cover
Contact Name
Sudirman
Contact Email
sudirmansiddiq@gmail.com
Phone
+6287864239600
Journal Mail Official
lppm.uniqhba@gmail.com
Editorial Address
Jl. Turmuzi Badaruddin, Bagu, Praya, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara 83371
Location
Kab. lombok tengah,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Tirai Edukasi
ISSN : -     EISSN : 2654721X     DOI : https://doi.org/10.37824/tirai.v5i2.2022
Core Subject : Education,
Jurnal Tirai Edukasi diterbitkan oleh LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu (UNIQHBA) pada tahun 2018. Jurnal ini bertujuan untuk menerbitkan dan menyebarluaskan hasil penelitian dan studi tentang pendidikan yang membahas kasus-kasis mutakhir di bidang pendidikan baik kasus yang menjadi isu di tingat nasional maupun internasional. Artikel yang dimuat dalam jurnal adalah hasil penelitian atau pemikiran bidang pendidikan yang dilakukan oleh peneliti, guru, dan praktisi pendidikan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2019): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 2 2019" : 7 Documents clear
IMPLEMENTASI PENDEKATAN OPEN ENDED DENGAN METODE GROUP TO GROUP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Mohamad Supratman supratman
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2019): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 2 2019
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/pendidikan.v1i3.119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Praya Timur dalam pembelajaran matematika. Peningkatan kreativitas dan hasil belajar matematika diupayakan dengan menerapkan pendekatan open ended dengan metode group to group dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara kolaboratif dan partisipatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-A dan kelas VIII-B SMPN 2 Praya Timur yang masing-masing berjumlah 35 siswa dan dua guru sebagai kolaborator. Objek penelitian ini adalah keseluruhan proses implementasi Pendekatan Open Ended Dengan Metode Group To Group. Desain penelitian menggunakan model spiral Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 4 langkah yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, siklus I terdiri dari 4 kali pertemuan, siklus II terdiri dari 4 kali pertemuan, dan siklus III terdiri dari 4 kali pertemuan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, hasil tes belajar, hasil angket kreativitas siswa, hasil wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan Pendekatan Open Ended Dengan Metode Group To Group terjadi peningkatan kreativitas dan hasil belajar matematika siswa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan ? 10 rata-rata presentase tes dan angket keativitas siswa dalam pembelajaran matematika dibanding sebelum pelaksanaan tindakan. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika juga mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata skor tes ? 60 dan minimal sebanyak 75 % dari jumlah siswa mencapai Ketuntasan Belajar Minimal.
CHILD GROWTH DEVELOPMENT AND EDUCATION IN WEST NUSA TENGGARA PROVINCE sudirman sudirman; Lindawati Wibowo; Mandri Apriatni; Rosiady Sayuti; Husni Muadz; Elisabeth Prado; Anuraj Shankar
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2019): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 2 2019
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1055.012 KB) | DOI: 10.1234/pendidikan.v1i3.127

Abstract

The Government of West Nusa Tenggara (GoWNT) Province, Indonesia has proposed a “Golden Generation Program” (GGP) to support optimal child development. The GGP is supported by Provincial Decree No 7 (Provincial Development Planning Agency, 2011) to “Improve and Protect the Health and Welfare of Women, Infants and Children”. We propose a GGP that builds upon the existing collaborative efforts of the government, university and non-governmental organizations (NGO), to create an integrated intervention to increase the thrivability of young children by: Strengthening the existing Early Child Development Centers (ECDC) in each village with family centered approaches to increase caregiver capacities for health and early childhood development; Training and deploying developmental Community Development Worker (CDW) to coach and certify baby-friendly couples (BFC) for early childhood development; Deploying a mobile real-time data platform linking BFC, CDW, ECDC, Center for Early Child Development (CECD), Village health Post (VHP), and Primary Health Centers (PHC) to track infant growth and development and intervene if needed; Establishing a solid network that supports the CDW in carrying out their tasks on GGP. The network for sustainability plan of GGP includes a CDW Cooperative and link to any relevant institutes for ongoing support of ECD efforts. As a social business enterprise, the CDW Cooperative will gain revenue from insurance, goods and information provided to clients. With high variety of ethnicities and languages, efforts undertaken to design programs in Indonesia must be strongly based on local empirical evidences. A thorough formative research is then unexceptional for program success within the country. In the real situation, this kind of research is frequently oversimplified or even skipped as an essential element of the program development. Here, we presented the risks of program policy misconception in the absence of a formative research. Data were collected through in-depth I nterviews with various key informants; policy document reviews; direct field observations; and survey among 1,051 caregivers of children aged 0-4 yo. Within West Nusa Tenggara Province, East and Central Lombok Districts were selected as study sites. A thorough formative research is a must to create an evidence-based policy.
Pembangunan Karakter (Character Building) untuk Peserta Didik di Sekolah Yohana Yohana Yohana
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2019): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 2 2019
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.416 KB) | DOI: 10.1234/pendidikan.v1i3.132

