cover
Contact Name
Harianto GP
Contact Email
ijce@stakanakbangsa.ac.id
Phone
+6282115511552
Journal Mail Official
ijce@stakanakbangsa.ac.id
Editorial Address
Royal Crown Palace F1-2, Tambak Oso, Waru - Sidoarjo 61256
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Inculco Journal of Christian Education
ISSN : 29636485     EISSN : 29636485     DOI : https://doi.org/10.59404/ijce
Core Subject : Religion, Education,
Inculco Journal of Christian Education (IJCE) adalah jurnal penelitian peer-review (proses penelusuran atas kualitas suatu karya tulis ilmiah oleh ahli lain di bidang yang bersesuaian) akses terbuka berkualitas. Jurnal ini menerbitkan artikel asli tentang isu-isu terbaru dan tren yang terjadi khususnya dalam dunia pendidikan. IJCE menyediakan platform (rencana kerja atau program) yang menyambut dan mengakui makalah penelitian asli yang berkualitas tentang pendidikan yang ditulis oleh para peneliti, akademisi, profesional, dan praktisi. Kajian Inculco Journal of Education (IJE) mencakup: Ilmu Pendidikan, Teknologi Pendidikan, Manajemen Pendidikan, Pendidikan Biblika, Teologi Pendidikan, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Keluarga, Pendidikan Berkebutuhan Khusus, Pendidikan Orang Dewasa, Pendidikan Guru.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2021): Vol 1, No 2 (2021): Juni 2021" : 7 Documents clear
MAKNA MENDIDIK ANAK DALAM MEMBERI PERSEMBAHAN TERHADAP PENINGKATAN SPIRITUALITAS ANAK USIA 5-7 TAHUN DI GEREJA KRISTEN PROTESTAN EKLESIA MENTAWAI Erni Lase.
Inculco Journal of Christian Education Vol 1, No 2 (2021): Vol 1, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : STAK Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.2 KB)

Abstract

Abstrak: Dalam artikel ini ditulis berdasarkan kejadian yang alamiah terjadi di dalam kehidupan anak Kristen.  Orang tua merupakan faktor utama pendidik atau pendorong anak dalam melakukan akitivas atau kegiatan salah satunya memberi persembahan, sebagai orang tua yang sudah paham akan arti dan makna memberi persembahan maka orang tua tersebut akan memberikan pemahaman yang baik kepada anak dalam memaknai arti memberi persembahan yang sesungguhnya. Dalam penelitian ini bertujuan untuk membing anak ke yang lebih baik, meningkatkan kualitas spiritualitas anak,  memberi pemahaman makna memberi persembahan, peneliti melakukan penelitian ini di Gereja Kristen Protestan Eklesia Mentawai dimana anak sekolah minggu memberi persembahan tanpa mengerti arti dari memberi persembahan, tanggung jawab orang tua yaitu memberikan pendidikan yang baik  kepada anak seperti mengajarkan cara makan yang baik, berbicara yang baik, bertindak yang baik, dan khususnya memberikan persembahan yang baik juga. Jadi peran orang tua harus mampu mangajar dan mendidik anak ke hal-hal yang baik supaya spiritualitas anak dapat bertumbuh dengan baik dan mengerti arti persembahan hidup yang sesungguhnya.  Abstract: This article is written based on events that naturally occur in the life of Kirsten's children. Parents are the main factor for educators or encouraging children to carry out activities or activities, one of which is giving offerings, as parents who already understand the meaning and meaning of giving offerings, the parents will give a good understanding to children in interpreting the true meaning of giving offerings. In this study aimed at guiding children to be better, improving the quality of children's spirituality, providing an understanding of the meaning of giving offerings, researchers conducted this research at the Eklesia Mentawai Protestant Christian Church where Sunday school children gave offerings without understanding the meaning of giving offerings, the responsibility of parents namely giving good education to children such as teaching them how to eat well, speak well, act well, and especially give good offerings too. So the role of parents must be able to teach and educate children to good things so that children's spirituality can grow well and understand the true meaning of life offerings.   
PEMAHAMAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB MISI DAN PENGEMBANGAN GEREJA LOKAL DI GEREJA BUKIT ZION SATELIT MENANGGAL Evi Catur Sari
Inculco Journal of Christian Education Vol 1, No 2 (2021): Vol 1, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : STAK Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.072 KB)

