cover
Contact Name
Yusuf Rumbino
Contact Email
yusufrumbino@staf.undana.ac.id
Phone
+6281339155936
Journal Mail Official
yusufrumbino@staf.undana.ac.id
Editorial Address
Jln. Fatudela Kel. Liliba, Kec. Oebobo, Kota Kupang, Prov. Nusa Tenggara Timur
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi Jurnal Ilmiah Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana
ISSN : 16939522     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Teknologi diterbitkan dua kali setahun (Mei dan Nopember) oleh Fakultas Sains dan Teknik ( Sebelumnya bernama Fakultas Teknik) Undana. Jurnal ini menerbitkan Artikel Hasil Penelitian dan Kajian-Kajian Penelitian/Pustaka dalam bidang Teknik yang belum pernah diterbitkan media atau dalam jurnal lain. Persyaratan naskah untuk jurnal Teknologi terdapat dalam kulit belakang
Articles 89 Documents
PERANAN ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DENGAN BIOGAS LIMBAH PETERNAKAN SAPI DI WILAYAH KUPANG NTT Adrianus Amheka
Jurnal Teknologi Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.777 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini ingin membahas energi alternatif yang terkait dengan limbah peternakan sapi berupa kotoran sapi yang merupakan campuran feses dan urin ternak sapi serta sisa pakan karena yang sebelumnya kurang dipandang ada manfaatnya menjadi suatu yang bermanfaat dalam mengurangi ketergantungan pada penggunaan sumber energi fosil yang ada di Kupang NTT. Energi berupa biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternative. Peranan penggunaan sumber energi fosil oleh manusia telah mengakibatkan semakin banyaknya emisi gas efek rumah kaca ke lingkungan yang menyebabkan pemanasan global (global warming), pencemaran lingkungan serta berkurangnya cadangan sumber energi fosil tersebut. Hal ini mengakibatkan penuntutan pencarian sumber energi yang lebih ramah lingkungan (renewable energy). Salah satunya dengan pemanfaatan limbah yang ada di sekitar kita seperti limbah peternakan sapi yang ada di Kupang NTT, terdiri dari feses, urine dan sisa pakan. Dengan sebuah perlakuan proses fermentasi (anaerobik) dalam sebuah digester terhadap limbah peternakan akan menghasilkan satu sumber energi yang ramah lingkungan yaitu biogas yang mengandung gas metan yang bagus untuk proses pembakaran karena menghasilkan api berwarna biru dan tidak berbau. Proses pembentukan gas metan ini terdiri dari proses hidrolisis, pengasaman dan metagonik. Proses anaerobik ini memerlukan kondisi C/N 20-25, temperatur 32 – 35oC atau 50 -55oC, pH antara 6,8 – 8 serta air yang banyak. Lumpur sisa pengolahan limbah peternakan sapi tadi mampu menurunkan nilai COD dan BOD, total solid, volatile solid, nitrogen nitrat dan nitrogen organik, bakteri coliform dan patogen lainnya, telur insek, parasit, juga menghilangkan atau menurunkan bau.
PBM HIDROLIKA BERVARIATIF MELALUI PENDEKATAN BERFIKIR KRITIS UNTUK MENINGKATKAN BELAJAR MENGAJAR Paul Tamelan
Jurnal Teknologi Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.792 KB)

