cover
Contact Name
josephine roosandriantini
Contact Email
jose.roo@ukdc.ac.id
Phone
+628113444734
Journal Mail Official
jose.roo@ukdc.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno no. 201 Surabaya 60117
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur
ISSN : -     EISSN : 28289234     DOI : 10.37477/lkr.v1i2
Core Subject : Engineering,
The LingKAr Journal will be filled with scientific texts and articles relating to the field of architectural engineering which are the results of research, scientific studies, literature studies, design studies, and studies of cases. The script will be focused to Nusantara architecture, Environmental architecture, Postcolonial architecture, architectural technology, environmental architecture and the scope of research topics in other fields of architecture.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2023): Architecture, Room, Structure, Material" : 6 Documents clear
Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Rancangan Bangunan Tempat Cuci Mobil Krisnina Dohan Limantara; Heristama Anugerah Putra
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 2 No 1 (2023): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.265 KB) | DOI: 10.37477/lkr.v2i1.236

Abstract

Saat ini banyak bangunan yang telah didirikan dan menyebabkan berbagai masalah lingkungan. Hal ini dikarenakan adanya pembangunan yang kurang tepat atau kurang memperhatikan dampaknya yang ditimbulkan terhadap alam sekitar, contohnya seperti banyaknya pemakaian kaca pada bangunan, memaksimalkan penggunaan lahan untuk bangunan tanpa memikirkan pentingnya keberadaan penghijauan, berkurangnya daerah resapan air, dan penggunaan energi yang berlebihan. Berbagai permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cara penghematan energi pada bangunan, orientasi bangunan yang benar, serta pemilihan penggunaan material bangunan secara tepat. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam seharusnya dapat dipikirkan secara mendalam pada pembangunan, sehingga dapat meminimalkan penggunaan energi berlebih dalam suatu bangunan. Selain itu, rancangan arsitektur pada suatu bangunan juga harus mempertimbangkan berbagai faktor, contohnya seperti faktor cuaca, letak, area penghijauan, dan sebagainya. Secara bentukan bangunan bukan hanya memiliki tampilan yang menarik, tetapi juga mempunyai fungsi yang dapat menguntungkan semua pihak, baik manusia itu sendiri maupun sekitarnya. Metode penelitian dilakukan dengan pengamatan dan mengumpulan data terkait arsitektur dengan sumber daya yang dapat diperbaharui. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui mampu mengurangi tingkat penggunaan energi dalam bangunan.
Pemanfaatan Ruang Pada Rumah Joglo Sebagai Griya Dedaharan Pendukung Desa Ekonomi Kreatif Intan Kusumaningayu; Hanie Teki Tjendani
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 2 No 1 (2023): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.512 KB) | DOI: 10.37477/lkr.v2i1.339

Abstract

Rumah Joglo merupakan salah satu kekayaan budaya Arsitektural Indonesia memiliki nilaifilosofi sangat dalam. Kedalaman makna tersebut tersirat dari bentuk elemen-elemen yang membangunbagian-bagian rumah itu. Selain nilai sakral yang terkandung didalamnya, Rumah Joglo adalah simboldari keseimbangan dengan lingkungan, keseimbangan hubungan dengan sesama manusia (vertical)dan hubungan dengan Tuhan (horizontal). Soko guru sebagai simbul kekuatan didukung denganelemen-elemen lainnya ditinjau dari bidang ilmu Teknik Sipil sudah memenuhi persyaratan danmenggunakan prinsip perletakan sendi dan rol yang akan kuat dalam menerima beban gempa yangsewaktu-waktu dapat terjadi. Seiring berjalannya waktu karena keunikan yang dimiliki, Rumah Joglobanyak disukai sebagai objek dan pendukung dalam pengembangan ekonomi di sektor wisata.Demikian pula dengan kondisi di Desa Minggirsari dimana terdapat 10 Rumah Joglo yang berpotensiuntuk dijadikan obyek pendukung bagi perkembangan Desa Minggirsari sebagai Desa WisataPendidikan. Dari hasil penelitian ini didapat 3 Rumah Joglo yang akan dilakukan pengembangan danperencanaan alih fungsi tanpa mengorbankan pakem Rumah Joglo itu sendiri. Perencanaan dilakukandengan tetap memberikan ruang kepada pemilik / ahli waris yang masih menempati rumah tersebut.Masingmasing Rumah Joglo akan difungsikan sebagai penginapan, rumah makan dan ruang bacauntuk mendukung Desa Wisata Pendidikan di Desa Minggirsari.
Pengaruh Aktivitas PKL Terhadap Kebutuhan Ruang Pedestrian di Alun-alun Kota Atambua Feryrius Fahik; Arfie Pigan Solissa
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 2 No 1 (2023): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1351.469 KB) | DOI: 10.37477/lkr.v2i1.340

