cover
Contact Name
Ikhwannur Adha
Contact Email
ikhwannur.adha@upnyk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jigpangea@upnyk.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Geologi Jl. Padjajaran, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. 55283
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Geologi pangea
ISSN : 2356024X     EISSN : 2987100X     DOI : https://doi.org/10.31315
Jurnal Ilmiah Geologi Pangea (JIG Pangea) is an Indonesian scientific journal published by the Geological Engineering Department, Faculty of Mineral and Technology, UPN "Veteran" Yogyakarta. The journal receives Indonesian or English articles. Those articles are selected and reviewed by our professional editors and peer reviewers. The published article in JIG Pangea covers all geoscience and technology fields including Geology, Geophysics, Petroleum, Mining, and Geography. The subject covers a variety of topics including : geodynamics, sedimentology and stratigraphy, volcanology, engineering geology, environmental geology, hydrogeology, geo-hazard and mitigation, mineral resources, energy resources, medical geology, geo-archaeology, applied geophysics and geodesy.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA" : 8 Documents clear
GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK BATUAN PADA KONTAK HEAVY SULFIDE ZONE BAGIAN TIMUR TAMBANG GRASBERG BLOCK CAVE PT. FREEPORT INDONESIA, MIMIKA, PAPUA Alvian Kristianto Santoso
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.994 KB)

Abstract

Sari - Satuan batuan pada daerah penelitian dibagi menjadi 8 satuan. Dari tua ke muda, satuan batuan padadaerah penelitian antara lain, Dolomit Waripi; Batugamping Faumai; Diorit Dalam; Andesit Fragmental Dalam;Andesit Dalam; Diorit Plagioklas; Andesit Main Grasberg dan Diorit South Kali. Sedangkan Alterasi daerahpenelitian dibagi menjadi alterasi potasik, skarn, endoskarn, silika, filik dan penggantian sulfida. Strukturgeologi daerah penelitian dibagi menjadi 5 arah umum yaitu arah Barat berupa sesar turun, arah Timur Laut 1berupa sesar mendatar kiri, arah Selatan berupa sesar turun, arah Tenggara berupa sesar mendatar kiri, dan arahTimur Laut 2 berupa sesar kanan. Karakter batuan pada batuan sedimen karbonat dekat Heavy Sulfide Zoneterbagi menjadi skarn dan marmer atau dolomit dengan urat intensif, serta marginal (dissolution) breccia yangmencirikan pelarutan dan infiltrasi fluida sisa sulfida. Karakter batuan pada Heavy Sulfide Zone terbagi menjadipirit ± pirhotit masif (pada dolomit) dan pirit masif (pada marmer / batugamping, pasir sulfida, breksi sulfida,serta perselingan sulfida. Sedangkan karakter batuan pada kontak batuan beku dengan Heavy Sulfide Zoneberupa alterasi endoskarn dan alterasi silika. Heavy Sulfide Zone di bagian utara dari intrusi Diorit South Kaliberukuran tebal dengan komponen utama pirit, dan nilai RQD yang buruk- sedang serta kandungan air waterdripping - water flowing. Pada Heavy Sulfide Zone di bagian selatan dari intrusi Diorit South Kali, ukurannyalebih tipis, dengan komponen pirit±pirhotit, dan nilai RQD sedang-sangat baik dan kandungan air dry-waterdripping.Kata-kata kunci: Heavy Sulfide Zone, Grasberg Block Cave, Alterasi
GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUGAMPING FORMASI WONOSARI DAERAH GUNUNG RANGGAS DAN SEKITARNYA KECAMATAN TAMBAKREJO, KABUPATEN BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR Raka Aditia Rizti
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1720.963 KB)