Abstract

Pembelajaran yang menggunakan pendekatan berfikir kritis (critical thingking) memiliki beberapa ciri, yaitu: (1) hidrolika dipandang sebagai kegiatan manusia sehari-hari, sehingga memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari (contextual problem) merupakan bagian yang esensial, (2) belajar hidrolika berarti bekerja dengan hidrolika, (3) siswa diberi kesempatan untuk menemukan konsep-konsep hidrolika di bawah bimbingan orang dewasa (guru), (4) proses belajar mengajar berlangsung secara interaktif dan siswa menjadi fokus dari semua aktivitas di kelas, dan (5) aktivitas yang dilakukan meliputi: menemukan masalah-masalah kontekstual (looking for problems), memecahkan masalah (solving problems), dan mengorganisir bahan ajar (organizing a subject matter).Secara umum dapat disimpulkan bahwa berfikir kritis dapat meningkatkan tingkat pemahaman konsep siswa SMK Negeri 5 Kupang pada pokok bahasan pembagian mata pelajaran hidrolika. Pengaruh pendekatan pembelajaran terhadap tingkat pemahaman konsep siswa juga dikemukakan oleh Wahyudi (2003) bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman siswa adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui berfikir kritis (critical thingking), siswa diberi kesempatan untuk mengkonstruk pengetahuannya berdasarkan pengetahuan informalnya untuk menemukan kembali (reinvent) konsep/rumus pembagian melalui contextual problems dibawah bimbingan guru, sehingga konsep dan materi yang dipelajari tidak cepat dilupakan
ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN BAJA TAHAN KARAT MARTENSITIK FASA GANDA HASIL PERLAKUAN PANAS DENGAN VARIASI TEMPERATUR DAN MEDIA PENDINGIN Subagiyo Subagiyo
Jurnal Teknologi Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.432 KB)

