cover
Contact Name
Muliyadi
Contact Email
muliyadi@poltekkespalembang.ac.id
Phone
+6289662115214
Journal Mail Official
jkkep@poltekkespalembang.ac.id
Editorial Address
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palembang Jl. Merdeka No.76-78 Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Merdeka
ISSN : 2809302X     EISSN : 28092791     DOI : https://doi.org/10.36086/jkm.v2i2
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM) merupakan jurnal yang dipublikasikan oleh Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan kementerian kesehatan Palembang. Jurnal ini menerbitkan artikel penelitian dan pengembangan bidang keilmuan keperawatan, Lingkup Pulikasi Jurnal meliputi isu-isu terkait keperawatan dasar dan dasar keperawatan, manajemen kepemimpinan keperawatan, keperawatan medikal bedah, keperawatan gawat darurat, keperawatan kritis, keperawatan perioperative, keperawatan keluarga, keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, keperawatan holistik, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa maupun keilmuan keperawatan spesifik lainnya, pada lingkup nasional maupun global.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka" : 13 Documents clear
Perkembangan Rumah Sakit di Indonesia di Era Disruptif Hammad Hammad; Agustine Ramie
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.719 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i1.1146

Abstract

Latar Belakang: Rumah sakit sejatinya bagian dari kebutuhan primer masyarakat yang selama ini menjadi prioritas utama oleh masyarakat. Perkembangan dunia yang sangat cepat menuntut rumah sakit harus beradaptasi dengan dengan perkembangan industry 4.0 saat ini. Metode: Penelitian ini ditulis dengan menggunakan analisis data sekunder yang didapat dari Kementerian Kesehatan. Hasil: Jumlah rumah sakit di Indonesia, ditinjau dari kepemilikan baik milik pemerintah maupun swasta dari tahun 2015-2019 terus mengalami berbagai peningkatan termasuk dalam hal perbandingan tempat tidur terhadap jumlah penduduk di Indonesia. Kesimpulan: Perkembangan fasilitas atau sarana prasarana rumah sakit sangat penting di era modern sekarang ini. Peningkatan kualitas dan kuantitas rumah sakit tentu harus dibarengi dengan peningkatan tenaga kesehatan yang secara langsung berinteraksi dengan pasien maupun tenaga non kesehatan lainnya sehingga terjadi peningkatan kualitas layanan kesehatan yang diberikan.
Implementasi Batuk Efektif Pada Pasien Pneumonia dengan Masalah Gangguan Oksigenasi Diana Agustina; Aryudha Pramudianto; Dwi Novitasari
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.763 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i1.1153

Abstract

Latar Belakang: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas menjadi salah satu gangguan kebutuhan oksigenasi dalam pasien gangguan pernafasan (pneumonia). Tindakan keperawatan yang efektif salah satunya dengan melakukan batuk yang efektif dengan tujuan untuk menghilangkan lendir pada saluran pernafasan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif berupa pendekatan studi kasus praktik keperawatan. Studi kasus pada penelitian ini meneliti respiratory rate (RR) pasien gangguan pernafasan (pneumonia) setelah dilakukan pemberian btindakan batuk secara efektif selama 3x24 jam. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan RR pasien sebelum diberikan implementasi sebesar 24 x/menit sedangkan RR setelah diberikan implementasi batuk efektif selama 3x24 jam menjadi 20 x/menit. Kesimpulan: Tindakan keperawatan yang perlu dilakukan pada pasien gangguan pernafasan (pneumonia) meliputi mengkaji produksi sputum, teknik batuk efektif, pemyuluhan mengenai pemberian posisi serta kolaborasi pemberian oksigen atau nebulizer.
Efektivitas Pemberian Aloevera Pada Proses Penyembuhan Luka Bakar: Literature Review Mirza Alepandi; Joko Tri Wahyudi; Yulius Tiranda
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.217 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i1.1154

