cover
Contact Name
Tri Mei Khasana
Contact Email
trimeikh@gmail.com
Phone
+6289686000300
Journal Mail Official
medika.respati@respati.ac.id
Editorial Address
Universitas Respati Yogyakarta Kampus 2 Jl. Raya Tajem KM.1,5, Maguwoharjo, Depok, Kenayan, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55282
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan
ISSN : 19073887     EISSN : 26851156     DOI : 10.35842/mr.vxxixx.xxx
Core Subject : Health,
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan welcome submission in the area of health sciences and practices. Focus and Scope: Medicine Nursing Midwifery Public Health Nutrition Physiotherapy Health technology The manuscript must be Original Article
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 3 (2018)" : 8 Documents clear
PENGARUH AKUPRESUR PADA TITIK NEI GUAN, ZU SANLI DAN GONGSUN TERHADAP PENGURANGAN MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PMB AFAH FAHMI A.Md. Keb SURABAYA Eka Meiri K, Noviana Kibas
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.64 KB) | DOI: 10.35842/mr.v13i3.175

Abstract

Keluhan yang dirasakan ibu hamil trimester I adalah mual muntah (emesis gravidarum). Mual dan muntah pada ibu hamil merupakan hal yang sering terjadi, terutama pada trimester I. Pada beberapa ibu hamil, mual dan muntah yang terjadi pada trimester I dapat berlanjut sampai masa kelahiran. Mual dan muntah yang berlangsung hebat, disebut dengan hiperemesis gravidarum, yang dapat membahayakan ibu dan fetus, karena sulitnya nutrisi untuk masuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian akupresur terhadap pengurangan mual muntah pada ibu hamil trimester I di BPM Afah Fahmi, Amd. Keb Surabaya.Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Purposive sampling. Dengan menggunakan Rancangan penelitian One group pretest – Postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah sedangkan sampel penelitian sebanyak 15 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Teknik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel dependen dan independen adalah uji Statistik Wilcoxon test.Hasil penelitian yang dilakukan di BPM Afah Fahmi, Amd.Keb Surabaya adalah ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah setelah diberikan akupresur terjadi penurunan mual muntah.  Dari hasil uji statistik Wilcoxon test di peroleh p-value 0,000 < α (0,05).Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian akupresur terhadap pengurangan mual muntah pada ibu hamil trimester I di BPM Afah Fahmi, Amd Keb Surabaya. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil yang mengalami mual muntah dianjurkan untuk melakukan akupresur pada tenaga kesehatan yang profesional karena lebih mudah dan efektif. Kata kunci : akupresur, mual, muntah, ibu hamil ABSTRACTThe complaints felt by the first trimester pregnant women are nausea vomiting (emesis gravidarum). Nausea and vomiting in pregnant women is a common occurrence, especially in the trimester I. In some pregnant women, nausea and vomiting that occur in the trimester I may continue until delivery. Severe nausea and vomiting, called hyperemesis gravidarum, can be harmful to the mother and fetus, because of the difficult nutrients to enter. The purpose of this study was to determine whether there is an effect of acupressure on reducing nausea of vomiting in trimester pregnant women at BPM Afah Fahmi, Amd. Keb Surabaya.Sampling technique in this research is Purposive sampling. Using One group pretest - Postest design. The population in this study were all the trimester I pregnant women who experienced nausea vomiting while the study sample of 15 respondents. The instrument used is an observation sheet. The technique used to determine the effect of dependent and independent variables is the Wilcoxon Statistics test.The results of research conducted in BPM Afah Fahmi, Amd.Keb Surabaya is the trimester I pregnant women who experienced nausea vomiting after given acupressure decreased nausea vomiting. From Wilcoxon test results obtained p-value 0.000 <α (0.05).The conclusion in this research is there is effect of giving acupressure to the reduction of nausea vomiting in pregnant woman of trimester I at BPM Afah Fahmi, Amd Keb Surabaya. Therefore, pregnant women who experience nausea, vomiting is recommended to perform acupressure on health professionals because it is easier and more effective. Keywords: acupressure, nausea, vomiting, pregnant women
TERAPI NAFAS DALAM DAN KONSUMSI PISANG AMBON EFEKTIF MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA Cornelia DY. Nekada, Wayan Suwande, Christin Wiyani
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.597 KB) | DOI: 10.35842/mr.v13i3.188

