cover
Contact Name
Anak Agung Ayu Dian Andriyani
Contact Email
sphotajournal@gmail.com
Phone
+62818557516
Journal Mail Official
sphotajournal@gmail.com
Editorial Address
Jalan Kamboja no 11A Denpasa-Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati Denpasar
ISSN : 20858388     EISSN : 25807358     DOI : https://doi.org/10.36733/sphota.v15i1
This journal provides conceptual and research-based articles on various Language and Literature studies topics. Editors welcome articles encompassing the field of Language, Literature, and Language Education written in Indonesian or English.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 2 (2021): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra" : 6 Documents clear
ANALISIS TINDAK TUTUR RIDWAN KAMIL DALAM SOSIALISASI VAKSINASI COVID-19 DI MEDIA SOSIAL (KAJIAN PRAGMATIK) Monika Herliana; Destyanisa Tazkiyah
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 13 No. 2 (2021): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.824 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v13i2.1496

Abstract

The discussion of this research is about the types of speech acts in the socialization of Covid-19 vaccination on social media which are closely related to linguistic pragmatics. The type of speech act from a pragmatic point of view is language behavior that has rules that agreed by the speaker and the speech partner. Since the beginning of the 2020 period until the beginning of 2021, Ridwan Kamil as the regional head and public figure has participated in the socialization of the Covid-19 vaccination. Social media is an effective forum for disseminating information, notification, or invitations for everyone to support the success of Covid-19 vaccination socialization. Even Ridwan Kamil used social media for these activities. The purpose of this study is to describe Ridwan Kamil's speech forms that adhere to Leech's maxims of politeness principles, as well as the function of politeness in Searle's (1969) language. The method of data collection is observing with the note-taking technique. The data analysis method uses data triangulation. The findings of this study indicate that from 155 speech data of Ridwan Kamil in the socialization of Covid-19 vaccination, six maxims of politeness principles are met, namely the Maxim of Wisdom, Maxim of Generosity, Maxim of Praise, Maxim of Humility, Maxim of Approval and Maxim of Sympathy; and has five speech functions Representative, Directive function, Commissive function, Expressive function and Declarative function. Abstrak Pembahasan penelitian ini tentang jenis tindak tutur dalam sosialisasi vaksinasi Covid-19 di media sosial yang berhubungan erat dengan pragmatik linguistik. Jenis tindak tutur dari sudut pandang pragmatik merupakan tingkah laku berbahasa yang memiliki aturan yang disepakati penutur dan mitra tutur. Sejak awal periode tahun 2020 hingga awal tahun 2021 ini, Ridwan Kamil sebagai kepala daerah dan figur publik turut serta dalam sosialisasi vaksinasi Covid-19. Penggunaan media sosial menjadi wadah yang efektif untuk menyebarkan informasi, himbauan, ataupun ajakan untuk turut menyukseskan sosialisasi vaksinasi Covid-19. Pun dengan Ridwan Kamil yang menggunakan media sosial untuk kegiatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan bentuk tuturan Ridwan Kamil yang mematuhi maksim prinsip kesantunan Leech, serta fungsi kesantunan berbahasa Searle (1969). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yakni metode simak dengan teknik catat. Metode analisis data menggunakan triangulasi data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dari 155 data tuturan Ridwan kamil dalam sosialisasi vaksinasi Covid-19 memenuhi enam maksim prinsip kesantunan yaitu Maksim Kebijaksanaan, Maksim Kedermawanan, Maksim Pujian, Maksim Kerendahan Hati, Maksim Persetujuan dan Maksim Kesimpatian; dan memiliki lima fungsi tuturan Representatif, fungsi Direktif, fungsi Komisif, fungsi Ekspresif dan fungsi Deklaratif.
VARIASI BAHASA PADA YOUTUBER JEPANG DALAM CHANEL HIKAKIN TV Ni Wayan Meidariani
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 13 No. 2 (2021): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.914 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v13i2.1665

Abstract

This research discusses about the Japanese language variation looked at from the perspective of its speakers and usages. The use of Japanese based on its speakers’ positions in the society is known to have three varieties such as sonkeigo, teineigo and futsugo. It is the speaker, the context and the situation which determine the distinctive use of either one of the three styles in the daily conversation. This article focuses on the variety of Japanese language on youtuber videos. The purpose of this study is to increase the Japanese learners’ knowledge on different kinds of Japanese varieties used in daily communication, such as trending vocabulary in Japan. The data are collected from Japan youtuber videos Hikakin TV on youtube. The approach used in this study is a qualitative approach. Methodologically, the data found are processed descriptively. The writer found that Japanese youtubers use futsugo and teineigo in their speech. The analysis also reveals that they use the word patterns of ryuukougo and wakamonokotoba in their use of adjectives, verbs as well as adverbials. The pattern of wakamono kotoba processes of shortening in the middle and the end of a word, changing sound in some words, borrowing, and adding -i to a word that changes the word class into an adjective are also found. Abstrak Penelitian ini membahas tentang ragam bahasa Jepang berdasarkan penutur ditinjau dari penutur dan penggunaannya. Ragam bahasa Jepang berdasarkan penutur dikenal dengan ragam sonkeigo, teineigo dan futsugo yang penggunaannya berbeda berdasarkan penutur dan konteks penggunaanya. Ragam futsuugo biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari, dimana penuturnya memiliki hubungan kedekatan dengan lawan tutur. Sedangkan ragam sonkeigo digunakan untuk menunjukkan kesantunan berbicara terhadap lawan bicara. Berdasarkan hal tersebut, maka tulisan ini memfokuskan pada variasi bahasa Jepang yang digunakan youtuber Jepang pada chanel hikakin TV dalam media youtube. Penelitian ini berkontribusi dalam menambah pengetahuan para pembelajar bahasa Jepang untuk memahami variasi bahasa Jepang yang digunakan dalam ragam kasual yakni penggunaan kosakata yang sedang trend di Jepang saat ini. Sumber data yang digunakan dalam tulisan ini berupa video dari youtuber Jepang pada akun chanel Hikakin TV dalam media Youtube. Tulisan ini menggunakan pendekatan secara kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, para youtuber Jepang menggunakan ryuukougo dan wakamono kotoba dalam tuturan. Ryuukougo dan wakamono kotoba yang sering digunakan dalam bentuk adjektiva, verba dan adverbial. Pola pembentukkan wakamono kotoba ditemukan dalam bentuk proses pemendekkan di tengah dan di akhir kata, perubahan bunyi pada kata, peminjaman kosakata bahasa asing dan penambahan -i pada sebuah kata sehingga mengubah kelas kata tersebut menjadi kelas adjektiva.
GENDER ISSUES IN MARY NORTON’S NOVEL ENTITLED “THE BORROWERS” : A LITERATURE REVIEW Luh Riskayani; Ni Komang Arie Suwastini; Luh Gede Eka Wahyuni
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 13 No. 2 (2021): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1091.261 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v13i2.2103