Abstract

Latar Belakang:Luka bakar dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada kulit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan api, panas, kimia, elektrik dan radiasi. Terdapat beberapa alternatif yang dapat digunakan diantaranya menggunakan aloevera, aloevera merupakan salah satu terapi yang bisa mempercepat proses penyembuhan luka bakar terutama luka bakar derajat I dan derajat II. Tujuan Penelitian:Pada penulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian aloevera pada proses penyembuhan luka bakar. Metode : Metode pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan 4 database elektronik seperti Perpusnas, Pubmed, Google Scholar, dan ProQuest kata lain yang digunakan dalam pencarian artikel adalah Aloevera or lidah buaya AND Luka Bakar or Burn Diseases or wound of burn.Hasil: Didapatkan 570 artikel dan dipilih 8 artikel yang telah dianalisis bahwa efektivitas pemberian aloevera pada proses penyembuhan luka bakar secara signifikan dapat mempercepat penyembuhan luka bakar baik dalam bentuk gel ataupun ekstrak aloevera terutama luka bakar derajat I dan derajat II karna ada nya kandungan pada aloevera seperti antiinflamasi, antibakteri, saponin, antimikroba mengandung protein, karbohidrat, mineral, asam amino, serta berbagai agen anti inflamasi lainnya. Kesimpulan: pemberian aloevera dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka terutama pada luka bakar derajat I dan II.
Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Aromaterapi Lavender Untuk Menurunkan Nyeri Post Sectio Caesarea Ratna Ningsih; Adelia Adelia
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.693 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i1.1213

Abstract

Latar Belakang : Masalah pada persalinan sectio caesarea memiliki nyeri lebih tinggi sekitar 27,3% dibandingkan persalinan normal hanya 9%. Nyeri pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang persepsi nyerinya bersifat sangat subyektif. Tujuan: Membandingkan masalah nyeri pada kedua pasien Post Sectio Caesarea dengan teknik relaksasi nafas dalam dan aromaterapi lavender. Metode: Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pasien post sectio caserea dengan teknik relaksasi nafas dalam dan aromaterapi lavender. Subjek studi kasus dua pasien dengan inisial Ny.E berusia 26 tahun, dan Ny.K berusia 25 tahun. Asuhan keperawatan dilakukan pada salah satu rumah sakit swasta Palembang, serta proses pengambilan asuhan keperawatan tanggal 05−07 April 2021. Hasil: Pengkajian didapatkan pada Ny. E skala nyeri 6, sedangkan Ny. K skala nyeri 7, kedua pasien menyatakan nyeri bertambah parah ketika bergerak. Intervensi berfokus utama diagnosis nyeri memiliki tujuan nyeri menurun. Pemberian implementasi tidak terdapat perbedaan pada kedua pasien, hasil evaluasi pada Ny. E dan Ny. K dapat menurunkan skala nyeri. Saran: diharapkan menerapkan teknik relaksasi nafas dalam disertai aromaterapi lavender pada pasien post sectio caesarea serta dikembangkan lagi dan menjadi pembelajaran untuk penelitian selanjutnya.
Penerapan Metode Swaddling Untuk Meminimalkan Nyeri Pada Neonatus dengan Asfiksia Selama Pemasangan infus Eva Oktaviani; Bambang Soewito; Tri Ulfa Amelda
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.318 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i1.1217

