cover
Contact Name
Yudhi Nugroho Adi
Contact Email
library@tekomuniversity.ac.id
Phone
+628128000110
Journal Mail Official
library@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Jl. Telekomunikasi - Ters. Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
eProceedings of Engineering
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23559365     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.34818/eoe.v9i5.18452
Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian teknik. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing terkait.
Articles 60 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2021): April 2021" : 60 Documents clear
Perancangan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Behaviorally Anchored Rating Scales (bars) Di Pt Widya Trans Cargo Alfriyani Oktavia Hutasoit; Christanto Triwibisono; Fida Nirmala Nugraha
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT Widya Trans Cargo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang logistik dalam menyediakan transportasi pengangkutan barang menggunakan transportasi jenis kontainer. Perusahaan ini menggunakan dua rute yaitu jalur darat maupun jalur lautan. PT Widya Trans Cargo memberikan pelayanan jasanya kepada setiap perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa pengangkutan barang. Permasalahan yang terdapat pada perusahaan ini yaitu tidak terdapatnya penilaian kinerja karyawan yang jelas dan terukur pada divisi operasi mengakibatkan tidak diketahuinya performansi dan pencapaian yang sudah didapatkan oleh setiap karyawan. Hal ini membuat karyawan merasa kurang puas terhadap penilaian yang dilakukan serta tidak ada feedback yang diberikan kepada karyawan atas capaian yang telah dilakukan. Selain itu, pada tahun 2019 target pengiriman container perbulannya banyak yang tidak tercapai. Oleh karena itu dilakukan perancangan performance appraisal yang lebih jelas dan terukur. Perancangan ini dilakukan dengan menggunakan metode Behaviorally Anchor Rating Scales (BARS) untuk membantu perusahaan mengetahui hal-hal apa saja yang mempengaruhi penurunan kinerja, halhal apa saja yang perlu ditingkatan, dan dapat memberikan feedback kepada karyawan dari hasil penilaian ini mengenai pencapaian yang sudah didapatkan. Kata kunci: Behaviorally Anchor Rating Scales (BARS), Penilaian kinerja Abstract PT Widya Trans Cargo is a logistic firm that provides transportation for transporting goods through shipping containers. This company uses both land and ocean routes. PT Widya Trans Cargo rendered its services to any of the companies that needed a cargo services. The problem that exists in this company, there is no clear and measureable performance appraisal in the operations division which results not knowing the performance and achievements that have been obtained by each employee. This makes employees feel less satisfied with their appraisal and there is no feedback given to employees for their accomplishment. In addition, the 2019 container shipping targets a large monthly area were not reached. Therefore, it does the more evident and measurable design of the good performance appraisal. The design involves using Behaviorally Anchor Rating Scales (BARS) method to help companies learn anything that affects performance impairment, anything that needs to be improved, and can feedback employees from these appraisal on achieving achievements. Keywords: Behaviorally Anchor Rating Scales (BARS), Performance Apprasial
Desain Dan Implementasi Sistem Telemedicine Untuk Monitoring Kelainan Detak Jantung Dengan Notifikasi Realtime Deny Kurniawan; Favian Dewanta; Sussi Sussi
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Implementasi monitoring kesehatan yang dapat diakses dari jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT) masih tergolong rendah, terlebih lagi dengan kondisi pandemi menjadikan monitoring kesehatan susah untuk dilakukan. Untuk itu perlu adanya sistem telemedicine yang memungkinkan untuk monitoring kesehatan secara mandiri dan hasilnya dapat dikonsultasikan ke dokter. Elektrokardiogram (EKG) yang dibenamkan dalam sistem Telemedicine memungkinkan pengguna untuk melakukan perekaman detak jantung secara mandiri. Alat ini menggunakan sensor AD8232 sebagai sensor detak jantung dan ESP32 sebagai mikrokontroler untuk pemrosesan datanya. Data yang diperoleh dikirim ke smartphone melalui koneksi Bluetooth Low Energy (BLE). Untuk menjamin keamanan data, sistem ini sudah dilengkapi enkripsi AES 256 bit dengan kunci statis. Tingkat akurasi alat untuk merekam detak jantung mencapai 98,94% dibandingkan dengan alat tensimeter digital omron yang juga memiliki fungsi untuk mendeteksi detak jantung. Dengan komunikasi BLE alat ini memiliki delay sebesar 16,29ms untuk data yang terenkripsi dan 16,19ms untuk data yang