cover
Contact Name
I Kadek Adhi Dwipayana
Contact Email
adhidwipa88@gmail.com
Phone
+6285738841774
Journal Mail Official
stilistika.fkip.upmi@gmail.com
Editorial Address
Seroja Street, Tonja, North Denpasar
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Stilistika
ISSN : 20898460     EISSN : 26213338     DOI : -
Core Subject : Education, Art,
Perkembangan dan dinamika ilmu pengetahuan, termasuk salah satunya ilmu pendidikan bahasa dan seni sangatlah pesat. Perlu sebuah wadah untuk menampung dan menyebarluaskan kemajuan ilmu pendidikan bahasa dan seni secara berkesinambungan agar dapat mengedukasi masyarakat. Civitas akademika FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia memiliki senstivitas dan kesadaran kolektif yang sangat kuat untuk berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan sehingga direalisasikanlah sebuah jurnal ilmiah bernama Stilistika. Jurnal Stilistika ini diterbitkan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei dan November baik secara cetak maupun online. Jurnal Stilistika ini merupakan representasikan dari idealisme ilmiah yang terkonsentrasi pada bidang ilmu pendidikan bahasa dan seni. Jurnal ini tidak hanya mewadahi tulisan dosen-dosen internal FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia sendiri, tetapi juga mewadahi tulisan kawan-kawan di luar institusi yang memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian dan pengembangan keilmuan, terutama ilmu pendidikan bahasa dan seni. Semoga penerbitan Jurnal Stilistika ini dapat bermanfaat dan menjadi wahana untuk membangun atmosfer akademik yang kompetitif. Sumbangan pemikiran, kritik, dan saran yang edukatif dari pembaca diharapkan dapat memperbaiki terbitan edisi selanjutnya.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 1 (2021): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni" : 8 Documents clear
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS CERITA WAYANG RAMAYANA LAKON ANOMAN DHUTA DENGAN MEDIA POWER POINT PADA SISWA KELAS IX Sri Handayani
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 10 No. 1 (2021): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.625 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5732935

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mencari tahu apakah pembelajaran bermedia power point dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan membaca siswa kelas IX khususnya mata pelajaran Bahasa Jawa materi wayang Ramayana lakon Anoman Dhuto. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu membandingkan antara sebelum dikenai tindakan dan sesudah dikenai tindakan. Berdasarkan analisis data terungkap bahwa (1) rata-rata penilaian hasil belajar pada prasiklus adalah 65, (2) rata-rata penilaian hasil belajar pada siklus pertama adalah 72,3, dan (3) rata-rata penilaian hasil belajar pada siklus kedua adalah 80,2. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan media power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya untuk hasil belajar keterampilan membaca mata pelajaran Bahasa Jawa materi wayang Ramayana lakon Anoman Dhuto.
POLYSEMY IN SUMBAWANESE Dirgahayu Pratiwi; Iwan Jazadi
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 10 No. 1 (2021): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.938 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5732926

Abstract

Abstract This research was conducted due to the lack of knowledge of people, especially teenagers regarding Sumbawa language. In addition, this research was conducted because there has not been much research on the Sumbawa language in the semantic field. This research aims to identify the types of polysemy in Sumbawa language and identify the parts of speech of each meaning of the words included in the polysemy. This study applies a qualitative descriptive approach. The data collection techniques are documentation (Sumbawa Indonesia Dictionary), observation, and semi-structure interviews. The results indicate that there are two types of polysemy in Sumbawa language, namely regular polysemy and irregular polysemy. There are four parts of speech based on the meaning of each polysemy word, namely verb, noun, adjective, and preposition. This research has added a useful reference for Sumbawanese linguistics. However, more studies are needed in the future to strengthen the current findings. POLISEMI DALAM BAHASA SUMBAWA Abstrak Penelitian ini dilakukan karena kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya remaja tentang bahasa Sumbawa. Selain itu, penelitian ini dilakukan karena belum banyak penelitian tentang bahasa Sumbawa dalam bidang semantik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis polisemi dalam bahasa Sumbawa dan mengidentifikasi bagian-bagian tutur dari setiap makna kata-kata yang termasuk dalam polisemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi (Kamus Sumbawa Indonesia), observasi, dan wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dua jenis polisemi dalam bahasa Sumbawa, yaitu polisemi beraturan dan polisemi tidak beraturan. Ada empat kelas kata berdasarkan arti dari setiap kata polisemi, seperti verba, nomina, adjektiva, dan preposisi. Penelitian ini telah menambah referensi yang berguna untuk linguistik Sumbawa. Namun, studi lebih lanjut diperlukan di masa depan untuk memperkuat atau memperjelas temuan saat ini.
PROFESIONALISME GURU DALAM PEMBELAJARAN DARING SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Luh De Liska
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 10 No. 1 (2021): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.571 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5732937

