cover
Contact Name
I Kadek Widiantana
Contact Email
kadekwidiantana@gmail.com
Phone
+6285792165259
Journal Mail Official
ejournalkalangwan@gmail.com
Editorial Address
UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Jl. Ratna No.51, Tonja, Kec. Denpasar Utara Kota Denpasar, Bali 80237
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra
ISSN : 1979634X     EISSN : 26860252     DOI : https://doi.org/10.25078/kalangwan
Core Subject : Education,
Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra merupakan jurnal ilmiah yang memiliki misi memperluas kajian bidang bahasa dan sastra daerah sebagai referensi dalam mewujudkan pendidikan bahasa dan sastra daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya lokal Nusantara. Penguatan pendidikan bahasa dan sastra daerah penting untuk dioptimalkan, tidak hanya di lingkungan keluarga maupun pendidikan formal saja, tetapi juga melalui kajian-kajian ilmiah hasil penelitian maupun hasil pemikiran yang mengacu pada kaidah-kaidah ilmiah. Tujuannya adalah untuk menjadikan pendidikan bahasa dan sastra daerah sebagai landasan dalam mewujudkan masyarakat yang bermartabat, cerdas, humanis dan berwawasan multikultural.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2018)" : 5 Documents clear
WACANA KESENIAN GENJEK I Wayan Sugita
Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.938 KB) | DOI: 10.25078/kalangwan.v8i1.1583

Abstract

Kesenian genjek ini tergolong jenis kesenian tradisional Bali yang memadukan antara seni suara dengan seni musik tradisional Bali yang dapat digolongkan sebagai etnomusikologi. Genjek sebagai salah satu kesenian tradisional yang memadukan antara kesenian musik tradisional dengan seni suara ini juga mempunyai ekspresi, nilai, dan pesan yang ingin disampaikan lewat syairsyair lagu yang dinyanyikan itu. Nilai dan pesan itu dapat berupa kritik sosial, percintaan, nasihat, dan bahkan mungkin ada yang bersifat religius. Dalam tulisan ini dicoba untuk mengkaji bentuk, fungsi, dan makna pada wacana kesenian genjek dengan menggunakan teori ethnography speaking oleh Dell Hymes (1972). Adapun sumber data tulisan ini adalah data lisan yang telah direkam dalam bentuk kaset rekaman dan telah banyak diperjualbelikan di toko-toko kaset. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa bentuk wacana kesenian genjek di Bali ini berupa syair lagu yang dikemas dengan menggunakan bahasa Bali. Pemilihan bentuk bahasanyadisesuikan denganpesannilaiyangingindisampaikan.Fungsiwacanakeseniangenjek ini selain sebagai hiburan, juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan terhadap gejala kemasyarakatan yang sedang berkembang. Makna wacana kesenian genjek ini adalah untuk memperoleh kesadaran warga masyarakat dan dapat melakukan introspeksi diri dalam berperilaku sosial.
STRUKTUR FORMA GEGURITAN SUDDHAMALA Kadek Dedy Herawan; I Ketut I Ketut
Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.201 KB) | DOI: 10.25078/kalangwan.v8i1.1585

Abstract

Struktur forma Geguritan Suddhamala terdiri dari : kode bahasa dan sastra yaitu geguritan ini ini yakni menggunakan 182 bait (pada) pupuh dan terdiri atas 22 bait Pupuh Sinom, 46 bait Pupuh Ginada, 51 bait Pupuh Durma, 18 bait Pupuh Semarandana, 30 bait Pupuh Pangkur dan 15 bait Pupuh Dangdang Gula.Ragam bahasa yang digunakan dalam geguritan Suddhamala ini menggunakan Bahasa Bali Alus, Bahasa Bali Madya, dan Bahasa Bali Kasar. Gaya bahasa yang digunakan dalam geguritan Suddhamala menggunakan majas litotes, perumpamaan, antitesis, pleonasme, hiperbola dan antonomasia. Geguritan Suddhamala memiliki tema mayor yaitu ajaran penyucian, kemudian tema minornya adalah pendidikan karakter. Pesan moral atau amanat yang terdapat dalam Geguritan Suddhamala adalah sebagai manusia hendaknya selalu berbhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbuat baik, hormat kepada semua orang, bersyukur serta menjalankan ajaran dharma untuk bisa menyucikan/menyadarkan diri sendiri atau orang lain.
PERANAN KEARIFAN LOKAL PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PENDIDIKAN I Kadek Marsiana Putra; Kadek Aria Prima Dewi PF
Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.203 KB) | DOI: 10.25078/kalangwan.v8i1.1590

