cover
Contact Name
Tom Finaldin
Contact Email
mangkusantara@yahoo.com
Phone
+6281386402020
Journal Mail Official
diah.apriliani17@gmail.com
Editorial Address
Panyileukan Asri Residence No. B6 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Global Mind Jurnal Imliah Hubungan Internasional
Published by Universitas Al-Ghifari
ISSN : -     EISSN : 27750639     DOI : https://doi.org/10.53675/jgm.v4i1.989
Global Mind is a journal managed by the International Relations Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Al Ghifari University, Bandung under the guidance of the Al Ghifari University Research and Community Service Institute (LPPM). Thus, the contents of this journal are scientific writings on issues of international relations, both high politics and low politics. This journal covers foreign policy, international politics, diplomacy, dynamics of global political economy, the Asia Pacific region, the Middle East region, environment, culture, international business, Islamic economics, intermestic, etc ... However, we accept writings from various disciplines other as long as it has to do with international interactions.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2020): Politik Budaya" : 5 Documents clear
KEPENTINGAN DAN PENGARUH KELUARNYA AMERIKA SERIKAT DARI JOINT COMPREHENSIVE PLAN OF ACTION (JCPOA) PADA 2018 Tom Finaldin; Ilma Alfina Agustina
Global Mind Vol 2, No 1 (2020): Politik Budaya
Publisher : Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/jgm.v2i1.77

Abstract

Abstrak Hubungan Internasional terjadi ketika adanya interaksi yang dilakukan oleh actor yang melewati batas negara dan kedaulatannya. Interaksi tersebut berupa kerjasama, konflik, dan persaingan. Konflik seringkali terjadi pada setiap negara yang memiliki kepentingan nasional yang sama. JCPOA merupakan jalan tengah yang diambil oleh beberapa pihak yang memiliki tuduhan atas perkembangan program nuklir yang dilakukan oleh Iran, diantaranya negara-negara P5+1 (AS, Cina, Rusia, Inggris, Perancis, dan Jerman). Setelah penandatanganan yang dilakukan negara P5+1 dengan Iran pada tahun 2015, AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan tersebut. Penarikan diri AS dari JCPOA memiliki tiga kepentingan utama, yaitu ketakutan AS bahwa Iran membuat senjata nuklir secara diam-diam, AS juga memprediksi Iran akan mengendalikan harga minyak dunia karena kekayaan sumber daya alamnya, dan menurut AS Iran sudah membantu dan mendukung kelompok teroris yang menjadi kebijakan luar negeri AS untuk menumpas teroris. Disamping itu, pengaruh nuklir Iran hanya merupakan alasan Amerika Serikat untuk dapat menekan Iran. Lebih jauh dari itu, AS ingin Iran tunduk sepenuhnya terhadapnya. Oleh sebabnya AS melakukan berbagai sanksi dan ancaman kepada Iran, akan tetapi hal tersebut tidak sedikitpun berefek pada Iran bahkan Iran dengan sengaja memperkuat nuklir dan memperkaya uraniumnya tanpa sedikitpun mengindahkan ancaman dan sanksi yang dijatuhkan oleh AS. Selain itu, AS juga melindungi sekutunya Israel yang sudah menjadi musuh Iran terkait konflik Palestina, karena itu Iran menjadi musuh bersama kedua negara tersebut.Kata Kunci: Kepentingan Nasional, Nuklir, Amerika Serikat, Iran, JCPOA
KONFLIK AMERIKA SERIKAT DAN IRAN PASCA-TERBUNUHNYA KEPALA KORPS QUDS GARDA REVOLUSI IRAN MAYOR JENDERAL QASEM SOLEIMANI PADA 2020 Devih Desdian Dwihendra; Tom Finaldin
Global Mind Vol 2, No 1 (2020): Politik Budaya
Publisher : Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.437 KB) | DOI: 10.53675/jgm.v2i1.58

Abstract

AbstractDevih Desdian Dwi Hendra, C1A170167, Conflict of the United States and Iran       Post-Killing of the Head of the Quds. Corps of the Iranian Revolutionary Guard Major General Qasem Soleimani In 2020, Faculty of Social and Political Sciences International Relations Studies Program Al-Ghifari University, 2020, Advisor Tom Finaldin, A.Md., SIP, M.Sc..The purpose of this study is to examine the extent to which the attacks carried out by the United States againts Iran on the orders of President Donald Trump, which killed the head of the Iranian Revolutionary Guard Quds Corps Major General Qasem Soleimani were actually motivated by US interests alone. Even if the reason given is to stop the war and not to start a war and save from a major attack on the citizens of the United States in the Middle East, the US therefore prevents it by attacking first. The results of this study indicate that in this conflict case, the United States has violated international law. There are two things that are volated by the United States. Firts, it violates international law, commits assassinations of other countries in a state of non-war and secondly, violates agreements between Iraq and America itself, which include no violation of sovereignty. Despite the loss of an influential military leader, the death of Mayor General Qasem Soleimani could benefit Iran in the short term. Iran has the opportunity to show its ability to unite in times of crisis, unite the political elite that has been divided. Thus the realization of national interests for the future in the aspirations of its people as a sovereign nation. Keywords : Conflict, United States, Iran
TAKOKAK “HOROR “ PENINGGALAN PERANG DUNIA II DAN KELAHIRAN TOKOH REFORMIS DUNIA Muhammad Daud Yusuf; Indra Kristian
Global Mind Vol 2, No 1 (2020): Politik Budaya
Publisher : Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.242 KB) | DOI: 10.53675/jgm.v2i1.59

