cover
Contact Name
Yogiek Indra Kurniawan
Contact Email
yogiek@unsoed.ac.id
Phone
+6285157550006
Journal Mail Official
infojournalsid@gmail.com
Editorial Address
Jl Kober No 915 RT 08 RW 04 Kelurahan Kober, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesi
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia
ISSN : 27973999     EISSN : 27974561     DOI : https://doi.org/10.52436/1.jishi.32
Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia (JISHI) merupakan Jurnal Ilmiah Nasional yang menerbitkan artikel hasil penelitian dan gagasan ilmiah dari Dosen, Peneliti, dan Praktisi dari seluruh Indonesia . JISHI memiliki fokus dan ruang lingkup yang terdiri dari 1. Ilmu Sosial 2. Humaniora Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia (JISHI) terbit 2 kali dalam 1 tahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. JISHI terdaftar di LIPI dengan P-ISSN 2797-3999 dan E-ISSN 2797-4561.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2022): JISHI - Juni 2022" : 5 Documents clear
Implementasi Dan kendala Kendala Pelaksanaan Tracer Syudy Di Universitas Muhammadiyah Bengkulu Rosidin Rosidin; Syukri Amin; Rio Saputra; Rasman Rasman; Muhammad Imanullah
Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JISHI - Juni 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.534 KB) | DOI: 10.52436/1.jishi.22

Abstract

Kualitas lulusan adalah karya utama dari sebuah Perguruan Tinggi. Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UM Bengkulu) memastikan kualitas lulusannya dengan menyediakan Pusat Pengembangan Karir yang diberi nama Career Development Centre (CDC) yang memiliki fungsi vital dalam pengembangan lembaga yang berkelanjutan. CDC dapat memenuhi penyediaan kebutuhan internal Fakultas dan Program Studi berupa: penyediaan data lulusan (tracer study), tingkat outcome yang telah dihasilkan oleh UM Bengkulu, serta data kesiapan para alumni untuk berkompetisi dalam memasuki dunia kerja. Pengumpulkan data tracer study (TS) yang dilakukan dalam penelitian bersifat kuantitatif ini menggunakan metode kuisioner (penyebaran angket melalui email, whatsapp, dan ditelpon langsung). Adapun pelaksanaan kegiatan tracer studi di UM Bengkulu dilaksanakan sekali setahun. Mekanisme pelaksanaan TS ini terdiri dari empat tahapan yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, analisis dan evaluasi, serta pelaporan. Terdapat beberapa kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung pelaksanaan TS yaitu: Diskusi Hasil Pengolahan Data TS, Pembekalan Kerja untuk Alumni dan Orientasi TS, diskusi capaian TS, pelaksanaan TS alumni, dan orientasi TS bagi calon alumni. Pada kesempatan lainnya di masa yang akan datang, pelaksanaan TS dapat didukung dengan menggelar career fair secara daring guna menjaring partisipasi para alumni. Output atau outcome yang didapatkan pada akhir pelaksanaan TS dapat digunakan sebagai bahan kajian UM Bengkulu dari sisi proses dan input lulusan, sebagai dasar melakukan revisi kurikulum, meningkatkan kerja sama dengan IDUKA, pemenuhan data dan informasi untuk akreditasi Program Studi dan PT, serta meningkatkan branding dan promosi UM Bengkulu. Gross Response Rate dari kuisioner yang disebarkan kepada para alumni mencapai 49,48 %. Angka response rate ini tentunya cukup baik dan akan terus ditingkatkan di Tracer Study tahun-tahun berikutnya.
Maraknya Hedonisme Berkedok Self Reward Desy Wahyuningsari; Mohamad Rifqi Hamzah; Nabilatul Arofah; Lailatul Hilmiyah; Innayatul Laili
Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JISHI - Juni 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.48 KB) | DOI: 10.52436/1.jishi.24

Abstract

Selfreward merupakan kegiatan memuaskan diri sendiri setelah melalui beberapa proses pekerjaan, menyelesaikan tugas dengan baik serta melakukan beberapa hal yang menurutnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Kegiatan yang dimaksudkan ini berupa pembelian suatu barang yang sudah lama diinginkan ataupun dengan berkunjung ke suatu tempat gunauntuk Refreshing diri setelah penatnya pikiran yang datang bertubi-tubi. Sehingga terkadang apabila kita telusuri, banyak dari mereka yang rela mengeluarkan biaya sangat banyak guna amewujudkan keinginan tersebut, misalnya dengan membeli suatu barang yang sedang Trend masa kini, namun di sisi lain barang tersebut jauh dari apa yang mereka butuhkan. Sehingga apabila hal ini sering dilakukan dan terjadi secara berulang, pasti akan menjadi kebiasaan yang buruk.  buruk dalam hal ini adalah mereka akan cenderung menjadi manusia yang kurang bersyukur dan memungkinkan tumbuh dengan jiwa yang konsumtif. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan uji keabsahan dengan melalui triangulasi sumber. Triangulasi sumber Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Self reward tersebut memiliki tujuan untuk menyenangkan diri setelah seseorang tersebut telah melalui progress kerja ataupun menyelesaikan sebuah tugasnya
Kondisi Psikologis Peserta Seleksi Penerimaan Bintara TA. 2022 Polda Sumatera Selatan (Ditinjau dari Tingkat Stress, Kecemasan, dan Depresi) Jarot Budi Purnomo; Fendy Suhariadi; Rini Sugiati
Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JISHI - Juni 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.875 KB) | DOI: 10.52436/1.jishi.32