Abstract

SARI - Daerah penelitian terletak pada wilayah selatan Kabupaten Blitar, secara administratif termasuk dalam wilayah Gunung Ranggas dan sekitarnya, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Secarageografis terletak pada koordinat 629000mE – 634000mE dan 9087000mN – 9082000mN dengan luasan 25km2 (5 km x 5 km) yang meliputi desa Ngeni, Gununggede, dan Kedungjati yang mempunyai skala1 : 10.000. Secara geomorfik, daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan bentukan asal, yaitu bentukanasal Struktural yaitu perbukitan homoklin (S21), bentuk asal Karst terdiri dari sub satuan geomorfik perbukitankarst (K10), bentuk asal Fluvial terdiri atas sub satuan geomorfik tubuh sungai (F2), dataran limpah banjir (F3)dan dataran alluvial (F1). Secara stratigrafi daerah telitian ini terbagi menjadi empat satuan batuan yaitu Satuanbreksi Mandalika yang berumur Kala Oligosen Akhir – Miosen Awal, satuan anggota tuf mandalika yangberumur kala Oligosen Akhir – Miosen Awal. Satuan batugamping Wonosari yang berumur Kala Miosen Akhir– Plistosen dengan zonasi blow (N16 – N22) dari sampel batuan LP 17 dan LP 18 pada lintasan penampangstratigrafi terukur, Satuan batugamping Campurdarat yang berumur kala Miosen Tengah – Miosen Akhir,Satuan endapan alluvial Kala Holosen. Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian yaitu sesarnormal Nyamil dan Sesar normal Ranggas. Penampang stratigrafi terukur dan litofasies asosiasi fasies padaFormasi Wonosari diantaranya adalah asosiasi fasies Wackestone and Packstone Restricted Circulation MarinePlatform Dan asosiasi fasies Bafflestone and Framestone Organic Buildup.Kata-kata kunci : batugamping, Wackstone, Packstone, Bafflestone, Framestone
GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DAN ANALISIS FASIES KARBONAT FORMASI KUJUNG I LAPANGAN “AIL” CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA Adhitama Wahyu Nugroho
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1429.4 KB)

Abstract

Sari – Formasi Kujung merupakan salah satu tujuan utama dalam eksplorasi minyak dan gas bumi padaCekungan Jawa Timur Utara, litologi penyusunnya yang berupa batugamping membuat formasi ini sangatmenarik untuk diteliti lebih lanjut mengenai karakteristiknya sebagai salah satu reservoir yang produktif didaerah ini. Lokasi penelitian berada di Lapangan “AIL” yang terdapat di sekitar daerah Cepu dan termasukkedalam Zona Randublatung. Luas area penelitian sekitar + 188 km2 . Dalam melakukan penelitianmenggunakan data-data dari PT. Pertamina EP. Data- data yang digunakan meliputi seismik 2D, data log,mudlog, dan data petrografi. Data sumur meliputi AWN-1,AWN-2, dan AWN-3 yang masing-masing sumurdilengkapi data mudlog dan data petrografi pada sumur AWN-3. Dari data- data tersebut kemudian dilakukanbeberapa analisis, yaitu analisis dengan menggunakan metode M-N, MID, statistik, dan metode sikuen stratigrafi. Penggunaan metode-metode tersebut menjadi penting mengingat tidak tersedianya data core dalammelakukan penelitian. Berdasarkan hasil analisa sikuen stratigrafi diperoleh 1 Sequence Boundary (SB), 2Flooding Surface (FS), dan 1 Maximum Flooding Surface (MFS). Masing- masing batas tersebut membatasiperubahan lingungan pengendapan, dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan korelasi.Analisa data pada masing-masing sumur didapatkan litologi penyusun batugamping dengan 5 variasi litofasiesberupa Mudstone, Wackestone, Packstone, Grainstone dan Boundstone. Dari beberapa litofasies itu kemudian dikelompokkan dan dianalisis sehingga didapatkan hasil berupa fasies pengendapan yang terdiri dari flank, interreef dan reef core. Dari hasil penelitian ini didapatkan peta paleogeografi yang menunjukkan arah dalaman/lautberada di arah Barat Laut dan Tenggara dan ini membuktikan bahwa platform yang berkembang pada daerahtelitian adalah isolated platform.Kata kunci: Formasi Kujung , Formasi Kujng I, Litofasies, Lingkungan Pengedapan
GEOLOGI DAN STUDI TRACE ELEMENT UNTUK MENENTUKAN DAMPAK LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUBARA SEAM P3, B2, DAN PR PIT INUL MIDDLE – INUL EAST, KECAMATAN BENGALON, KABUPATEN KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR Eudita Suryani
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.557 KB)