Abstract

Abstrak: Misi merupakan tugas setiap gereja sesuai amanat agung yaitu Tuhan Yesus. Siapapun yang mengaku Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat bagi umat manusia wajib turut andil dalam pengabaran Injil Kerajaan Surga yaitu Amanat Agung ini. Sebagai orang percaya yang tahu akan penebusan Kristus harusnya menjadi ujung tombak dalam pemberitaan misi. Bukan hanya sebagai rutinitas belaka seperti hari minggu, dimana banyak orang yang melakukan kegiatan peribadatan. Gereja merupakan sumber informasi bagi jemaat untuk mengetahui makna dan misi gereja itu sendiri. Maka dari itu, Penulis melakukan penelitian ini untuk suatu tujuan  pertanggung jawaban pelayanan misi yang kurang berkembang secara efektif di Gereja Bukit Zion Satelit Menanggal dan merancangkan strategi misi bagi pengembangan pelayanan di Gereja Bukit Zion Satelit Menanggal yang berjumlah 60 (Enam puluh) jemaat dan 23 (Dua puluh tiga) siswa yang terlibat aktip dalam kegiatan gereja. Pemahaman terhadap tanggung jawab ini diyakini akan memberikan perubahan yang baik bagi Gereja setempat maupun Gereja lainnya.Abstract: Mission is the duty of every church according to the great commission, namely the Lord Jesus. Anyone who claims that Jesus is Lord and Savior for mankind must take part in preaching the Gospel of the Kingdom of Heaven, namely the Great Commission. As a believer who knows the redemption of Christ, we should be the spearhead in the preaching of the mission. Not just as a mere routine like Sunday, where many people do worship activities. The church is a source of information for the congregation to know the meaning and mission of the church itself. Therefore, the author conducted this research for the purpose of accountability for mission services that were less effective in the Bukit Zion Satellite Menanggal Church and designed a mission strategy for the development of services at the Bukit Zion Satellite Menanggal Church, which consisted of 60 (sixty) congregations and 23 (twenty three) students who are actively involved in church activities. It is believed that understanding this responsibility will bring about good changes for the local Church and other churches.
PENTINGNYA ETIKA KRISTEN DALAM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN TERHADAP ANAK SEKOLAH MINGGU SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN KARAKTER Yuli Ferianti
Inculco Journal of Christian Education Vol 1, No 2 (2021): Vol 1, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : STAK Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.032 KB)

Abstract

AbstractThis article contains the important role of ethics in teaching Christian Religious Education to Sunday School children. This is due to the lack of good attitudes that occur in children of the current generation, indicating the lack of ethics in socializing. Therefore the authors focus on ethics in teaching, so that Sunday school children can form good character in socializing with others and also improve children's abilities in building ethics given in teaching Christian Religious Education. It is believed that ethical attitudes will play an important role in the character development of Sunday School children, where they will know good things to do in socializing with many people. With ethics it can make it easier to understand Christian Religious Education which is taught to Sunday School children.  
PROVIDENSIA ALLAH TERHADAP PENYEMBAHAN BERHALA BANGSA ISRAEL PADA MASA HAKIM-HAKIM (HAK 2:6-23) Amanda Shalomita Christnanda
Inculco Journal of Christian Education Vol 1, No 2 (2021): Vol 1, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : STAK Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.769 KB)

