cover
Contact Name
Muhammad Yusuf N
Contact Email
myusufn@unimal.ac.id
Phone
+6282272763379
Journal Mail Official
jimatek@unimal.ac.id
Editorial Address
Jl. Cot Teungku Nie Reuleut Kecamatan Muara Batu Aceh Utara Telepon. 0645-57320 Faks. 0645-44450
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi
ISSN : -     EISSN : 29620155     DOI : https://doi.org/10.29103/jimatek.v1i4.10461
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (abrev as JIMATEK) or Journal of Agroecotechnology Student Scientific is a publication devoted to students publications from the Department of Agroecotechnology from various agencies anywhere. JIMATEK accepts articles from students in the field of Agroecotechnology, not limited to: 1. Agronomy 2. Agriculture technology, 3. Environmental control for plants, 4. Horticulture 5. Plant breeding 6. Soil sciences 7. Plant protection 8. Plant breeding 9. Plant pest and diseases 10. Other fields related to the cultivation of plants.
Articles 30 Documents
Respon Perkecambahan Benih Kopi Arabika (Coffea Arabika L.) Pada Beberapa Konsentrasi dan Lama Perendaman Telur Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Rizki Firmansyah; Nazimah Nazimah; Muhammad Rafli; Safrizal Safrizal; Faisal Faisal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.335 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i2.8464

Abstract

Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang berperan penting sebagai sumber devisa negara. Saat ini peningkatan produksi kopi di Indonesia masih terhambat oleh rendahnya mutu biji kopi yang dihasilkan sehingga mempengaruhi pengembangan produksi ataupun kualitas benih kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman pada larutan telur keong mas terhadap perkecambahan benih kopi arabika dan untuk mendapatkan konsentrasi larutan telur keong mas yang lebih baik pada lama perdendaman tertentu terhadap perkecambahan benih kopi arabika.  Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh bulan Maret sampai Juni 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial yaitu terdiri dari dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama konsentrasi (E0=0%, E1=25%, E2=50%, E3=75%). Faktor kedua lama perendaman (L0=0 jam, L1=12 jam, L2=24 jam, L3=36 jam). Parameter pengmatan meliputi Potensi Tumbuh Maksimum, Daya Berkecambah, Keserempakan Tumbuh, Kecepatan Tumbuh, Indeks Vigor, Berat Segar dan Panjang Akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi larutan telur keong mas meningkatkan nilai perkecambahan benih kopi terhadap potensi tumbuh, daya berkecambah, keserampakan tumbuh, kecepatan tumbuh, dan indeks vigor. Perlakuan konsentrasi larutan telur  keong mas tertinggi terdapat pada kontrol. Perlakuan lama perendaman meningkatkan nilai perkecambahan benih kopi terhadap potensi tumbuh, daya berkecambah, keserampakan tumbuh, kecepatan tumbuh, dan indeks vigor. Perlakuan lama perendaman terbaik terdapat pada perendaman selama 36 jam. Kombinasi perlakuan antara  konsentrasi  larutan telur keong mas dan lama perendaman dapat meningkatkan nilai daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan indeks vigor. Kombinasi perlakuan terbaik  terdapat pada kontrol dengan lama perendaman 36 jam.
Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) Akibat Pemberian Pupuk Organik Cair Lamtoro dan Pupuk Fosfor Hedri Gunawan Hasibuan; Jamidi Jamidi; Hafifah Hafifah; Muhammad Rafli; Rd Selvy Handayani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.414 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i3.9757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair lamtoro dan pupuk fosfor serta interaksinya terhadap pertumbuhan bibit kakao. Dilaksanakan di Komplek Asean, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara dan Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh pada bulan Juni sampai September 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi pupuk organik cair lamtoro dan faktor kedua dosis pupuk fosfor. Hasil pengamatan pemberian pupuk organik cair lamtoro pada tanaman kakao menunjukkan pengaruh nyata terhadap peubah tinggi tanaman pada umur 6, dan 8 MSPT, diameter batang umur 6, dan 8 MSPT, jumlah daun umur 8 MSPT, dan klorofil daun. Pemberian pupuk fosfor menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah klorofil daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman, berat akar segar, dan berat akar kering pada semua umur pengamatan. Pemberian pupuk fosfor P3 dengan dosis (6 g/polybag) memberikan hasil terbaik dibandingkan dengan pemberian pupuk fosfor P2 (4 g/polybag) dan P1 (0 g/polybag) dalam meningkatkan pertumbuhan bibit kakao.
Pengaruh Posisi Skarifikasi dan Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Viabilitas Benih Sirsak (Annona muricata L.) Eka Pratika Duri Siregar; Nazimah Nazimah; Safrizal Safrizal; Nilahayati Nilahayati; Khaidir Khaidir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.57 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i1.8459

