cover
Contact Name
Suryani
Contact Email
suryani.pasnisata@gmail.com
Phone
+6281275180200
Journal Mail Official
suryani.pasnisata@gmail.com
Editorial Address
Jl. Khatib Sulaiman No 1 Kota Padang. Kode Pos 25144. Telp 0751-7056737. Fax 0751-7056737.
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Katalisator
ISSN : -     EISSN : 25020943     DOI : https://doi.org/10.22216/katalisator
Jurnal Katalisator (ISSN Online : 2502-0943) is a journal containing scientific articles through a review by peer reviewers in chemistry. Jurnal Katalisator publishes original manuscripts, short review reviews on the branches of chemistry including: organic chemistry, inorganic chemistry, physical chemistry, analytical chemistry, biochemistry and applied chemistry. The Catalyst Journal is published 2 (two) times a year, April and October
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022" : 18 Documents clear
Potensi Ekstrak Daun Kacang Panjang (Vigna unguiculata (L.) Walp.) dan Daun Mangkokan Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosberg) Serta Kombinasinya terhadap Pertumbuhan Rambut Pada Tikus Jantan Galur Sprague Dawley Triyani Sumiati; Anna P. Roswiem; Ayu Kusuma Wardhani
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.911 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.592

Abstract

Daun kacang panjang (Vigna unguiculata (L) Walp.) dan Daun mangkokan (Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosberg) secara empiris mempunyai khasiat untuk pertumbuhan rambut dantelah terbukti secara ilmiah mampu mempercepat pertumbuhan rambut. Aktivitasnya setara dengan hair tonic yang terdapat di pasaran. Uji aktivitas kombinasi kedua ekstrak tersebut terhadap pertumbuhan rambut belum pernah dilakukan. Daun kacang panjang dan daun mangkokan masing-masing diekstraksi dengan etanol 70% menggunakan metode maserasi. Sebanyak 11 kelompok uji disiapkan untuk penentuan aktivitas pertumbuhan rambut pada berbagai konsentrasi, kelompok kontrol negatif dan kontrol positif. Setiap kelompok terdiri atas 3 ekor tikus putih jantan. Masing-masing tikus dicukur bulu pada bagian punggungnya hingga bersih, kemudian diberikan ekstrak uji dengan cara pengolesan pada daerah punggung yang dilakukan sebanyak 2 kali sehari dengan volume sebanyak 1 ml. Pengamatan panjang rambut dilakukan pada hari ke 7, 14 dan 21. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kombinasi ekstrak daun kacang panjang dan daun mangkokan yang dapat memberikan aktivitas paling baik untuk menumbuhkan rambut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak daun kacang panjang 10% dan ekstrak daun mangkokan 15% memberikan hasil pertumbuhan rambut yang maksimal. Setelah waktu 21 hari diperoleh hasil pertumbuhan rambut sebesar 1,97 cm dengan bobot rambut seberat 0,4 gram untuk ekstrak daun kacang panjang 10% dan pertumbuhan rambut sebesar 2,08 cm dengan bobot rambut seberat 0,41 gram untuk ekstrak daun mangkokan 15%. Pada penelitian kombinasi ekstrak daun kacang panjang dan ekstrak daun mangkokan dengan konsentrasi (1:1) memberikan hasil pertumbuhan rambut sebesar 2,65 cm dan bobot rambut sebesar 0,58 gram. Berdasarkan hasil pengukuran bobot rambut dan pertumbuhan rambut, dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak daun kacang panjang : ekstrak daun mangkokan (1:1) memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol negatif tetapi tidak lebih baik dibandingkan dengan kontrol positif.
The EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN SABUN FACIAL WASH EKSTRAK ETANOL BIJI LIMUS (Mangifera foetida L) Vera Nurviana; Luthfi fadillah suharta; Aisyah Shiddiqah Nasir; Hildan Akhrija Jakriyana; Salma Marjani Djahroh
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.467 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.682