Abstract

AbstractThe providance of God is a reformed theological concept of God's care for His creation and everything that happens in God's sovereignty. Crime events are also God's decree, but humans must be responsible for the choices they make. Seen from the background of the events that occurred to the nation of Israel at the time of the Judges, idolatry carried out by the Israelites was a decree from God that aimed to bring the Israelites to God's plan. This article aims to reveal the relationship between God's providence and the idolatry of the Israelites in the time of the Judges. Abstrak : Providensia Allah merupakan konsep teologi reformed tentang pemeliharaan Tuhan atas ciptaan-Nya dan segala sesuatu yang terjadi ada dalam kedaulatan Allah. Peristiwa kejahatan juga merupakan ketetapan Allah, namun manusia harus bertanggung jawab atas pilihan yang diambilnya. Ditinjau dari latar belakang peristiwa yang terjadi kepada bangsa Israel pada masa Hakim-hakim, penyembahan berhala yang dilakukan bangsa Israel merupakan ketetapan dari Allah yang bertujuan untuk membawa bangsa Israel kepada rencana Allah. Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antara providensia Allah dengan penyembahan berhala bangsa Israel pada masa Hakim-hakim.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TERHADAP PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Santi Mali
Inculco Journal of Christian Education Vol 1, No 2 (2021): Vol 1, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : STAK Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.957 KB)

Abstract

AbstractThis article aims to produce multimedia learning for Christian religious education in the midst of the COVID-19 pandemic, which is suitable for use as a learning resource. Aritkel for the development of multimedia Christian religious learning is viewed from the aspect of the ease of operation of the product, the aspect of the ease of the product to learn its contents, and the aspect of attractiveness. The average field trial results show that the multimedia learning of Christianity in terms of the ease of operation of the product, the aspect of the ease with which the product can be studied, and the aspect of attractiveness of the display is considered "very good". The results of this assessment indicate that the multimedia learning of Christianity with material of moral values and faith is suitable for use as a learning medium and learning resource.  AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran pendidikan agama Kristen ditengah pandemic COVID-19, yang layak digunakan sebagai sumber belajar. Aritkel pengembangan multimedia pembelajaran agama Kristen ditinjau dari aspek kemudahan produk untuk dioperasikan, aspek kemudahan produk untuk dipelajari isinya, dan aspek kemenarikan. Rata-rata hasil ujicoba lapangan menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran Agama Kristen ditinjau dari aspek kemudahan produk untuk dioperasikan, aspek kemudahan produk untuk dipelajari isinya, dan aspek kemenarikan tampilan dinilai “sangat baik”. Hasil penilaian tersebut menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran Agama Kristen dengan materi nilai-nilai moral dan keimanan yang dihasilkan layak digunakan sebagai media pembelajaran maupun sumber belajar.Sehingga multimedia layak   
METODE MENGAJAR: KAJIAN RELASI ANTARA PENDIDIKAN GEREJA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS Indro Puspito
Inculco Journal of Christian Education Vol 1, No 2 (2021): Vol 1, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.481 KB) | DOI: 10.59404/ijce.v1i2.21