Abstract

Baja tahan karat mempunyai sifat mekanik yang baik dibanding dengan bahan lain untuk kekuatan dan kekerasannya, disamping itu juga dapat ditingkatkan sifat mekaniknya Khususnya jenis martensitik yaitu dengan proses perlakuan panas.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang: Nilai kekuatan tarik dan kekerasan baja tahan karat martensitik hasil perlakuan panas fasa ganda dengan temperatur dan media pendingin yang bervariasi.Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan proses perlakuan panas fasa ganda pada baja tahan karat martensitic, yaitu memanaskan baja hingga temperature Ferit+Perlit (α+γ) dengan variasi temperature dan media pendingin, Hasilnya diuji tarik dan diuji kekerasan dengan metode Rockwell C (HRC). Hasil penelitian menunjukkan kekuatan tarik meningkat dari 68 Kg/mm2 menjadi 125-140 Kg/mm2 diperoleh dari perlakuan panas fasa ganda temperature 880oC, dan kekerasan juga meningkat dari 22 HRC menjadi 30-37 HRC, tetapi alongasi sedidkit turun dari 17% menjadi 13-15%.
EVALUASI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5 FASE (LC 5E) DAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL BERBASIS POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TAV SMK NEGERI 2 KUPANG PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO CCTV I_Made Parsa
Jurnal Teknologi Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.509 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi: (1) Perbedaan antara nilai pre-test dan post-test setelah menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase dan media pembelajaran audio visual terhadap hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi melakukan instal sistem audio video CCTV kelas XI TAV SMK Negeri 2 Kupang (2) Pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase dan media pembelajaran audio visual berbasis power point secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi melakukan instal sistem audio video CCTV kelas XI TAV SMK Negeri 2 Kupang.Metode penelitian ini adalah penelitian Quasi-Experimental Design atau eksperimen semu. Pengumpulan data dilakukan melalui Observasi, Metode Tes dan Dokumentasi. Uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik analisis data menggunakan Uji-t berpasangan dan analisis regresi berganda.Hasil penelitian evaluasi menunjukkan bahwa: (1) Model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase dan media pembelajaran audio visual berbasis power point mengalami peningkatan, yaitu nilai rata-rata untuk kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase dan media pembelajaran audio visual berbasis power point yaitu nilai pre-test = 58,34 dan nilai post-test = 74,28 (2) Ada pengaruh yang sangat signifikan antara model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase dan media pembelajaran audio visual berbasis power point secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa dimana hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan uji F diperoleh nilai fhitung> nilai ftabel (11537,936 > 3,295) berarti terdapat pengaruh yang signifikan sehingga model regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi hasil belajar siswa
STUDI POTENSI DAN PEMANFAATAN ALIRAN AIR SUNGAI UNTUK PLTMH MENGGUNAKAN KINCIR SUDU BERSIRIP Suyanta Suyanta
Jurnal Teknologi Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.277 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas sirip pada sudu turbin savonius dan posisi sumbu turbin dibanding dengan tidak bersirip.Untuk mendukung penelitian, kita membuat prototipe turbin savonius dengan tiga posisi sumbu turbin : vertikal, horisontal dan diagonal. Turbin savonius dengan 3 sudu kelengkungan semi cylinder, setiap sudu tidak bersirip, bersirip 3 dan bersirip 6. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hambatan jika menggunakan sirip dan tidak menggunakan sirip, turbin savonius mempunyai nilai optimum pada posisi sumbu turbin diagonal. Dari pengamatan pada kecepatan aliran fluida 9,8 meter/menit didapat performa turbin terbaik pada sudu turbin bersirip dan posisi sumbu diagonal dengan kecepatan putaran turbin sebesar 38 rpm.Hal ini disebabkan karena arah aliran air searah, antara sebelah kanan dan sebelah kiri sumbu , sedangkan pada posisi horisontal dan vertikal tidak terjadi distribusi beban, serhingga pada posisi diagonal lebih efisien setta lebih menguntungkan. Maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas jumlah sirip pada sudu turbin savonius dan kecepatan aliran yang terjadi memberikan pengaruh terhadap performa turbin yang dihasilkan.Pemanfaatan aliran sungai sebagai penggerak turbin atau kincir untuk mendapatkan energi dibutuhkan perangkat pendukung yang dapat memberikan performen kehandalan alat dan fungsi alat sebagai penangkap energi. Turbin yang kita kenal pada umumnya digunakan untuk putaran tinggi dengan elevasi ketinggian aliran air cukup curam/tajam, sedangkan kincir ini digunakan pada aliran sungai hampir tidak mempunyai elevasi, tapi yang dimanfaatkan adalah debit aliran air dan kecepatan aliran air.Sehingga energi yang mengalirkan air dapat ditangkap menggunakan turbin/kincir untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam bentuk energi mekanik berupa putaran, dari gerakan putar dan gaya putar berupa torsi, dengan kecepatan tertentu dapat diukur powernya, secara matematis F=m.a, P=T.v.Untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai penggerak generator listrik. Dari hasil pengujian prototipe turbin/kincir diperoleh, bahwa dengan menggunakan kincir air sudu bersirip dapat menghasilkan daya 1,5 kali lebih besar dibandingkan menggunakan sudu kincir tanpa bersirip, dari posisi pemasangan, posisi horisontal besar menghasilkan power, sedangkan kincir air yang bersirip lebih baik dari pada kincir yang tidak bersirip.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) : SUATU ANALISIS STUDI KASUS KECELAKAAN KERJA DI PABRIK, KEBIJAKAN HUKUM DAN PERATURANNYA Hari Rarindo
Jurnal Teknologi Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.264 KB)

Abstract

Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di pabrik bagaimana menganalisis kecelakaan kerja dari sisi studi kasus yang terjadi, kebijakan hukun dan peraturannya. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. usaha dan upaya untuk menciptakan perindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan merupakan factor dominan dalam mengalaisis studi kasus kecelakaan kerja di Pabrik. Sangat banyak berbagai peraturan perundang-undangan yang dibuat untuk mengatur nmasalah kesehatan dan keselamatan kerja. Meskipun banyak ketentuan yang mengatur mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi masih banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja yang disebut sebagai bahaya kerja dan bahaya nyata. Masih banyak pula perusahaan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja sehingga banyak terjadi kecelakaan kerja, Oleh karena itu perlu diimplementasikan dengan berbagai studi kasus secara riil dengan penggunaan APD yang berstandarisasi
PEMBENTUKAN PENGECORAN EMAS PADA INDUSTRI KECIL DI KUPANG NTT Defmit Bifjum Nathaniel; Priyono Priyono
Jurnal Teknologi Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.867 KB)

