cover
Contact Name
Muhammad Arief Muttaqien
Contact Email
Jurnal.ejoin@gmail.com
Phone
+6287864420394
Journal Mail Official
Jurnal.ejoin@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Praya-Mantang KM.07 Aik Mual, Lombok Tengah - NTB 83511 Email: jurnal.ejoin@gmail.com or ejoin@nusantaraglobal.ac.id
Location
Kab. lombok tengah,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 29855322     EISSN : 29855322     DOI : 10.55681
EJOIN is a journal that is a scientific forum for community service with e-ISSN: 2985-5322, and managed by LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global. Publish articles on community service activities in the fields of education, social, human resource development, health, appropriate technology, and health. EJOIN journal starting in 2023 publish every month a year, can be downloaded for free, read, and distributed as references for the next article. Paper is submitted online by registering first on this website or can be sent via email to jurnal.ejoin@gmail.com. Download the Template here and the Author Guideline here and submit the article along with the statement letter.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 11 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, November 2023" : 14 Documents clear
PENINGKATAN PERAN IBU MELALUI PENDAMPINGAN DAN EDUKASI PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA Siti Mahmudah
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, November 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i11.1796

Abstract

Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pemantauan dari aspek fisik, psikologi, dan sosial. Pemantauan tersebut harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Proses pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal tidak hanya didasari oleh aspek-aspek pertumbuhan, tapi juga harus memperhatikan aspek perkembangan seperti perkembangan motorik, komunikasi, emosi, sosial, dan tingkah laku.Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya, sehingga setiap kelainan atau penyimpangan sekecil apapun apabila tidak terdeteksi apalagi tidak ditangani dengan baik akan mengurangi kualitas sumber daya manusia kelak kemudian hari. Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak terlepas dari peran dan tanggung jawab orang tua terutama ibu adalah orang yang paling mengetahui kondisi dan perkembangan anak dari waktu ke waktu. Orang tua seharusnya dapat memberikan stimulasi yang tepat sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu sehingga dapat berperan aktif dalam pemantauan tumbuh kembang balita.Hasil pemeriksaan didapatkan mayoritas balita berumur antara antara > 24-59 bulan (60%), pemberian ASI eksklusif 60%, kurve pertumbuhan sesuai 95%, kurve perkembangan sesuai 95%, rutin kunjungan ke Pos Yandu 80% serta terdapat 1 balita (5%) dengan BGM ( Bawah garis Merah) Hasil wawancara dengan ibu balita mayoritas mengatakan belum memahami pentingya pemantauan tumbuh kembang balita, jarang memperhatikan kurve pertumbuhan dan perkembangan di buku KIA. Balita dengan BGM segera dirujuk ke puskesmas. Ibu yang tidak membawa anak balita nya untuk datang ke pos yandu dilakukan kunjungan rumah untuk dilakukan pendampingn dan edukasi.Kesimpulan pendampingan dan edukasi pemantauan tumbuh kembang balita dapat meningkatkan peran ibu dalam pemantauan tumbuh kembang balita sehingga dapat dilakukan deteksi dini apabila ditemukan masalah/gangguan tumbuh kembnag
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA GURU DI TK AL HIDAYAH TLUMPU KOTA BLITAR Dessy Farantika; Laela Lutfiana Rachmah; Devia Purwaningrum; Arif Muzayin Shofwan; Devi Candra Nindiya; Maulinda Sulistiyani
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, November 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i11.1797

Abstract

The training activity to improve skills in compiling learning reports was attended by 32 AL Hidayah Kindergarten teachers in Sukorejo sub-district, Blitar City, which was held on August 26 2023. This activity aims to provide training in the implementation of the independent curriculum. It is hoped that it can bring about recovery in the learning process, as for the characteristics of the independent curriculum, including learning based on soft skill and character development projects in accordance with the Pancasila student profile, learning on essential material and a more flexible curriculum structure
SOSIALISASI DAN PRAKTEK PIJAT ENURESIS TERHADAP IBU BALITA DALAM PENANGANAN MENGOMPOL PADA BALITA DI POSKESKEL PUSKESMAS YOSOMULYO KOTA METRO Yuliawati Yuliawati; Martini Martini; Ranny Septiyani
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, November 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i11.1829

Abstract

Anak berusia 3-5 tahun sebagian besar dapat BAK dan BAB sendiri. Anak belajar tidak mengompol pada siang hari di usia 2 tahun, malam hari usia 3 tahun, dan umur 5 tahun anak dapat mengontrol kandung kemih. Epidemiologi di luar negeri menunjukkan usia 6-7 tahun 80% dapat mengendalikan kandung kemihnya, sedangkan 20% mengalami enuresis (Soetjiningsih, 2017). Indonesia diperkirakan jumlah balita mencapai 30% dari 250 juta jiwa. Menurut Child Development Institute Toilet Training bahwa 10-25% anak usia 5 tahun, 10% anak usia 10 tahun, hampir 2% anak usia 12-14 tahun dan anak 1% anak usia 18 tahun masih mengompol (Elvira, 2015). Kota Metro tahun 2019, diketahui 32 (32%) mengalami enuresis di Puskesmas Tejo Agung (Uchti, 2019). Wilayah Poskeskel Margorejo Kota Metro didapatkan 60% dari 54 anak usia 3-5 tahun mengalami enuresis (Permana, 2018). Upaya yang dapat dilakukan mengatasi enuresis non-farmakologi dapat diatasi dengan terapi akupresur atau pemijatan pada titik-titik tertentu. Tujuan dalam pengebdian Masyarakat yaitu menambah pengetahuan tentang pijat enuresis dan menambah keterampilan ibu dalam mengatasi ngompol. Metode kegiatan dilaksanakan cara demontrasi persiapan kegiatan meliputi persiapan alat, mannequin, lembar pretest dan posttest. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan wilayah kerja UPTD Puskesmas Yosomulyo didapatkan hasil adanya peningkatan pengetahuan dan prilaku pretest dan posttes setelah diberikan sosialisasi tentang teknik pijat enuresis dalam waktu 3 jam 30 menit mendapatkan sekor rata – rata pretest 6.1000 dan posttes 9.6000 dan adanya peningkatan pretest dan posttes setelah dilakukan sosialisasi teknik pijat enuresis 40% ibu bisa melakukan secara mandiri dan 60% bisa dengan bantuan
PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PADA LANSIA DI KABUPATEN KLATEN Yulita Maulani; Emma Ismawatie
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, November 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i11.1834

Abstract

Diabetes Mellitus is a condition which the body is unable to produce enough insulin to regulate blood glucose. This disease is classified as a chronic disease, which can be controlled through early prevention of blood glucose levels. The aim of this community service is to gain knowledge and understanding of the elderly community in Klaten Regency about diabetes mellitus and checking blood glucose levels. The methods used in this community service are counseling and checking blood glucose levels. The results of this community service activity show that 12.1% of elderly people have high blood glucose levels. The conclusions from this community service can be a reference for carrying out routine activities for the elderly in Klaten Regency and among the wider community such as children, teenagers and those of productive age..

Page 2 of 2 | Total Record : 14