cover
Contact Name
Husna Nashihin
Contact Email
aufahusna.lecture2017@gmail.com
Phone
+6283817990006
Journal Mail Official
aufahusna.lecture2017@gmail.com
Editorial Address
Siwil RT.05/RW.20, Siwil, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55581
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
ISSN : -     EISSN : 29629209     DOI : https://doi.org/10.59944/amorti
Islam and Philosophy, Islam and History, Islam and Religion, Islam and Political Science, Islam and International Relations, Islam and Psychology, Islam and Sociology, Islam and Anthropology, Islam and Economics, Islam and Law, Islam and Culture, Islam and Health, Islam and Technology, Islam and Education, dan Islam and Social Science.
Articles 29 Documents
Eksplorasi Strategi Kontra Radikalisme pada Santri di Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz Yogyakarta Qiyadah Robbaniyah; Roidah Lina
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 1 Juli 2023: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.844 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i1.5

Abstract

Isu radikalisme menjadi pembahasan yang terus hangat di masyaraka fenomena ini merambat di berbagai ranah salah satunya ranah pendidikan. Pondok pesantrean sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai peran sebagai penyebar agama Islam menjadi sorotan sebagai tempat penyebaran faham radikalisme. Peneliti ingin mengetahui secara mendalam apa upaya pencegahan faham radikalisme di Pondok Pesantrean Islamic Center Bin Baz. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, pengambilan data mengunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian adalah Pondok Pesantrean Islamic Center Bin Baz sebagai pondok pesantrean salaf yang mempunyai santri lebih dari 5000 (lima ribu) santri melakukan upaya pencegahan agar santri dan ustadz nya bebas dari faham radikalisme. Upaya yang dilakukan adalah pertama:  adanya kegiatan-kegiatan santri dan ustadz yang melibatkan dari pemerintah, menerapkan kegiatan yang menumbuhkan cinta tanah air, taat kepada pimpinan dan menjadikan pondok pesantrean sebagai sumber ilmu pengetahuan serta membangun budaya/kultur pondok pesantrean yang Islami, berwawasan global, dan menjunjung tinggi akhlak yang baik, serta saling menghargai. Kedua: meletakkan qoidah-qoidah ahlussunah/qoidah wasthiyah  (pertengahan) agar tidak terjerumus dengan pemikiran khowarij.
Motif Pernikahan Siri pada Masa Pandemi Tahun 2021 (Studi Kasus di KUA Kecamatan Wonoboyo) Iyan Hidayah; Hidayatun Ulfa; Eko Sariyekti
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 1 Juli 2023: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.239 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i1.7

Abstract

Penyebaran Covid19 di Indonesia menjadikan salah satu penyebab terjadinya pernikahan siri. Karena dengan adanya virus tersebut dalam proses pernikahan menjadi terhambat, hal ini terjadi di KUA KecamatanWonoboyo, berdasarkan surat edaran dari menteri agama Nomor: P-001/DJ.III/HK.007/07/2021 tentang “petunjuk teknis layanan nikah pada Kantor Urusan Agama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat”. Dalam isi surat tersebut terdapat syarat swab antigen yang menjadikan salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pernikahan, swab berlaku 1x24 jam. Persyaratan itu berlangsung dari awal mula PPKM terjadi yaitu pada tanggal 03juli2021 dan masih berlangsung sampai saat ini karena belum ada pencabutan surat edaran tersebut. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah dapat mengetahui penyebab terjadinya peningkatan pernikhan siri dan mengetahui peran KUA dalam mengantisipasi peningkatan pernikahan pada masa pandemi tahun 2021. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode penelitian lapangan dan bersifat penelitian kualitatif serta menggunakan data–data primer dan sekunder yang dihasilkan adalah wawancara dengan pelaku pernikahan siri dan juga kepala KUA beserta Stafnya dan buku-buku pelaksanaan pernikahan di KUA. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan wawancara, observasi, metode dokumentasi. Hasil dari penelitian adalah masyarakat di Kecamatan Wonoboyo melaksanakan pernikahan secara siri terlebih dahulu dengan alasan mereka takut bila harus melaksanakan swab dan jika nanti hasil swabnya positif mereka tidak dapat melaksanakan pernikahan, karena anaknya sudah terlanjur hamil duluan, sudah menggelar pesta hajatan, adat, pitungan weton, masih adanya tokoh Agama yang menikahkan siri serta biaya swab yang mahal yang menjadikan mereka melaksanakan pernikahan secara siri terlebih dahulu.    
Strategi Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah berbasis Publikasi pada Guru SMP Medan Marelan: Studi Hukum, Manajemen, dan Psikologi Armanila; Hotni Sari Harahap; Abdul Halim; Hasnah Siahaan
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 1 Juli 2023: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.68 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i1.9

