cover
Contact Name
Yusuf Rumbino
Contact Email
yusufrumbino@staf.undana.ac.id
Phone
+6281339155936
Journal Mail Official
yusufrumbino@staf.undana.ac.id
Editorial Address
Jln. Fatudela Kel. Liliba, Kec. Oebobo, Kota Kupang, Prov. Nusa Tenggara Timur
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi Jurnal Ilmiah Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana
ISSN : 16939522     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Teknologi diterbitkan dua kali setahun (Mei dan Nopember) oleh Fakultas Sains dan Teknik ( Sebelumnya bernama Fakultas Teknik) Undana. Jurnal ini menerbitkan Artikel Hasil Penelitian dan Kajian-Kajian Penelitian/Pustaka dalam bidang Teknik yang belum pernah diterbitkan media atau dalam jurnal lain. Persyaratan naskah untuk jurnal Teknologi terdapat dalam kulit belakang
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021" : 10 Documents clear
KARAKTERISTIK DAN PENGUJIAN KUAT TEKAN BATA RINGAN CELLULAR LIGHTWEIGHT CONCRETE (CLC) DARI BATUGAMPING (CaCO3) PULAU TIMOR SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DAERAH LAHAN KERING Yusuf Rumbino; Fani K. Y. Serangmo; Maria Arkanjela Giriani Muti
Jurnal Teknologi Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.538 KB)

Abstract

Dalam pembuatan bata ringan, agregat merupakan salah satu komponen penting. Agregat sendiri adalah butiran material yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton dan menempati kisaran 70% dari volume mortar atau beton tersebut. Agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat mortar atau beton, sehingga pemilihan agregat merupakan suatu bagian yang penting dalam pembuatan mortar atau beton. Bata ringan yang ada saat ini, sebagian besar menggunakan agregat pengisi seperti pasir kuarsa atau pasir silika. Untuk menciptakan sesuatu yang baru pada bata ringan, maka dilakukan inovasi penggantian agregat pengisi dengan menggunakan material lokal lain yang ada. Agregat pengganti yang digunakan dalam pembuatan bata ringan ini adalah tanah putih. Tanah putih yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah putih yang berasal dari lokasi penambangan Manulai. Dalam penelitian ini, ukuran butir yang digunakan sebagai agregat adalah ukuran butir lolos ayakan 2 mm tertahan 1 mm (-2+1). Kuat tekan, berat jenis dan daya serap air bata ringan setelah 28 hari adalah: 10,97 MPa; 619,25 kg/cm3; 20%. Kondisi pembuatan benda uji adalah dengan water cement ratio 0,4 dengan perbandingan campuran semen terhadap tanah putih adalah 1:3; 1:5 dan 1:7. Adapun foam yang ditambahkan sesuai dengan petunjuk bahan yaitu perbandingan 1liter bahan foam dengan penambahan 40 liter air.
KAJIAN MORFOLOGI, KARATERISTIK DAN KONDISI LINGKUNGAN GUMUK PASIR PANTAI OETUNE, KECAMATAN KUALIN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Herry Kotta; Zofar Banunaek
Jurnal Teknologi Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.138 KB)

Abstract

Bentang alam eolean atau gumuk pasir merupakan fenomena unik seperti gundukan pasir yang menyerupai bukit. Langkanya bentang alam eolean atau Gumuk pasir di Indonesia, mendorong dilakukan penelitian agar obyek geoheritage/morfologi eolean ini dimasukan sebagai Cagar Alam Geologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genesa terjadinya gumuk pasir, morfologi, karakteristik tekstur dan kondisi lingkungan gumuk pasir Pantai Oetune. Penelitian ini merupakan penelitian laboratory research dan field research. Laboratory research: mengidentifikasi gumuk pasir melalui landsat dan google map sedangkan Field research untuk melakukan pengamatan lapangan yang dicatat dan didokumentasikan dengan menggunakan foto lapangan. Hasil penelitian menunjukkan secara genesa kondisi pantai Oetune memenuhi persyaratan bagi terbentuknya Bentang Alam gumuk pasir. Morfologi gumuk gumuk pasir oetune didominasi oleh tipe Barchan, sedangkan berdasarkan analisis granulometri, kharakteristik tekstur gumuk pasir oetune: spherisity berkisar antara 65 – 77, derajat kebundaran/roundness: angular – sub angular dan sub rounded; sortasi: sedang – baik.
HIDROGEOLOGI DESA FATUMONAS DAN SEKITARNYA, AMFOANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG Noni Banunaek; Adept Titueki
Jurnal Teknologi Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.039 KB)

