cover
Contact Name
Tri Mei Khasana
Contact Email
trimeikh@gmail.com
Phone
+6289686000300
Journal Mail Official
medika.respati@respati.ac.id
Editorial Address
Universitas Respati Yogyakarta Kampus 2 Jl. Raya Tajem KM.1,5, Maguwoharjo, Depok, Kenayan, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55282
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan
ISSN : 19073887     EISSN : 26851156     DOI : 10.35842/mr.vxxixx.xxx
Core Subject : Health,
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan welcome submission in the area of health sciences and practices. Focus and Scope: Medicine Nursing Midwifery Public Health Nutrition Physiotherapy Health technology The manuscript must be Original Article
Articles 308 Documents
HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN KADAR HbA1c DENGAN STATUS FUNGSI KOGNITIF PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT MARINIR CILANDAK TAHUN 2019 Fadhilah Apriliandri; Mila Citrawati; Etra Ariadno
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.332 KB) | DOI: 10.35842/mr.v16i1.396

Abstract

Relationship between Blood Glucose Levels and Hba1c Levels with Cognitive Function Status of Type 2 Diabetes Mellitus Patients at the Cilandak Marine Hospital in 2019Background: Hyperglycemic and insulin resistance can lead to chronic complications in type 2 diabetes patients with long treatment such as macro vascular, micro vascular and neuropathic complication. This may cause alteration and disruption in various system, included the center of nerve system, that related to cognitive function. Objective: This research aimed to analyze the correlation between cognitive status with blood glucose levels and HbA1c level in type 2 diabetes mellitus patients at Marinir Cilandak Hospital. Methods: This research was an analytic observational research with the approach of Cross Sectional method. The study sample included populations with the inclusion and exclusion criteria of 40 respondents. Samples in this study was calculated using Consecutive Sampling. Results: The results showed multivariate analysis that the entire of the independent variables with cognitive status obtained p value = <0,001 (p <0,05). Conclusion: There was significant correlation between blood glucose levels and HbA1c levels with cognitive status in type 2 diabetes mellitus patients. 
EFEK PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA DI DUSUN TERONGAN, DESA KEBONREJO, KALIBARU, BANYUWANGI, JAWA TIMUR Nonik Ayu Wantini
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.04 KB) | DOI: 10.35842/mr.v13i2.154

Abstract

Kanker payudara adalah kanker kedua yang paling umum di dunia dan sejauh ini, kanker yang paling sering terjadi di kalangan wanita dengan perkiraan 1,67 juta kasus kanker baru yang didiagnosis pada tahun 2012 (25% dari semua jenis kanker). Penyakit kanker dengan prevalensi tertinggi setelah kanker serviks pada wanita adalah kanker payudara yaitu 0,5 per 1000 pada tahun 2013 di Indonesia. Adapun prevalensi kanker payudara di Jawa Timur pada tahun 2013 adalah 0,5 per 1000 dengan estimasi jumlah penderita 9.688. Belum pernah ada promosi kesehatan tentang Kanker Payudara di dusun Terongan, dan dalam 1 tahun ada kasus kematian akibat kanker Payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengetahuan kanker payudara sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan quasi-experimental, tepatnya One Group Pretest Posttest. Penelitian dilaksanakan di Dusun Terongan, Desa Kebonrejo pada bulan Juni 2017. Pengambilan sampel dengan teknik quota sampling sejumlah 30 wanita. Teknik pengambilan data dengan angket, instrumen kuesioner. Analisis data dengan uji Wilcoxon. Terjadi peningkatan nilai median pengetahuan antara sebelum Promosi Kesehatan (77,5) dan setelah Promosi Kesehatan (90). Nilai p-value 0,000 menunjukkan ada perbedaan antara pengetahuan sebelum dan sesudah Promosi Kesehatan kanker payudara. Disarankan  kepada responden untuk melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) secara rutin, karena pengetahuan yang baik harus dilanjutkan dengan sikap dan tindakan yang nyata sehingga upaya pencegahan kanker payudara dapat meningkat.Kata kunci: pengetahuan, kanker payudara
PERBANDINGAN JUMLAH KUMAN PADA PASIEN YANG DIMANDIKAN METODE TRADISIONAL DENGAN ANTISEPTIK POVIDON IODINE DAN DISPOSABLE BED BATHS DI RUANG ICU RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Endiyono, Rizki Dwi Cahyaningrum
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.244 KB) | DOI: 10.35842/mr.v11i3.25