tidak dienkripsi. Throughput pada data yang dienkripsi sebesar 3439,47Bytes/s dan pada data yang tidak dienkripsi sebesar 2485,58Bytes/s yang menjadikan alat ini tidak terdapat packet loss. Alat ini mampu bertahan 6,5jam dari kondisi baterai terisi penuh. Kata kunci : Telemedicine, Internet of Things, Aritmia, Elektrokardiogram, Enkripsi AES Abstract The number of implementations of health monitoring that can be accessed remotely based on Internet of Things (IoT) are still relatively low, especially with pandemic conditions making health monitoring difficult. For this reason a telemedicine system is needed which allows us to do self check up and the result can be consulted with a doctor. An electrocardiogram (ECG) embedded in the telemedicine system allows the users to record heart rate by themselves. This device uses the AD8232 sensor as a heart rate sensor and the ESP32 as a microcontroller for data processing. The data obtained are sent to the smartphone via Bluetooth Low Energy (BLE) connection. To ensure the data are secure, this system is equipped with AES 256 bit encryption with a static key. The accuracy of the device for recording heart rate reaches 98.94% with respect to the Omron digital tensimeter which also has a heart rate monitoring capability. With the BLE communication, this device has a delay of 16.29ms for the encrypted data and 16.19ms for the unencrypted data. Throughput on encrypted data is 3439.46Bytes/s and on unencrypted data is 2485.58Bytes/s which make this device does not have packet loss. This device also can last up to 6.5hours from a fully charged battery. Keywords: Telemedicine, Internet of Things, Arrhythmia, Electrocardiogram, AES Encryption
Analisis Risiko Dan Perancangan Kontrol Keamanan Informasi Pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Billing Menggunakan Metode Octave Allegro (studi Kasus: Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Bandung) Raden Ichsan Achmad Falach; Lukman Abdurrahman; Iqbal Santoso
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada tugas akhir ini dijelaskan bahwa Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) kota Bandung adalah rumah sakit yang dimiliki oleh pemerintah yang sudah menggunakan atau mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dari tahun 2014. Keamanan sistem informasi dan aset aset adalah hal yang paling penting pada sebuah organisasi atau perusahaan. Maka dari itu dilakukannya penilaian analisis risiko merupakan cara agar risiko yang ada pada sistem informasi rumah sakit dapat ditangani atau diminimalisir. Agar Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) kota Bandung dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan maka dilakukan analisis manajemen risiko keamanan informasi menggunakan metode OCTAVE Allegro untuk menilai besar nya risiko atau suatu ancaman. dan dari risiko yang didapat, akan diberikannya kontrol menggunakan NIST.SP.800-53. Kata Kunci : Manajemen Risiko, OCTAVE Allegro, RSKIA, SIMRS, Rumah Sakit, NIST.SP.800-53 ABSTRACT In this final project, it will be explained that the Special Hospital for mothers and children (RSKIA) in the city of Bandung is a hospital owned by the government that has used or implemented the Hospital Management Information System (SIMRS) from 2014. Security of information systems and asset assets is a matter of the most important in an organization or company. Therefore doing a risk analysis assessment is a way so that the risks that exist in the hospital information system can be handled or minimized. In order for the Special Hospital for Women and Children (RSKIA) in Bandung to continue to improve the quality of services, an information security risk management analysis is carried out using the OCTAVE Allegro method to assess the size of a risk or a threat. and from the risks obtained, control will be given using NIST.SP.800-53. Keywords : Risk Management,OCTAVE Allegro, RSKIA, SIMRS, Hospital, NIST.SP.800-53
Sistem Antena Pemancar Mimo (2×4, Susunan 2 Elemen) Menggunakan Multi Substrat 3 Layer Pada Frekuensi 3,5 Ghz Untuk Komunikasi 5g Nabila Amalia Azzahra; Rina Pudji Astuti; Trasma Yunita
