cover
Contact Name
Hadi Ismanto
Contact Email
hadiismanto@insud.ac.id
Phone
+6285876620300
Journal Mail Official
jurnal@apji.org
Editorial Address
Jalan Raden Qosim Komplek PP. Sunan Drajat, Kab. Lamongan, Provinsi Jawa Timur
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
ISSN : 2715209X     EISSN : 28298020     DOI : https://doi.org/10.55352/kpi.v4i1
Core Subject : Social,
Jurnal Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam ini berisi naskah ilmiah dengan fokus kajian Bimbingan Konseling Islam serta Komunikasi dan Penyiaran Islam, yang diterbitkan oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan Jawa Timur
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2022): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam" : 5 Documents clear
Peran Seni Islam dalam Film Pendek Nussa “Belajar Jujur” Sebagai Media Dakwah Pembinaan Akhlak Meti Andani; Yazida Ichsan; Sri Yulianti; Viki Fadhilah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.214 KB) | DOI: 10.55352/kpi.v3i2.234

Abstract

Pendidikan seni dalam Islam sangatlah penting ditanamkan pada anak, selain sebagai media untuk menyampaikan pesan – pesan yang tersirat didalamnya, seni dalam Islam juga memberikan kesan yang berunsur keindahan dan keharmonisasian, sehingga perlu adanya media pembelajaran dalam meningkatkan pendidikan melalui seni pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini difokuskan pada pembinaan akhlak siswa melalui film pendek Nusa Rara yang berjudul “ Belajar Jujur” sebagai media dakwah dalam seni pendidikan islam. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis film pendek Nusa Rara untuk dijadikan media pendidikan seni dakwah Islam agar bisa dijadikan contoh atau tauladan bagi para penontonya terutama jika dikaitkan dengan pendidikan maka siswa diharapkan bisa mengambil pembelajaran dari film tersebut. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya film Nusa Rara yang berjudul “ Belajar Jujur “ ini dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap para siswa tentunya, dan dapat menjadikan pengaruh baik kepada penontonnya untuk selalu bersikap jujur dalam segala hal, terutama ketika mengerjakan ujian.
Pluralisme Budaya dalam Pendidikan Dakwah Islam Multikultural Jamal Ghofir; Khoiriyah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v3i2.233

Abstract

Indonesia sebagai sebuah Negara pastilah memiliki keragaman baik pada sisi sosial, masyarakat, suku, ras, agama dan budaya. Keanekaragaman yang hadir di bumi Nusantara bukanlah hal yang aneh. Sejarah telah mencatat, pondasi peradaban sudah terbentuk dengan begitu indahnya oleh nenek moyang kita. Begitu juga halnya, ketika Islam sebagai sebuah teologi baru yang dibawa oleh para pendakwah atau yang kita kenal dengan sebutan Wali, mulai menapakkan jejak tradisi dan kebudayaan. Kehadiran teologi baru yakni Islam menambah khazanah kebudayaan yang disandingkan dengan tradisi dan kebudayaan masyarakat lokal. Pertemuan budaya inilah melahirkan nilai-nilai keadaban dalam berbagai aspek kehidupan terutama pada nilai-nilai pendidikan budaya. Warisan kebudayaan yang ditinggalkan oleh para Wali dengan mengedepankan nilai-nilai penghormatan pada perbedaan (tasammuh) menjadi inti kuatnya ikatan antar anak bangsa dalam menyikapi perbedaan. Bertemunya unsur kebudayaan lama dan kebudayaan baru yang saling mengisi, merupakan contah nyata dalam menyikapi pluralisme budaya yang hadir di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai pendidikan kebudayaan yang sudah diukir dalam catatan sejarah leluhur bangsa ini, seyogyanyalah tetap dipertahankan dan bahkan dikembangan dalam sebuah institusi pendidikan yang berorientasikan pada penyelamatan dan pengimplementasian nilai-nilai luhur keragaman budaya.
Peran Pola Asuh Orang Tua dalam Perilaku Melanggar Peraturan di Pondok Pesantren Sunan Drajat Asrama Al-Khodijah Sely Silvia
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v3i2.235

