cover
Contact Name
Rajab Vebrian
Contact Email
rajab.vebrian@unmuhbabel.ac.id
Phone
+6282186502872
Journal Mail Official
edutainment@unmuhbabel.ac.id
Editorial Address
Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan K.H. Ahmad Dahlan KM 4 RT 03 No. 51 Desa Mangkol, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
ISSN : 2303372X     EISSN : 26565854     DOI : -
Core Subject : Education,
Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan menerima artikel ilmiah hasil penelitian tentang ilmu pendidikan dan kependidikan Berbahasa Indonesia atau Inggris. Kontributor meliputi dosen, guru, dan praktisi pendidikan.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan" : 8 Documents clear
ANALISIS STRUKTUR RETORIKA PROBLEM JUSTIFYING PROJECT PADA TEKS PENDAHULUAN ARTIKEL JURNAL BIDANG PENELITIAN TINDAKAN KELAS Sasih Karnita Arafatun
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.067 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.158

Abstract

The goal of this study is to find out rhetoric structure in introduction text journal articles research class action with ideal according structure model of PJP rethoric. This research is using a descriptive method. The data of this study is the author's speech in part of introduce journal artcle "BISA" and "Bahasa dan Seni" journal articles in the field of classroom action research. Based on the results of the analysis has found the same steps in each of the dominant stages of writing AJP "BISA" and "Bahasa dan Seni" are stages 1 with step 1C explaining a brief history of the field of research and 1E making general claims; step 2 with step 2A introducing the research topic, 2B identifies the research problem, 2C reviews the relevant literature; stage 3 with the 3D step states that it is interested in examining the problem; and step 4 with step 4A explains the purpose of the study, 4B states the research question, and 4G proposes a solution to the research problem. In case of journal "Language and Art" there are steps at each dominant stage, stages 1: 1A define important terms, 1B refers to government policies; stage 3: 3C states that the topic is important to study; and stage 4: 4C describes the specific characteristics of the study, 4D states the benefits of the study, 4E announces the research findings, 4F states the research hypothesis.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN TINGGI, SEDANG, RENDAH Eka Rachma Kurniasi; Intan Juwita
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.524 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.160

Abstract

Latar belakang penelitian adalah pentingnya kemampuan pemahaman konsep matematis dalam pembelajaran matematika di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep matematis yang ditinjau dari kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Adapun subjek penelitian berjumlah 10 orang yang merupakan mahasiswa dari program studi pendidikan matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah Teori Bilangan. Hasil yang didapatkan pada mahasiswa kemampuan tinggi adalah mahasiswa dapat menjawab semua soal pemahaman konsep matematis dan hanya ada satu orang yang tidak lengkap jawabannya pada soal nomor 3, pada soal pembuktian dengan induksi matematika dengan indikator menggunakan konsep atau definisi untuk menyelesaikan masalah, dan pada soal nomor 4 pada soal pembuktian dengan induksi matematika pola bilangan prima dengan indikator menggunakan definisi atau konsep untuk menyelesaikan masalah yang lebih luas. Pada mahasiswa kemampuan sedang soal nomor 1, 2, 3 dengan indikator soal nomor 1 dan 2 memberikan contoh dan non-contoh dapat terjawab dengan baik dan soal nomor 4 dua orang responden menjawab tetapi salah prosedur pengerjaan dan dua orang tidak menjawab. Pada mahasiswa kemampuan rendah soal nomor 1, 2 dan 3 dapat dijawab dengan benar dan di soal nomor 4 semua responden mengosongkan jawaban.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI PERTANYAAN WEB EXE DIHUBUNGKAN DENGAN ANIMASI Arpandi Arpandi
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.945 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.161

Abstract

The goal of this Classroom Action Research is to increase students’ reading ability signed by the ability of students to answer the main idea, detail text, cause and effect, and the description of the text conclusion. The writer uses learning media through web exe related to animation by multiple questions. There are three cycles with four procedures; planning, acting, observing and reflecting. The result is significant increasing of vocabularies and students’ reading ability. It is signed by firstly at the first cycle the average of students’ test score 72,1 for XII IPS 2 compared with before cycle 63,7, the increasing 8,4 point. For XII IPS 3 there is increasing 12 point, 76,8 compared with 64,8. At the second cycle, class XII IPS 2 got 74,5 with increasing 2,4, and class XII IPS 3 got 76,9 with increasing 0,1 point. At the third cycle, class XII IPS 2 got 78,2 with increasing 3,7, and class XII IPS 3 got 82,9 with increasing 6,0 point. Secondly there are 28 students from XII IPS 2 and 30 students from XII IPS 3 getting score equal or more than 75. The last conclusion the teaching media using web.exe related to animation question is worthy to use, because it can increase students’ vocabularies and reading ability.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN KOLABORASI MEDIA PICTURE DENGAN METODE EKSPERIMEN Gaylies Mupelita
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.147 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.162