Abstract

Facial wash preparations are cosmetic products that are widely used routinely by the public. Facial soap is used as an alternative to anti-acne and antioxidant which is known to the public to be more practical and economical. Active substances from herbal ingredients are increasingly being sought by the public with the reason to get results that are effective, natural, and with a high level of safety. Limus seed kernels are known to have good antibacterial activity, one of which is against Staphylococcus aureus bacteria which can cause skin infections. In addition, limus seed kernels are reported to have very strong antioxidant activity. The purpose of this study was to determine the effectiveness of antibacterial and antioxidant facial wash gel. The stages of the research carried out are, extract making (extract obtained by maceration method using ethanol 96%), phytochemical screening, preparation, and evaluation of the preparation. The process of making the preparation was divided into 3 formulas with a ratio of the concentration of ethanol extract of lime seeds in succession. Stock evaluation includes foam level test, homogeneity test, pH test, organoleptic test, antioxidant activity test using the DPPH method and antibacterial testing using the agar diffusion method. The results showed that formula 3 was the best formula with an average inhibition zone of the preparation against Staphylococcus aureus of 16.333 mm (strong) and the antioxidant IC50 value of 2.237 ppm (very strong).
Optimasi Waktu Penyulingan Terhadap Kadar dan Karakteristik Minyak Atsiri Daun Patikala(Etlingera elatior (Jack) R.M.Smith) Yuri Pratiwi Utami; Aprilia Matelda Dwi Kristiyanti; Imrawati
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.414 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.979

Abstract

Patikala (Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith) merupakan salah satu jenis tanaman dari suku Zingiberaceae dan merupakan tanaman yang multiguna mulai dari rimpang sampai bunga yang memiliki potensi untuk menghasilkan minyak atsiri, salah satunya pada bagian daun. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi waktu penyulingan terhadap kadar minyak atsiri yang diperoleh. Bahan yang digunakan merupakan simplisia kering dari daun patikala dengan variasi waktu penyulingan 4, 5 dan 6 jam, penyulingan dilakukan dengan menggunakan metode destilasi uap. Dari  hasil penelitian ini rendamen dengan persen terbanyak ada pada waktu penyulingan 6 jam  yang menghasilkan persen rendamen yaitu 0,228%. Sedangkan untuk kadar minyak atsiri, didapatkan pada waktu penyulingan 4 jam yaitu 0,15%v/b dengan terbacanya satu  karakteristik minyak atsiri dengan nama komponen 2-Decen-1-ol  (C10H20O), untuk waktu penyulingan 5 jam yaitu 0,1%v/b dengan satu karakteristik minyak atsiri yang terbaca dengan nama komponen yang sama pada penyulingan 4 jam yaitu 2-Decen-1-ol  (C10H20O) dan 6 jam yaitu 0,125%v/b dengan terbacanya tiga karakteristik minyak atsiri yaitu 2-Decen-1-ol (C10H20O), 2,6-Octadine, 2,4-dimethyl-1 (C10H18) dan Spiro[4.5]decen-7-one,1,8-dimethyl-8,9-epoxy-4-isopropyl- (C15H24O2). Penelitian ini menunjukkan, waktu penyulingan dapat memberikan pengaruh terhadap hasil rendamen dan karakteristik yang didapatkan.  
SINTESIS HIDROKSIAPATIT BERPORI CANGKANG KERANG DARA (Tegillarca granosa) MENGGUNAKAN PATI SINGKONG lia anggresani
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.517 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.982

Abstract

Bone is an important support for the human body and is hard. To overcome damaged tissue, biomaterials can be used by implanting them into bone tissue. The material that can be used as a substitute for bone tissue is hydroxyapatite. The aim of this research was to synthesize porous hydroxyapatite from Clamshells using cassava starch polymer. In this research method, initially, CaO powder was obtained from clamshells in a furnace at a temperature of 800ºC for 3 hours after which XRF analysis was carried out. Next, the CaO powder was reacted with (NH4)2HPO4 with ratio mol Ca/P 1.67 and the pH was adjusted with NaOH to 12. Then, calcinated it at 900ºC, XRD and SEM were analyzed. Hydroxyapatite was mixed with cassava starch polymer with ratio of 10:1 at pH 11 with ammonia stirred at 300 rpm for 5 hours. Next, oven at 110ºC for 5 hours and furnace at 1100ºC about 4 hours. The results of the research were analyzed by XRD, FTIR, SEM, and Compressive Strength Test. XRD analysis on 1,67 mole Ca/P obtained hydroxyapatite compound according with ICSD No. 01-072-124. FTIR analysis shows the functional groups of O-H, P-O, and C-O. SEM analysis obtained particles in the form of non-uniform lumps. The compressive strength of HAp and porous HAp was obtained at 14.58 & 49.20 Mpa. This research concluded that porous hydroxyapatite from clam shells can be made from cassava starch polymer with good strength.
PENETAPAN KADAR PROTEIN DAN ZAT BESI PADA TINTA CUMI-CUMI (LOLIGO Sp.) YANG BERASAL DARI KAB. PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT Tisa Mandala Sari; Martinus B.A; Oka Saputra
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.063 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.994