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kebutuhan akan komunikasi nirkabel semakin meningkat setiap tahun sehingga pengembangan komunikasi nirkabel terus dilakukan. Pemilihan multi antena dengan cara mengaplikasikan MIMO digunakan untuk memberikan gain dan kapasitas yang lebih besar serta untuk melayani user yang banyak secara bersamaan. Frekuensi yang digunakan pada generasi kelima (5G) berdasarkan pada persetujan adalah frekuensi 3,5 GHz. Pada Tugas Akhir ini dilakukan perancangan sistem antena pemancar MIMO, 2x4 dengan susunan 2 elemen. Bahan yang digunakan pada substrat yaitu FR-4. Sedangkan bahan yang digunakan pada groundplane dan patch yaitu tembaga. Patch yang digunakan adalah patch berbentuk sirkular dan menggunakan catuan mikrostrip line. Antena yang dirancang disesuaikan dengan spesifikasi yang dibutuhkan pada teknologi 5G. Hasil yang didapatkan adalah antena memiliki VSWR ≤ 1,348 dengan polaradiasi unidireksional, mutual coupling ≤ -21,25 dB serta memiliki gain ≥ 7,06 dB, bandwidth ≥ 142,9 MHz pada frekuensi 3,32 GHz-3,36 GHz . Kata kunci : antena, MIMO, 5G, array, mikrostrip, multi substrat Abstract The need for wireless communication is increasing every year, so that the development of wireless communication continues. Multi antenna selection by applying MIMO it is used to provide greater benefits and capacity as well as to serve multiple users simultaneously. The frequency used in the fifth generation (5G) based on the approval is the 3.5 GHz frequency. MIMO transmitter antenna system, will be designed in the form of a 2x4 with array 2 elements. The material used on the substrate is FR-4. While the material used in the groundplane and patch is copper. The patch used is circular patch and using a microstrip line feeding. An antenna designed to match the specifications needed for 5G technology. The results are antennas that have VSWR ≤ 1.348 with unidirectional radiation pattern, mutual coupling ≤ -21.25 dB, gain ≥ 7.06 dB and bandwidth ≥ 142.9 MHz at frequency 3.32 GHz-3.36 GHz. Keywords: antenna, MIMO, 5G, array, microstrip, multi substrate
Klasifikasi Genus Tanaman Anggrek Menggunakan Metode Convolutional Neural Network (cnn) M. Raihan Rafiiful Allaam; Agung Toto Wibowo
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang banyak dibudidayakan. Tiap genus anggrek mempunyai cara budidaya yang berbeda, sehingga para pembudidaya anggrek yang baru memulai perlu mengetahui genus dari anggrek yang akan dibudidayakannya terlebih dahulu. Namun tidak sedikit pemula yang mencoba membudidayakan anggrek tanpa ada pengetahuan dan pengalaman yang cukup, sehingga anggrek yang dibudidayakan tidak tumbuh dan berbunga dengan optimal. Dalam penelitian ini dibangun sebuah sistem yang dapat mengklasifikasi citra genus tanaman anggrek, yaitu genus Cattleya, Dendrobium, Oncidium, Phalaenopsis dan Vanda. Klasifikasi citra dilakukan dengan menggunakan metode Convolutional Neural Network (CNN). Dimana citra tanaman anggrek sebagai data input akan dilakukan proses klasifikasi sesuai dengan genusnya. Semua proses klasifikasi ini dilakukan melalui skema training dan testing, dimana tahap training menghasilkan sebuah model CNN beserta bobot (weight) yang telah diperbarui (updated), lalu tahap testing menggunakan model tersebut untuk diujikan terhadap data citra yang baru. K-Fold Cross Validation digunakan pada tahap training, lalu untuk mengevaluasi model CNN setelah dilakukan testing, digunakan Confusion Matrix. Selain itu, pada penelitian ini digunakan arsitektur CNN kustom dan MobileNetV2. Akhirnya, dari total model yang dihasilkan, didapat model terbaik dengan score akurasi testing dari lapangan sebesar 90.44% dan score akurasi testing dari internet sebesar 80.54%, serta F1-Score tertinggi sebesar 98% dari genus Dendrobium. Kata Kunci: anggrek, klasifikasi citra, convolutional neural network, k-fold cross validation, confusion matrix. Abstract Orchid is one of the ornamental plants that is widely cultivated. Each genus of orchids has different cultivation methods, so orchid cultivators who are just starting out need to know the genus of orchids they will cultivate first. However, not a few beginners who try to cultivate orchids without sufficient knowledge and experience, so the cultivated orchids do not grow and flower optimally. In this study, a system was built that could classify the image of orchid genera, namely the genus Cattleya, Dendrobium, Oncidium, Phalaenopsis and Vanda. Image classification is carried out using the Convolutional Neural Network (CNN) method. Where the image of the orchid as input data will be carried out according to the genus classification process. All of these classification processes are carried out through a training and testing scheme, where the training stage produces a CNN model and updated weights, then the testing stage uses the model to be tested against new image data. K-Fold Cross Validation is used at the training stage, then to evaluate the CNN model after testing, the Confusion Matrix is used. In addition, this research uses custom CNN architecture and MobileNetV2. Finally, from the total models produced, the best model is obtained with a testing accuracy score from the field of 90.44% and a testing accuracy score from the internet of 80.54%, and the highest F1-score of 98% from the genus Dendrobium. Keywords: orchid, image classification, convolutional neural network, k-fold cross validation, confusion matrix.