Abstract

Penelitian tentang strategi pelatihan ini bertujuan untuk melakukan pelatihan penulisan karya ilmiah berbasis publikasi terhadap para guru SMP, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penulisan karya ilmiah berbasis publikasi terhadap para guru SMP Se Ke-camatan Medan Marelan. Melalui Metode berparadigma ganda yaitu kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil pelatihan melalui tiga tahapan berupa penyampaian materi, pembimbingan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan keterampilan dengan nilai rerata sebesar 55,45 % menjadi 75,90 %. Faktor pendukungnya yaitu sambutan psitif para guru dan sekolah SMP swasta bina taruna dan semangat peserta pelatihan dalam mengikuti acara hingga selesai. Sedangkan hambatannya yaitu target pelatihan masih di bawah standar perencanaan tim pengabdian, tidak ada peserta yang membawa tulisan sebelumnya, sertlingkungan sekolah para guru-guru SMP masih sangat minim.
Konstruksi Pendidikan Islam Nusantara Berwawasan Multikultural di STAI Brebes Jawa Tengah Edi Susanto
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 1 Juli 2023: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.79 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i1.11

Abstract

Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan Filsafat Pendidikan Islam dalam mengkaji konstruksi pendidikan Islam Nusantara berwawasan multikultural di STAI Brebes. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif deskriptif. Ada lima latar belakang yang menjadikan penelitian ini urgen dilakukan, pertama, realitas sosio kultural masyarakat Indonesia yang sangat plural. Kedua, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 4 tentang Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Nasional mengamanatkan pelaksanaan pendidikan nasional harus menjunjung tinggi nilai multikultural. Ketiga, konstruksi pendidikan Islam Nusantara berwawasan multikultual di STAI Brebes bisa menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain. Keempat, pendidikan Islam Nusantara berwawasan Multikultural menjadi penting direalisasikan ditengah masyarakat yang plural seperti Indonesia. Kelima, belum ada penelitian yang mengkaji pendidikan Islam Nusantara berwawasan Multikultural di STAI Brebes. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pertama, pendidikan Islam Nusantara berwawasan multikultual di STAI Brebes dilaksanakan dengan dikedepankannya pendekatan moderat melalui tiga pilar Islam Nusantara, yaitu pemikiran, gerakan, dan perbuatan. Kedua, Landasan filosofis pendidikan Islam Nusantara berwawasan multikultual di STAI Brebes ada tiga yaitu manusia adalah makhluk yang dipilih Allah, manusia dengan segala kelalaiannya diharapkan menjadi wakil Allah di bumi, dan manusia diberi kemampuan untuk mengetahui semua nama dan konsep. Ketiga, Tujuan pendidikan Islam Nusantara berwawasan multikultual di STAI Brebes terdiri dari tujuan individual, sosial, dan profesional. Keempat, nilai-nilai pendidikan Islam Nusantara berwawasan multikultural yang ada di STAI Brebes antara lain; tawadhu’, tawadzun, ta’adul, tasamuh, musawah, syura, islah, aulawiyah, tathawwur, ibtikar, tahadlur, dan muwathanah.
Akulturasi Budaya pada Tradisi Wetonan dalam Perspektif Islam M. Daud Yahya; Aeni Zazimatul Faizah; Isnaini Soliqah
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 1 Juli 2023: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.679 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i1.16