Abstract

Program Ipteks bagi masyarakat bertujuan untuk memberdayakan pengrajin emas dan perak terutama bidang teknologi finishing coran pencucian emas dan finishing pembentukan emas yang hingga saat ini dirasakan pengrajin emas masih memerlukan alat blendes sebagai bentuk produktivitas kerja dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Satu sisi pengrajin emas ini memiliki alat-alat yang cukup renik namun masih diperlukan suatu teknologi pembentukan yang baik sehingga mampu untuk melayani produk pengerjaan yang lebih cepat dan persisi. Dengan menggunakan peralatan yang terbatas saat ini dengan sistim tradisional ternyata masih banyak kelemahan-kelemahan antara lain masa produksi pengecoran pemanasan emas untuk membersihkan emas masih dirasa kurang memadahi, target pesanan barang khususnya pengecoran atau pencucian emas memerlukan kecepatan yang memadahi sehingga hasilnya dapat memuaskan pelanggan atau pembeli di wilayah Kupang NTT ini.Melalui program IbM yang akan dilakukan ini diharapkan bantuan teknologi yaitu sistem pembakaran untuk pencucian emas melalui alat cor sederhana dan pembentukan emas dengan teknologi blendes 1) dapat meningkat produktivitas yang setinggi-tingginya. 2) meningkatkan jumlah produksi kerajinan emas yang dibutuhkan oleh pelanggan dan menarik, 3) memperbaiki efsiensi tenaga kerja pengrajin emas I yang dikelola oleh bapak Mubari dan pengrajin emas II oleh ibu Nanik,4) menambah volume pekerjaan finishing pencucian emas dan pembentukan emas bagi ke dua pengrajin emas. Dengan perbaikan sistem di bidang teknologi ini, diharapkan kuantitas dan kualitas produk pengrajin emas dan perak ini dapat ditingkatkan sehingga berdampak positif terhadap kepentingan konsumen.
PROSEDURAL MENGADOPSI MODEL 4D DARI THIAGARAJAN SUATU STUDI PENGEMBANGAN LKM BIOTEKNOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PBL BAGI MAHASISWA Nurdiyah Lestari
Jurnal Teknologi Vol 1 No 1 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.501 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui model PBL yang terdapat dalam agar mahasiswa dalam melakukan kegiatan perkuliahan Bioteknologi secara terprogram melalui sintaks PBL. Pengembangan LKM Bioteknologi menggunakan model PBL melalui prosedural yang mengadopsi model 4D dari Thiagarajan, Semmel dan Sammel. Model pengembangan 4D meliputi define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran) Instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: 1) lembar validasi; 2) lembar observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran; 3) angket tanggapan mahasiswa tentang LKM model PBL; 4) tes kemampuan kognitif hasil belajar. Validasi draft dari pakar bernilai 92.1% dengan kriteria baik. Validasi draft oleh praktisi sebesar 94.5% dengan kriteria sangat baik. Uji coba terhadap mahasiswa sebesar 88.2% dengan kriteria baik. Hasil penerapan LKM di lapangan berdasarkan penilaian kognitif pada 34 mahasiswa dengan nilai pre test 51.912 dan post test 61.618. Dengan uji statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara nilai pre test dan post test. Hasil perhitungan N-gain menunjukkan bahwa efektifitas LKM dengan model PBL pada kategori sedang
SERAT LONTAR SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PADA AGREGAT BATA BETON PEJAL Asrial Asrial; Harijono Harijono
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2019): MEI 2019
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.45 KB)