Abstract

Sekolah sebagai bagian dari sistem pendidikan seharusnya memahami dan memberikan perhatian yang serius dalam upaya membangun dan mengembangan pendidikan karakter. Dalam pembangunan karakter peserta didik di sekolah sangat ditekankan partisipasi dari semua lapisan masyarakat seperti pemerintah, sekolah, guru orangtua dan masyarakat. Selama ini terlihat bahwa kebanyakan orangtua hanya menyerahkan anaknya ke sekolah. Tujuan umum dari tulisan ini adalah untuk menjelaskan peran sekolah dalam pembangunan karakter peserta didik. Tujuan khususnya yaitu: Untuk mendeskripsikan pembangunan karakter peserta didik di sekolah; Untuk mengkaji peran sekolah dalam pembentukan karakter peserta didik; Untuk menjelaskan upaya internalisasi nilai-nilai karakter kepada peserta; Untuk memberikan pengetahuan tentang pembangunan Karakter peserta didik di Sekolah. Hasil studi ini menyebutkan bahwa: 1) Pembangunan Karakter Peserta didik harus memperhatikan banyak faktor yang mempengaruhi pembangunan karakter di antaranya faktor lingkungan, faktor keluarga, pendidikan, dan masyarakat. 2) Peran sekolah dalam pembangunan Karakter Peserta didik yaitu sekolah yang baik dalam membangun karakter harus memahami visi, misi, tujuan sekolah secara komprehensif, memberikan contoh (tauladan) yang baik dalam berbagai tindakan dengan cara menunjukkan perilaku yang baik kepada peserta didik, memberikan kesempatan peserta didik untuk pengabdian terhadap sesama pengajaran yang bermuatan karakter serta evaluasi dalam upaya perbaikan secara terus menerus. 3) Internalisasi nilai-nilai karakter pada peserta didik dilakukan dengan pengembangan kognitif, afektif dan psikomotrik yang terintegrasi dalam proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran dan juga melalui budaya sekolah yang kuat serta bekerjasama dengan keluarga dan masyarakat dimana peserta didik itu tinggal. 4) Pembangunan Karakter di Sekolah dapat dilakukan melalui: a) pembelajaran dengan pendekatan komprehensif yang memadukan antara soft skill dan hard skill; b) melakukan kerjasama dengan orangtua dalam mengawasi dan memantau perkembangan belajara anak; c) Penyajian materi pendidikan karakter kepada para peserta didik hendaknya dilaksanakan secara terpadu yaitu semua pelajaran dan dengan menggunakan stategi dan pola pembelajaran secara terpadu, yakni dengan melibatkan semua guru, kepala sekolah, orang tua murid, tokoh-tokoh masyarakat sekitar; d) Membangun kultur sekolah dengan menegakkan nilai-nilai, norma-norma, keyakinan, kebiasaan, prilaku baik dan buruk, persepsi dan tingkahlaku yang dipegang teguh dan dianut serta dikembangkan secara terus menerus dalam suatu lingkungan.
Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menangani Kenakalan Siswa SMP Islam Al-Azhar NW Kayangan Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017 ”. Lalu Jagat
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2019): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 2 2019
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.062 KB) | DOI: 10.1234/pendidikan.v1i3.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Ingin mengetahui bagaimana peran guru pendidikan agama islam dalam menangani kenakalan siswa SMP Islam Al-Azhar NW Kayangan, Ingin mengetahui bentuk-bentuk kenakalan siswa SMP Islam Al-Azhar NW Kayangan, Ingin mengetahui faktor kendala apa saja yang dihadapi oleh guru pendidikan agama islamdalam menangani kenakalan siswa SMP Islam Al-Azhar NW Kayangan. Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang bisa diamati. Peranan guru Pendidikan Agama Islamdalam pembentukan akhlak merupakan kewajibansebagai seorang gur, oleh karena itu agar tidak terjadi pelanggaranyang akan terjadi dan berakibat munculnya kenakalan siswa, guru Pendidikan Agama Islamharuslah mempunyai peran sebagaipembimbing, model (uswah), dan penasihat ( wawancara dengan bapak khaerudin, S.Pd.I guru Pendidikan Agama Islam tanggal 20 November 2017)
Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Nilai Tempat Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas II SD Negeri 42 Ampenan Tahun Pelajaran 2017-2018 Juliati Juliati
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2019): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 2 2019
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.598 KB) | DOI: 10.1234/pendidikan.v1i3.134