Abstract

Sari - Lokasi penelitian berada di wilayah konsesi PT. Kaltim Prima Coal. Secara administratif terletak didaerah Sangatta, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Secarageografis lokasi penelitian terletak pada koordinat X: 203500 N - 207500 N dan Y: 101500 E - 107000 E yangterletak di area Pit Inul Middle – Inul East. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui kondisi danperkembangan geologi daerah telitian yang meliputi aspek geomorfologi, geologi, stratigrafi, karakteristiklingkungan pengendapan di daerah penelitian serta pengaruh uji kualitas batubara dan trace element terhadaplingkungan pengendapan. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, terdapat bentuk lahan struktural (S1),dataran aluvial (F1), daerah pembuangan lapisan penutup (dumping area) (H1), lereng agak curam hasilpenambangan (H2), dan kolam pengendapan (settling pond) (H3). Pola pengaliran yang berkembang padadaerah telitian yaitu subdendritik. Stratigrafi daerah penelitian terdiri atas satuan batupasir-kuarsa Pulaubalang(Miosen Awal), satuan batulempung Balikpapan (Miosen Tengah-Miosen Akhir), satuan batupasir-kuarsaBalikpapan (Miosen Tengah-Miosen Akhir), satuan Mud Diapir dan satuan endapan aluvial. Strukturgeologi yang berkembang pada daerah telitian berupa sesar naik A yang berada pada satuan batupasir-kuarsaBalikpapan. Lingkungan pengendapan satuan batupasir-kuarsa Pulaubalang yaitu Lower-Upper Delta Plain(Allen, 1998), Satuan batulempung Balikpapan yaitu Lower- Upper Delta Plain (Allen, 1998), Satuanbatupasir-kuarsa Balikpapan yaitu Lower-Upper Delta Plain (Allen, 1998). Kandungan sulfur P3 dan B2memiliki kriteria sulfurnya relatif sedang (0,55-1) (Hunt,1984). Sedangkan kandungan sulfur pada seam PRmenunjukkan hasil kriteria sulfur yang relatif tinggi (>1) (Hunt, 1984). Kandungan abu pada seam P3 dan B2termasuk ke dalam kategori rendah, sedangkan seam PR masuk kedalam kategori tinggi (Hunt, 1984). UnsurTrace Element dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok I, Unsur yang sensitif terhadap lingkungan : As,Hg dan Se. Kelompok II, Unsur yang memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan : B, Cr, Cu, F, Ni, Vdan Zn. Kelompok III, Unsur yang kurang berdampak terhadap lingkungan : Co.Kata - kata kunci : Geomorfologi, Lingkungan pengendapan, Sulfur, Abu, Trace element
GEOLOGI DAN STUDI PENGARUH LOGAM BERAT TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN WILAYAH TAMBANG EMAS JATIROTO, WONOGIRI, JAWA TENGAH Wiryan Krisno Pambudi
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.281 KB)

Abstract

Sari – Daerah penelitian termasuk kedalam Zona Pegunungan Selatan secara administrasif berada di daerah Boto, Kecamatan Jatiroto dan sekitarnya, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Letak koordinat lokasipenelitian Secara Universal Tranverse Mercator (UTM) terletak pada 516800mE-522480mE dan 9124900mN9129900mNdengandatumWGS84.PadadaerahpenelitianyangterletakterletakdidaerahBotodansekitarnya,KecamatanJatiroto, Kabupaten Wonogiri merupakan area tambang emas tradisional yang belum terkelolah dengan baik terkhusus pengolahan limbah yang menggunakan merkuri. Oleh karena itu untuk mencegahterjadinya pencemaran lingkungan yang berdampak kepada kesehatan masyarakat sekitar dilakukan penelitianyang menghasilkan solusi penanganan daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pemetaan geologipermukaan dilakukan analisis berupa analisis petrografi, analisis fosil, dan analisis stereografis, pengukuran Hgtanah, dan analisis kimia tanah serta air. Pemetaan persebaran logam berat yaitu As, Mn, Pb, dan Hgmenggunakan analisis kimia tanah dan air menggunakan analisis XRF kemudian dibuat interpolasi konturpenyebaran dengan menggunakan aspek geomorfologi dan geologi. Secara geomorfik, daerah penelitian dibagimenjadi empat bentulahan yaitu Satuan Perbukitan Intrusi (V1), Satuan Perbukitan Homoklin (S1), SatuanPerbukitan Karst (K1) dan Satuan Dataran Aluvial (F1). Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari Satuan breksiNglanggeran berselingan lava berumur Miosen Awal, Satuan Intrusi andesit berumur Miosen Awal denganlingkungan pengendapan darat, Satuan batugamping Wonosari berumur Miosen Tengah - Miosen Akhir danSatuan Endapan Aluvial berumur Holosen. Struktur geologi didapatkan sesar mendatar kiri yang berarah relatif Utara-Selatan (Sesar Boto), sesar mendatar kiri yang mengarah Tenggara-Baratlaut (Sesar Brenggolo),sesar kanan turun yang mengarah Tenggara-Baratlaut (Sesar Mesu). Serta dijumpai kekar dan vein. Daerahpenelitian dilakukan pemetaan distribusi logam merkuri (Hg), mangan (Mn), arsen (As), dan Timbal (Pb)dengan zona tercemar masuk dalam TCLP-A dan penanganan limbah masuk dalam kategori 1 berada pada DesaBoto dimana pada desa tersebut merupakan wilayah penambangan dan pengolahan emas. Cara untuk mengatasi perncemaran lingkungan ini adalah dengan melakukan fitoremediasi Kata-kata Kunci: tambang emas, logam berat, XRF, fitoremediasi, distribusi
GEOLOGI DAN KONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP MINERALISASI BIJIH BESI DAERAH TAPANGO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TAPANGO, KABUPATEN POLEWALI MANDAR, PROVINSI SULAWESI BARAT Eligius Estiamundi
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1550.915 KB)