Abstract

Keluarga merupakan pokok pertama yang mempengaruhi pendidikan seorang anak. Keluarga adalah lembaga yang kuat berdiri di seluruh penjuru dunia. Keluarga merupakan tempat manusia mula-mula dididik dan digembleng untuk mengarungi kehidupannya. Lingkungan pertama yang dikenal oleh anak adalah keluarga, utamanya orang tua, anak akan meniru segala apa yang dilakukan orang tua mereka, mulai dari bahasa, gaya bicara, tingkah laku termasuk dalam menyelesaikan masalah. Karena orang tua menjadi guru pertama bagi anak-anak mereka, maka peran orang tua sangatlah penting bagi anak, utamanya pada perilaku anak. pendekatan penelitian ini menggunkan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Pendekatan ini diambil karena dalam penelitian ini berusaha menelaah fenomena sosial dalam suasana yang alami, bukan dalam kondisi terkendali atau labolatoris. Bogdan dan Taylor, mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Hasil penelitian Pola asuh orang tua sangat berpengaruh dalam perilaku santriwati. Semakin baik pola asuh yang diterapkan maka akan semakin baik perilaku santriwati. perilaku santriwati disamping pola asuh adalah control orang tua terhadap anak di pesantren. Apabila pola asuh yang diberikan orang tua semakin baik, maka semakin rendah perilaku agresif anak.Begitu pula sebaliknya, apabila pola asuh yang diberikan orang tua tidak baik maka semakin meningkat pula perilaku agresif anak. Tapi akan lebih baik pula apa bila jika diimbangi dengan control dari orang tua.
Analisis Eskalasi Panic Attack And Anxiety Disorder Terhadap Kesehatan Mental Remaja Didik Kurniawan; Nur Elvi Isnainy Mu'arifah; Ahmad Robhil Ma’shum
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v3i2.236

Abstract

Gangguan kesehatan mental menjadi isu yang tak pernah usai untuk dibahas, semakin lama eskalasi pertumbuhanya semakin memprihatinkan. lebih dari 19 juta penduduk usia >15 tahun mengalami gangguan mental emosional, serta 12 juta penduduk berusia > 15 tahun mengalami depresi. setiap hari ada 5 kasus bunuh diri yang terjadi di Indonesia, serta 47,7% usia 10-39 tahun korban bunuh diri merupakan usia anak remaja dan usia produktif Prevelensi gangguan kecemasan dan gejala panik tersebar luas dan menjadi populasi umum di masyarakat. Prevalensi Gangguan Panik berada pada kisaran 1-4% populasi, sedangkan Serangan Panik ditingkat 3-6%. Dibandingkan laki-laki, wanita 2-3 kali lipat lebih banyak menderita gangguan ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi literatur yaitu dengan melakukan kompilasi dari buku, jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan variabel yang akan dibahas. Kecemasan dan serangan panik menjadi momok yang siap menghampiri siapapun khususnya anak remaja, karena mereka masih cinderung labil dalam merespon segala perubahan yang terjadi. Dalam menanggulangi ataupun mencegah gangguan tersebut perlu adanya sinergitas antara sesama, support system yang baik, memelihara hubungan yang demokratis yang berbasis kepedulian, management stress, pola pikir yang sehat dan rasional.
Hubungan Intensitas Menonton Tayangan Kriminal di Sosial Media Terhadap Kenakalan Remaja (Bullying) di Kelas VIII-B MTs. Al-Muhtadi Sendangagung Paciran Tahun 2018 Virga Septia Nuansa; Ahmad Maujuhan Syah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v3i2.237

Abstract

Kriminalitas atau kejahatan itu bukan merupakan peristiwa herediter (bawaan sejak lahir, warisan) juga bukan merupakan warisan biologis.[1] Hal-hal yang mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan, yaitu ketidakmampuan menyesuaikan diri secara ekonomis (maladjustment) dan ambisi-ambisi yang tidak sesuai dengan kemampuan atau bisa disebut diskrepansi. Masyarakat modern yang sangat kompleks menumbuhkan aspirasi-aspirasi meteriil yang tinggi dan seringkali di sertai ambisi-ambisi sosial yang tidak sehat. Misalnya ketika seseorang menginginkan barang-barang branded seperti artis ibu kota namun tidak mampu untuk mencapainya dengan jalan yang wajar, maka hal ini akan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminal. Tindakan kriminal adalah tindakan yang melanggar aturan hukum dan norma-norma dalam masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebegai penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas menonton tayangan kriminal di media sosial siswa kelas VIII-B memiliki rasio atau tingkatan yang cukup tinggi. Berdasarkan penelitian bahwa setidaknya responden pernah menonton tayangan kriminal setidaknya satu kali dalam sehari, ketika satu kali sehari dilakukan secara terus menerus, berhari- hari maka intensitas akan berubah menjadi sering. Begitu pula keberminatan siswa terhadap pemakaian media sosial.

Page 1 of 1 | Total Record : 5