cover
Contact Name
Vicky Verry Angga
Contact Email
vicky-verry@untagsmg.ac.id
Phone
+6285649998059
Journal Mail Official
jurnalnalar@untagsmg.ac.id
Editorial Address
Jalan Seteran Dalam No. 9, Miroto, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50134
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Nalar: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
ISSN : 29621518     EISSN : 29621488     DOI : 10.56444
Seputar isu terkait kajian pendidikan dan kebudayaan yang meliputi bidang ilmu-ilmu pendidikan, budaya, kearifan lokal, masyarakat adat, tradisi, ritual, mitos, dan hasil kebudayaan lainnya.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan" : 7 Documents clear
PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA DALAM PENGUATAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA ERA DISRUPSI DI SD INPRES EKASAPTA LARANTUKA Yosep Belen Keban; Susana Soi Leton
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.372

Abstract

Persoalan bangsa yang akhir-akhir ini mengemuka bahkan menjadi semacam hantu adalah fenomena yang mengarah pada disintegrasi bangsa. Aneka konflik terjadi baik itu kasus suku, ras, agama, dan antar golongan yang membuktikan bahwa wawasan kebangsaan di Indonesia mulai luntur terutama pada era disrupsi ini. Sikap ini tentu sangat disayangkan di tengah keberagaman agama di tanah air Indonesia. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan moderasi beragama dalam penguatan wawasan kebangsaan untuk menghadapi era disrupsi di SD Inpres Ekasapta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa pendidikan moderasi agama di SD Inpres Ekasapta sejauh ini sudah dipraktekkan oleh lembaga pendidikan ini namun belum secara optimal diterapkan. Pendidikan moderasi beragama dalam penguatan wawasan kebangsaan di SDI Ekasapta dapat dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Untuk itu lembaga pendidikan SD Inpres Ekasapta perlu terus melakukan peningkatan pendidikan moderasi keagamaan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler secara terstruktur agar dapat menanamkan sejak dini pendidikan moderasi agama dalam penguatan wawasan kebangsaan peserta didik.
HAK PENDIDIKAN AGAMA LOKAL: STUDI PADA KOMUNITAS SAMIN DI KUDUS JAWA TENGAH Moh Rosyid
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.382

Abstract

Artikel in membahas tentang respon Komunitas Samin di Kudus terhadap peraturan wajib belajar dalam dua bentuk, sekolah formal, ada pula yang belum sekolah formal. Bagi yang sekolah formal belum mendapat pendidikan agamanya, Adam. Kata agama Adam oleh negara dikategorikan aliran kepercayaan. Data riset tahun 2022 ini diperoleh penulis dengan wawancara, observasi, telaah Pustaka dan dianalisa dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil riset, Pemerintah perlu menelaah secara mendalam amanat UUD 1945, UU Nomor 20/2003, dan prinsip HAM dalam realisasi pelaksanaannya. UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 12 ayat (1) huruf (a) tiap anak didik pada satuan pendidikan berhak mendapat pendidikan agama sesuai agama yang dianut dan diajarkan oleh guru seagama, (b) mendapat pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Di sisi lain, pemerintah perlu ‘membuka lebar’ daya dengarnya bahwa warga Samin merespon wajib belajar dalam dua bentuk: tidak sekolah formal dan sekolah tetapi belum mendapat pendidikan agama lokalnya (Adam). Hal ini memerlukan kebijakan afirmatif dari pemerintah dengan mengedepankan kearifan lokalnya dengan pendekatan persuasif agar menaati perundangan. Selain itu melibatkan MLKI sebagai lembaga yang menaungi warga penghayat.
HYDRO-SOCIAL RELATION OF INDIGENOUS RELIGION: BALI AGA Rozi Ahdar
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.383

Abstract

Water management is very influenced by economy or tourism and determined by profit gain. Drought, pollution, and poaching conflict occur which show how people today do not know how to maintain water wisely. On the other hand, people in indigenous villages have ways to maintain quality water. One of it is explored by Ghorbani et al. He explores how indigenous science is applied to create a better water distribution and drought postponement in Jiroft County, Iran. This qualitative paper aims to explain the hydro-social relation of another indigenous religion, it is known as Bali Aga. Supported by literature study, this paper argues that Bali Aga’s religion-based hydro-social relation is effective in water management. This paper contributes to and has implication for water management in other places around the planet.
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN Emy Sohilait; I Kharisudin; Masnia
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.424