Abstract

Adat istiadat atau sering disebut dengan adat, merupakan sistem nilai dari suatu pranata sosial yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Sebagian orang Jawa, mengadakan upacara tradisonal dalam rangka memenuhi kebutuhan spiritualnya supaya ingat pada sang pencipta.Terutama pada masyarakat pedesaan yang adat istiadatnya masih dijunjung tinggi nilai-nilai sejarahnya. Hingga saat ini masih banyak masyarakat desa yang berpegang teguh pada adat istiadat ketika akan melakukan pekerjaan atau hajatan. Adat istiadat yang masih dijunjung tinggi nilainya oleh masyarakat Jawa misalnya adat pernikahan, khitanan, kelahiran (memetri weton), kematian, dan lain-lain. Bancaan memetri weton (hari lahir) merupakan peringatan hari kelahiran dalam hitungan kalender Jawa yang jatuhnya setiap 35 hari sekali (selapan) yang bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas apa yang sudah diberikan. Pelaksanaan bancaan memetri weton (hari lahir) dalam tradisi Jawa dilaksanakan dengan menggunakan ubo rampe (perlengkapan) dan tata cara tertentu, masih ada sebagian masyarakat Jawa yang mempertahankan tradisi bancaan memetri weton (hari lahir) dan di satu sisi banyak masyarakat Jawa yang mulai meninggalkan tradisi ini, disisi lain juga menarik peneliti untuk mengetahui apa saja nilai-nilai kearifan lokal dari tradisi bancaan memetri weton (hari lahir) ini. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Pendekatan ini menggunakan pendekatan antropologi budaya, dan antropogi sastra.
Relasi Manajemen Keuangan dan Kualitas Lembaga Pendidikan Islam Suriadi Samsuri
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 2 Oktober 2023: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.446 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i2.17

Abstract

Perkembangan zaman dan perubahan yang begitu cepat menuntut semua orang khsusunya stakholder lembaga pendidikan untuk senantiasa melakukan berbagai kegiatan yang mendukung tercapaianya tujuan dan sasaran serta peningkatan kualitas sumber daya yang ada. Penelitian ini berangkat dari masih banyak ditemui permasalahan-permasalah terkait pengelolaan keuangan pendidikan di lapangan, meski pendanaan pendidikan sudah diatur oleh pemerintah baik terdapat dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah. pendapatan anggaran dana baik dari pemerintah maupun masyarakat, tata kelola yang masih serampangan, korupsi dan tidak tranparansi. Hasil penelitian ini ditemukan sebuah formulasi strategi mengelola keuangan pendidikan dalam peningkatan kualitas yaitu dengan strategi daya saing yang mana dalam staretegi tersebut ada strategi felxibilitu, intent dan mission. Kemudian pelaksanaan strategi juga mengedepankan prinsip-prinsip dala mengelola keuangan, yaitu adanya tranparansi, akuntabel, efektif, efisien dan bertanggung jawab. Sebuah lembaga pendidikan berkualitas jika jasa layanan yang diberikan memberikan kepuasan kepada penggguna. Kemudian output yang dihasilkan bisa dinilai sesuai standar dan kreteria-kreteria yang sudah menjadi Standar Nasional Pendidikan.
Fenomena Pantangan Menikah di Bulan Suro Prespektif Hukum Islam (Studi di Desa Sukomarto, Jumo, Temanggung) Siti Hartatiningsih; Sumarjoko Sumarjoko; Hidayatun Ulfa
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 2 Oktober 2023: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.464 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i2.18