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil ulangan harian siswa pada materi sistem pernapasan pada manusia tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan kolaborasi media picture dengan metode eksprimen pada pelajaran Biologi di kelas XI MIPA 3 semester 2 disalah satu sekolah di Pangkalpinang tahun Pelajaran 2018/2019. Setelah diterapkan kolaborasi media picture dengan metode eksprimen hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan jumlah 37 siswa yang terdiri dari laki-laki 14 orang dan perempuan 23 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan evaluasi setiap siklus serta mengadakan observasi (pengamatan) kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Siswa yang berhasil dalam evaluasi adalah siswa yang memiliki nilai minimal sama atau diatas KKM yang telah ditetapkan yaitu 73. Pada siklus I nilai tes 37 siswa, 23 orang mendapat nilai KKM dan diatas KKM dengan rata-rata 72,03 dengan prsentase 62,16%. Hasil tes siklus II semuanya 37 orang mendapatkan nilai KKM dan diatas KKM dengan rata-rata 83,85. Hal ini membuktikan bahwa kolaborasi media picture dengan metode eksperimen pada pelajaran biologi materi sistem pernapasan manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 3 di SMA Negeri 2 Pangkalpinang.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW Utami Marwati
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.15 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar Biologi kelas X melalui pembelajaran kooperatif jigsaw SMK Negeri 1 Mendobarat Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan melibatkan sebanyak dua siklus, tiap siklus terdiri empat tahapan, yakni membuat perencanaan, melakukan tindakan, mengadakan pengamatan dan melakukan refleksi. Analisis data yang dipakai analisa diskriptif kooperatif artinya membandingkan nilai hasil ulangan pada kondisi awal/pra siklus dengan kondisi akhir/siklus 2. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumen, Tes dan Non tes. Pengumpulan data diperoleh dari kondisi awal, hasil siklus 1 dan siklus 2 pada hasil ulangan siswa, karena tindakan kelas yang dilakukan terdiri dari dua siklus, selanjutnya analisis data setiap siklus dilaksanakan secara induktif dengan cara membandingkan proses pembelajran dengan metode jigsaw yang sama. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan hasil ulangan siswa dari kondisi awal ke siklus I yaitu sebesar 31,73% (rata-rata nilai 5,64 menjadi 7,43). Kemudian dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan hasil ulangan sebesar 5,24% atau dari 7,43 menjadi 7,82. Dalam kata lain setelah adanya tindakan kelas sebanyak dua siklus nilai ulangan ada peningkatan sebesar 38,65% (5,46 menjadi 7,82). Dengan demikian pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Biologi kelas X SMK Negeri 1 Mendobarat Tahun Pelajaran 2018/2019.
PENILAIAN RANAH AFEKTIF DALAM BENTUK PENILAIAN SKALA SIKAP UNTUK MENILAI HASIL BELAJAR Maya Saftari; Nurul Fajriah
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.353 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.164

Abstract

Aspek penilaian pada umumnya meliputi ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Secara eksplisit, ketiga ranah ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam Ranah afektif mencakup penilaian watak perilaku seperti sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral. Sikap merupakan konsep psikologi yang kompleks sebagai kumpulan hasil evaluasi seseorang terhadap suatu objek, orang, atau masalah tertentu. Penilaian skala sikap pada umumnya dipergunakan untuk menilai hasil belajar pada ranah afektif. Penilaian ranah afektif dalam bentuk penilaian skala sikap peserta didik perlu dikembangkan untuk mengetahui perubahan sikap peserta didik pada pembelajaran tersebut. Cara mengukur sikap peserta didik tersebut menggunakan instrumen dalam bentuk non tes yaitu berupa angket skala sikap berdasarkan skala Likert yang terdiri dari 22 butir pertanyaan dengan jawaban pertanyaan antara lain: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (K), Jarang (JR), Tidak Pernah (JTP) yang didasarkan pada kisi-kisi instrumen skala sikap dalam bentuk checklist. Teknik dan instrumen penilaian yang digunakan dalam Kurikulum 2013 mencakup penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Harapan penilaian ranah afektif bentuk skala sikap ini dapat menunjang keberhasilan peserta didik serta mengetahui apakah kegagalan dalam proses belajar mengajar berasal dari faktor akademik atau faktor afektif.
DEVELOPING STUDENTS’ WRITING SKILL THROUGH JIGSAW, MIND-MAPPING, AND ROUNDTABLE TECHNIQUES Dwi Iswahyuni; Sri Kiswati
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.5 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.165

Abstract

Writing skill seems to be a difficult skill for many students. Whereas, they are demanded to be able to write at text level. This study investigates how students’ writing skill can be developed through the combination of jigsaw, mind-mapping, and roundtable techniques. The aim of the study was to find out in what ways the combination of jigsaw, mind-mapping, and roundtable techniques can develop students’ writing skill. Moreover, this study belonged to a pre-experimental study and the instruments employed in this study were tests and field notes. The results of the study showed that almost all of the students made some improvements after the treatments. All aspects which comprised grammar; mechanics; style and quality of expression; organization; and content aspects were improved. In addition, the highest improvement belonged to grammar aspect (30.73%). Furthermore, based on the field notes, the students gave positive responses towards the treatments and the treatments were worthwhile for the development of the students’ writing skill. Based on the results of the study, it can be concluded that the combination of jigsaw, mind-mapping, and roundtable techniques can develop students’ writing skill in many ways including grammar, mechanics, vocabulary, organization, and content aspects.
PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TIPE SSCS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Nina Erlina
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.131 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.166

Abstract

This research discusses the application of the SSCS type problem based learning model to improve student learning outcomes in class X1 AK1 SMKN 1 Sungailiat. The research method used in this study is PTK that is done with the type of search, solve, create, and share (SCSS) in the subject of Accounting material about closing journal. The findings show: 1) the SSCS type problem based learning model can improve student learning outcomes, this can be proven by comparing the test scores in each cycle. 2) this learning model is also able to overcome miss-matches, especially on social concepts that are abstract and require real evidence from real life to brought into the learning process. 3) obstacles encountered related to the application of this learning method namely: a) the teacher involved was not accustomed to using PBL learning models with this type of SSCS before, so that it had a little difficulty in applying it. After several meetings, the teacher is accustomed to adapt in optimizing their use for learning activities of students in the classroom. b) students want the learning phase and the experiments they do are designed to be more interesting and interactive, and contain examples of real activities that are more related to the material discussed.

Page 1 of 1 | Total Record : 8