Abstract

Squid ink (Loligosp) is still considered a waste and has not been widely used as a food ingredient. This study aims to determine the protein content of squid ink tested using the Kjedahl method and the level of iron (Fe) using Atomic Absorption Spectrophotometry with air-acetylene flame at a wavelength of 248.3nm. The squid ink used is obtained from the South Coast. Qualitative testing of protein was carried out using the biuret, ninhydrin, and xanthoprotein tests which showed positive results. In the test, iron was reacted with NH4OH to form a reddish-brown precipitate which indicated that it was positive for Fe. From the measurements obtained protein content of 14.0733% and Fe content of 3.8 g/g. This protein and iron content can be used to meet daily protein and iron needs so that squid ink can be used as a food intake
FORMULASI KRIM BODY SCRUB SARI BUAH JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.) Verawaty Tan; Irene Puspa Dewi; Anggun Josepin Simamora
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.352 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.1107

Abstract

Simplisia nabati seperti buah jambu biji merah (Psidium guajava L.) dapat dimanfaatkan oleh semua orang dalam bidang kecantikan. Buah jambu biji merah ini mengandung vitamin C yang tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk kulit. Salah satunya dibuat menjadi sediaan body scrub. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sari buah jambu biji merah (Psidium guajava L.) menjadi sediaan body scrub yang baik, efektif dan aman digunakan. Dalam penelitian ini digunakan 3 formula yaitu formula I (2%), II (5%), III (10%) dan blanko (tidak ada zat aktif) dengan menggunakan scrub Jojoba beads. Evaluasi yang dilakukan meliputi organoleptis, homogenitas, pH, Viskositas, Uji Iritasi Kulit, Uji Tipe pengemulsi dan Uji Efektivitas. Dari hasil evaluasi sifat fisik menunjukkan bahwa sediaan body scrub yang dihasilkan memenuhi persyaratan sebagai sedian krim dengan tipe M/A serta tidak mengiritasi kulit sedangkan dari evaluasi efektifitas sediaan body scrub menunjukkan nilai signifikan α < 0,05. Dari penelitian ini terlihat dari ketiga formula yang dibuat, yang menunjukkn hasil lebih baik adalah formula III dimana sari buah jambu bijinya lebih banyak.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MARKISA KONYAL (Passiflora ligularis Juss) TERHADAP Staphylococcus epidermidis DAN Escherichia coli Muthia Miranda Zaunit; Okta Fera; Asyva Mardatila
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.338 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.1111

Abstract

Kulit buah markisa konyal (Passiflora ligularis Juss) merupakan sisa makanan yang kurang dimanfaatkan dan mengandung flavonoid, fenolik, tanin, dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi yang efektif dari ekstrak kulit buah markisa konyal untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram, dan penentuan konsentrasi efektif dilakukan dengan metode dilusi. Aktivitas antibakteri ditunjukkan dengan adanya zona bening di sekitar kertas cakram. Secara berurutan ekstrak dengan konsentrasi 800 mg/mL, 400 mg/mL, 200 mg/mL, 100 mg/mL, 75 mg/mL, 50 mg/mL, dan 25 mg/mL memiliki diameter rata-rata zona hambat 20,91 mm (kategori kuat), 19,20 mm (kategori sedang), 17,11 mm (kategori sedang), 13,28 mm (kategori sedang), 13,29 mm (kategori lemah), 9,87 mm (kategori lemah), dan 9,16  mm (kategori lemah) terhadap Staphylococcus epidermidis dan 20,37 mm (kategori kuat), 18,03 mm (kategori sedang), 14,52 mm (kategori sedang), 11,51 mm (kategori lemah), 11,81 mm (kategori lemah), 10,57 mm (kategori lemah), dan 9,03 mm (kategori lemah) terhadap Escherichia coli. Hasil penentuan Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC) diperoleh pada konsentrasi 200 mg/mL dan 800 mg/mL terhadap Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli. Analisis statistik ANOVA satu arah (p<5) menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak dalam larutan uji berpengaruh nyata terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri.
PREPARASI DAN KARAKTERISASI MIKROKRISTALIN SELULOSA DAUN NENAS (Ananas comusus L. Merr) Deni Anggraini Anggraini
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.081 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.1509