Abstract

Membahas tentang adat Jawa tidak asing lagi bahwa adat Jawa memiliki kebiasaan yaitu keyakinan menentukan waktu dalam melaksanakan suatu hajat, misalkan hajatan perkawinan. Dalam adat Jawa ada satu bulan yang biasanya tidak digunkan dalam melakukan perkawinan yaitu bulan Suro (Muharram). Adat ini juga berlaku di desa Sukomarto, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, meskipun mayoritas masyarakatnya memeluk Agama Islam akan tetapi masyarakat masih mempertahankan adat turun temurun tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui presepsi masyarakat Desa Sukomarto terhadap pantangan menikah di bulan Suro (Muharram) dan pandangan hukum Islamnya. Jenis penelitian ini yaitu penelitian field research (lapangan), sifatnya penelitian ini yaitu kualitatif, penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif analisis sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat menghormati bulan Suro (Muharram), hal ini dikarenakan secara filosofis bulan tersebut terdapat peristiwa-peristiwa atau sejarah tentang pembantaian keluarga Nabi Muhammad SAW yang menimbulkan rasa kagum dan haru yang menjadikan bulan tersebut menjadi bulan yang sangat dimuliakan, selain itu masyarakat memiliki keyakinan jika meggelar hajatan pada bulan tersebut takut terjadi seuatu yang tidak baik. Selain perkawinan kegiatan yang tidak dilakukan pada bulan Suro (Muharram) ialah khitan, bangun rumah, pindah tempat tinggal (boyongan), tujuh bulanan (tingkeban). Dalam agama Islam melakukan pernikahan atau hajatan lainnya pada bulan Suro (Muharram) tidak dilarang karena dalam Islam tidak ada hari dan bulan yang tidak baik, bahkan bulan Suro (Muharram) termasuk bulan yang sangat mulia, yang menjadikan haram ialah ketika melaksanakan hajatan pada bulan Suro (Muharram) dan beranggapan akan terjadi cobaan atau peristiwa yang tidak baik, karena hal tersebut telah mendahului kehendak Allah SWT dan termasuk perbuatan syirik.
Kedudukan dan Tugas Manusia dalam Perspektif Tafsir al-Qur’an Zubdatu At-Tafsir Karya Muhammad Sulaiman Abdullah Al Asyqar Julkifli
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 2 Oktober 2023: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.695 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i2.24

Abstract

Penelitian ini berisi tentang  kedudukan dan tugas manusia dalam perspektif al quran tafsir muhammad sulaiman abdullah al asyqar (Kitab Zubdatu At-Tafsir). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data yang didapatkan dari penelitian ini bersumber dari dokumen serta sumber literature terkait. Dari hasil penelitian bahwa tugas manusia di dunia adalah diantarannya untuk beribadah, sebagaimana telah di kabarkan dan di jelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya dalam Al-Quran maupun As-Sunnah, oleh sebab itu, Allah memberikan dan menundukkan alam ini untuk di kelolah dan di jaga oleh manusia, Allah mengutus para rasul-Nya untuk memberikan kabar gembira dan peringatan kepada seluruh manusia, para rasul Allah telah menunaikan tugas tersebut dengan cara mengajarkan dan memotivasi seluruh manusia untuk senantiasa beribadah dan mengesankan Allah Ta’ala, Para rasul Allah telah menjelaskan tata cara menyembah Allah dengan baik dan benar, apa saja yang menyebabkan manusia mudah dalam melakukan ibadah dan mengagungkan Allah, maka itu suatu tanda bahwa mereka telah merealisasikan apa yang telah para rasul ajarkankan kepada mereka, dan apa saja yang menyebabkan manusia jatuh dalam kesalahan dan jauh dari mengagungkan Allah maka itu suatu tanda bahwa mereka kurang dalam melaksanakan dan mentaati apa yang telah para rasul ajarkan kepada mereka. Dengan maksud dan tujuan tersebut, Allah menciptakan alam dan apa saja yang ada di dalamnya sebagai wasilah agar manusia mudah dalam beribadah. Manusia yang telah Allah ciptakan di alam ini memiliki kedudukan dan tugas-tugas, yaitu; Pertama: manusia sebagai Abdullah (hamba Allah), yang bertugas untuk beribadah kepada Allah,  hal ini sebagaiman di jelaskan oleh Allah dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 5. Kedua: Manusia sebagai khalifah, yang tugas mereka untuk menggantikan umat-umat sebelum mereka yang enggan untuk mentaati perintah Allah dan menggantikan Allah di muka bumi. Ketiga: Manusia sebagai pemimpin yang bertugas untuk menyampaikan dan menjalankan hal-hal yang positif kepada orang-orang yang di pinpin, membawa dan mengajak  masyarakat untuk selalu mentaati perintah dan larangan Allah di muka bumi, mengajak masyarakat untuk selalu berbuat baik dan menjunjung tinggi akhlak yang mulia,  dan menjadi teladan yang baik bagi manusia lain  Keempat: Manusia sebagai Makhluk Sosial; yaitu untuk menjunjung tinggi sifat-sifat dan perilaku saling menghargai, tolong-menolong, saling menyayangi, serta saling membutuhkan satu dengan yang lain, manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari meskipun memiliki banyak kekayaan dan memiliki kedudukan yang tinggi.
Penyadaran Kekerasan Seksual di Sekolah: Implementasi Moderasi Beragama dalam Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Kalitidu, Bojonegoro M. Adib Nur Hudat; Dicky Eko Prasetio
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 2 Oktober 2023: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.998 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i2.27