Abstract

Abstrak: Alun-alun kota Atambua merupakan ruang terbuka publik dan merupakan pusat keramaian oleh sebab itu, terjadi banyak aktivitas masyarakat yang berkunjung untuk melakukan aktivitas seperti jogging, basket, bersantai dan lain-lain maka dari itu munculnya PKL guna menunjang aktivitas tersebut. Aktivitas PKL terjadi di alun-alun kota Atambua berlangsung di empat jalan yang mengelilingi alun-alun Kota Atambua yakni Jalan Gatot Subroto Atambua, Jalan Maromak Oan, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Jenderal Ahmad Yani. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan aktivitas PKL di area pedestrian yang menyebabkan ruang pedestrian terlihat sempit sehingga menyebabkan penurunan kualitas keamanan dan kenyamanan ruang pedestrian. Pertanyaan penelitian adalah bagaimanakah pengaruh aktivitas PKL terhadap kebutuhan ruang pedestrian di Alun-alun Kota Atambua dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan ruang pedestrian di Alun-alun Kota Atambua pada saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi aktivitas-aktivitas PKL di ruang pedestrian, sehingga dapat diketahui kebutuhan ruang pedestrian yang ideal bagi pejalan kaki dan bagi aktivitas PKL setempat serta mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk ruang pedestrian di Alun-alun Kota Atambua pada saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan fenomenalogi. Hasil penelitian ini adalah keempat jalan tersebut tidak terjadi aktivitas PKL disetiap waktu karena hanya di beberapa jalan saja yang terjadi aktivitas PKL oleh sebab itu, terjadi penurunan kualitas ruang pengguna jalan di beberapa titik. Kualitas elemen fisik yang ada di keempat jalan tersebut belum memadai. Kata kunci: Aktivitas PKL, Ruang Pedestrian, Alun-alun Kota Atambua.
Kajian Fitur Arsitektur Kolonial Belanda Pada Benteng Willem I Christiana Peni Sekundiana; Antonius Ardiyanto; Krisprantono Krisprantono
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 2 No 1 (2023): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1427.824 KB) | DOI: 10.37477/lkr.v2i1.346

Abstract

Benteng Willem I Ambarawa ibarat “Mutiara yang Terpendam”, hal ini seakan sesuai dengan sebutannya yakni “Benteng Pendem”. Dirunut dari kesejarahannya bangunan tersebut menyimpan banyak misteri dan penuh kenangan. Kondisi Benteng Willem saat ini memprihatinkan, tidak terawat, dinding bangunan sudah mulai rusak, papan lantai tidak lagi cukup kuat untuk menyangga beban sehingga pengunjung dilarang masuk kedalam, yang terawat adalah bangunan yang saat ini menjadi lapas. Sedangkan pengunjung semakin banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeluarkan kembali mutiara yang terpendam sekian lama dengan mengkaji kembali karakteristik arsitektural pada bangunan bangunan di dalam Benteng Willem dengan melihat fitur fitur yang masih melekat pada bangunan. Metode yang akan digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan historis serta kajian literatur. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini akan menjadi kajian dalam merevitalisasi Benteng Willem 1.
Evaluasi Kenyamanan Termal Gereja Kristen Jawa Salatiga Eka Kurniawan Adi Prabawa; L.M.F Purwanto; Antonius Ardiyanto
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 2 No 1 (2023): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.344 KB) | DOI: 10.37477/lkr.v2i1.347

Abstract

Kota Salatiga terletak pada kondisi geografis daerah perbukitan yang berhawa sejuk, dengan suhu berkisar antara 19,45oC-30oC dan kelembaban rata-rata 78%. Meskipun terletak di daerah beriklim sejuk, namun terdapat beberapa bangunan gereja yang tidak memenuhi standar kenyaman termal, salah satunya GKJ Salatiga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kondisi termal lingkungan mempengaruhi kenyamanan ruang di bangunan ibadah khususnya GKJ Salatiga. Pengukuran temperatur, kelembaban, dan kecepatan udara dilaksanakan pada 3 waktu ibadah yang berbeda di 4 titik ukur. Metode untuk mendapatkan kenyamanan termal menggunakan prinsip PMV yang dihitung menggunakan software CBE (Center for the Build Environtment). Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa nilai PMV mencapai standar -0,5 < PMV < +0,5 hanya pada ibadah pagi di ruang ibadah 1, 2 dan 4 dengan sensasi neutral, sedangkan di ruang 3 mencapai slightly warm. Namun pada ibadah siang, ruang ibadah 4 mencapai skala sensasi warm, sedangkan di ruang 1, 2, dan 3 mencapai slightly warm. Pada ibadah sore, ruang ibadah 3 mencapai skala sensasi warm, sedangkan di ruang 1, 2, dan 4 mencapai slightly warm.
Perencanaan Perpustakaan dengan Konsep High-Tech fernanda yosefi meilan kuntjoro; stefanus prabani setio; Y.A Widriyakara setiadi
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 2 No 1 (2023): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1385.112 KB) | DOI: 10.37477/lkr.v2i1.357

Abstract

Perpustakan merupakan satu dari banyaknya fasilitas publik yang disediakan baik dari pemerintah maupun swasta/perorangan yang berguna untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin mencari referensi dalam membuat karya ilmiah atau tugas-tugas baik untuk tugas sekolah, maupun tugas kantor. Penelitian ini menggunakan metode Design thinking dengan fase emphathize, define, idea, prototype, dan test. Perencanaan perpustakaan menggunakan konsep high-tech, menerapkan konsep perpustakaan berbasis IT. Penggunjung perpustakaan dikelompokkan menggunakan pendekatan psikologi perilaku berdasarkan kebutuhan individu dan kelompok. Sehingga aktivitas dalam perpustakaan akan menyesuaikan kebutuhan pengunjung. Dengan demikian desain perpustakaan berbasis high tech ini akan memiliki beberapa kebutuhan ruang yang mengikuti aktivitas pengunjung dan menggabungkan aktivitas (Introvert, Ekstrovert) lain dalam lingkungan perpustakaan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6