cover
Contact Name
Agrippina Wiraningtyas
Contact Email
agriwiraningtyas@gmail.com
Phone
+6282247496708
Journal Mail Official
agrippina.wiraningtyas_kim@stkipbima.ac.id
Editorial Address
Jl. Piere Tendean - Mande Kota Bima Kode POS 84119
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
ISSN : 26855402     EISSN : 26147300     DOI : https://doi.org/10.33627/re.v5i2
Jurnal Redoks merupakan media publikasi ilmiah yang disediakan untuk menerbitkan artikel-artikel hasil penelitian berupa karya ilmiah dibidang Pendidikan Kimia, Ilmu Kimia, Kimia Terapan, Inovasi Kimia dan umumnya IPA dari kalangan guru-guru dosen, mahasiswa dan praktisi peneliti.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia" : 5 Documents clear
ANALISIS GUGUS FUNGSI DAN PENENTUAN KADAR TOTAL FENOL EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH DAN PUTIH Sunardi Sunardi
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/re.v6i1.976

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis gugus fungsi dan menentukan kadar total fenol ekstrak air kulit buah naga merah dan buah naga putih. Analisis gugus fungsi ditentukan dengan FTIR. Penetapan kadar total fenol memakai metode Follin Ciocalteu. Hasil penelitian menginformasikan bahwa ekstrak air kulit buah naga merah dan putih mengandung gugus fungsi O-H, C-H, C-O, dan C=C. Ekstrak air kulit buah naga merah dan putih muncul vibrasi yang menunjukkan senyawa fenolik, saponin, dan tanin dari gugus O–H pada bilangan gelombang 3470,09 dan 3471,22 cm-1; senyawa terpenoid dan steroid untuk gugus fungsi C–H alkana pada bilangan gelombang 2921,32 dan 2923,25 cm-1; senyawa terpenoid dan steroid untuk gugus fungsi C=C alkena pada bilangan gelombang 1637,64 dan 1638,60 cm-1; senyawa flavonoid, alkaloid, tanin untuk gugus C–O pada bilangan gelombang 1079,22 dan 1081,15 cm-1; dan senyawa fenolik, flavonoid, tanin, dan saponin untuk gugus C–H aromatik pada bilangan gelombang 699,23 dan 697,30 cm-1. Kadar total fenol pada ekstrak air kulit buah naga merah sebesar 52,99478 + 0,6678 mg/L sedangkan untuk kulit buah naga putih sebesar 78,8739 ± 1,1301 mg/L.
Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Android pada Materi Tata Nama IUPAC Senyawa Anorganik Terhadap Aspek Kognitif Siswa Kelas X SMA. Ketut Sepdyana Kartini
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/re.v6i1.983

Abstract

Kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar dan belum adanya aplikasi yang dapat diakses peserta didik dalam pembelajaran secara online di kelas X SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa media pembelajaran berbasis android yang valid, praktis dan efektif pada materi tata nama IUPAC senyawa anorganik. Pengembangan media pembelajaran berbasis android menggunakan metode penelitian R & D dengan prosedur pengembangan 4d ( define, design, development, dan deseminate). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan media pembelajaran berbasis android dengan hasil uji ahli media diperoleh rata-rata 92% dengan katerogi valid. Hasil uji ahli materi diperoleh rata-rata sebesar 95% dengan kategori valid. Hasil uji angket praktikalitas guru diperoleh rata-rata 95,64 dengan kategori sangat praktis. Hasil uji angket praktikalitas peserta didik di peroleh rata-rata 75,76% dengan kategori praktis. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis android ini valid, praktis dan efektif untuk diimplementasikan sebagai media pembelajaran pada materi tata nama IUPAC senyawa anorganik.
KELAYAKAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN ARGUMENTASI MELALUI MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY PADA LARUTAN PENYANGGA Wella Yekti Inkomara; Suyono Suyono
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/re.v6i1.1133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan lembar kegiatan peserta didik melalui model Argument Driven Inquiry untuk melatihkan keterampilan argumentasi peserta didik SMA pada materi larutan penyangga. Kelayakan lembar kegiatan peserta didik ditinjau dari tiga aspek yaitu validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Aspek validitas ditinjau dari validitas isi dan konstruk. Aspek kepraktisan ditinjau dari angket respons peserta didik dan observasi aktivitas peserta didik. Aspek keefektifan ditinjau dari hasil tes keterampilan argumentasi peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE, yang dibatasi hingga tahap evaluasi formatif. Implementasi awal lembar kegiatan peserta didik ini dilakukan pada 16 peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Trensains Tebuireng Jombang. Hasil penelitian menunjukkan, kelayakan dari aspek validitas diperoleh hasil pada kriteria isi dan konstruk telah memperoleh modus penilaian dari tiga validator minimal 4. Kelayakan dari aspek kepraktisan diperoleh hasil bahwa persentase respons dan aktivitas peserta didik sebesar dengan interpretasi sangat baik. Kelayakan dari aspek keefektifan diperoleh dari hasil tes keterampilan argumentasi peserta didik yang diuji dengan uji-t. Berdasarkan uji tersebut, diperoleh hasil bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada perbedaan hasil tes sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan kembar kegiatan peserta didik yang dikembangkan.
PENGARUH PEMBERIAN TETES TERHADAP BIOGAS YANG DI PT ENERGI AGRO NUSANTARA Nur Fadhila; Nana Dyah Siswanti
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/re.v6i1.1187