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis literatur yang terkait dengan kemampuan berpikir kritis dalam kurikulum pembelajaran melalui tinjauan literatur yang sistematis. Artikel ini menganalisis literatur melalui database elektronik yang diperoleh dari Scopus. Perangkat lunak yang digunakan pada tinjauan literatur sistematis adalah Microsoft Excel, VOSviewer, dan Harzing's Publish or Perish. Berdasarkan dari hasil pencarian artikel dengan menggunakan Harzing's Publish or Perish diperoleh 759 publikasi yang diterbitkan tahun 1944 hingga 2021 untuk analisis lebih lanjut. Hasil penelitian ini disajikan dengan menggunakan indikator bibliometrik umum seperti produktivitas penelitian dalam hal tahun publikasi, jenis dokumen, bidang subjek, analisis kata kunci, kepengarangan, dan analisis kutipan. Secara keseluruhan, jumlah peningkatan tulisan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran menunjukkan bahwa sangat penting dalam pembelajaran abad ke-21. Guru dapat menggunakan pendekatan dan strategi pembelajran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
PENYEWAAN NASKAH PADA ABAD KE-19 SEBAGAI USAHA MEMPOPULERKAN CERITA DAN PELESTARIAN TRADISI TULIS NUSANTARA Mamlahatun Buduroh
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.458

Abstract

Abad ke-19 dapat dikatakan sebagai era peralihan sastra klasik ke sastra modern di kawasan Nusantara. Salah satu karya yang masih disalin pada masa ini adalah naskah-naskah yang berisi cerita MahabharataNaskah-naskah tersebut disalin untuk beberapa kepentingan, di antaranya untuk tujuan pendidikan dan penyewaan. Penelitian ini menguraikan sistem penyewaan naskah Melayu yang berisi cerita Mahabharata pada masa tersebut. Selanjutnya, analisis dilakukan secara deskriptif menggunakan pendekatan sejarah sastra. Kajian dilakukan dengan menganalisis kolofon naskah yang berisi cerita Mahabharata yang ada di koleksi Perpustakaan Nasional RI. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan gambaran sistem penyewaan naskah cerita Mahabharata di Melayu pada abad ke-19. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem penyewaan naskah cerita Mahabharata di Melayu memperlihatkan fungsi nilai ekonomi sastra pada masa tersebut. Selain itu, proses penyalinannya berfungsi sebagai usaha mempopulerkan cerita Mahabharata dan pemertahanan budaya tulis Arab-Melayu.
PENERAPAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DALAM PENDIDIKAN FORMAL DI SDN 3 KALIMANGGIS TEMANGGUNG Andhika Nanda Perdhana
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.776

Abstract

Peran pendidikan dalam mengembangkan potensi manusia yang beriman, sesuai dengan UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003. Menurut undang-undang tersebut, pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga bertujuan agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan memiliki peran penting dalam mengembangkan potensi individu, termasuk bagi peserta didik Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Namun, dalam beberapa kasus, mereka tidak mendapatkan akses yang memadai terhadap mata pelajaran Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Namun, dengan dikeluarkannya Permendikbud Nomor 27 Tahun 2016 tentang Layanan Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada Satuan Pendidikan, penghayat kepercayaan kini mendapatkan legalitas pendidikan dan dapat mengikuti mata pelajaran tersebut. Hal ini merupakan langkah strategis dalam memberikan ruang kaderisasi dan mengembalikan eksistensi penghayat kepercayaan, sehingga mereka dapat memiliki pelayanan pendidikan yang setara dengan penganut agama lainnya.
PROSOCIAL ENGAGEMENT DALAM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI KETELADANAN GURU Fransiskus Janu Hamu
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh prosocial engagement dalam pendidikan agama Katolik terhadap pembentukan karakter siswa melalui keteladanan guru. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru agama Katolik, dan survei siswa. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa prosocial engagement memainkan peran krusial dalam membentuk karakter siswa, seperti empati, toleransi, dan kepedulian sosial. Selain itu, keteladanan guru memiliki dampak yang signifikan dalam mendorong siswa untuk terlibat dalam perilaku sosial yang positif. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pendidikan agama Katolik dalam memperkuat nilai-nilai kristiani dan menciptakan siswa yang bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama. Implikasi praktis dari penelitian ini juga dibahas untuk membantu pengembangan pendekatan dan strategi yang lebih efektif dalam pendidikan agama Katolik.

Page 1 of 1 | Total Record : 7