Abstract

Permainan tradisional yang semakin hari semakin hilang di telan perkembangan jaman, sesungguhnya menyimpan sebuah keunikan, kesenian dan manfaat yang lebih besar seperti kerja sama tim, olahraga, terkadang juga membantu meningkatkan daya otak. Berbeda dengan permainan anak jaman sekarang yang hanya duduk diam memainkan permainan dalam layar monitor dan sebagainya.Secara tidak langsung anak-anak akan dirangsang kreatifitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui permainan tradisional. Namun sayangnya seiring kemajuan jaman, permainan yang bermanfaat bagi anak ini mulai ditinggalkan bahkan dilupakan.Anak-anak terlena oleh televisi dan video game yang ternyata banyak memberi dampak negatif bagi anak-anak, baik dari segi kesehatan, psikologis maupun penurunan konsentrasi dan semangat belajar.Menguatnya arus globalisasi di Indonesia yang membawa pola kehidupan dan hiburan baru, mau tidak mau, memberikan dampak tertentu terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat. Termasuk di dalamnya berbagai macam permainan tradisional anak.
WACANA IDA RATU GEDE MAS MACALING DALEM NUSA PENIDA KLUNGKUNG I Made Dian Saputra
Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.458 KB) | DOI: 10.25078/kalangwan.v8i1.1591

Abstract

Masyarakat Hindu di Bali memandang waktu sebagai sebuah hal yang penting. Waktu atau Kala hadir sebagai ruang yang dihubungkan dengan mitos magi. Hubungan tersebut dapat dilihat pada mitos Sasih Keenem yang diyakini merupakan fase waktu datangnya epidemi atau wabah. Seringkali mitos Sasih Keenem juga dihubungkan dengan wacana Ida Ratu Gede Mas Mecaling sebagai sosok magi penebar wabah dan bencana dijagat Bali. Menariknya, citra Ida Ratu Gede Mas Mecaling Dalem Nusa Penida justru seolah-olah menjadi mitos hidup dan “sesembahan” bagi mereka para balian, pengiring, dan penekun ilmu kebatinan. Belakangan marak sekali orang-orang ngayat (memuja) beliau sebagai objek pemujaan, dan lebih menariknya beragam versi wacana magi tentang beliau berkembang dalam masyarakat. Atas dasar tersebut, menjadi menarik hal tersebut dikaji dalam tulisan ilmiah berikut sehingga menemukenali nilai dan makna dalam lingkar kajian wacana magi.
PENGGUNAAN DONGENG DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PADA ANAK DI TK DHARMA PRAJA4.2 DONGENG YANG DIBERIKAN PADA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK (TK) DHARMA PRAJA Ni Made Anggreni
Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.993 KB) | DOI: 10.25078/kalangwan.v8i1.1592

Abstract

Pendidikan masa awal kanak-kanak ditantang untuk memperkenalkan anak-anak kepada dunia untuk masa depan mereka, suatu dunia yang akan terus meningkat menjadi multikultural dan banyak suku. Metode dongeng adalah salah satu alat yang kuat untuk meningkatkan suatu pemahaman diri dan orang lain. Kekuatan utama dari strategi dongeng adalah menghubungkan rangsangan melalui penggambaran karakter. Dongeng memiliki potensi untuk memperkuat imajinasi, memanusiakan individu, meningkatkan empeti dan pemahaman, memperkuat nilai dan etika, serta merangsang proses pemikiran kritis dan kreatif. Mendongeng dapat dijadikan sebagai media pembentukan karakter pada anak usia dini. Dengan mendongeng akan memberikan pengalaman belajar bagi anak usia dini. Metode mendongeng dapat memberikan sejumlah pengalaman yang dibutuhkan dalam perkembangan kejiwaan anak. Dengan dongeng akan memberikan wadah bagi anak untuk belajar berbagai emosi dan perasaan serta belajar nilai-nilai karakter. Anak akan belajar pada pengalaman-pengalaman sang tokoh dalam dongeng, setelah itu memilah mana yang dapat dijadikanpanutanolehnyasehinggamembentuknyamenjadi sebuahkarakteryangbaik. TK Dharma praja merupakan salah satu TK yang masih menggunakan dongeng sebagai salah satu metode pembelajarannya. Walaupun TK ini berada di Kota Denpasar. Kota Denpasar merupakankotayangdihuniolehmasyarakatmultietnisdanagama,akantetapi paragurudiTK ini tetap mempertahankan tradisi dongeng ini sebagai upaya dalam pembentukan karakter anak.

Page 1 of 1 | Total Record : 5