Abstract

Sari - Lokasi telitian secara administratif terletak di Desa Tapango dan sekitarnya Kecamatan TapangoKabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, secara geografis terletak pada koordinat UTM (UniversalTransverse Mercator) Zona 50 S yaitu 750000 mE – 755000 mE dan 9631500 mN – 9636000 mN. Lokasitelitian merupakan daerah konsesi penelitian dari P.T. Isco Polman Resources. Daerah Penelitian memiliki luas± 25 km, dengan skala peta 1 : 12500.Satuan Geomorfologi daerah telitian dibagi menjadi enam satuan bentuk lahan yaitu Satuan BentuklahanPerbukitan Aliran Lava (V1), Satuan Bentuklahan Perbukitan Intrusi (V2), Satuan Bentuklahan PerbukitanHomoklin (S1), Satuan Bentuklahan Perbukitan Sesar (S2), Satuan Bentuklahan Tubuh Sungai (F1) dan SatuanBentuklahan Dataran Aluvial (F2).Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi tujuh satuan batuan yaitu berturut turut dari tua ke muda satuansabak Latimojong (SL) yang berumur Kapur Akhir, satuan batupasir Mapi (BM) yang berumur Miosen Tengah- Pliosen, satuan batutanduk (BT) yang berumur Pliosen, intrusi syenit (IS) yang berumur Pliosen, intrusi granit(IG) yang berumur Pliosen, lava trakiandesit (LT) yang berumur Pliosen dan endapan Aluvial (EA) yangberumur Holosen – Resen. Terdapat lima buah sesar pada daerah penelitian yang ditemukan yaitu Sesar NaikReamambu (berpola Utara – Selatan), Sesar Mendatar Kanan Selulase, Sesar Mendatar Kiri Rakasang, SesarMendatar Kanan Kalimbua ( berpola Timur – Barat dan Sesar Naik berarah relatif Utara-Selatan (hasilinterpretasi morfologi dan arah kedudukan lapisan dan foliasi batuan).Jenis endapan pada daerah telitian adalah endapan Fe-Skarn dengan himpunan mineral Garnet, Piroksen,Magnetit dimana hostrock yang diindikasikan batuan sedimen (batupasir) karbonatan dengan jenis endapanEksoskarn. Cebakan mineral Magnetit terdapat pada lapisan lapisan sedimen yang heterogen yang banyakmengandung karbonat dan juga terkonsentrasi pada sesar yang terdapat pada daerah telitian yaitu SesarMendatar Selulase dengan tahapan evolusi skarn yang dibagi menjadi isokimia skarn, metasomatisme progradedan retrograde skarn.Kata-kata kunci : Mineralisasi, hostrock, isokimia skarn, metasomatisme prograde, retrograde skarn.2
MENUJU SISTEM INFORMASI TIGA DIMENSI UNTUK MANAJEMEN GEDUNG (STUDI KASUS : GEDUNG LABTEK IX/C KAMPUS ITB BANDUNG ) Oktavia Dewi Alfiani
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.667 KB)