Abstract

Pendidikan penyadaran kekerasan dan pelecehan seksual penting dilakukan di lingkungan sekolah. Hal ini bertujuan untuk membuat lingkungan sekolah menjadi kondusif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini khususnya upaya penyadaran kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan sekolah melalui pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini bertujuan menegaskan urgensi penyampaian materi penyadaran kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan sekolah dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya dengan pengoptimalan nilai anti kekerasan dalam moderasi beragama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengedepankan observasi serta analisis terhadap rujukan pustaka terkait kekerasan seksual di lingkungan sekolah. Hasil penelitian menegaskan bahwa moderasi beragama dan urgensi penyadaran kekerasan seksual di lingkungan sekolah perlu dilakukan karena salah satu spirit dari moderasi beragama adalah anti kekerasan dan hal ini relevan untuk menjadikan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu orientasi dalam memberikan pendidikan sekaligus penyadaran terhadap kekerasan dan pelecehan seksual di sekolah. Selain itu,  pemahaman dan penyadaran pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual di sekolah, khususnya di SMPN 1 Kalitidu dapat dilakukan melalui: penguatan nilai anti kekerasan dalam moderasi beragama sebagai salah satu orientasi pemahaman Pendidikan Agama Islam kepada peserta didik, penyadaran kekerasan dan pelecehan seksual di sekolah dengan menyisipkan beberapa materi yang relevan dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam, mengedepankan pendekatan kontekstual, serta mengoptimalkan peran media sosial maupun perangkat digital lainnya dengan mengajak siswa untuk belajar serta bijak bersosial media.
Habituasi Metode Lips Reading pada Pembelajaran BTQ bagi Santri Tunarungu di Pondok Pesantren Abata Temanggung Anisa Rachma Agustina; Luluk Ifadah; Nur Alfi Muanayah
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 2 Oktober 2023: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.734 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i2.37

Abstract

Artikel ini ialah penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan pedadodik. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif. Pondok Pesantren Abata adalah pondok pesantren tunarungu yang menyediakan pendidikan gratis bagi santri tunarungu visi dari PP Abata adalah memverbalkan bahasa bagi anak tunarungu. Penelitian ini memiliki latar belakang sebagai berikut: pertama, keterbatasa pemeblajaran agama bagi Anak Berkebutuhan Khusus, PP khusus bagi tuanrungu masih jarang. Kedua, penggunaan metode tertentu harus dilaksanakan supaya dapat memaksimalkan pembelajaran khususnya pembelajaran BTQ ketiga, penggunaan metode lips reading pada pembelajaran bagi ABK tuanrungu. Keempat, metode lips reading adalah salah satu terapi wicara yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Kelima, kurangnya tenaga terapis yang kompeten memhami dunia ketunarungguan . Selanjutnya terdapat enam hal yang perlu dikaji yakni: Pertama,implementasi metode lips reading pada pembelajaran BTQ di PP Abata Temanggung. Kedua, tantangan penggunaan metode lips reading. Ketiga, kendala penggunaan metode lips reading. Keempat, syarat penggunaan metode lips reading. Kelima, metode habituasi lips reading.

Page 1 of 3 | Total Record : 29