cover
Contact Name
Gerson Frans Bira
Contact Email
gersonbira@yahoo.co.id
Phone
+6281246616131
Journal Mail Official
jaspeternakanunimor20@gmail.com
Editorial Address
Jln. Eltari Km. 9, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. 85613.
Location
Kab. timor tengah utara,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JAS (Journal of Animal Science)
Published by Universitas Timor
ISSN : -     EISSN : 25021869     DOI : https://doi.org/10.32938/ja.v7i3
Journal of Animal Science (JAS) memuat tulisan-tulisan yang berkaitan dengan hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus dalam bidang Ilmu Peternakan yang mencakup Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, Reproduksi Ternak, Pemuliaan Ternak, Kesehatan Hewan, Teknologi Hasil Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 4 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2023" : 6 Documents clear
Kualitas Semen Cair Selama Proses Simpan Dingin Menggunakan Pengencer BTS, Tris Aminomethan dan CEP-3 pada Babi Landrace Wolfhardus Vinansius Feka
JAS Vol 8 No 4 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i4.3901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen cair Babi Landrace menggunakan tiga jenis pengencer yang berbeda dan disimpan pada suhu 2-5°C. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan, Universitas Timor, Kefamenanu dengan menggunakan bahan penelitian berupa tiga ekor pejantan Babi Landrace. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan tiga perlakuan, masing-masing dengan sepuluh ulangan. Perlakuan ini melibatkan pengencer P0 (BTS), P1 (CEP-3 + Kuning Telur 10%), dan P2 (tris aminomethan + 20% kuning telur). Beberapa variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi viabilitas sperma dan abnormalitas sperma. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dan jika terdapat perbedaan nyata antara perlakuan, maka dilakukan uji jarak berganda (Duncan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengencer P0 (BTS) merupakan pengencer terbaik dibandingkan dengan pengencer P1 (CEP-3 + Kuning Telur 10%) dan P2 (tris aminomethan + 20% kuning telur). Pengencer P0 (BTS) mampu mempertahankan kualitas semen cair Babi Landrace selama 48 jam dengan persentase di atas 40%, sementara P1 dan P2 hanya mampu mempertahankan kualitas semen hingga lama penyimpanan 24 jam. Hal ini menunjukkan bahwa pengencer BTS adalah pilihan terbaik untuk mempertahankan kualitas semen cair Babi Landrace dalam aplikasi Inseminasi Buatan (IB) pada kondisi penyimpanan suhu 2-5°C.
Karakteristik Kimia Sosis Broiler yang Diproses Menggunakan Ragam Tepung Sebagai Substitusi Tapioka Alesandro Israel Abraham Lomi
JAS Vol 8 No 4 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i4.4264

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ragam tepung sebagai substitusi tapioka terhadap kualitas sosis broiler. Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 4 ulangan diterapkan dalam penelitian ini. Perlakuan tersebut adalah P1= tapioka 100%, P2= tapioka 75% + tepung talas 25%, P3 = tapioka 75% + tepung ubi jalar ungu 25%, dan P4 = tapioka 75%+ tepung sorgum putih 25%. Variabel yang diteliti adalah kadar amilosa, kadar amilopektin, antioksidan, dan oksidasi lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap aktivitas antioksidan dan oksidasi lemak, berpengaruh nyata (<0,05) terhadap amilosa tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar amilopektin. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan ragam tepung sebagai substitusi tapioka 25% menghasilkan sosis broiler dengan karakteristik kimia yang cukup baik. Penggunaan tepung sorgum putih menghasilkan kadar amilosa yang sama dengan tapioka sementara penggunaan tepung ubi jalar ungu menghasilkan sosis dengan aktivias antioksidan yang tinggi dengan oksidasi lemak terendah dan amilopektin yang sama dengan tapioka.
Evaluasi Profil Protein Yoghurt Set dengan Penambahan Pati Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) dan Waktu Inkubasi yang Berbeda Dewiarum Sari
JAS Vol 8 No 4 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i4.4475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari profil protein yoghurt set dengan penambahan pati kimpul pada waktu inkubasi berbeda yang dianalisis menggunakan metode SDS-PAGE. Perlakuan terdiri dari 16 unit percobaan yaitu konsentrasi pati kimpul (P0 = 0%, P1 = 1%, P2 = 2%, dan P3 = 3%) dan waktu inkubasi (L1 = 24 jam, L2 = 32 jam, L3 = 40 jam, dan L4 = 48 jam). Berdasarkan hasil penelitian profil protein menggunakan spektrofotometer menghasilkan yoghurt set dengan penambahan pati kimpul dengan waktu inkubasi berbeda berkisar antara 0,82 mg/ml – 3,04 mg/ml. Nilai terendah yaitu P1 penambahan pati kimpul 1% dengan waktu inkubasi L4 yaitu 48 jam, sedangkan nilai tertinggi yaitu P3 penambahan pati kimpul 3% dengan waktu inkubasi L3 yaitu 40 jam. Profil protein yoghurt set dengan konsentrasi penambahan pati kimpul dan waktu inkubasi yang berbeda ditemukan 5-8 pita protein. Analisis profil protein yoghurt set yang memiliki pita protein terendah yaitu yoghurt set dengan penambahan pati kimpul sebanyak 3% dengan waktu inkubasi 32 jam atau P3L2 ditemukan 5 pita protein yaitu 138,06 kDa, 108,85 kDa, 96,39 kDa, 87,12 kDa, dan 44,02 kDa.
