belum tuntas memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Hasil Penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar dengan menerapkan strategi pembelajaran Inquiry dengan hasil sebagai berikut: (1) terdapat peningkatan rata-rata hasil belajar siswa, dimana pada tes awal rata-rata hasil belajar siswa adalah 48,21, pada siklus I meningkatkan menjadi 69,64 kemudian pada siklus II meningkat lagi menjadi 72,86, (2) terdapat peningkatan jumlah siswa yang tuntas, dimana pada tes awal jumlah siswa yang tuntas hanya 0%, meningkat menjadi 60,71% pada siklus I kemudian meningkat lagi menjadi 85,71% pada siklus II, (3) terdapat penurunan jumlah siswa yang tidak tuntas, dimana pada tes awal jumlah siswa yang tidak tuntas mencapai 100%, pada siklus I menjadi 39,29% kemudian pada siklus II menurun lagi menjadi 14,29% dengan kata lain hanya 4 siswa saja yang memperoleh nilai 60 dan selebihnya (24) siswa memperoleh nilai 70 dan di atas 70.
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARA BELAJAR SISWA AKTIF MELALUI WORKSHOP Rahmansyah
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 1 No. 1 (2020): JP-IPS
Publisher : FKIP UMN ALWASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.089 KB) | DOI: 10.32696/jpips.v1i1.437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam menerapkan strategi pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif melalui workshop di SMP Negeri 1 Pantai Labu pada Tahun Pelajaran 2019/2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan sekolah melalui 2 siklus, dimana masing-masing siklus memiliki tahap: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan dan Pengamatan, (3) Evaluasi dan (4) Refleksi.Subjek dalam penelitian ini adalah guru guru yang mengajar di di SMP Negeri 1 Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah 25 orang guru. Teknik pemgumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitan ini adalah dengan menggunakan teknik penghitungan persentase jumlah guru yang sudah mampu Menerapkan strategi pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif dan persentase jumlah guru yang belum mampu menerapkan strategi pembelajaran di dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan: (1). Terdapat peningkatan jumlah guru yang menerapkan strategi pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif dari 25 orang guru, baru 18 (72,0%) guru menerapkan strategi pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif pada siklus I kemudian meningkat pada siklus II menjadi 22 (88,0%) guru yang sudah mampu menerapkan strategi pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif pada proses pembelajaran di dalam kelas; (2) Terdapat penurunan jumlah guru yang tidak mampu menerapkan strategi pembelajaran , dari 25 orang guru, sebanyak 7 (28,0%) guru belum mampu menerapkan strategi pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif pada siklus I kemudian pada siklus II terjadi penurunan jumlah guru yang belum mampu menerapkan strategi pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif, menjadi 3 (12,0%) guru yang belum mampu menerapkan strategi pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif secara utuh; (3) Kompetensi profesional guru dalam menerapkan Strategi Pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif dapat meningkat melalui workshop.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA PERALATAN KANTOR DAN MEDIA GAMBAR Devita Mandasari, Rijal Lubis2
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 1 No. 1 (2020): JP-IPS
Publisher : FKIP UMN ALWASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.245 KB) | DOI: 10.32696/jpips.v1i1.442

Abstract

The study examines the relationship between the application of internet media to the increase in social studies learning outcomes of class XI students of SMK Al-Washliyah 12 SeiRempah. The population in this study is less than 100, so that the entire population is used as a sample, that is, with a total of 50 students. The data analysis technique in this study uses the product moment correlation formula and the t test is used to test the hypothesis in the study. The results of this study found that the contribution of the application of internet media (X) to the increase in social studies learning outcomes (Y) was 0.515 or 51.5%. So from these calculations it can be seen that the contribution of the application of internet media (X) to the increase in IPS learning outcomes (Y) is 51.5%. while 48.5% are influenced by other variables. Hypothesis testing shows that the magnitude of tcount is 4.163, while the magnitude of ttable with a confidence level of 95% (level a = 0.05) and dk 50 - 2 = 39 is 2.012. Because t count> t table or 4,163> 2,012. From the results of these studies, the formulation of the hypotheses that have been determined in this study is acceptable, which means: "There is a significant influence between the use of the internet on social studies learning outcomes of XI graders of Al Washliyah Vocational School 12 SeiRempah Academic Year 2018-2019".
MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI Rijal Lubis, Khairunnisa
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 1 No. 1 (2020): JP-IPS
Publisher : FKIP UMN ALWASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.407 KB) | DOI: 10.32696/jpips.v1i1.443