Abstract

Mikrokristalin Selulosa (MCC) adalah selulosa murni dari tanaman berserat yang diisolasi dari alfa selululosa dengan hidrolisis asam. Daun nenas memiliki kandungan selulosa 69,5% sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan MCC. Preparasi MCC dengan menggunakan metode Multistage Pulping dapat menghasilkan MCC dengan karakteristik dan kualitas warna yang memenuhi persyaratan. Mikrokristal selulosa hasil isolasi daun nenas dibandingkan dengan Avicel PH® 102 sebagai standar baku. Karakterisasi MCC meliputi organoleptis, pemeriksaan pH, substansi larut air, kelarutan dalam larutan amonia tembaga tetraamin,uji pati, pengamatan dengan alat FTIR (Fourier Transform Infra Red), DSC (Differential Scanning Calorimetry), dan SEM (Scanning Electron Microscopy). Hasil penelitian menunjukkan mikrokristalin selulosa dari daun nenas memenuhi persyaratan sebagai mikrokristalin selulosa.
SEBUAH PENGARUH AMONIAK TERHADAP KADAR PROTEIN TOTAL IKAN NILA DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Tasya Haditya; Tuti Alawiyah; Nur Hidayah
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.202 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.1551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh paparan ammonia (NH3) terhadap kadar protein total ikan Nila (Oreochromis niloticus). Amonia merupakan suatu zat yang bersifat alkali dan kerap ditemui sebagai cemaran pada media budidaya tambak ikan. Protein adalah zat makromolekul yang rentan mengalami denaturasi oleh pengaruh pH. Penelitian menggunakan True Experimental dengan pendekatan Post Test Only Control Group Design. Metode uji dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Metode pengujian kualitatif dilakukan dengan uji biuret dan ninhidrin sedangkan metode pengujian kuantitatif menggunakan spektrofotometri visibel.Sebanyak 3 ekor ikan Nila dibagi menjadi 4 bagian sama banyak, yaitu kelompok kontrol, kelompok rendaman 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Perendaman dilakukan dengan ammonium hidroksida 50 ppm sebanyak 100 ml. Hasil analisis kualitatif yang diperoleh ialah hasil semua sampel positif pada uji biuret dan ninhidrin. Hasil analisis kuantitatif yang diperoleh ialah adanya penurunan kadar protein total pada interval 0,1,2,3 jam dengan total penurunan pada ikan 1 sebesar 241.53 ppm, ikan 2 sebesar 501.64 ppm dan pada ikan 3 sebesar 501.64 ppm. Dapat disimpulkan bahwa pemberian zat amonia dengan interval lama paparan yang berbeda (kontrol, 1 jam, 2 jam, 3 jam) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kadar protein total ikan Nila, yaitu terjadi penurunan kadar protein total.
Potensi Karbon Aktif Kulit Pisang Dalam Penurunan Kadar Amonia Di Sungai Barito Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv - Vis tuti alawiyah; Iwan Yuwindry; Rahmadani
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.651 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.1565

Abstract

Sungai Barito merupakan salah satu sungai terbesar dan terluas di Banjarmasin. Ada beberapa pabrik karet di kawasan Sungai Barito. Pabrik tersebut membuang limbah bersih yang telah diolah ke Sungai Barito. Namun tidak menutup kemungkinan masih terdapat beberapa senyawa kimia berbahaya yang masih terlarut, sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat senyawa kimia beracun di sungai, misalnya amonia. Penurunan kadar amonia dapat dilakukan dengan proses adsorpsi menggunakan arang aktif. Arang aktif dapat ditemukan di berbagai tanaman seperti tebu, jagung, kelapa dan kulit pisang. Kulit pisang merupakan bahan limbah yang cukup banyak ditemukan. Di sisi lain, senyawa dalam kulit pisang menunjukkan efektivitasnya sebagai karbon aktif.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji karakteristik kemampuan karbon aktif kulit pisang dalam menurunkan kadar amonia di sungai Barito dan melihat pengaruh varians waktu dalam menurunkan kadar amonia.Metode penelitian ini adalah true experimental dengan mengetahui pengaruh aktivitas reduksi amonia dalam waktu pemaparan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan kelompok kontrol dan kelompok uji dengan pemaparan dalam beberapa variasi waktu kontak dengan karbon aktif kulit pisang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik karbon aktif sudah sesuai dengan ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sedangkan nilai signifikansi penurunan kadar amonia dengan paparan karbon aktif pada kulit pisang adalah < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar amonia.

Page 1 of 2 | Total Record : 18