Abstract

Tugas pendidikan yang paling mulia, yaitu pembinaan sikap hidup yang merupakan unsur utama pengembangan watak. Persoalan yang muncul pada fenome lapangan adalah:  Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan yang Alkitab? Bagaimana Bentuk dalam Pendidikan Gereja? Bagaimanakah Metode Mengajar menjadi Relasi antara Bentuk Pendidikan Gereja dengan Perkembangan Psikologis? Jawaban adalah: Pertama, pendidikan yang Alkitab adalah  usaha menumbuhkembangkan wawasan, kemampuan dan sikap hidup peserta didik melalui pengajaran dan teladan pendidiknya, agar (tujuannya) menjadi pribadi yang beriman, berintegritas, berwatak seperti Yesus dan mampu menggunakan imannya dalam menjawab tantangan hidup serta mampu memanusiakan sesamanya dengan berbagai kehidupan yang telah dikaruniakan Tuhan yang diberikan kepada anak-anak sejak kecil dan diajarkan oleh orang-orang yang mempunyai karunia, cakap mengajar dan keteladan hidup yang nyata berdasarkan nilai-nilai Alkitab. Kedua, bentuk pendidikan Kristen dalam gereja dilakukan sesuai kebutuhan para jemaat di gereja  dengan cara bekerja sebagai pengemngembangan dalam adalah: (1) PAK Anak dalam Ibadah Sekolah Minggu, (2) PAK Remaja dalam Ibadah Remaja, (3) PAK Pemuda dalam Ibadah Pemuda, dan (4) PAK Dewasa dalam Ibadah Dewasa.  Ketiga, metode mengajar menjadi relasi antara bentuk pendidikan gereja dengan perkembangan psikologis sebagai berikut: (a) Metode Mengajar Anak:  (b) Cerita dalam arti yang sesungguhnya.  (2)  Lambang-lambang, gambar, audio-visual. (c) Alat ini dibutuhkan untuk membentuk anak mengerti dan menghayati ke dalam kisah yang dibawakan guru. (2) Perkembangan Psikoliogis Remaja: (a) Metode yang berpusatkan pada guru, (b) Metode yang menekankan team work, (c) Metode yang berpusatkan pada guru dan murid, (d) Metode dengan alat peraga, (e) Metode yang dilakukan outdoor, dan  (f) Penggabungan beberapa metode sekaligus. (3) Metode mengajar pemuda berikut: (a) Metode yang berpusatkan pada guru, (b) Metode yang menekankan team work, (c) Metode yang berpusatkan pada guru dan murid, (d) Metode dengan alat peraga, (e) Metode yang dilakukan outdoor, dan (f) Penggabungan beberapa metode sekaligus. (4) Metode Mengajar Dewasa berikut: (a) Metode ceramah, (b) Metode menghafalkan, (c) Metode dialog, (d) Metode studi kasus, ( e) Metode perjumpaan, dan (f) Metode perbuatan simbol.
KARAKTER GURU SEBAGAI PEMBIMBING KEROHANIAN MENURUT MAZMUR 25:1-22 DI ANTARA SISWA-SISWI SMP KRISTEN BETHEL SULUNG 3 SURABAYA Frista Esterine Patodo; Resa Junias Putra
Inculco Journal of Christian Education Vol 1, No 2 (2021): Vol 1, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : STAK Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.708 KB)

Abstract

Abstrak: Teachers have a very important role in the process of student development at school, one of which is in the teaching and learning process of children. The role of the teacher, apart from being a parent in the school, should also pay attention to the growth and development of students by providing direct guidance to students. One of the guidance that can be done by a teacher to improve student development is spiritual guidance. Spiritual guidance is needed for all students, so that students cannot understand God's word, the best spiritual lesson is a demonstration of life. When the disciples understand God's words, they will understand how to act in their lives, to do good things and stay away from bad things. That is the function of spiritual guidance to students at school. How important it is to cultivate an attitude of mutual love among themselves and an attitude to fear God, this is the most important thing in conducting spiritual guidance to students at school. It is at this time that the task of a teacher is important to be an example and guide for students so that students do not lose the image of God in the life they are living.Abstrak: Guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses perkembangan murid di sekolah, salah satunya adalah dalam proses belajar mengajar anak. Peran guru selain sebagai orang tua dalam sekolah, juga patut memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan murid dengan memberikan bimbingan secara langsung kepada murid. Salah satu bimbingan yang dapat dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan perkembangan murid adalah bimbingan rohani. Bimbingan rohani diperlukan bagi semua murid, agar para murid dapat mengerti tentang firman Tuhan, bimbingan rohani yang terbaik adalah suatu demonstrasi mengenai sebuah kehidupan. Disaat para murid mengerti arti sebuah kehidupan dan menerapkan firman Tuhan dalam hidup mereka, maka mereka akan mengerti bagaimana bertindak dalam kehidupan mereka, untuk melakukan hal yang baik dan menjauhi hal yang tidak baik. Itulah fungsi dari bimbingan kerohanian pada murid-murid di sekolah. Bagaimana pentingnya menumbuhkan sikap saling mengasihi antar sesama mereka dan sikap untuk takut akan Tuhan, hal inilah yang paling penting dalam melakukan bimbingan rohani kepada murid-murid di sekolah. Disaat inilah tugas seorang guru penting untuk menjadi teladan dan pembimbing bagi para murid sehingga para murid tidak kehilangan gambar Allah dalam hidupnya yang sedang mereka jalani.

Page 1 of 1 | Total Record : 7