Pengontrol Lampu Pintar Berdasarkan Kebiasaan Pengguna Untuk Dua Lampu Menggunakan Metode Classification And Regression Tree(cart) Aditya Nugraha; Randy Efra Saputra; Casi Setianingsih
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem yang dapat mengotomatiskan sebuah perangkat rumah seperti lampu. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat sebuah sistem otomasi pada perangkat yang dapat melakukan prediksi sesuai dengan kebiasaan ruangan. Dengan algoritma yang digunakan adalah CART, data kebiasaan pengguna yang terekam akan diolah menjadi sebuah dataset informasi dan data tersebut akan diolah oleh sistem untuk dilakukan prediksi yang nantinya data tersebut akan diambil oleh perangkat. Sehingga perangkat tersebut dapat berjalan sesuai dengan kebiasaan ruangan. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali dengan pengujian satu 120 data, pengujian dua 100 data dan pengujian tiga 60 data. Hasil yang didapat pada pengujian pertama 93% pada kedua lampu, pengujian kedua 88% pada kedua lampu dan pengujian ketiga 83% pada lampu dalam dan 87% pada lampu luar. Dari hasil prediksi menunjukan bahwa semakin banyak data maka hasil akurasi akan semakin besar. Kata kunci : Smart Home, CART, Lampu, Kebiasaan. Abstract In this study created a system that can automate a home device such as lamps. The purpose of this final task is to create an automation system on the device that can make predictions according to the habits of the room. With the algorithm used is CART, user habit data recorded will be processed into a dataset of information and the data will be processed by the system to make predictions that later the data will be retrieved by the device. So that the device can run according to the habits of the room. The test was conducted three times with one 120 data test, two 100 data testing and three 60 data testing. The results obtained in the first test were 93% on both lamps, the second test was 88% on both lights and the third test was 83% on the internal lamp and 87% on the outside light. From the prediction results show that the more data, the greater the accuracy result. Keywords: Smart Home, CART, Lights, Habits.
Wireless Sensor Network Untuk Menganalisis Perilaku Jembatan Single Degree Of Freedom Dengan Menggunakan Metode Hilbert Huang Transform Rayhan Muhammad; Setyorini Setyorini; Seno Adi Putra
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam pengembangan prasarana jalan dan jembatan terutama jalan yang menghubungkan daerah terisolasi atau pun akses yang sulit untuk menuju pusat perekonomian sehingga distribusi hasil bumi dapat dengan mudah di salurkan tanpa harus memakan biaya yang sangat mahal,pertumbuhan penduduk dan perekonomian akan bertambah pesat seiring dengan bertambahnya sarana dan prasarana jalan. Damage Detection berbasis Huang Hilbert Transform atau yang lebih dikenal sebagai HHT dapat diaplikasikan ke dalam prediksi kesehatan jembatan dimana HHT sendiri memiliki algoritma prediksi yang menggunakan energi frekuensi time atau yang di kenal sebagai gelombang lambda sehingga algoritma tersebut dapat digunakan sebagai menentukan frekuensi jembatan. Agar mempermudah jalannya algoritma HHT dibutuhkan juga dukungan berupa node sensor yang berfungsi sebagai pengumpulan data seperti sensor SunSPOT. Hasil pengujian dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa bahwa hasil dari SunSpot Solarium memiliki kinerja yang sangat baik untuk melakukan pengambilan data pada sistem sensor accelerometer dan sink node, data yang dihasilkan yaitu data accelerometer sebanyak 512 data sample dan waktu sampling adalah 512 detik. Perolehan nilai hasil rata-rata frekuensi dari masing-masing HHT dan FFT di setiap percobaan, maka untuk model terbaik dari kondisi jembatan berstruktur normal didapat dengan model terbaik yaitu dengan nilai frekuensi HHT 17.38 Hz dan nilai frekuensi FFT 15.93 Hz, sedangkan untuk model terbaik dari kondisi jembatan berstruktur rusak didapat dengan model terbaik dengan nilai frekuensi HHT 16.38 Hz dan nilai frekuensi FFT 15.60 Hz. Sedangkan hasil rata-rata nilai frekuensi untuk setiap kali percobaan pada kondisi jembatan berstruktur normal untuk HHT sebesar 16.7480 Hz dan untuk waktu dari rata-rata setiap sensor 0.8675 m/s dan untuk kondisi jembatan berstruktur rusak yaitu 15.9179 Hz dan untuk waktunya dari setiap rata-rata 0.825 m/s. Waktu yang dihasilkan dari HHT ialah waktu dari setiap sensor dimana frekuensi muncul di waktu keberapa, maka dapat dilihat bahwa jembatan dengan