Abstract

Mandi dapat menghilangkan mikroorganisme dari kulit serta sekresi tubuh, menghilangkan bau tidak enak, memperbaiki sirkulasi darah ke kulit, dan membuat pasien merasa lebih rileks dan segar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah kuman pada pasien yang dimandikan dengan metode tradisional dengan antiseptik povidon iodine dan disposable bed baths. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pre eksperimen dengan jenis rancangan two group before and after design. Jumlah sampel sebesar 30 responden yang dibagi dua kelompok yaitu kelompok metode tradisional dengan antiseptik povidon iodine sebanyak 15 orang dan kelompok metode disposable bed baths sebanyak 15 orang. Analisis data menggunakan independent sample t test. Hasil independent sample t test didapatkan nilai p value 0,876 lebih besar dari α 0.05 yang berarti tidak ada perbandingan bermakna jumlah kuman pada pasien yang dimandikan dengan metode tradisional dengan antiseptik povidon iodine dan disposable bed baths.Metode tradisional dengan antiseptik povidon iodine mampu menurunkan jumlah kuman sebanyak 1281 cfu/cm2 sedangkan metode disposable bed baths mampu menurunkan jumlah kuman sebanyak 1207,93 cfu/cm2. Metode tradisional dengan antiseptik povidon iodine mampu menurunkan jumlah kuman lebih banyak 73,07 cfu/cm2 dibandingkan metode disposable bed baths.Kata Kunci: antiseptik povidon iodine , disposable bed baths, jumlah kuman
POLIMORFISME GEN TRANSFERIN P570S TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (HB) PADA REMAJA PUTRI PONDOK PESANTREN DI YOGYAKARTA Siti Wahyuningsih; Sri Wahyuni; Arta Farmawati; Ahmad Hamim Sadewa; Zainal Arifin Nang Agus
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.228 KB) | DOI: 10.35842/mr.v16i3.545

Abstract

Transferrin P570s. Gene Polymorphism Against Hemoglobin (Hb) Levels in Adolescent Girls Islamic Boarding Schools In YogyakartaBackground: Anemia in adolescent girls is one of the nutrients problem. Transferin P570S gene polymorphism has an effect on glycosylated transferin so it can accelerate the degradation transferin. This can cause a decrease in transferrin function and interfere Fe homeostasis. The lack of Fe intake is one cause of the anemia. Objectives: To investigate correlation P570S transferrin gene polymorphisms with iron status as risk factor for iron deficiency anemia in adolescent girls. Methods: Desain of this study was case control. Eighty one adolescent girls living in the boarding school were included in this study. Blood samples used for biochemical examination of the blood and to detect the presence of P570S transferin polymorphism. Genotype frequencies between groups were analyzed using Chi square test and calculated the Odds Ratio (OR). Comparison of the mean rate of hemoglobin between genotype groups were analyzed statistically using One-way ANOVA test. Results: Transferin P570S polymorphism frequency in anemic girls with the CC was 68.4%, CT was 26.3%, TT was 5.3%, C allele frequency= 81.6% and T allele= 18.4%. The odds ratio (OR) P570S transferrin gene polymorphisms for polymorphic genotypes of 0.783 and for the T allele is 0.991. On the subject of anemia with polymorphic genotypes have hemoglobin levels 11.45 while wild type 11.6 (p= 0.000). On the subject of IDA with polymophic genotypes have hemoglobin levels 11.45 while wild type genotype 11.6 (p= 0.190). Conclusion: Genotype frequencies P570S transferring gene polymorphism in adolescent girls at the boarding school who suffer anemia of 31.6% and 35.7% of IDA. The mean hemoglobin levels in subjects with polymorphic genotype lower than the wild type.
PENGARUH AKUPRESUR PADA TITIK NEI GUAN, ZU SANLI DAN GONGSUN TERHADAP PENGURANGAN MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PMB AFAH FAHMI A.Md. Keb SURABAYA Eka Meiri K, Noviana Kibas
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.64 KB) | DOI: 10.35842/mr.v13i3.175