Abstract

Kendala dalam pembudidayaan sirsak yaitu sirsak memiliki kulit biji yang keras sehingga menyebabkan biji impermeabel terhadap gas dan air yang mengakibatkan terhambatnya perkecambahan. Pematahan dormansi benih sirsak dapat dilakukan dengan skarifikasi serta perendaman asam sulfat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi skarifikasi dan konsentrasi asam sulfat terhadap viabilitas biji sirsak. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama posisi skarifikasi terdiri dari S0 (tanpa skarifikasi), S1 (skarifikasi pangkal), S2 (skarifikasi tengah), S3 (skarifikasi ujung). Faktor kedua konsentrasi asam sulfat terdiri dari K0 (0%), K1 (10%), K2 (20%), K3 (30%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan posisi skarifikasi dan konsentrasi asam sulfat (H2SO4) pada parameter daya berkecambah dan kecepatan tumbuh. Kombonasi S0K1 (tanpa skarifikasi dan asam sulfat 10%) sudah mampu meningkatkan daya berkecambah dan kecepatan tumbuh benih sirsak. Perlakuan skarifikasi berpengaruh terhadap potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, indeks vigor dan berat basah. Perlakuan tanpa skarifikasi sudah mampu meningkatkan potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, indeks vigor, berat basah. Perlakuan konsentrasi tidak berpengaruh terhadap viabilitas benih sirsak.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) Akibat Perlakuan Pupuk Kandang Jangkrik dan Pupuk Kandang Ayam Eka Ayu Lestari; Rd Selvy Handayani; Ismadi Ismadi; Khaidir Khaidir; Nasruddin Nasruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol 1, No 4 (2022)
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.077 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i4.10463

Abstract

Selada merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat populer. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi selada dan menjaga kesuburan tanah adalah dengan pemupukan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang jangkrik dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang jangkrik (0, 25, 50, 75 gram/polybag). Faktor kedua adalah dosis pupuk kandang ayam (0, 37,5, 112,5 gram/polybag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kandang jangkrik dapat meningkatkan pertumbuhan panjang daun, lebar daun dan bobot hasil tanaman selada, dengan dosis terbaik adalah 50 gram/polybag. Pupuk kandang ayam dapat meningkatkan jumlah, panjang, lebar, daun, dan luas daun, dengan dosis terbaik adalah 75 gram/polybag.
Pematahan Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Skarifikasi Mekanik dan Kimia Aldian Muharis; Faisal Faisal; Nasruddin Nasruddin; Jamidi Jamidi; Muhammad Rafli
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.916 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i2.8465

Abstract

Kelapa sawit salah satu jenis tanaman perkebunan utama yang menjadi unggulan dibanding sektor perkebunan lain seperti tebu the dan lainnya. Peningkatan luas perkebunan akibat perdagangan yang menjanjikan mengakibatkan kebutuhan benih kelapa sawit berkualitas di Indonesia terus meningkat. Permasalahan yang terjadi dalam peningkatan produksi benih yaitu pematahan dormansi, salah satu cara mematahkan dormansi tersebut dengan skarifikasi baik secara mekanik atau kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skarifikasi mekanik dan skarifikasi kimia terhadap pematahan dormansi benih kelapa sawit. Dilaksanakan di Desa Tambon Baro, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara pada bulan Juni 2021 sampai Juli 2021 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama skarifikasi mekanik terdiri dari M0=tanpa skarifikasi, M1=pengamplasan  dan M2=penusukan. Faktor kedua skarifikasi kimia terdiri dari K0=konsentrasi KNO3 0%, K1=KNO3 0,2%, K2=KNO3 0,4% dan K3=KNO3 0,6%. Parameter pengamatan berupa potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh, panjang plumula dan panjang radikula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara skarifikasi mekanik dengan skarifikasi kimia terhadap pematahan dormansi benih kelapa sawit pada potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh. Hasil terbaik terdapat pada kombinasi skarifikasi mekanik (pengamplasan) dan skarifikasi kimia (KNO3 0,4%). Perlakuan skarifikasi mekanik dan kimia secara tunggal berpengaruh sangat nyata terhadap panjang plumula dan panjang radikula.
Potensi Peningkatan Keragaman Genetik Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Akibat Pemberian Mutagen EMS (Ethyl Methane Sulfonate) Pada Fase Vegetatif Muhammad Sani Alfikri; Nilahayati Nilahayati; Rd Selvy Handayani; Nazimah Nazimah; Hafifaj Hafifah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.99 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i3.9758