Abstract

Latar Belakang: Penyakit degeneratif menjadi masalah besar pada lansia. Salah satu penyakit degeneratif adalah hipertensi. Penatalaksanaan hipertensi selama ini dilakukan secara farmakologis. Penatalaksanaan nonfarmakologis dapat dilakukan dengan menggunakan terapi komplementer seperti pemberian pisang ambon ataupun relaksasi napas dalam. Napas dalam mampu meningkatkan sirkulasi oksigen. Kandungan kalium pada pisang juga bermanfaat untuk sirkulasi tubuhTujuan Penelitian: Mengetahui efektivitas terapi relaksasi nafas dalam atau pisang ambon terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di BPSTW Budhi Luhur Kasongan Bantul.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, metode yang digunakan quasi experimental desaign dengan rancangan pre and post test without control. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan 18 orang responden. Teknik pengambilan data dengan cara mengukur tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital. Analisa data dengan menggunakan Paired T-Test, Wilcoxon dan Independent T-Test.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pemberian terapi napas dalam terhadap tekanan darah sistol (nilai p: 0.008), diastole (nilai p: 0.002), ada perbedaan pemberian pisang ambon terhadap tekanan darah sistole (nilai p: 0.000), diastole (nilai p: 0.001), tidak ada perbedaan yang signifikan antara relaksasi napas dalam ataupun pisang ambon terhadap tekanan darah sistolik (nilai p: 0,573), diastolik (nilai p: 0,835)Kesimpulan: Pemberian terapi napas dalam dan pisang ambon memiliki pengaruh dalam penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik Kata Kunci: hipertensi, napas dalam, pisang ambon, tekanan darah_________________________________1,2,3Dosen Prodi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta.
EVALUASI PASCA DIKLAT MEDIS MOW TERHADAP KINERJA PROVIDER DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA Bernadetta Verawati; Rahayu Widaryanti; Sri Sugiharti
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.262 KB) | DOI: 10.35842/mr.v13i3.176

Abstract

Latar Belakang : Salah satu Grand Strategi BKKBN yaitu memperkuat SDM operasional program KB sehingga sangat dibutuhkan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi tenaga kesehatan. Meskipun BKKBN DIY sudah mengkoordinir terlaksananya diklat medis dari tahun 2010 sampai 2014 yang diikuti oleh provider di 5 kabupaten namun jumlah akseptor KB MOW masih rendah.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di kabupaten Bantul dan kabupaten Sleman. Informan utama pada penelitian ini adalah provider peserta diklat medis MOW. Informan pendukung adalah Kasubid Yan KB SKPD KB Kabupaten Bantul dan Sleman serta subid Penyelenggaraan dan Evaluasi pelatihan BKKBN DIY.Pengumpulan data dilakukan melalui observasi tak berstruktur dan wawancara mendalam terhadap 2 informan utama dan 3 informan kunci.Hasil dan pembahasan: Berdasar hasil penelitian, Pada saat pelaksanaan Diklat MOW sudah praktik langsung ke pasien,. Setelah pelaksanaan Diklat : Sebagian besar provider belum memberikan pelayanan MOW. Kendala yang dihadapi oleh para provider adalah adanya kebijakan pendanaan dari instansi terkait yang masih menghambat aplikasi hasil Diklat MOW.Simpulan : Pendidikan dan pelatihan medis belum diterapkan secara maksimal oleh provider dalam memberikan pelayanan keluarga berencana.Kata kunci : Evaluasi, Diklat medis, MOW
HUBUNGAN UMUR DENGAN TINGKAT NYERI PASCA PERSALINAN SETELAH MELAKUKAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM Aan Ika Sugathot, J. Nugrahanintyas. W.U.
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.577 KB) | DOI: 10.35842/mr.v13i3.205