Abstract

Spent wash adalah limbah dari proses produksi alkohol. Tahap produksi alkohol mulai dari molase hingga terbentuk alkohol melalui fermentasi. Untuk setiap liter alkohol, maksimum 8 hingga 12 liter limbah cair dihasilkan. Limbah tersebut mengandung bahan organik dan mineral nutrient yang berasal dari tebu. Maka diperlukan proses pengolahan baik secara aerob maupun anaerob. Pengolahan limbah cair spent wash dapat diolah secara anaerob dengan dijadikan sebagai biogas. Pada unit Biogas Plant di PT ENERGI AGRO NUSANTARA mengolah limbah dari distilasi (spent wash) dan limbah dari sanitasi (spent lees) menjadi biogas dan pupuk hayati cair. Gas metana yang dihasilkan dari PT Energi Agro Nusantara sebesar 50-58% pada bulan Juni 2019 dan baku mutu yang telah ditetapkan PT Energi Agro Nusantara sebesar 60%. Pada proses anaerobic digestion dibutuhkan nutrisi untuk perkembangan mikroba salah satunya dengan penambahan tetes tebu. Tetes tebu (molasses) merupakan produk sisa pada proses pembuatan gula yang tidak dapat dikristalkan lagi. Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh penurunan COD , penambahan nutrisi berupa tetes tebu, volume yang dihasilkan biogas, dan pengolahan spent wash dengan metode anaerobic digestion.
PENINGKATAN KONSEP KESADARAN HALAL PADA SISWA MELALUI PROYEK PEMBELAJARAN FERMENTASI Pepi Patimah; Tri Cahyanto; Neneng Winda
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/re.v6i1.1200

Abstract

Berdasarkan hasil kesepakatan MUI, makanan dan minuman yang diperbolehkan mengandung alkohol adalah makanan dan minuman dengan kandungan alkohol sampai dengan 1%, sehingga makanan/minuman dengan kandungan alkohol lebih dari 1% diklasifikasikan sebagai makanan/minuman yang dilarang untuk dikonsumsi. Tujuan dari kajian dalam tulisan ini untuk memaparkan fakta-fakta ilmiah berupa data bagii siswa-siswi tentang kandungan etanol yang umum dikonsumsi. Untuk mengetahui kehalalan alkohol dapat ditentukan dengan menggunakan lama fermentasi. Alkohol dapat dibuat dengan ragi setelah difermentasi karena mengandung bahan-bahan yang dicampur dengan ragi Saccharomyces cerevisiae, yang memecah pati menjadi alkohol. Kadar alkohol diteliti dengan menggunakan dosis ragi yang berbeda. Kajian dalam tulisan ini menggunakan metode kajian literatur sebagai penelitian yang didasarkan pada analisis sumber berupa keputusan, buku, karangan, artikel, tulisan, majalah dan bahan lainnya. Kesadaran halal diperlukan untuk mendefinisikan perilaku individu karena kesadaran menjelaskan respon persepsi, kognitif dan perilaku individu pada apa yang dikonsumsi. Kesadaran halal relatif subjektif dan bervariasi dari satu orang ke orang lain karena ditentukan oleh faktor-faktor penyusunnya, yaitu faktor internal dan eksternal. Peningkatan kesadaran kehalalan diharapkan akan muncul dari hasil penelitian ini, khususnya untuk kalangan siswa generasi muslim di SMA Negeri 2 Majalaya. Kehalalan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor internal yang berkaitan dengan bahan makanan dan minuman ("ainiyyah atau zattiyah), sedangkan faktor eksternal berkaitan dengan penanganan dan pengolahan bahan. Dalam konteks halal dan toyyib, keduanya merupakan materi atau entitas, dari satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari kehalalan dalam konteks syariah, lalu dalam hal toyyib berkaitan dengan kesehatan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5