Abstract

Penggunaan limbah sebagai material tambahan pada pekerjaan bangunan semakin giat dikembangkan, seperti jerami, styrofoam, ampas tebu, kotoran sapi. Pemicu utama dari penggunaan limbah adalah potensi limbah yang semakin meningkat, menipisnya sumberdaya alam yang tak terbarukan. Batang lontar berdiameter 60cm, panjang 30meter, memiliki volume 5,652m3 serta bagian tepi batang yang dapat digunakan untuk konstruksi dengan ketebalan 3cm memiliki volume 0,942m3, volume empulur dan serat isi batang 4,71m3/batang, kemudian dalam satu batang terdapat 2 sampai 3 tandan yang tiap tandannya menghasilkan buah sebanyak 20 sampai 30 butir untuk sekali panen, dengan berat serat buah 101.2Gram/buah. Karakteristik serat yang bulat dan halus diharapkan dapat mengurangi keretakan pada bata beton pejal dan sekaligus dapat mengurangi pemakaian pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dari komposisi volume bahan tambahan serat isi batang dan serat buah lontar dengan persentase 3%, 6% dan 9%, perbandingan campuran 1semen dan 5pasir dalam pembuatan bata beton pejal. Serat isi batang yang digunakan rerata Ø1,031mm dengan kuat tarik tunggal 39,305N/cm dan serat buah rerata Ø0,40mm dengan kuat tarik tunggal 33,691N/cm. Pembuatan benda uji dengan ukuran panjang 20Cm, lebar 10Cm dan tebal 8Cm. Hasil pengujian kuat tekan setelah 14 hari dengan nilai terendah pada kombinasi bahan tambahan 3% serat isi batang dan 6% serat buah sebesar 70,384Kg/cm² dengan kadar air 15,254% pada posisi berat 2,935Kg serta nilai tertinggi pada kombinasi bahan tambahan 0% serat isi batang dan 3% serat buah sebesar 98,821Kg/cm² dengan kadar air sebesar 15,031% pada posisi berat 3,058Kg. Sedangkan N (tanpa bahan tambahan) dengan kuat tekan dibawah rata-rata yaitu 63,704Kg/cm2 dengan kadar air 10,167 pada posisi berat 3,072Kg. Hasil penelitian bata beton pejal dengan bahan tambahan serat isi batang dan serat buah lontar termasuk pada jenis B70, rerata kuat tekan 78,57Kg/cm² (SNI-03-1348-1989) dengan kadar air <25%
ALAT PLONG KOMPOR MINYAK TANAH MODEL HIDROLIK UNTUK PERBAIKAN JUMLAH PRODUK DAN EFISIENSI KOMPOR BERBASIS ERGONOMI Hari Rarindo; Etik Puspitasari; Suyanta Suyanta
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2019): MEI 2019
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.625 KB)

Abstract

Alat plong kompor minyak tanah sistim hidrolik ini merupakan salah tingkat produktivitas atau nilai tambah bagi industri kecil kompor minyak tanah dan sejenisnya. Alat plong kompor yang digunakan sebelumnya oleh industry kecil atau pengrajin kecil kompor minyak tanah ini masih tradsional artinya pelubangan masih memerlukan tenaga otot yang kuat, sehingga dirasa kurang praktis, oleh karena untuk mengoptimalkan pelaksanaan perlu ditambah lagi alat baru yang didisain ini. Penerapan alat yang didisain ini lebih praktis dan lebih umum digunakan oleh masyarakat baik tenaga laki-laki atau wanita. Selain itu alat plong kompor ini aman dan menghemat tenaga dan ergonomis. Dengan menggunakan alat baru ini maka keuntungan tenaga dan hasil produk kompor minyak tanah lebih cepat sehingga proses kegiatan dapat secara positif memberikan keringanan dan faktor kelelahan pekerja. Alat baru ini ditanggapi positif oleh industri kecil kompor minyak tanah. Perbaikan disain plong kompor minyak tanah yang disarankan agar kapasitas pelubangan lebih cepat dan tidak memakan waktu sehingga pelubangan plong kompor sesuai dengan yang di kehendaki.