Abstract

Pasca persalinan terkadang disertai nyeri yang mengganggu ibu dalam memberikan ASI dan aktivitas lainya. Penyebab dari timbulnya nyeri tersebut dikarenakan trauma pada jalan lahir yang mengalami peregangan berlebihan hingga menyebabkan robeknya jaringan lunak. Faktor risiko nyeri adalah tingkat elastisitas jaringan lunak pada organ kewanitaan. Jaringan yang kurang elastis berpotensi mudah mengalami robekan. Elatisitas jaringan lunak berbanding terbalik dengan umur yaitu semakin bertambah umur maka elastisitas semakin menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dengan tingkat nyeri pasca perlasinan setelah melakukan teknik relaksasi pernapasan dalam di rumah sakit  umum daerah kota Yogyakarta. Peneliti telah melakukan penelitian deskriptif dengan bentuk cross sectional study dengan suatu pendekatan retrospective menggunakan data-data rekam medis mengenai hasil pemeriksaan nyeri pasca persalinan  di rumah sakit umum daerah kota Yogyakarta. Penelitian ini menemukan 28 kasus nyeri pasca persalinan dengan umur yang bervariasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien ibu pasca persalinan dengan disertai nyeri brdasarkan umur adalah berumur 20-35 tahun sebanyak 17 orang (60,8%).  Sedangkan usia yang lebih dari 35 tahun seumlah 11 orang (32,9%).Perubahan skala nyeri berdasarkan umur yaitu antara kelompok 20-35 tahun dengan nilai p 0,017 yang artinya ada perubahan signifkan. Sedangkan pada usia lebih dari 35 tahun perubahan skala nyerinya lebih signifikan yaitu dengan nilai p 0,000. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing kelompok usia mengalami penurunan skala nyeri pasca persalinan setelah mendapatkan rileksasi nafas dalam. Namun yang paling signifikan adalah kelompok usia diatas 35 tahun.Kata kunci: Nyeri pasca persalinan, umur, nafas dalam 
PEMBERIAN ASUPAN TIWUL SINGKONG MENINGKATKAN PERFORMA AKTIVITAS AEROBIK ERGOCYCLING DIBANDINGKAN PEMBERIAN ASUPAN ROTI TAWAR PUTIH Khairul Imam, I Made Jawi, Ni Wayan Tianing,; Susy Purnawati, Ida Bagus Ngurah, Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.373 KB) | DOI: 10.35842/mr.v13i3.189

Abstract

Latar Bekalang : Energi diperlukan dalam segala jenis aktivitas salah satunya adalah aktivitas aerobik. Aerobik membutuhkan pasokan energi secara terus-menerus untuk menghindari hipoglikemia. Asupan makanan dengan nilai indeks glikemik rendah diduga berpengaruh positif dalam mempertahankan performa aktivitas aerobik. Tiwul singkong yang merupakan makanan asli Indonesia diketahui memiliki nilai indeks glikemik rendah. Tujuan : Membuktikan bahwa pemberian asupan tiwul singkong sebelum aktivitas lebih meningkatkan performa aktivitas aerobik ergocycling pria dewasa yang tidak terlatih daripada pemberian asupan roti tawar putih. Metode Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Treatment by Subject Design. Sembilan subjek menerima dua intervensi yang berbeda yaitu pemberian asupan tiwul singkong dan pemberian asupan roti tawar putih dengan jeda waktu antar kedua intervensi (wash out period) selama 7 hari. Setelah mengonsumsi asupan makanan, subjek menjalani kegiatan berupa aktivitas aerobik ergocycling hingga subjek menyatakan tidak dapat melanjutkan aktivitas (exhaustion). Hasil : Rerata durasi bersepeda maksimal pada intervensi pemberian asupan tiwul singkong adalah 93,7±30,114 menit sedangkan pada pemberian asupan roti tawar putih hanya 58,09±21,066 menit (ρ=0,001). Rerata jarak bersepeda maksimal yang mampu ditempuh pada intervensi pemberian asupan tiwul singkong adalah 30,85±12,042 km sedangkan pada pemberian asupan roti tawar putih hanya 18,69±6,837 km (ρ=0,001). Simpulan : Mengonsumsi tiwul singkong sebelum aktivitas lebih meningkatkan aktivitas aerobik ergocycling dibandingkan dengan mengonsumsi roti tawar putih baik dari segi durasi maupun jarak yang mampu ditempuh pada pria dewasa yang tidak terlatih.Kata kunci : Performa, Ergocycling, Tiwul Singkong, Roti  Tawar Putih.
EFEKTIVITAS DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) TERHADAP KEJADIAN KAKI DIABETIK NON ULKUS Santi Damayanti, Nazwar Hamdani Rahil
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.28 KB) | DOI: 10.35842/mr.v13i3.186

Abstract

Latar Belakang : Ulkus kaki diabetik  merupakan salah satu komplikasi  diabetes melitus (DM).Untuk mencegah komplikasi, pilar utama penatalaksanaan DM yaitu edukasi. Diabetes Self Management Education (DSME) adalah  memberikan  pengetahuan  kepada  pasien mengenai  aplikasi  strategi  perawatan  diri  secara  mandiri  untuk  mengoptimalkan kontrol metabolik, mencegah komplikasi, dan memperbaiki kualitas hidup pasien DM.  Sampai saat ini puskesmas Ngaglik I belum menerapkan edukasi dengan metode DSME, tetapi masih menggunakan edukasi konvensional.Tujuan:  mengetahui kefektifan DSME terhadap kejadian kaki diabetik non ulkus di puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta.Metode  : Jenis penelitian Quasi Experiment dengan rancangan nonequivalent control group design.Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Analisis statistik yang digunakanWilcoxon Signed Ranks Testdan mann-whitneyU.Hasil : Hasil analisis beda mean kejadian kaki diabetic non ulkus pre tes dan post test pada kelompok intervensi dengan p value 0,009, sedangkan pada kelompok kontrol p value 0,069. Hasil analisis beda mean kejadian kaki diabetic non ulkus sesudah DSME pada kelompok intervensi dan control dengan P value 0.003Simpulan : DSME efektif menurunkan kejadian kaki diabetik non ulkus di Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta. Kata kunci : DSME, Kaki diabetik non ulkus
EFEKTIFITAS SUPLEMENTASI FERRO SULFAT (FE) DALAM MENINGKATKAN KADAR FERRITIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Isfaizah Isfaizah; Cahyaningrum Cahyaningrum
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.693 KB) | DOI: 10.35842/mr.v13i3.174