Abstract

Desa Fatumonas dan sekitarnya terdapat di Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang, Berdasarkan Peta Geologi Rosidi HMD, dkk 1979, terdiri dari satuan batuan Kompleks Bobonaro dan Formasi Aitutu (Tra). Berdasarkan hasil pengamatan lapangan ternyata di Desa Fatumonas dan sekitarnya pada daerah airtanah langka tidak merupakan Kompleks Bobonaro, banyak dijumpai mataair yang ekonomis. Ini membuktikan adanya kesalahan penarikan batas atau pemetaan geologi yang dilakukan pada 32 tahun lalu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memetakan geologi detail permukaan serta memetakan hidrogeologi dan mataair di Desa Fatumonas dan sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan meliputi melakukan kajian hasil pemetaan sebelumnya, pengambilan data citra satellite serta Pegamatan dan pemetaan dan lokasi mataair dan sumur gali. Hasil pengukuran debit mataair dan sumur gali. potensi air di daerah Fatumonas dan sekitarnya dapat hadir dalam bentuk; (1) kontak antara batugamping TRPml dan lempung TRa, dimana air keluar melalui rekahan batugamping (2) jalur sesar/patahan pada batuan gamping (TRPml) (bahkan juga di Formasi Aitutu), (3) tanah hasil pelapukan batuan sedimen TRa, dan (4) alluvium. Pengoptimalan potensi air tanah dapat dilakukan melalui pemboran atau sumur gali dangkal, sedangkan potensi mata air (spring) dapat dioptimalkan dengan membangun tampungan (reservoir) serta penjaringan pipa ke arah pemukiman.
PENGARUH TEGANGAN DAN WAKTU ELEKTROPLATING TEMBAGA DAN NIKEL TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAJA KARBON RENDAH Alexander Eldo Prabowo; Hari Rarindo; Syamsul Hadi; Agus Sujatmiko; Agus Hardjito
Jurnal Teknologi Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.662 KB)

Abstract

Pada dasarnya, baja karbon rendah memiliki kandungan karbon kurang dari 0,25% C. baja karbon rendah adalah jenis yang paling umum dengan harganya yang relatif rendah serta jenis baja yang dapat diaplikasikan pada banyak hal. Electroplating merupakan salah satu cara untuk melindungi sebuah logam untuk membatasi dari interaksi dengan lingkungan luar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi akibat adanya variasi waktu dan tegangan elektroplating tembaga, nikel dan tembaga-nikel terhadap laju korosi pada baja karbon rendah. Pada penelitian ini pelapisan tembaga menggunakan variasi tegangan 6 V, 9 V, 12V dan variasi waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit dan pada pelapisan nikel menggunakan variasi tegangan 6 V, 8 V, 10V dan variasi waktu 15 menit, 30 menit, 45 menit sedangkan pada pelapisan tembaga-nikel menggunakan variasi tegangan 6 V, 8 V, 10V dan variasi waktu 15 menit, 30 menit, 45 menit. Pada penelitian ini baja karbon rendah dengan ukuran 50 mm x 20 mm x 1 mm sebagai katoda dan larutan NaCl sebebagai elektrolit. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya pengaruh variasi waktu dan tegangan electroplating terhadap laju korosi dengan nilai paling tinggi 1,473 mm/year pada electroplating tembaga dengan tegangan 12 V selama 15 menit. Pada electroplating nikel nilai paling tinggi 1,376 mm/year dengan tegangan 10 V selama 45 menit dan pada electroplating tembaga-nikel nilai paling tinggi 1,362 mm/year dengan tegangan 10V selama 45 menit.
PERANAN KEAIRAN LAHAN KERING PADA KAWASAN KONSERVASI RESAPAN GUNA MENGATASI DAN MEMENUHI LUASAN AREAL POTENSIAL PERTANIAN Paul G. Tamelan; Maximilian M. J. Kapa; Harijono Harijono
Jurnal Teknologi Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.396 KB)