Abstract

Kepolisian Republik Indonesia membuka penerimaan Bintara Polri TA. 2022. Tahapan peneriamaan Bintara yaitu pendaftaran, seleksi administratif, tes umum yang terdiri dari tes fisik, medical check up, dan psikotes, dan tahap terakhir pengumuman. Dari serangkaian proses tersebut merupakan hal yang wajar jika peserta mengalami stress, kecemasan, dan depresi. Stres, cemas, dan depresi tersebut dapat mempengaruhi hasil tes peserta seleksi. Melakukan identifikasi Kondisi Psikologis Peserta Seleksi Penerimaan Terpadu Bintara TA. 2022 Polda Sumatera Selatan. Partisipan berjumlah 133 calon bintara yang telah memenuhi syarat. Alat ukur yang digunakan adalah Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42). Analisis data sebaran distrbusi dan analisis Independent Sample Test dengan SPSS 16.0. Tidak ada perbedaan tingkat stress, kecemasan dan depresi antara pria dan wanita pada seleksi penerimaan Terpadu Bintara TA. 2022 Polda Sumatera Selatan. Tingkat stress peserta seleksi pada kategori normal 130 orang (97,74%) dan kategori rendah 3 orang (2,25%). Kecemasan peserta seleksi pada kategori normal 112 orang (84,21%) dan kategori rendah 12 orang (9,02%), dan kategori sedang 9 orang (6,76%). Depresi peserta seleksi pada kategori normal 131 orang (98,49%) dan kategori rendah 2 orang (1,50%). Penelitian ini menunjukan bahwa seluruh peserta memiliki tingkat stress, kecemasan, dan depresi yang tergolong normal.
Upaya Orang tua dalam Pengasuhan mencegah dan menghadapi anak yang Kecanduan Gadget Zulfahmi Zulfahmi; Dian Putriana; Alfiza Fakhriya Haq
Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JISHI - Juni 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.924 KB) | DOI: 10.52436/1.jishi.35

Abstract

Gadget ialah suatu perangkat elektronik kecil yang mempunyai sebuah fungsi khusus. Dari waktu ke waktu perusahaan gadget selalu mendapatkan inovasi baru untuk menambah fitur maupun teknologi terbaru dari gadget mereka yang dapat membuat hidup manusia modern menjadi lebih nyaman dan praktis. Teknologi sendiri kerap kali mempengaruhi perkembangan dan perilaku seseorang, terlebih lagi pada anak-anak. Karena perangkat teknologi dapat menjadi sebuah sarana untuk mereka belajar dengan efektif. Penulisan ini bertujuan untuk dapat mengetahui peran dan upaya orang tua dalam mencegah dan menghadapi anak yang kecanduan gadget. Telaah literatur yang relevan digunakan dengan metode descriptive review. Artikel yang dijadikan sebagai sumber acuan berasal dari data based pada google scholar. Kata kunci yang digunakan adalah parents’ effort, children, gadget addiction dengan menggunakan Boolean “OR” dan “AND”. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang berasal dari Bahasa inggris dan Bahasa Indonesia, selain itu juga kriterianya adalah artikel yang dipublikasikan 10 tahun terakhir (2012-2022). Hasil studi literatur menemukan 996 artikel, kemudian penulis melakukan pemilihan artikel dengan jumlah 10 dari yang berbahasa inggris 4 artikel dan 6 berbahasa Indonesia karena sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan hasil telaah diketahui bahwa kontrol orang tua sangatlah penting, mengaplikasikan pola komunikasi yang tepat membuat anak memahami konsekuensi logis mengenai dampak negative dari gadget. Dari berbagai sumber menyebutkan pola asuh authoritative adalah yang dapat diaplikasikan pada anak usia dini yang sudah memiliki kecendrungan kecanduan gadget. Orang tua juga bisa melakukan berbagai aktitas lain seperti bermain permainan tradisional sehingga anak akan terhindar dari kecanduan gadget.
Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Pedofilia Berdasarkan Hukum Di Indonesia Nella Octaviany Siregar; Islah
Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JISHI - Juni 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.645 KB) | DOI: 10.52436/1.jishi.36

Abstract

Pedofilia merupakan kejahatan pada anak sebab menimbulkan akibat yang tidak baik untuk korban. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kebijakan tindak pidana pedofilia berdasarkan hukum di Indonesia dan efektifitas sanksi tindak pidana pedofilia terhadap tingkat kejahatan. Metode yang digunakan ialah yuridis normatif. Hasil penelitian yaitu pada pengaturan tindak pidana pedofilia pada anak yang dipergunakan dalam memberikan sanksi pada pelaku pedofilia di Indonesia sesuai dengan Hukum Pidana Indonesia yaitu KUHP serta Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Sanksi pidana untuk pelaku tindak pidana pedofilia pada anak dicantumkan pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak di mana menerangkan bahwa tindakan memaksa keingina orang dewasa pada anak di bawah umur yang dilaksanakan dengan atau tanpa jeratan sanksi antara 3 hingga 10  tahun penjara. Di samping itu, pada  Kitab Undang-Undang Hukum Pidana perbuatan itu diberi sanksi maksimum 15 tahun penjara. Perundang-undangan itu belum bisa memberikan efek jera untuk orang lain atau pelaku tindak pidana pedofilia yang hendak berbuat tindak pidana itu, dengan demikian di tiap tahunnya kasus tindak pidana pedofilia selalu meningkat. Sehingga undang-undang tersebut belum efektif.

Page 1 of 1 | Total Record : 5