Abstract

Latar Belakang : Asfiksia Neonatorum adalah keadaan gawat bayi yang tidak dapat bernapas spontan, sehingga dapat menurunkan kadar oksigen dan merupakan kasus terbanyak kedua di Ruangan Melati RSUD Dr Sobirin Kabupaten Musi Rawas. Bayi dengan Asfiksia memerlukan perawatan khusus, sehingga akan menempatkan bayi pada posisi harus mendapatkan tindakan yang banyak menimbulkan stres dan menyakitkan seperti pemasangan infus. Nyeri yang terjadi pada periode kritis bayi menyebabkan stres akut dan mengakibatkan komplikasi jangka pendek dan panjang, sehingga diperlukan tindakan nonfarmakologis untuk meminimalkan nyeri yaitu dengan metode swaddling. Tujuan dari penelitian adalah menerapkan intervensi keperawatan metode swaddling pada neonatus dengan asfiksia untuk meminimalkan nyeri selama pemasangan infus. Metode : Metode penelitian adalah studi kasus dengan jumlah subjek sebanyak 2 orang bayi, dengan kriteria inklusi asfiksia neonatorum ringan-sedang dan akan dilakukan pemasangan infus. Penerapan metode swaddling dengan menggunakan bedong bayi. Nyeri diukur dengan menggunakan skala NIPS. Hasil : Hasil yang diperoleh pada subjek pertama dengan kategori skala nyeri ringan (2), dan subjek kedua dengan kategori skala nyeri ringan (2). Kesimpulan : Penerapan metode swaddling dapat dijadikan sebagai bagian dari asuhan perkembangan pada bayi selama prosedur invasif
Subjective Well-Being Penduduk Usia Produktif Usia Produktif Indonesia Tahun 2007-2014: Analisis Data Longitudinal Indonesian Family Life Survey Faiza Yuniati; Rizki Sri Haryanti
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.322 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i1.1242

Abstract

Latar Belakang : Kesejahteraan subyektif merupakan penilaian seseorang terhadap kepuasan hidupnya secara keseluruhan. Tujuan studi ini untuk menguji validitas konstruk kesejahteraan subyektif, serta mengetahui perubahan skor kesejahteraan subyektif penduduk usia produktif Indonesia tahun 2007 ke 2014. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi kohort retrospektif menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS). Penelitian ini memantau penduduk usia 15-57 tahun pada IFLS4 (tahun 2007) yang kemudian dilakukan pengukuran ulang pada IFLS5 tahun 2014. Sampel penelitian ini sebanyak 8.920 orang. Konstruk kesejahteraan subyektif dibangun dari delapan indikator yang diusulkan. Uji konstruk kesejahteraan subyektif menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil : Dari analisis diperoleh hasil bahwa delapan indikator mempunyai validitas yang baik (SLF>0,3) untuk mengukur kesejahteraan subyektif. Rata-rata skor kesejahteraan subyektif penduduk usia produktif tahun 2007 sebesar 1,04 dan meningkat sebesar 0,77 poin pada tahun 2014. Kesimpulan : Pengukuran kesejahteraan subyektif dapat menjadi informasi yang melengkapi indikator kesejahteraan objektif yang mencerminkan keberhasilan pembangunan suatu bangsa.
Hubungan Antara Religiusitas dengan Perilaku Mencegah HIV Pada Warga Jemaat GBKP di Kabupaten Karo Elysabeth Sinulingga; Agung Waluyo; Sri Yona; Tris Eryando
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.003 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i1.1245

Abstract

HIV dan AIDS sampai saat ini angka yang positif selalu meningkat, vaksin AIDS juga belum ada, obat yang diminum hanya mengurangi virus, belum ada obatnya. Oleh karena itu perlu mencegah penyebaran HIV/AIDS pada komunitas warga GBKP di Kabupaten Karo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS di Komunitas Warga GBKP Metode: Desain penelitian ini adalah korelasi dengan cross sectional. Populasinya komunitas gereja GBKP yang memenuhi kriteria inklusi, besar sampel 420 responden yang diambil dengan accending sample. Variabel independent adalah tingkat religiusitas dan variable dependennya perilaku pencegahan HIV/AIDS. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji korelasi chi Square. Hasil: Dari hasil uji korelasi diperoleh nilai p=0,0005. Kesimpulan: Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Bounding Attachment Pada Masa Nifas Italia Italia; Erni Novita Sari
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.792 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i1.1248