Abstract

Keluhan yang dirasakan ibu hamil trimester I adalah mual muntah (emesis gravidarum). Mual dan muntah pada ibu hamil merupakan hal yang sering terjadi, terutama pada trimester I. Pada beberapa ibu hamil, mual dan muntah yang terjadi pada trimester I dapat berlanjut sampai masa kelahiran. Mual dan muntah yang berlangsung hebat, disebut dengan hiperemesis gravidarum, yang dapat membahayakan ibu dan fetus, karena sulitnya nutrisi untuk masuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian akupresur terhadap pengurangan mual muntah pada ibu hamil trimester I di BPM Afah Fahmi, Amd. Keb Surabaya.Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Purposive sampling. Dengan menggunakan Rancangan penelitian One group pretest – Postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah sedangkan sampel penelitian sebanyak 15 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Teknik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel dependen dan independen adalah uji Statistik Wilcoxon test.Hasil penelitian yang dilakukan di BPM Afah Fahmi, Amd.Keb Surabaya adalah ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah setelah diberikan akupresur terjadi penurunan mual muntah.  Dari hasil uji statistik Wilcoxon test di peroleh p-value 0,000 < α (0,05).Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian akupresur terhadap pengurangan mual muntah pada ibu hamil trimester I di BPM Afah Fahmi, Amd Keb Surabaya. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil yang mengalami mual muntah dianjurkan untuk melakukan akupresur pada tenaga kesehatan yang profesional karena lebih mudah dan efektif. Kata kunci : akupresur, mual, muntah, ibu hamil ABSTRACTThe complaints felt by the first trimester pregnant women are nausea vomiting (emesis gravidarum). Nausea and vomiting in pregnant women is a common occurrence, especially in the trimester I. In some pregnant women, nausea and vomiting that occur in the trimester I may continue until delivery. Severe nausea and vomiting, called hyperemesis gravidarum, can be harmful to the mother and fetus, because of the difficult nutrients to enter. The purpose of this study was to determine whether there is an effect of acupressure on reducing nausea of vomiting in trimester pregnant women at BPM Afah Fahmi, Amd. Keb Surabaya.Sampling technique in this research is Purposive sampling. Using One group pretest - Postest design. The population in this study were all the trimester I pregnant women who experienced nausea vomiting while the study sample of 15 respondents. The instrument used is an observation sheet. The technique used to determine the effect of dependent and independent variables is the Wilcoxon Statistics test.The results of research conducted in BPM Afah Fahmi, Amd.Keb Surabaya is the trimester I pregnant women who experienced nausea vomiting after given acupressure decreased nausea vomiting. From Wilcoxon test results obtained p-value 0.000 <α (0.05).The conclusion in this research is there is effect of giving acupressure to the reduction of nausea vomiting in pregnant woman of trimester I at BPM Afah Fahmi, Amd Keb Surabaya. Therefore, pregnant women who experience nausea, vomiting is recommended to perform acupressure on health professionals because it is easier and more effective. Keywords: acupressure, nausea, vomiting, pregnant women
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PANGAN LOKAL UNTUK BALITA TERHADAP PENGETAHUAN IBU BALITA DI COKROBEDOG Afroh Fauziah, Sudarti
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017: Suplemen Medika Respati Februari 2017 Volume 12
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.26 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.42

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyebab masalah gizi pada balita adalah rendahnya atau kurangnya pengetahuan gizi dan kesehatan ibu.Tingkat pengetahuan gizi seseorang akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam pemilihan makanan.Upaya pendidikan dan penyuluhan merupakan salah satu usaha yang sangat penting untuk mengatasi masalah-masalah gizi. Melalui usaha ini diharapkan orang (terutama ibu balita) dapat memahami pentingnya pangan lokal yang bergizi sehingga terbentuk sikap dan perubahan perilaku ke arah pola makan yang lebih baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu mengenai pangan lokal untuk balita. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi observasional dengan rancangan cross sectional.Penelitian dilaksanakan di cokrobedog pada ibu balita dengan jumlah sampel 60 orang.Varibel bebas adalah penyuluhan sedangkan variabel terikat adalah pengetahuan ibu.Uji statistik menggunakan paired sample t-test. Hasil: Sebagian besar subjek penelitian berusia 26-35 tahun (56,7%), pendidikan terakhir SMA (35%), dan bekerja sebagai ibu rumah tangga (65%). Rerata total skor nilai pengetahuan sebesar 69,50±9,55 dengan skor minimal sebesar 40 poin dan skor maksimal 90 poin. Setelah diberikan penyuluhan, terjadi peningkatan rerata skor pengetahuan ibu menjadi sebesar 75,83±7,76 dengan skor minimal sebesar 60 poin dan skor maksimal 95 poin. Kenaikan rerata skor antara sebelum dan setelah penyuluhan sebesar ± 6,4 poin. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu (pre-post test) yang signifikan setelah diberikan penyuluhan (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan penyuluhan tentang pangan lokal terhadap peningkatan pengetahuan ibu balita Kata Kunci: penyuluhan, pangan lokal, ibu balita
PRETESTING PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) REVISI KE- 4 PADA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS Rizna Notarianti; Annisa Nurhidayati; Ghifari Andini Mukti; Marita Pratami; Susi Hartati Fatah; Hadi Pratomo
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.151 KB) | DOI: 10.35842/mr.v17i1.319