Abstract

Sari - Semua gedung atau bangunan mempunyai beberapa bentuk pelayanan mekanik dan elektrik untukmenyediakan kebutuhan fasilitas-fasilitas guna memelihara suatu lingkungan kerja yang nyaman. Pelayananpelayanantersebut harus dikendalikan oleh suatu alat yang pasti sehingga semua hal data fasilitas yang adadapat diketahui perkembangan,hal-hal tersebut misalnya, tersedia air panas yang cukup untuk kolam mandi dikamar mandi, tersedia air panas di radiator untuk menjaga hawa ruangan tetap hangat, memanas danmendinginnya suhu ruangan akibat sistem ventilasi yang tersedia di semua ruangan. Pengontrolan semua haltersebut dengan tidak memperhatikan banyaknya penghuni-penghuni atau pilihan-pilihan individu. Tujuan darisuatu Sistem Manajemen Gedung adalah untuk mengotomatiskan dan mengambil kendali beberapa operasipelayanan gedung dengan cara yang kemungkinannya paling efisien bagi occupiers/business, untuk mengetahuidan mengatasi kendala-kendala yang ada di gedung dengan berbasis sistem informasi geografis tiga dimensi.Melalui proses membentuk dan menampilkan gambaran bangunan secara tiga dimensi di permukaan tanahdalam tingkat ketelitian dan detail informasi utilitis tertentu untuk kegiatan pengelolaan gedung sebagai bentukpemodelan menuju sistem informasi tiga dimensi. Dengan adanya hasil penelitian diharapkan dapat memberikanmanfaat tentang gambaran umum yang dapat diaplikasikan untuk mengefektifkan dan mengefisienkanpengelolaan gedung dengan menggunakan sistem informasi tiga dimensi.Kata-kata kunci: sistem manajemen gedung, utilitas, sistem informasi geografis, tiga dimensi 
GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUGAMPING FORMASI WONOSARI DAERAH BATURETNO DAN SEKITARNYA KECAMATAN DAMPIT, KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA TIMUR Muhammad Reza Kurniadi
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2645.66 KB)

Abstract

Sari - Secara administratif daerah penelitian termasuk dalam wilayah Kecamatan Dampit, Malang, ProvinsiJawa Timur. Secara geografis terletak pada koordinat UTM 695000 mE - 670000 dan 9083000 mE – 9088000mE, zona UTM 49S lembar Turen dengan skala 1: 12.500. Luas daerah penelitian yaitu 25 km² dengan panjang5 km dan lebar 5 km.Secara fisiografi daerah penelitian termasuk dalam zona Pegunungan Selatan Jawa Timur.Berdasarkan analisa deskriptif dari morfologi bentang alam yang ada, daerah penelitian dibagi menjadi 4bentukan asal yaitu fluvial, vulkanik, denudasional, dan struktural. Dan dibagi menjadi empat bentuklahan yaituTubuh Sungai (F2), Perbukitan Struktural (S2), Perbukitan Vulkanik (V1), Perbukitan Terkikis Sedang (D1),dan Lereng Vulkanik Landai (V3). Pola pengaliran daerah penelitian terdiri dari dua pola diantaranya subdendritik(SD)dansub-paralel(SP)Berdasarkanhasilpengamatanlapangandananalisalaboratorium,daerahpenelitiandapatdibagimenjadilimasatuanlitostratigrafi tidak resmi dengan urutan dari tua ke muda sebagai berikut: Satuan breksivulkanikMandalika (Oligosen Akhir-Miosen Awal, Samodra dkk, 1992), Satuan breksipiroklastik Wuni (Miosen Awal,Samodra dkk, 1992), Satuan konglomerat Nampol (Miosen Tengah, Samodra dkk, 1992), Satuan batugampingWonosari (Miosen Tengah-Miosen Akhir, N12-N17) dan Satuan endapan aluvial (Holosen-Resen).Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian terdiri yaitu struktur sesar normal slip fault dengan namasesar genteng. Struktur sesar tersebut mempunyai arah tegasan relatif barat laut-tenggara (NW-SE).Potensi geologi positif yaitu adanya geowisata dan penambangan batugampng. Lalu potensi geologi negatifberupa gerakan tanah (tipe earth flow) dan kerusakan singkapan geologi. Asosiasi fasies batugamping Wonosari pada daerah telitian antara lain adalah asosiasi fasies Mudstone –Packstone Restricted Circulation Marine on Platform Interior, asosiasi fasies Packstone and Grainstone OpenMarine on Platform Interior, asosiasi fasies Framestone Open Marine on Platform Interior (Wilson, 1975).Interpretasi lingkungan pengendapan satuan batugamping Wonosari pada daerah telitian adalah lingkunganrestricted circulation marine dan open marine (Wilson, 1975) merupakan lingkungan platform interior yangberada di belakang barrier reef. Kata-kata kunci : fasies, Mudstone, Pacstone, Framestone, Grainstone.

Page 1 of 1 | Total Record : 8