Abstract

Latar Belakang: Anemia menjadi salah satu masalah gizi yang penting pada ibu hamil, dimana menurut World Bank (2011) prevalensi anemia di Indonesia sebesar 30% dan anemia menyebabkan 40% kematian ibu. Komplikasi anemia kehamilan adalah kematian janin, abortus, cacat bawaan dan berat badan lahir rendah. Suplementasi ferro sulfat sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi hemoglobin dan konsentrasi ferritin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suplementasi ferro sulfat (fe) dalam meningkatkan kadar ferritn pada ibu hamil trimester I.  Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Randomized Control Trial (RCT) dengan rancangan One Group Pre-test and Post-test Desain. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ungaran dengan pendekatan fixed desease sampling. Sebanyak 12 responden ibu hamil trimester I mendapatkan suplementasi ferro sulfat selama 3 bulan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengukuran kadar hemoglobin (Hb) menggunakan Digital Hb Easy Touch, dan pengukuran kadar ferritin menggunakan metode ECLIA. Analisis data menggunakan uji t test-dependent dengan SPSS Versi 22.Hasil: Rerata kadar Hb pre 11.07±1.84, rerata kadar ferritin pre 66.28±34.01, rerata kadar Hb post 10.29±1.74, rerata kadar ferritin post 35.95±18.43. Tidak terdapat perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah diberikan suplementasi Fe (p = 0.209) dan terdapat perbedaan kadar ferritin sebelum dan sesudah diberikan suplementasi Fe (p = 0.008) pada ibu hamil Trimester I.Kesimpulan: Suplementasi fe pada ibu hamil Trimester I tidak berpengaruh dalam perubahan kadar hemoglobin, tetapi berpengaruh pada perubahan kadar ferritin.Perlu keteraturan dalam meminum Fe dan asupan makanan yang tinggi Fe membantu absorbsi Fe pada ibu hamil.Kata Kunci: Suplementasi Fe, Hemoglobin, Ferritin.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PERILAKU PEMBERIAN STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK PKK INDRIARINI, WEDOMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA Endang Lestiawati, Listyana Natalia Retnaningsih
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.578 KB) | DOI: 10.35842/mr.v13i3.187

Abstract

Latar Belakang: Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan pertumbuhan dan perkembangan yang perlu mendapatkan perhatian sebagai generasi penerus bangsa. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan diantaranya adalah stastus gizi dan pemberian stimulasi. Setiap anak perlu mendapatkan gizi yang baik dan stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Anak yang memiliki status gizi baik dan mendapatkan stimulasi rutin  akan  mencapai perkembangan yang optimal.  Tujuan: Mengetahui hubungan status gizi dan pemberian stimulasi dengan perkembangan motoruk halus anak usia pra sekolah di TK PKK Indriarini, Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta.Metode penelitian: Metode penelitian ini adalah penelitian korelasi analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang. Penelitian ini menggunakan instrumen status gizi IMT/U, kuesioner dan lembar observasi DDST. Uji analisis menggunakan chi-square. Hasil: Status gizi anak usia pras sekolah mayoritas normal (77,1%), perilaku pemberian stimulasi orang tua paling banyak  baik (40%), dan perkembangan motorik halus anak usia pra sekolah mayoritas normal (57,1%). Hasil uji korelasi status gizi dengan perkembangan motorik halus diperoleh p-value 0,700 (>0,05) dan pemberian stimulasi dengan perkembangan motorik halus anak usia pra sekolah diperoleh p-value 0,011 (< 0,05).Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik halus anak usi di TK PKK Indriarini Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta. Ada hubungan yang signifikan antara perilaku pemberian stimulasi dengan perkembangan motorik halus anak usia pra sekolah di TK Indriarini Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta. Kata kunci : Status Gizi, Stimulasi, Perkembangan Motorik Halus, Anak Usia Pra Sekolah.

Page 1 of 1 | Total Record : 8