Abstract

AbstrakTakokak adalah sebuah wilayah yang berada di Kabupaten  Cianjur berbatasan dengan Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Secara administratif Kecamatan Takokak berbatasan dengan Kecamatan Nyalindung dan Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi di sebelah barat, Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi di utara, Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur di timur, dan Kecamatan Kadukapandak Kabupaten Cianjur di selatan. Dari Komunitas Budaya Sunda yakni tim Kombucriper (Komunitas Budaya Cinta Ritual Pertanian) suatu komunitas diskusi ilmiah budaya yang berkantor di Kabupaten Bandung Barat  Jawa Barat mencoba menelusuri jejak tradisi  budaya Sunda di Takokak, dengan cara nyucruk galur mapay laratan karuhun dinataranya menelusuri jejak Bisri Artha Winata, tokoh Sunda yang fenomenal yang berasal dari Takokak, dan Pengusaha nasioanl Tomy Winata, anak Takokak. Awalnya penulis hanya ingin ngembang atau nadran alias berziarah ke makam kakek buyut penulis yang bernama Ki Ading yang konon ia merupakan tukang boboko dari Majalaya Bandung, namun di balik bobokonya ia ditugaskan memasok senjata kepada rekan-rekannya sesama pejuang yang diataranya Bisri Artha Winata di Takokak.Konon Ki Ading atau Mayor Ading (Eyang Udas) pada zamannya diwajibkan ikut sebagai pejuang kemerdekaan negeri ini, namun konon ia gugur,  sahid bersama ribuan teman dan anak buahnya di medan juang bahkan banyak yang tertangkap tentara Belanda  dan dibawa ke Gunung Tugu daerah Takokak untuk di eksekusi mati, tak kembali lagi. Eksekusi para pejuang Takokak  di kaki Gunung Tugu terjadi pada masa perjuangan kemerdekaan melawan penjajah Belanda.Konon yang selamat waktu itu hanya satu orang tentara pejuang yang bernama Bisri Artha Winata  itupun konon karena hanyut bersama aliran darah para pejuang yang mengalir ke kali Cikawung di kaki Gunung Tugu. Sehingga menurut kepercayaan masyarakat setempat  yang merupakan tokoh jawara legendaris mereka di Takokak melawan penjajah Belanda diantaranya Bisri Artha Winata. Ia  merupakan tokoh pejuang asal Sunda Takokak yang paling di cari tentara Belanda waktu itu. Namun setelah merdeka Lurah Bisri Artha Winata sempat menjabat sebagai Jaro alias Kepala Desa Takokak dengan julukan Lurah Bisri.Kata Kunci:Takokak-Tokoh-Legendaris-Dunia.
PENYEBAB TEWASNYA QASEEM SOLEIMANI OLEH AMERIKA SERIKAT DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN INTERNASIONAL Ilma Alfina Agustina; Tom Finaldin
Global Mind Vol 2, No 1 (2020): Politik Budaya
Publisher : Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.897 KB) | DOI: 10.53675/jgm.v2i1.60

Abstract

Abstrak Hubungan Internasional terjadi ketika adanya interaksi yang dilakukan oleh actor yang melewati batas negara dan kedaulatannya. Interaksi tersebut berupa kerjasama, konflik, dan persaingan. Konflik seringkali terjadi pada setiap negara yang memiliki kepentingan nasional yang sama. Konflik antara Iran da AS telah terjadi sejak tahun 1950 hingga sekarang, tewasnya Mayor Jenderal Qaseem Soleimani merupakan satu dari sekian banyak peristiwa yang terjadi dalam konflik tersebut. Kematian Jenderal tersebut dikarenakan keberaniannya dalam memerangi AS, Israel dan sekutunya menyebabkan Soleimani menjadi incaran. Dampak dari tewasnya Qaseem Soleimani meliputi tiga hal, yaitu pertama, menjadi angin segar bagi ISIS dan Al Qaeda sekaligus menjadi alarm bahaya bagi keamanan global. Kedua, hilangnya kredibilitas Dewan Keamanan PBB. Ketiga, terbuktinya kekuatan pencegahan Iran dan melemahnya kubu imperiaisme di Kawasan Timur Tengah. Kata Kunci: Qaseem Soleimani, AS, Iran
PENGEMBANGAN PEMAHAMAN KEGAMAAN BERBASIS PLURALISME (Reorientasi Arah Pendidikan Islam sebagai Resolusi Terhadap Radikalisme Agama di Indonesia) Asep Komarudin
Global Mind Vol 2, No 1 (2020): Politik Budaya
Publisher : Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.855 KB) | DOI: 10.53675/jgm.v2i1.61

Abstract

ABSTRAKDitengah kemajemukan keyakinan manusia, agama sebagai institusi dan keimanan sebagai substansi, yang pertama tidak boleh lebih dominan dengan mengesampingkan factor yang kedua yaitu keimanan sebagai substansi. Dan keimanan yang hakiki adalah keimanan yang terbuka di tengah pluralitas keyakinan yang ada. Atau dalam arti lain keyakinan yang mampu menerima eksistensi keimanan yang lain diluar keimanan dirinya.Islam sebagai agama kaffah seyogiyanya telah menyiratkan nilai-nilai terdalam tentang pentingnya pemahaman dasar-dasar pluralisme yang menuntun umat Islam dalam berinteraksi ditengah kemajemukan keyakinan masyarakat yang ada. Tinggal kemudian bagaimana pendidikan mampu melakukan transfer value (nilai-nilai) pluralism tersebut secara tepat secara konsepsi maupun prakteknya sehingga mampu mewarnai kehidupan bermasyarakat dengan pemahaman keagamaan yang pluralism dan terhindar dari pemikiran dan gerakan yang radikal.

Page 1 of 1 | Total Record : 5