Abstract

Guru yang profesional adalah memiliki tanggung jawab dalam membina, membimbing, mendidik, menilai dan mengevaluasi para peserta didiknya. Seorang guru juga harus bisa menyesuaikan dirinya secara terbuka, bijaksana dan dapat merespon dengan baik terhadap masuknya era globalisasi di jaman sekarang ini. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi seorang guru untuk selalu bersikap profesionalisme dalam mengajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan cara strategis dalam menjadikan suatu generasi bangsa yang memiliki pendidikan berkualitas. Metode yang digunakan yakni penelitian pustaka. Hasil dari penelitian ini diharapkan nantinya, profesionalisme seorang guru dalam proses belajar mengajar dapat menjadikan profesionalisme yang berkualitas terhadap peserta didik terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
DEKONSTRUKSI TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL SITAYANA KARYA COK SAWITRI DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA/SMK Ni Luh Susy Wilandari; I Made Suarta; I Kadek Adhi Dwipayana
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 10 No. 1 (2021): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.747 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5732963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) bentuk dan makna dekonstruksi tokoh perempuan dalam novel Sitayana Karya Cok Sawitri, 2) relevansi novel Sitayana karya Cok Sawitri dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMA/SMK. Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) ada tiga tokoh perempuan yang digambarkan sebagai bentuk dan makna dekonstruksi tokoh perempuan dalam novel Sitayana karya Cok Sawitri, yakni tokoh Suparnaka dengan bentuk dekonstruksi perubahan sifat yang bermakna semula jahat menjadi bosan, Sita dengan bentuk dekonstruksi perubahan karakter yang bermakna semula lemah lembut menjadi keras dan Trijata dengan bentuk dekonstruksi perubahan sikap yang bermakna semula penurut menjadi penentang. 2) Novel Sitayana relevan dalam pembelajaran apresiasi sastra, karena mengandung nilai kehidupan untuk peserta didik.
TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SECARA VIRTUAL DI SMK PARIWISATA HARAPAN DENPASAR Ni Putu Khrisna Ajmadewi; Nengah Arnawa; Ni Luh Gede Liswahyuningsih
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 10 No. 1 (2021): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.834 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5732965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur direktif guru dan mendeskripsikan ilokusi tindak tutur direktif guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara virtual. Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari hasil rekaman proses belajar mengajar virtual, kartu data, dan lembar observasi. Selain itu, digunakan juga data sekunder yang bersumber dari buku-buku tentang tindak tutur. Penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik sadap sebagai teknik dasar, dan teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, serta teknik catat sebagai teknik lanjutan. Berdasarkan cara kerja itu diperoleh hasil, yakni: (1) jenis-jenis tindak tutur direktif guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara virtual yaitu: tindak tutur langsung literal dan tindak tutur tidak langsung tidak literal. Tindak tutur yang dominan digunakan guru adalah tindak tutur langsung literal dengan persentase 99.9%. (2) Ilokusi tindak tutur direktif guru, meliputi: ilokusi memerintah, meminta, mengajak, menasihati, memperingatkan, menyindir, dan mengizinkan. Ilokusi yang mendominasi adalah ilokusi memerintah dengan persentase 51%.
KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT TEKS EKSPLANASI DENGAN TEKNIK SKIMMING OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KUTA UTARA, BADUNG TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Sri Intan Widyaningrum; I Wayan Gunarta; Dewa Ayu Widiasri
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 10 No. 1 (2021): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.168 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5732969