kekakuan yang semakin rendah, maka frekuensi yang dihasilkan semakin besar. Kata kunci : HHT, IMF, FFT, Damage Detection, SunSpot Abstract In the development of road and bridge infrastructure, especially roads that connect isolated areas or difficult access to the center of the economy so that the distribution of agricultural products can be easily distributed without having to be very expensive, population and economic growth will increase rapidly along with the increase in facilities and road infrastructure. Huang Hilbert Transform-based Damage Detection or better known as HHT can be applied to bridge health predictions where HHT itself has a prediction algorithm that uses time-frequency energy or what is known as lambda waves so that the algorithm can be used to determine the bridge frequency. To facilitate the operation of the HHT algorithm, support is also needed in the form of sensor nodes that function as data collection such as the SunSPOT sensor. The test results from this study can be concluded that the results of the SunSpot Solarium have very good performance for capturing data on the accelerometer sensor system and sink node, The resulting data are 512 accelerometer data samples and 512 seconds of sampling time. Obtaining the average frequency value of each HHT and FFT in each experiment, then for the best model of normal structured bridge conditions, the best model is obtained with the HHT frequency value 17.38 Hz and the FFT frequency value 15.93 Hz, while for the best model of The condition of the damaged structured bridge is obtained with the best model with the HHT frequency value of 16.38 Hz and the FFT frequency value of 15.60 Hz. While the results of the average frequency value for each experiment on a normal structured bridge condition for HHT is 16.7480 Hz and for the average time of each sensor is 0.8675 m / s and for a damaged structured bridge is 15.9179 Hz and for the time of each 0.825 m / s average. The time generated from HHT is the time of each sensor where the frequency appears at what time, it can be seen that the bridge with the lower the stiffness, the greater the resulting frequency. Keywords: HHT, IMF, FFT, Damage Detection, SunSpot
Perancangan Alat Pembaca Isyarat Tangan Wasit Service Badminton Menggunakan Sensor Flex Jatmiko Kuntoro Nugroho; Achmad Rizal; Dien Rahmawati
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract— The badminton service referee is an important role in a match leader, not only leading in a match but also being a helper, enforcer, separator, court, in this final project the author can produce the best 100% accuracy and the lowest is 73% testing that focuses on trying movements one by one. Furthermore, for testing all movements the highest accuracy result was 87.5% and the lowest result was 62.5%. This is influenced by the continuous tool usage factor, the flex sensor which has a tolerance value of ± 30% and the influence of the quality of the sensor used. So that the results of the displayed image do not match. Another factor is that the tool fails to display the interface signal between Arduino Uno and Ms Visual Studio, which cannot appear on the screen. Keywords—badminton referee, judge service, sensor flex, accelerometer, arduino. Abstrak— Wasit Servis badminton merupakan peran penting dalam sebuah pemimpin pertandingan,tidak hanya memimpin dalam sebuah pertandingan namun juga bisa menjadi penolong, penegak, pemisah, pengadil, Tugas akhir ini penulis dapat menghasilkan akurasi terbaik 100% dan yang paling terendah adalah 73% pengujian yang berfokus mencoba gerakan satu per satu. Selanjutnya untuk pengujian semua gerakan mendapakatn hasil akurasi tertinggi 87.5% dan hasil paling terendah 62.5%. Hal ini dipengaruhi oleh faktor penggnaan alat terus menerus, sensor flex yang memiliki nilai toleransi ±30% dan pengaruh kualitas sensor yang digunakan. Sehingga hasil gambar yang ditampilkan tidak sesuai. Faktor lain alat tersebut gagal menampilkan gambar isyarat antarmuka antara Arduino uno dilayar. Kata Kunci— wasit bandminton, hakim service, sensor flex, akselerometer, arduino
Analisis Sinyal Eeg Dengan Studi Kasus Pengaruh Respon Pengambilan Keputusan Pembelian Impulsif Dari Sugesti Olvaktori Marketing Fitra Ayu Larasati; Hilman Fauzi Tresna Sania Putra; Maya Ariyanti