Abstract

Latar Belakang: Pada akhir 2019, virus Corona baru diidentifikasi sebagai penyebab sekelompok kasus pneumonia dan virus ini menyebar dengan cepat. Kemenkes RI mengeluarkan pedoman yang ditujukan bagi petugas kesehatan sebagai acuan dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi pandemik COVID-19. Tujuan: menilai persepsi (daya tarik, pemahaman, penerimaan, keterlibatan, keyakinan) tenaga kesehatan di Puskesmas terhadap Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan yang dipilih adalah tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas pedesaan dan perkotaan. Informan diambil sebanyak 8 orang yang berprofesi sebagai kepala Puskesmas, bidan, petugas surveilens dan analis kesehatan. Hasil: Dari aspek daya tarik dan pemahaman secara keseluruhan informan mengatakan pedoman ini cukup menarik. Semua informan menyatakan bahwa setiap bab dalam pedoman dapat diterima. Pedoman ini dinilai sangat bermanfaat bagi tenaga kesehatan serta dapat dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan di Puskesmas. Informan menyatakan bahwa pedoman ini ditujukan bagi tenaga kesehatan. Informasi dalam pedoman dipersepsikan dapat dipercaya serta meyakinkan. Kesimpulan: Persepsi tenaga kesehatan secara umum cukup baik dalam aspek daya tarik, pemahaman, penerimaan, keterlibatan individu dan keyakinan. Agar sesuai dengan perkembangan situasi saat ini, pedoman ini perlu diperbaharui. Disarankan juga menggunakan tata bahasa yang lebih teknis dan praktis, serta ada butir-butir, diagram/alur/bagan sehingga tidak menggunakan terlalu banyak kata-kata.[A1]  [A1]Udah dikurangi jadi 200 kata
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2015 Farida Arintasari
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.753 KB) | DOI: 10.35842/mr.v11i2.200

Abstract

ABSTRAKPemberian ASI secara eksklusif adalah perilaku ibu memberikan ASI kepada bayinya sampai berusia 6 bulan tanpa memberikan makanan dan minuman tambahan selain obat. Rendahnya pemahaman tentang pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh faktor promosi produk susu formula,pengaruh sosial budaya dimasyarakat, status pekerjaan ibu, dukungan keluarga dan petugas kesehatan, kesehatan ibu,kesehatan bayi, tingkat pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, dan sikap ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta tahun 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif desain penelitian Cross Sectional dengan variabel independen umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, manajemen laktasi, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan yang berkunjung di Puskesmas Tegalrejo  Yogyakarta. Sampel sejumlah 126 responden yang dipilih secara accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data yang dilakukan adalah univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis membuktikan bahwa pencapaian pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta tahun 2015 sebesar 39.7%. Variabel yang berhubungan berdasarkan analisis chi-square adalah variabel pendidikan, pekerjaan,  pengetahuan, manajemen laktasi, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif adalah dukungan keluarga  (OR=9.628). Saran penulis dalam penelitian ini adalah agar tenaga kesehatan lebih intensif dalam memberikan penyuluhan kesehatan terutama tentang ASI Eksklusif. Kata Kunci: PemberianASI Eksklusif,  ABSTRACT Granting exclusive breastfeeding is the behavior of mother to their babies breast milk until the age of 6 months without providing food and drinks in addition to medication. The low level of the understanding about Eksklusif breastfeeding was affected by the promotion factor of the milk formula,effect sosio-culture in the community, the employment status of the women of the family's support and the official of the health, the health of the women, the health of the baby, the income of the family, the level of education, and the women attitude. The aim of this research was to learn the picture of factors that were correlation with Eksklusif breastfeeding in the Community Health Centre of Tegalrejo Yogyakarta in 2015. This research used the quantitative approach the design of the Cross Sectional research variabel the age independent, education, the work,  parity, knowledge,  the management of lactation, the family's support, health man power. The population was all the mother who had the age baby 7-12 months that visited at the Community Health Centre of Tegalrejo Yogyakarta. The sample totalling 126 respondents that was chosen in an accidental manner sampling. The data collection used the primary and secondary data. The analysis of the data that was carried out was univariat, bivariat and multivariat. Results of the analysis proved that the achievement of giving heeded Eksklusif in the Community Health Centre of Tegalrejo Yogyakarta in 2015 of 39,7%.Keyword : exclusive breastfeeding
ANALISA FAKTOR RISIKO KEJADIAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RSUD WATES Melania Wahyuningsih
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017: Suplemen Medika Respati Februari 2017 Volume 12
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.601 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.60