Abstract

Dalam keilmuan keairan sumberdaya air merupakan sumberdaya alam yang penting untuk memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup. Kebutuhan akan sumberdaya air dipengaruhi oleh aktivitas penduduk dalam berbagai aspek pembangunan. Kabupaten Rote Ndao merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi NTT yang memiliki area irigasi yang luas dan cukup potensial tetapi kekurangan debit air untuk mengairi areal irigasi tersebut. Kabupaten Rote Ndao ini memiliki kondisi topografi yang berbukit-bukit dan banyak daerah cekungan yang dapat menampung air oleh karena itu, Kondisi iklim dan curah hujan di NTT yang tidak merata baik intensitas maupun penyebarannya, musim hujan hanya 3-4 bulan saja, durasi hujan singkat dan kemarau yang panjang 8-9 bulan dengan kondisi karakteristik fisik yang dikategorikan lahan kering beriklim kering. Sistem pengelolaan air hujan yang belum ditata dan terbatasnya sarana dan prasarana serta kurangnya luasan lahan vegetasi dalam menahan dan menginfiltrasikan air ke dalam tanah juga menjadi penyebab kekurangan air, padahal secara total input air hujan cukup. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan rencana konservasi lahan yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari usaha konservasi sumberdaya air di wilayah Rote Ndao NTT. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik survei dilokasi penelitian melalui identifikasi kondisi lahan dilakukan dengan tinjauan kemampuan lahan dalam meresapkan (ilfitrasi) air hujan. Tingkat kekritisan lahan diklasifikasi berdasarkan kriteria yang dibangun berdasarkan perbandingan antara potensi infiltrasi dengan infiltrasi actual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi iklim dan curah hujan di daerah pedesaan di lahan kering dengan besaran rata-rata curah hujan empat bulan berturut-turut dan pengelolaan untuk penyediaan air bagi pemenuhan air adalah menampung air hujan yang berlebihan berupa limpasan permukaan hujan dengan teknologi berupa bak penampung embung untuk menampung air di atas permukaan tanah dan sumur-sumur resapan untuk mengisi reservoir bawah tanah sehingga dapat digunakan pada saat dibutuhkan terutama tidak ada hujan. Meskipun neraca air mengalami defisit baik pada kondisi normal, kering maupun basah. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah penelitian dapat dilakukan penanaman hasil hutan sepanjang tahun secara optimal.
PENGARUH PENGUJIAN SIFAT FISIK DAN MEKANIMK LEMPUNG UNTUK ANALISIS FAKTOR KEAMANAN LERENG DENGAN METODE MOHR COULOMB PADA RUAS JALAN LINGKAR LUAR JALUR 40 PETUK 1 KELURAHAN KOLHUA KOTA KUPANG Woro Sundari; Ika Fitri Krisnasiwi
Jurnal Teknologi Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.906 KB)