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pemikiran bahwa kemampuan membaca cepat dengan teknik skimming penting untuk dikuasai para siswa akibat teknologi yang semakin berkembang. Penelitian ini menggunakan empat metode, yaitu (1) metode penentuan subjek penelitian, (2) metode pendekatan subjek penelitian, (3) metode pengumpulan data, dan (4) metode pengolahan data. Dalam mengumpulkan data digunakan metode tes dan wawancara sedangkan metode pengolahan data digunakan metode statistik deskriptif. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca cepat teks eksplanasi dengan teknik skimming oleh siswa SMA Negeri 1 Kuta Utara, Badung Tahun Pelajaran 2020/2021 termasuk dalam kategori cepat dengan kecepatan 250 kata per menit dan tingkat pemahaman rata-rata sebesar 75. Kesulitan yang paling banyak dialami siswa dalam membaca cepat dengan teknik skimming adalah skimming topik bacaan dan pemahaman isi bacaan, sedangkan faktor penyebab kesulitan siswa dalam membaca cepat dengan teknik skimming adalah siswa belum membiasakan diri untuk membaca cepat dengan teknik skimming.
STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA SATUA I LUBDAKA PADA BUKU KUMPULAN SATUA (DONGENG RAKYAT BALI) Dewa Ayu Sri Intan Wandini; I Nyoman Suwija; Ni Wayan Sumitri
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 10 No. 1 (2021): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.024 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5741142

Abstract

Karya sastra Bali (Paribasa Bali) mempunyai potensi yang sangat besar dalam upaya pembentukan karakter anak didik, sehingga anak didik memiliki karakter yang kokoh berakar pada nilai-nilai budaya. Karya sastra (Paribasa Bali) adalah salah satu karya sastra yang dapat dijadikan acuan dalam pendidikan karakter. Paribasa Bali yang mengandung kearifan lokal diharapkan dapat memberikan kontribusi tersendiri dalam membentuk karakter-karakter anak didik. Masalah yang dibahas dalam penelitin ini adalah (1) bagaimanakah konsep kearifan lokal Bali (Paribasa Bali) mengajarkan pendidikan karakter kepada peserta didik. (2) jenis-jenis pendidikan karakter apa saja yang ditemukan dalam Paribasa Bali. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Digunakan juga strategi survey bertujuan untuk mengumpulkan besar variabel melaui alat pengukur wawancara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui konsep dan jenis-jenis pendidikan karakter yang dapat diajarkan kepada anak didik melalui karya sastra khususnya Paribasa Bali.
PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA DALAM LINGKUNGAN KELUARGA PADA ANAK USIA 3 TAHUN Putu Agus Permanamiarta
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 10 No. 1 (2021): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.925 KB) | DOI: 10.5281/zenodo. 6466680

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa kedua anak usia tiga tahun. Penelitian ini mendeskripsikan tentang panjang ayat, struktur kalimat dan ujaran anak usia tiga tahun setiap giliran tutur dalam percakapan yang dianalisis menggunakan metode kualitatif. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi. Data yang diperoleh dari metode observasi selanjutnya dianalisis dan diolah dengan metode analisis deskriptif sinkronis, didasarkan atas pola berpikir induktif. Pola berpikir induktif yang dimaksud, yaitu pola berpikir yang berangkat dari data atau fakta yang khusus atau peristiwa yang nyata, kemudian menuju kepada kesimpulan yang bersifat umum. Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, berdasarkan panjang ayat anak usia tiga tahun dalam bertutur pada umumnya mengucapkan kata-kata secara terpenggal serta penguasaan bahasa yang dikuasai anak diperoleh melalui tahapan-tahapan tertentu. Kedua, anak umur tiga tahun sudah mampu menyusun kalimat dalam bertutur meskipun masih sangat sederhana dan terbatas. Ketiga, Berdasarkan jumlah ujaran setiap giliran tutur dibuktikan anak tiga tahun dalam bertutur hanya menjawab pertanyaan dari mitra tutur.

Page 1 of 1 | Total Record : 8