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa kelas II SD Negeri 42 Ampenan dalam memahami Nilai Tempat pada pelajaran Matematika. Deskipsi hasil belajar siswa dalam memahami nilai tempat melalui penerapan metode demonstrasi. sebagai subjek penelitian perbaikan pembelajaran pada penelitian ini adalah siswa Kelas II SD Negeri 42 Ampernan kelurahan Pagutan Kecamatan Mataram kota Mataram dengan jumlah siswa 28 siswa. terdiri dari 15 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Tempat yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah SD Negeri 42 Ampenan kelurahan Pagutan Kecamatan Mataram Kota Mataram. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu tanggal 15 Maret 2017 (siklus I) dan 22 Maret 2017 (siklus II). Berdasarkan hasil dan pembahasan dari siklus I dan Siklus II terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu melalui proses belajar yang telah dilaksanakan dan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa 25 siswa telah mampu memahami materi nilai tempat melalui metode demonstrasi dan hampir seluruh siswa mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari siklus 1 ke siklus II. Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan metode demonstrasi sangat tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa khususnya tentang nilai tempat.
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Co-Op Co-Op Dalam Meningkatkan Kemampuan Memahami Cerita Pendek Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 6 Cakranegara Tahun Pelajaran 2017/2018 Mahrup Mahrup
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2019): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 2 2019
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.389 KB) | DOI: 10.1234/pendidikan.v1i3.135

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa kelas V SD Negeri 6 Cakranegara dalam memahami cerita pendek pada pelajaran bahasa Indonesia. Deskipsi hasil belajar siswa dalam memahami cerita pendek dengan penerapan Model Cooperative Learning tipe co-op co-op. Sebagai subjek penelitian perbaikan pembelajaran pada penelitian ini adalah siswa Kelas V SD Negeri 6 Cakranegara kelurahan selagalas Kecamatan Sandubaya kota Mataram dengan jumlah siswa 30 orang yang terdiri dari 15 orang perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. Tempat penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di SD Negeri 6 Cakranegara kelurahan Selagalas Kecamatan Sandubaya Kota Mataram. Penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan prosedur Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus. Berdasarkan hasil dan pembahasan dari siklus I dan Siklus II terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang diuraikan sebagai berikut: melalui proses belajar yang telah dilaksanakan dan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas siklus I adalah 74.16 dan terjadi peningkatan pada siklus II menjadi 81,5, sedangkan ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 63.33% dan meningkat pada siklus II yaitu 90.0% terjadi peningkatan sebesar 26.67%. merujuk pada hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan memahami cerita pendek siswa kelas V SD Negeri 6 Cakranegara pada mata pelajaran bahasa Indonesia telah mencapai hasil yang tinggi atau dikategorikan tuntas sehingga perbaikan pembelajaran diakhiri sampai siklus II.
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Materi Bangun Ruang Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Gerung Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017 Abdurrahman Jaelani
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2019): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 2 2019
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.989 KB) | DOI: 10.1234/pendidikan.v1i3.136

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika tentang bangun ruang. Secara umum, permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran matematika di kelas V SD Negeri 2 Gerung Selatan adalah guru yang terlalu mendominasi dalam proses pembelajaran, sehingga menjadikan siswa pasif. Dalam proses pembelajaran, guru jauh lebih aktif daripada siswa. Pembelajaran tersebut menjadi faktor utama siswa kurang mampu dalam memahami materi pelajaran yang dibelajarkan dengan baik. Akhirnya berdampak pada prestasi belajar siswa yang rendah. Perumusan masalah yang diangkat pada penelitian tindakan kelas ini adalah bagaimanakah penerapan pendekatan kontekstual dalam meningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 2 Gerung Selatan tahun pelajaran 2016/2017. Tujuan utama dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penerapan pendekatan kontekstual dalam meningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 2 Gerung Selatan tahun pelajaran 2016/2017. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan tes. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan empat kali pertemuan. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Berdasarkan hasil analisis data, prestasi belajar siswa yang dicapai pada siklus I pertemuan I adalah 36,59%, siklus I pertemuan II 70,73%, dan siklus II pertemuan I 85,57% serta siklus II pertemuan II mencapai 87,5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Gerung Selatan Tahun Pelajaran 2016-2017.

Page 1 of 1 | Total Record : 7