Abstract

Lereng adalah suatu permukaan tanah yang terbuka, yang membentuk sudut tertentu terhadap sumbu horisontal, atau dapat dikatakan lereng adalah permukaan tanah yang memiliki dua elevasi yang berbeda dimana permukaan tanah tersebut membentuk sudut. Analisis kestabilan lereng dilakukan untuk menentukan faktor aman dari bidang longsor yang potensial, yaitu dengan menghitung besarnya kekuatan geser untuk mempertahankan kestabilan lereng dan menghitung kekuatan geser yang menyebabkan kelongsoran kemudian keduanya dibandingkan. Dari analisis sifat fisik dan mekanik kemudian dikorelasikan dengan geometri lereng asli lokasi penelitian, kemudian dihitung menggunakan metode Fellenius dengan perangkat lunak Geostudio 2012, didapat nilai Faktor Keamanan yaitu 0,813 yang menunjukkan bahwa lereng dalam kondisi tidak aman (FK<1,25). Kemudian dilakukan model perbaikan lereng dengan membuat 2 Jenjang dengan sudut dan kemiringan yang sama pada lereng menggunakan perangkat lunak Geostudio 2012. Dengan memperkecil sudut lereng yang awalnya 790 menjadi 460, maka Faktor Keamanan lereng masuk dalam kondisi aman (FK>1,25) yaitu Faktor Keamanan sebesar 1,375.
METODE RCM UNTUK SISTEM PERAWATAN MESIN AMPLAS MULTIPLEKS PADA PABRIK PLYWOOD Andi Prastiawan; Hari Rarindo; Eko Hendry; Syamsul Hadi; Utsman Syah Amrullah
Jurnal Teknologi Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.414 KB)

Abstract

Realibility Centered Maintenance (RCM) merupakan metode untuk perawatan fisik dan suatu teknik yang dipakai untuk mengembangkan perawatan pencegahan (preventive maintenance) yang terjadwal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interval waktu perawatan dan nilai keandalan komponen kritis pada mesin amplas multipleks tipe BSGQR.R13X. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Realibility Centered Maintenance (RCM) dengan melakukan langkah awal yaitu mengetahui fungsi serta kerusakan mesin kemudian membuat analisis tabel FMEA untuk menentukan komponen kritis, kemudian membuat analisis TTF Dan juga TTR untuk mengetahui nilai selang waktu dari proses terjadinya kerusakan hingga di perbaiki sampai terjadinya kerusakan kembali, kemudian membuat analisis MTTF dan MTTR untuk mengetahui waktu kerusakan, kemudian melakukan perhitungan nilai Realibility untuk mengetahui nilai keandalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk komponen kritis dari mesin Amplas Multiplek adalah pada sistem Pneumatik dengan interval perawatan 387.99 jam atau 18 hari kerja dan Nilai kehandalan/Reliability komponen kritis dari mesin Amplas Multiplek untuk sistem Pneumatik sebelum di lakukan perawatan Preventive adalah 0.85 atau sebesar 85 %. Dan nilai Reliability Dari sistem Pneumatik setelah di lakukan perawatan Preventive naik sebesar 7 % atau sebesar 92%.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI TITL SMK NEGERI 2 KUPANG Sosiawan Hadarawi; I Made Parsa
Jurnal Teknologi Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.65 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pengendali Elektromagnetik peserta didik melalui strategi pembelajaran inkuiri terbimbing. Subjek penelitian ini adalah 27 orang peserta didik kelas XI TITL SMK Negeri 2 Kupang pada semester gasal 2018/2019. Penelitian tindakan kelas (Classroom action research) ini terdiri dari dua siklus dengan masing-masing empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dan data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi keterlaksanaan aktivitas peserta didik dan pendidik dalam mengikuti proses pembelajaran melalui strategi pembelajaran inkuiri, tes untuk mengukur hasil belajar Pengendali Elektromagnetik peserta didik, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar belajar pengendali elektromagnetik peserta didik kelas XI TITL SMK Negeri 2 Kupang. Peningkatan tersebut ditunjukkan oleh hasil penelitian dari siklus I ke siklus II, yaitu, (1) aktivitas peserta didik menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 43.55% meningkat menjadi 82.555. (2) aktivitas pendidik juga mengalami peningkatan yaitu 66.66% pada siklus I meningkat pada siklus II menjadi 93.33%. (3) rata-rata nilai hasil belajar Pengendali Elektromagnetik peserta didik meningkat dari 63.07% menjadi 88.74%. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada peningkatan hasil belajar pengendali Elektromagnetiki peserta didik kelas XI TITL SMK Negeri 2 Kupang.
KONTRIBUSI TAMBAL BAN MODEL DONGKRAK DENGAN PEMANAS GAS LPG PKM JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG Hari Rarindo; Syamsul Hadi; Hilmi Iman Fimansyah; Nanang Qosim; Nurlia Pramita Sari
Jurnal Teknologi Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.759 KB)