Abstract

The learning model refers to the approach that will be used, including the learning objectives, the stages in learning activities, the learning environment, and classroom management. Direct Instruction Learning Model is a direct learning model specifically designed to support student learning processes related to declarative knowledge and well-structured procedural knowledge that can be taught with a pattern of activities that are step by step, step by step. The formulation of the problem in this study is "Are the learning outcomes of students who learn using the Direct Instruction Learning Model higher than the learning outcomes of students who learn to use the Conventional Model. The results of data analysis in this study obtained t count 40,2291 and t table 2,0042 so that t count> t table (40,2291> 2,0042), this shows that the hypothesis that the author has specified in this study is acceptable. That is, the learning outcomes of students who learn using the Direct Instruction method are higher than the learning outcomes of students who learn using conventional methods. In line with these conclusions, researchers suggested that accounting teachers apply Direct Instruction learning methods in the teaching and learning process, especially on accounting subjects.
PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Rixaza Rixa Rixala Harahap, Rijal Lubis
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 1 No. 1 (2020): JP-IPS
Publisher : FKIP UMN ALWASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.244 KB) | DOI: 10.32696/jpips.v1i1.445

Abstract

Learning method is the method used to implement a plan that has been prepared in the form of real and practical activities in order to achieve the learning mission, which is a method chosen by educators to be able to optimize the teaching and learning process that aims so that learning objectives can be expected. Cooperative learning method type SQ3R is a learning method that uses reading strategies by assigning students to read study material carefully. This inspires the writer to apply the SQ3R learning method so that students are required to play an active role, so students will more easily understand the subject matter delivered by the teacher. The formulation of the problem in this study is "Are the learning outcomes of students who learn to use the SQ3R Method higher than the learning outcomes of students who learn to use the Conventional Method. The results of data analysis in this study obtained t count 28,2466 and t table 2,0042 so that tcount> ttable (28,2466 > 2,0042), this shows that the hypothesis that the author has specified in this study is acceptable. That is, the learning outcomes of students who learn using the SQ3R method are higher than the learning outcomes of students who learn using conventional methods. In line with these conclusions, researchers suggested that accounting teachers apply the SQ3R learning method in the teaching and learning process, especially on accounting subjects.
UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK PSIKODRAMA Siti Hajar Nasution
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 1 No. 1 (2020): JP-IPS
Publisher : FKIP UMN ALWASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.234 KB) | DOI: 10.32696/jpips.v1i1.1322

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diadakannya upaya peningkatan interaksi social melalui layanan konseling bagi siswa kelas XI MIA-1. Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang . Penelitian tindakan kelas ini mulai dilakukan selama 2 bulan yaitu dimulai dari bulan Februari dan Maret, pada hari efektif kegiatan belajar mengajar. Subyek dalam PTK BK ini adalah siswa SMA pada kelas XI MIA-1. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara terhadap guru BK di SMA Negeri 1 Labuhan Deli, dan analisis data dengan analisis deskriptif. Prosedur penelitian dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri pra siklus dan 2 (dua) silkus. Hasil penelitian: Pada pra siklus pada bulan Januari, hasil dari wawancara dan observasi peneliti, terdapat 10 siswa yang kurang berinteraksi sosial di kelas XI MIA-1. Siklus I pada bulan Februari, sudah terjadi perubahan di mana 5 siswa berkategori sedang dan 5 siswa lagi berkategori tinggi. Selanjutnya pada siklus II sudah meningkat, hanya 2 siswa yang berkategori sedang dan 8 orang siswa lainnya berkategori tinggi. Hal ini menunjukkan keberhasilan tindakan kelas
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP (KERJA SAMA) TERHADAP HASIL BELAJAR PKN Ayu Lia Mayang Sari
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 1 No. 1 (2020): JP-IPS
Publisher : FKIP UMN ALWASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.085 KB) | DOI: 10.32696/jpips.v1i1.1531