Abstract

Latar Belakang. Menurut WHO (World Health Organization), di seluruh dunia setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Bounding adalah ikatan antara ibu dan bayi dalam masa awal neonatus, sedangkan attachment adalah sentuhan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan bounding attachment adalah pengetahuan, pendidikan, umur, paritas, peran petugas kesehatan dan dukungan suami. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan bounding attachment pada masa nifas. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang sedang menjalani perawatan di praktik bidan mandiri Misni Herawati Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden dengan menggunakan metode accidental sampling. Analisis menggunakan analisis univariat (distribusi tiap variabel) dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan varibel dependen. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi responden yang melakukan bounding attachment pada kategori baik sebanyak 16 responden (64%), peran petugas kesehatan pada kategori baik sebanyak 13 responden (52%), paritas tinggi sebanyak 14 responden (56%), responden yang mendapat dukungan suami sebanyak 17 responden (68%). Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang bermakna antara peran petugas kesehatan (pvalue = 0,004), paritas (p value = 0,017) dan dukungan suami (pvalue = 0,010) dengan bounding attachment pada ibu nifas. Kesimpulan: Bounding attachment berhubugan dengan paritas ibu dan dapat ditingkatkan melalui peran petugas kesehatan dan dukungan suami.
Hubungan Ansietas Terhadap Mekanisme Koping Praktek Klinik Mahasiswa Keperawatan STIKes Bani Saleh Pada Masa Pandemi Covid-19 Syifa Rahmawati; Nur Miladiyah Rahmah; Yusrini Yusrini
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.362 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i1.1256

Abstract

Introduction: Clinical practice is mandatory for nursing students to achieve competency targets during lectures. Clinical practice during the COVID-19 pandemic is a new challenge for nursing students that can cause anxiety, and that can affect students' coping mechanisms during clinical practice. Objective: The purpose of the study was to determine the relationship between anxiety and coping mechanisms in nursing students who carried out clinical practice during the COVID-19 pandemic. Methods: This research design is a correlation study with a cross sectional design. The study population was 141 nursing students who carried out clinical practice during the COVID-19 pandemic, using the accidental sampling technique with a sample of 110 respondents. This study used the ZSAS questionnaire for anxiety and The Brief Cope questionnaire for coping mechanisms. Results: The results of the study students were not anxious (56.4%) and used adaptive coping mechanisms (51.8%). Bivariate analysis found that there was a relationship between anxiety and coping mechanisms. The result of p-value 0.039, p value <α(0.05). Conclusion: research shows that the majority of nursing students are not anxious and have adaptive coping mechanisms during clinical practice during the COVID-19 pandemic. Keywords: Anxiety; Covid-19; Clinical Practice; Coping Mechanism; Nursing Students
Senam Hamil Untuk Mengurangi Nyeri Punggung Bawah Ibu Trimester III Maliha Amin; Novita Novita
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.838 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i1.1283

Abstract

Latar belakang : Masa kehamilan merupakan masa dimana ibu akan mengalami perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan fisik memberikan ketidaknyamanan bagi ibu, salah satunya adalah nyeri punggung bagian bawah. Nyeri punggung yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan nyeri jangka panjang. Salah satu cara mengatasinya yaitu dengan senam hamil. Metode : Desain penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek studi kasus sebanyak 2 kasus yaitu pasien ibu hamil trimester III dengan masalah nyeri punggung bawah. Lokasi studi kasus di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang yang dilaksanakan selama 3 hari. Data diambil menggunakan format pengkajian asuhan keperawatan maternitas. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk tabel. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa senam hamil dapat mengurangi nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III. Sebelum melakukan senam hamil kedua pasien mengalami nyeri sedang, kemudian setelah dilaksanakan senam hamil skala nyeri yang dialami kedua pasien menjadi nyeri ringan. Kesimpulan : Implementasi keperawatan yang telah dilakukan menunjukkan adanya keberhasilan dalam mengatasi masalah nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III.

Page 1 of 2 | Total Record : 13