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan penting bagi masyarakat Indonesia setelah padi dan jagung. Teknik pemuliaan tanaman yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengubah suatu sifat genetik pada tanaman budidaya. Pemuliaan tanaman diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan potensi genetik tanaman sehingga didapatkan hasil yang lebih unggul. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan keragaman tanaman dengan mutagenesis secara kimia. Salah satu senyawa kimia yang biasa digunakan untuk mutagenesis adalah Ethyl Methane Sulfonate (EMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi EMS yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil serta mengidentifikasi perubahan morfologi pada tanaman kedelai varietas gepak kuning. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara dan di Laboratorium Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April hingga Juli 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal. Konsentrasi EMS yang diuji ada 4 perlakuan yaitu konsentrasi 0% (E0 = kontrol), 0,05% (E1), 0,075% (E2), 0,1% (E3). Terdapat 4 jumlah perlakuan dengan 3 kali ulangan yang kemudian akan dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan mutagen EMS tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap peubah tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, diameter batang, panjang dan lebar stomata
Pengaruh Pemberian Pupuk NPK dan Kompos Kulit Kopi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Athea Bellangi; Ismadi Ismadi; Hafifah Hafifah; Muhammad Yusuf N; Laila Nazirah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.99 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i1.8460

Abstract

Kentang merupakan salah satu komoditas penting dan mendapat prioritas untuk dikembangkan karena bernilai ekonomi tinggi serta mempunyai potensi untuk mendukung diversifikasi pangan, namun produksinya masih tergolong rendah karena masih belum optimal penggunaan teknologi budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK dan kompos kulit kopi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang. Penelitian dilaksanakan di Kampung Tingkem Bersatu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah dengan ketinggian tempat 1300 m dpl. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit tanaman kentang varietas Granola, pupuk NPK dan kompos kulit kopi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor yaitu faktor pupuk NPK (N) yang terdiri dari empat taraf (0, 1, 1,5 dan 2 ton/ha) dan faktor kompos kulit kopi (K) yang terdiri dari tiga taraf (0, 15 dan 20 ton/ha). Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi yang sangat nyata pada pemberian NPK dengan kompos kulit kopi terhadap tinggi tanaman umur 30 HST dan bobot umbi tanaman sampel, berinteraksi nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 HST dan indeks panen. Pemberian pupuk NPK secara tunggal berpengaruh nyata terhadap bobot umbi tanaman sampel dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 HST, 45 HST dan 60 HST, kandungan klorofil, jumlah umbi, bobot umbi perplot dan indeks panen. Pemberian kompos kulit kopi secara tunggal berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan klorofil dan berpengaruh nyata terhadap bobot umbi perplot. Interaksi antara pupuk NPK dosis 2 ton/ha dan kompos kulit kopi dosis 20 ton/ha memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman umur 30 HST dan bobot umbi perplot.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Akibat Pemberian Solid Kelapa Sawit dan Serbuk Cangkang Telur Muhammad Yunus Tambun; Muhammad Yusuf Nurdin; Jamidi Jamidi; Safrizal Safrizal; Laila Nazirah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol 1, No 4 (2022)
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.153 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i4.10464