Pengaruh Penggunaan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Lin) sebagai acidifier Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging Maria Selfiana Pasi
JAS Vol 8 No 4 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i4.4605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) sebagai acidifier terhadap konsumsi pakan, konsumsi energi, dan konsumsi protein. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kefamenanu Selatan, RT/RW 16/02, selama 35 hari dimulai pada Juli sampai Agustus 2022. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 16-unit percobaan dengan setiap unit percobaan menggunakan 6 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan adalah: P0 = air minum 1.000 ml, P1 = air minum 950 ml + 50 ml belimbing wuluh (Averhoa Bilimbi L.), P2 = air minum 900 ml + 100 ml belimbing wuluh (Averhoa Bilimbi L.), P3 = air minum 850 ml + 150 ml belimbing wuluh (Averhoa Bilimbi L.). Variabel yang diamati adalah pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan, konversi pakan, konsumsi protein, dan konsumsi energi ayam broiler. Data dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan di antara perlakuan diuji lanjut Uji Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rataan pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan, konversi pakan, konsumsi protein, konsumsi energi, konsumsi protein dari P0, P1, P2, dan P3 yaitu pertambahan bobot badan harian 47,99±3,65c, 51,61±2,85b, 54,92±0,38b, 60,49±0,38a, konsumsi pakan 162,65±1,56a, 165,81±0,43b, 168,30±0,61c, 170,36±0,20d, konversi pakan 3,41±0,25a, 3,22±0,19b, 3,06±0,01b, 2,82±0,01b, konsumsi protein 17,04±0,16a, 17,37±0,04b, 17,63±0,06c, 17,85±0,02d, konsumsi energi 2401,02±23,07a, 2447,73±6,30b, 2484,46±9,05c, dan 2514,84±2,95d. Hasil analisis statistik menunjukkan penggunaan belimbing wuluh sebagai acidifier berpengaruh sangat nyata (P>0,01) terhadap konsusmsi pakan, konsumsi protein, konsumsi energi sehingga belimbing wuluh sebagai acidifier pada level 150 ml memberikan hasil yang terbaik.
Karakteristik Fisik dan Organoleptik Sosis Broiler yang Diproses Menggunakan Ragam Tepung Sebagai Substitusi Tapioka Gracia Septiani Rawang
JAS Vol 8 No 4 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i4.4779

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan ragam tepung sebagai pengganti tapioka terhadap daya ikat air, susut masak, dan organoleptik sosis broiler. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas P1 = tapioka 100%; P2 = tapioka 75% + tepung talas 25%; P3 = tapioka 75% + tepung ubi jalar ungu 25%; P4 = tapioka 75% + tepung sorgum 25%. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap daya ikat air, susut masak, rasa, dan tekstur sedangkan pada warna berpengaruh nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan tepung talas, tepung ubi jalar ungu, dan tepung sorgum menghasilkan sosis dengan karakteristik fisik, tekstur, dan rasa yang sama dengan warna yang bervariasi. Perlakuan terbaik didapatkan pada penggunaan tepung talas (P2).
Aktivitas Antioksidan Yoghurt Susu Sapi yang difortivikasi dengan Ekstrak Sawi Hutan (Elephantopus scaber L) Aristo Kurniawan Sio
JAS Vol 8 No 4 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i4.5341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yoghurt susu sapi yang difortifikasi dengan ekstrak sawi hutan (Elephantopus scaber L) dengan volume yang berbeda yaitu 0 mL, 20 mL, 30 mL, dan 40 mL. Pengujian skrining fitokimia menunjukkan bahwa terdapat senyawa flavonoid, saponin, dan polifenol pada tanaman sawi hutan yang merupakan kelompok senyawa antioksidan. Parameter aktivitas antioksidan dan diukur dengan nilai IC50 yang artinya besarnya konsentrasi larutan uji yang mampu menurunkan 50% absorbansi DPPH. Metode yang digunakan dalam pembuatan yoghurt adalah menggunakan metode Donkor. Susu sapi yang akan digunakan dipasteurisasi selama 30 menit pada suhu 85-90ºC dan diturunkan suhunya sampai suhu mencapai 40-45ºC. Starter bakteri ditambahkan ke dalam susu pasteurisasi sesuai perlakuan dengan populasi 1x107 CFU/mL. Setelah inokulasi, dilakukan inkubasi selama 16 jam pada suhu 37ºC sampai terbentuk koagulan. Selanjutnya ditambahkan ekstrak sawi hutan (E. scaber L) sesuai perlakuan yaitu 0 mL, 20 mL, 30 mL, dan 40 mL/250 mL yoghurt dan selanjutnya yoghurt dianalisis. Hasil analisis menunjukan bahwa yoghurt susu sapi yang difortifikasi dengan ekstrak sawi hutan (E. scaber L) memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat (<50 pmm). Kemampuan aktivitas antioksidan terbaik yaitu pada yoghurt susu sapi yang difortifikasi 40 mL ekstrak sawi hutan yaitu 12,89 ppm diikuti 30 mL sebesar 21,35 ppm dan 20 mL sebesar 32,69 ppm. Semakin banyak ekstrak yang ditambahkan pada yoghurt semakin meningkat pula nilai total fenolik dan aktivitas antioksidannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6