Abstract

Tambal ban model dongkrak dengan bantuan gas LPG merupakan perancangan teknologi dari PKM Jurusan Mesin Politeknik Negeri Malang diterapkan ke masyarakat bengkel tambal ban untuk menghasilkan tambal ban yang terukur diperuntukkan bagi masyarakat umum, yang membutuhkan layanan apabila terjadi kebocoran ban bagian dalam khusunya pada sepeda motor. Usaha ini relatif mudah dan tidak membutuhkan banyak modal dan peralatan mudah didapat di pasaran. Usaha ini sangat menjajikan untuk dijalankan karena jumlah kendaraan bermotor dalam hal ini sepeda motor setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan akibat pemakaian yang terus menerus ban kendaraan akan semakin aus dan mudah bocor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dalam bentuk Program Kemitraan Masyarakat untuk mengetahui performa alat tambal ban dengan menggunakan model dongkrak dengan batuan gas LPG sebagai pemanasnya. Hasil penelitian berdasarkan respon masyarakat pada umumnya cukup baik hal mini menunjukkan bahwa rancangan tambal ban model dongrak dengan bantuan gas LPG ini sesuai dengan kebutuhan di lapangan serta diketahui pula perawatan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada komponen, yang nantinya dapat berpengaruh terhadap kualitas hasil penambalan.
PENDUGAAN POTENSI AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI DESA OESELI DAN DESA OELOLOT KECAMATAN ROTE BARAT LAUT KABUPATEN ROTE NDAO PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Ika Fitri Krisnasiwi; Woro Sundari
Jurnal Teknologi Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.321 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis satuan batuan yang mengandung akuifer di daerah penelitian menggunakan pengukuran geolistrik metode konfigurasi Schlumberger menggunakan alat Resistivity Meter MC OHM 2115. Pengukuran dilakukan sebanyak 12 titik pengukuran dan panjang masing – masing lintasan adalah 150 m. Pengolahan data hasil pengukuran dilakukan menggunakan software IP2WIN dilanjutkan menggunakan software Corel Draw X6. Hasil interpretasi dari 12 titik pengukuran menunjukkan terdapat 5 satuan batuan yaitu tahanan jenis 0 ≤ 2 Ohm m diinterpretasikan berupa lempung. Tahanan jenis 2,5 ≤ 10 Ohm m diinterpretasikan berupa napal. Tahanan jenis 10,5 ≤ 20 Ohm m diinterpretasikan berupa gamping napalan, sedangkan tahanan jenis ≥ 20,5 Ohm m diinterpretasikan sebagai batugamping terumbu. Akuifer berada di satuan batugamping terumbu dengan tahanan jenis 20,5 ≤ 100 Ohm m yang diakhiri dengan lapisan kedap air (impermeable) seperti lempung atau semi impermeable seperti napal. Berdasarkan hasil interpretasi disimpulkan bahwa sepanjang daerah pengukuran terdapat akuifer dengan kedalaman yang bervariatif, namun yang dapat dioptimalkan dengan pemboran adalah pada titik 01, 03, 04, 06, dan 09. Lokasi yang memiliki akuifer paling tebal adalah titik 04 (± 29,3 m) dan 09 (± 38 m).

Page 1 of 1 | Total Record : 10