Abstract

Tanaman sawi merupakan tanaman jenis sayuran yang bersifat musiman dan banyak dibudidayakan karena mengandung banyak khasiat dan manfaat. Solid merupakan limbah padat pabrik kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan sebagai amelioran. Limbah cangkang telur merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi unsur hara tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman sawi akibat solid dan serbuk cangkang telur. Penelitian ini dilakukan di Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 Faktorial. Faktor pertama Solid (S) yang terdiri dari 3 taraf, antara lain S0=0gram, S1=360gram dan S2=480gram. Faktor kedua adalah serbuk Cangkang Telur (T) yang terdiri dari 3 taraf yaitu T0=0gram, T1=40gram, dan T2=80gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian solid berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi dengan perlakuan S2 pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, berat basah total, berat susut, kadar air dan S1 pada parameter kandungan klorofil. Pemberian serbuk cangkang telur berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi dengan perlakuan T2 pada parameter tinggi jumlah daun, diameter batang, kandungan klorofil, panjang akar, berat basah total, susut bobot, dan T0 pada parameter kadar air. Terdapat interaksi pemberian solid dan serbuk cangkang telur pada parameter panjang akar dengan perlakuan S2T2.
Evaluasi Status Kesuburan Tanah Sawah Tadah Hujan dan Irigasi di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara Anggi Novita Sari; Muliana Muliana; Yusra Yusra; Khusrizal Khusrizal; Halim Akbar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.068 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i2.8467

Abstract

Petani sawah budidaya tanaman padi di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara pada dua tipe sawah yaitu sawah tadah hujan dan sawah irigasi yang diperkirakan tingkat kesuburannya berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kesuburan tanah pada lahan sawah tadah hujan dan irigasi yang terdapat di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan sawah tadah hujan dan irigasi yang terdapat di 12 desa dalam Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini merupakan metode survei deskriptif dengan empat tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap survei pendahuluan, tahap survei utama, dan tahap analisis data serta penyajian hasil. Penentuan lokasi pengambilan sampel tanah dengan cara purposive sampling. Uji kolerasi dilakukan untuk melihat keterkaitan antara satu sifat kimia dengan yang lainnya. Hasil evaluasi kesuburan tanah menunjukkan status kesuburan tanah pada sawah tadah hujan berada pada kelas rendah dan pada sawah irigasi berada pada kelas rendah hingga sedang dengan faktor pembatas kesuburan ialah C-organik dan P2O5 total pada semua desa, pH (H2O), K2O total, serta kejenuhan basa (KB). Korelasi antar sifat kimia tanah menunjukkan bahwa peningkatan pH (H2O) dipengaruhi oleh peningkatan Ca-dd, dan KB. Peningkatan C-organik juga sejalan dengan meningkatkan P2O5, KTK, dan Ca-dd. Peningkatan K2O juga diikuti oleh peningkatan KTK dan K-dd.Peningkatan KTK dan KB dipengaruhi oleh meningkatnya Ca-dd.
Pertumbuhan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) dengan Dosis dan Cara Aplikasi Tepung Cangkang Telur Ayam Bagus Setiawan; Zurrahmi Wirda; Nasruddin Nasruddin; Hafifah Hafifah; Safrizal Safrizal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.05 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i1.8456

Abstract

Tanaman kangkung darat mempunyai kandungan gizi yang beragam diantaranya zat besi, fosfor, vitamin A, C, kalsium dan potasium sebagai nutrisi yang baik bagi kesehatan. Permasalahan yang terjadi pada tanaman kangkung yaitu penurunan produksi yang disebabkan oleh semakin buruknya kesuburan tanah akibat dari penggunaan pupuk anorganik berlebihan. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, yaitu dosis tepung cangkang telur ayam dengan taraf 0, 25, 30 dan 35 gram/polybag; dan cara aplikasi tepung cangkang telur ayam dengan taraf disebar, dibenam dan dicampur air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis tepung cangkang telur ayam berpengaruh pada tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, berat segar akar dan berat kering akar. Cara aplikasi tepung cangkang telur ayam berpengaruh nyata pada jumlah daun dan diameter batang. Terdapat interaksi nyata antara dosis dan cara aplikasi tepung cangkang telur ayam terhadap peubah tinggi tanaman dan jumlah daun.

Page 1 of 3 | Total Record : 30