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, metode penelitian juga kian bervariasi, dan terasa semakin mudah untuk menemukan metode yang cocok dengan penelitian yang hendak direncanakan, dan marketing adalah salah satunya. Neuromarketing yang merupakan cabang ilmu dari neuroscience, mempelajari respon otak berkaitan dengan marketing. Pengukuran dari respon sinyal otak manusia dilakukan dengan menggunakan sinyal electroencephalography (EEG) yang juga dipicu oleh stimulus olfactory. Stimulus diberikan kepada responden untuk mendapatkan analisis pengaruh stimulus terhadap hasil pengambilan keputusan responden. Sinyal EEG melalui tahap filtering pada pre-processing dengan menggunakan filter band pass butterworth orde 5 dan frekuensi cut-off 13 Hz – 30 Hz. Untuk mendapatkan karakteristik fitur sinyal, ekstraksi ciri menggunakan metode statistik EEG berupa mean, energy, entropy, kurtosis dan standar deviasi. Dibentuk dataset untuk klasifikasi dengan metode support vector machine (SVM) sehingga didapatkan kombinasi entropy, energy, kurtosis dan standar deviasi dengan akurasi sebesar 0,62 sebagai parameter analisis pola sinyal responden. Serta pengenalan pola sinyal dengan menggunakan metode irisan nilai fitur sehingga didapatkan akurasi pengenalan pola sinyal terbaik di fitur entropy dengan akurasi sebesar 0,63. Kata kunci: neuromarketing, pengambilan keputusan, EEG, olfactory. Abstract Along with the rapid development of the times, research methods are also increasingly varied, and it feels increasingly easy to find methods that match the research to be planned, and marketing is one of them. Neuromarketing which is an offshoot of neuroscience, studies brain responses related to marketing. Measurements of the human brain's signal response were made using electroencephalography (EEG) signals that were also triggered by olfactory stimulus. Stimulus is given to respondents to get an analysis of the influence of stimulus on the results of respondents' decision making. The EEG signal then passes through the filtering stage in pre-processing using butterworth pass band filter order 5 and cut-off frequency of 13 Hz – 30 Hz. To obtain signal feature characteristics, extraction of characteristics using statistical methods of EEG in the form of mean, energy, entropy, kurtosis and deviation standards. Formed dataset for classification with vector machine support method (SVM) so that obtained a combination of entropy, energy, kurtosis and deviation standard with accuracy of 0.62 as a parameter of analysis of respondents' signal patterns. As well as signal pattern recognition using the feature value slice method so that the best signal pattern recognition accuracy is obtained in the entropy feature with an accuracy of 0.63. Keywords: neuromarketing, decision making, EEG, olfactory
Uji Tingkat Keausan Blade Pada Mesin Hammer Mill Menggunakan Metoda Finite Element Methods (fem) Dengan Pengembangan Konsep Aditya Novinda Hendrawan; Agus Kusnayat; Yusuf Nugroho Doyo Yekti
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak CV. XYZ adalah salah satu perusahaan yang memproduksi pakan ternak dengan menggunakan mesin hammer mill. Salah satu bagian paling penting untuk memperkecil ukuran atau butiran halus pakan ternak pada mesin hammer mill yaitu pada bagian blade hammer. Kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan oleh blade dapat menurun jika terjadi keausan. Perancangan pada penelitian ini menggunakan metode Finite Element Methods untuk mengetahui nilai stress, strain, dan deformasi blade hammer dan particle size yang dihasilkan. Hal tersebut dapat diperbaiki dengan kualitas blade hammer yang baik dari segi bentuk, material dan partikel yang digunakan oleh blade hammer. Blade Hammer mill pada konsep 1 menjadi konsep terbaik dilihat dari nilai stress dan strain yang dihasilkan. Kata Kunci- Blade hammer, Hammer mill, keausan, Finite Element Methods, Stress dan Strain. Abstract CV. XYZ is a company that produces animal feed using a hammer mill machine. One of the most important parts to reduce the size or fine grain of animal feed on a hammer mill machine is the blade hammer. The production quality and quantity produced by the blade may deteriorate in case of wear. The design in this study uses a Finite Element Methods to determine the value of stress, strain, and deformation of the hammer blade and the resulting particle size. This can be improved by good blade hammer quality in terms of shape, material and particles used by the blade hammer. The blade hammer mill in concept 1 is the best concept seen from the value of stress and strain generated. Keywords- Blade hammer, Hammer mill, wear, Finite element Methods, Stress and Strain.