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta Budisatrya Medan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op terhadap hasil belajar Pkn siswa pada materi konstitusi . jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan. Sampel dalam penelitian diambil dari populasi terjangkau. Berdasarkan karakteristik yang telah dijelaskan maka pemilihan, mengambil dua kelas secara sengaja yang memiliki karakteristik yang sama. Satu kelas akan menjadi kelas eksperimen sebanyak 25 kelas X IPS 1 dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe co- op co-op ( kerja sama) dan satu kelas lagi menjadi kelas kontrol sebanyak 22 orang yang berasal dari kelas X IPS 2 dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa data pre-tes siswa di kelas kontrol yang ditunjukkan pada tabel dan gambar masih tergolong rendah. Dari 25 orang siswa untuk kelas eksperimen dan 22 orang siswa untuk kelas kontrol Sesuai dengan aturan pengujian uji t maka dapat dirumuskan sebagai berikut Ha ditolak jika dan Ha diterima jika . Berdasarkan analisis perbedaan rata-rata hitung untuk kemampuan hasil belajar siswa = sedangkan untuk taraf signifikan dan derajat kebebasan nilai 45 adalah 1.708 berarti , maka nilai hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternative (Ha) diterima. “ Ada pengaruh pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op ( kerja sama) terhadap hasil belajar PKn siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan.
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PBL (PEMECAHAN MASALAH) PADA MATA PELAJARAN PPKn Hadrah Wahyuni Rangkuti
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 1 No. 1 (2020): JP-IPS
Publisher : FKIP UMN ALWASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.655 KB) | DOI: 10.32696/jpips.v1i1.1532

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran PBL (Pemecahan masalah) kelas X SMA SWASTA ERIA MEDAN pada mata pelajaran PPKn”. Subjek dari penelitian dalam PTK ini adalah siswa kelas X SMA SWASA ERIA MEDAN yang berjumlah 40 orang siswa, sedangkan objek dalam PTK ini adalah model pembelajaran PBL (Pemecahan masalah). Penelitian ini menggunakan dua siklus. Untuk memperoleh data yang diperlakukan dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda sebanyak 10 butir untuk tiap siklus. Prosedur penelitiannya terdiri dari tahap perencanaan, membuat rencana pembelajaran, lembar observasi dan mendesain alat evaluasi.Tahap observasi menggunakan lembar observasi untuk mencatat temuan. Tahap observasi dan refleksi merupakan analisis, sintetis, interpretasi dan eksplementasi yang diperoleh dari data pelaksanaan tindakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari siklus I sampai siklus II, dengan rata-rata tes hasil belajar I sebesar 70 pada siklus I tergolong cukup dan rata-rata tes hasil belajar sebesar 77,12 pada siklus II tergolong baik, demikian juga dengan ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 72,5% tergolong belum tuntas dan pada siklus II sebesar 87,5% tergolong tuntas. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL (Pemecahan masalah) dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di kelas X SMA SWASTA ERIA MEDAN, dengan kata lain hipotesis yang diajukan sebelumnya dapat diterima kebenarannya.
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn Ikrima Arif
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 1 No. 1 (2020): JP-IPS
Publisher : FKIP UMN ALWASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.716 KB) | DOI: 10.32696/jpips.v1i1.1533

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan menggunakan strategi problem solving. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), PTK ini dilakuan dua siklus. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan model pembelajaran Problem solving (Pemecahan masalah) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 4 Tanjungbalai’’. Tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Problem solving (Pemecahan masalah)X SMK Negeri 4 Tanjungbalai pada materi Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia”. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 4 Tanjungbalai yang berjumlah 40 orang sedangkan objek dalam PTK ini adalah model pembelajaran Problem solving(Pemecahan masalah). Metode pengumpulan data penelitian meliputi: observasi, tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi problem solving dalam pembelajaran PKn telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 4 Tanjungbalai. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut dicapai melalui dua siklus. Hasil tersebut ditunjukkan dari adanya peningkatan hasil belajar PKn siswa dari setiap siklus. Berdasarkan hasil tes dalam pelaksanaan pembelajaran dengan strategi problem solving diperoleh rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 70 yang kemudian meningkat pada siklus II menjadi 77,12,demikian juga dengan ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 72,5% tergolong belum tuntas dan pada siklus II sebesar 87,5% tergolong tuntas. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem solving(Pemecahan masalah) dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa di kelas X SMK Negeri 4 Tanjungbalai, dengan kata lain hipotesis yang diajaukan sebelumnya dapat diterima kebenarannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 9