Abstract

Latar belakang: Asfiksia pada bayi baru lahir akan mempengaruhi perawatan bayi selama di rumah sakit, sehingga perawat harus melakukan penilaian APGAR pada bayi baru lahir. Faktor yang dapat mempengaruhi nilai APGAR adalah faktor ibu dan faktor bayi. Faktor ibu seperti usia ibu, cara persalinan, dan faktor bayi seperti usia kehamilan, berat badan bayi.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Wates. Metode: Jenis penelitian dengan diskriptif retrospektif dengan mengambil data dari rekam medik tentang usia ibu, usia kehamilan, cara persalinan dan berat badan bayi. Sampel penelitian 1005. Hasil: hasil penelitian diperoleh bahwa 76,8% bayi yang lahir normal. Analisa Chi –square antara usia ibu dengan kejadian asfiksia diperoleh p value 0,04 (pvalue<0,05), antara jenis persalinan dengan kejadian asfiksia p value 0,00 (p value<0,05), antara berat badan bayi dengan nilai apgar p value 0,00 (p value <0,05) dan analisa kolmogoro smirnov antara usia kehamilan dengan kejadian asfiksia diperoleh hasil pvalue 0,00 (pvalue <0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara usia ibu, usia kehamilan, jenis persalinan dan berat badan bayi dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Kata kunci: asfiksia, berat badan bayi, usia kehamilan
EFEKTIVITAS PEMBERIAN MAGIC-COOL AROMATERAPI JERUK MASAM TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENOREA PADA REMAJA Eka Oktavianto; Mutawaqqil Mutawaqqil; Aris Aris Setyawan; Endar Timiyatun
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.432 KB) | DOI: 10.35842/mr.v17i3.672

Abstract

Latar belakang: Nyeri haid/dismenorea masih menjadi permasalahan yang banyak dialami remaja putri. Banyak dampak negatif yang diakibatkan karena dismenorea, sehingga perlu adanya suatu intervensi untuk mengatasinya. Magic-cool aromaterapi jeruk masam diduga efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dismenorea pada remaja putri. Tujuan: mengetahui efektifitas magic-cool aromaterapi jeruk masam terhadap nyeri dismenorea pada remaja. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan menggunakan rancangan one group pre-post test design without control. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah 20 responden. Responden pada penelitian ini adalah remaja yang mengalami dismenore pada hari pertama atau kedua menstruasi. Pengukuran intensitas nyeri menggunakan kuisioner Numeric Rating Scale (NRS). Sebelum pemberian intervensi dilakukan pre-test terlebih dahulu, kemudian diberikan magic-cool aromaterapi jeruk masam yakni dengan meneteskan aromaterapi 2 tetes diaplikasikan pada sapu tangan yang lembab dan dingin yang nantinya akan diusapkan pada wajah, telinga, leher dan tangan sambil dihirup aromanya selama 15 menit. Setelah itu dilakukan  post-test. Analisis data yang digunakan adalah uji wilcoxon dengan tingkat kesalahan sebesar 5% (nilai α=0,05). Hasil: Terdapat penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian magic-cool aromaterapi jeruk masam. Nilai rata-rata skor nyeri dismenorea sebelum pemberian aromaterapi jeruk masam sebesar 6,15, setelah pemberian aromaterapi jeruk masam rata-rata nyeri turun menjadi 4,40 (Δ mean = 1,75). Hasil analisis uji wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000 (nilai p < 0,005), dan nilai t hitung sebesar 7,00 (nilai t tabel = 2,08). Kesimpulan: pemberian magic-cool aromaterapi jeruk masam efektif terhadap penurunan nyeri dismenorea pada remaja.

Page 1 of 31 | Total Record : 308