Abstract

Feminist literary criticism has been focused on the marginalization of women in literary texts and the efforts to deconstruct patriarchy through counter texts, such as Mary Norton’s The Borrowers. This paper aims to review previous studies and expert opinions on Norton’s The Borrowers, especially the arguments in the form of feminist literary criticism. This study employed George’s (2008) model of literature review to review articles employing feminist literary criticism in "The Borrowers." The articles were gathered from books, academic journals, and previous studies on Norton’s The Borrowers. The review reveals that the novel depicted a feminine and masculine environment, constructing biased gender roles and labor division that triggered efforts to gain emancipation and independence in the female character. Telling about miniature family who survived by “borrowing” items from a human, The Borrower is centered towards the young female who deconstructed the traditional binary oppositions concerning the work division and spatial division between males and females. Besides, The Borrowers also presented women’s marginalization, women’s struggles, and gender identity. Such revelation might be useful to extend the fight for gender equity, especially for the children as the target readers. Abstrak Kritik sastra feminis telah difokuskan pada marginalisasi perempuan dalam teks sastra dan upaya untuk mendekonstruksi patriarki melalui teks tandingan, seperti The Borrowers karya Mary Norton. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji kajian-kajian terdahulu dan pendapat para ahli tentang The Borrowers karya Norton, khususnya argumentasi-argumentasi berupa kritik sastra feminis. Penelitian ini menggunakan model literature review George (2008) untuk mengkaji artikel-artikel yang menggunakan kritik sastra feminis dalam "The Borrowers". Artikel dikumpulkan dari buku, jurnal akademik, dan studi sebelumnya tentang The Borrowers dari Norton. Tinjauan terdahulu mengungkapkan bahwa The Borrowers menggambarkan lingkungan feminin dan maskulin, membangun peran gender yang bias dan pembagian kerja yang memicu gerakan emansipasi dan kemandirian dalam karakter wanita. Menceritakan tentang keluarga mini yang bertahan hidup lewat “meminjam” barang dari manusia, The Borrower berpusat pada perempuan muda yang mendekonstruksi oposisi biner tradisional mengenai pembagian kerja dan pembagian ruang antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, The Borrowers juga menampilkan marginalisasi perempuan, perjuangan perempuan, dan identitas gender. Penceritaan tersebut dapat berguna untuk perpanjangan perjuangan kesetaraan gender terutama bagi anak-anak sebagai target pembaca.
KATA GANTI ALLAH DALAM AL-QUR’AN TERJEMAHAN BAHASA JEPANG: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK : Bahasa Indonesia Feby Dwi Fitriyani; Ely Triasih Rahayu; Hartati Hartati
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 13 No. 2 (2021): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1284.655 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v13i2.2104

Abstract

The purpose of this research was to analyse the form and meanings of personal pronoun of Allah and the social factors behind the use of the said surah. The type is descriptive qualitative research. From all of ayat there found 60 data. The analysis result show that for the first personal pronoun of Allah is Ware. Second personal pronoun of Allah are Anata. For third personal pronoun of Allah are Arraa, Shu, Kare, Waga, and Okata. The conclusion of this research is there are 7 (seven) form personal pronoun of Allah. The personal pronoun of Allah being used in Al-Kahfi has a purpose: respect to God, The different name's God with the other God's in Japanese culture and to show nature of God. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan makna kata ganti Allah dalam surat Al-Kahfi Al-Qur’an terjemahan bahasa Jepang dan faktor sosial yang melatarbelakangi penggunaan kata ganti Allah tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap. Dari 110 ayat yang terdapat dalam surat Al-Kahfi ditemukan sebanyak 66 data. Hasil penelitian menunjukkan kata ganti yang digunakan untuk merujuk pada Allah sebagai kata ganti orang pertama, yaitu Ware. Sedangkan bentuk yang merujuk pada Allah sebagai kata ganti orang kedua, yaitu Anata. Kemudian bentuk yang merujuk pada Allah sebagai kata ganti orang ketiga, yaitu Arraa, Shu, Kare, Okata dan Waga. Berdasarkan analisis tersebut, dapat simpulkan bahwa kata ganti Allah ada tujuh bentuk yaitu: Ware, Shu, Kare, Arraa, Waga, Anata dan Okata. Selanjutnya tujuan dari penggunaan kata ganti Allah, yaitu: sebagai bentuk hormat kepada Tuhan, sebagai pembeda dengan nama Tuhan dari agama lain di Jepang dan untuk menunjukkan sifat yang dimiliki oleh Tuhan.
PANDANGAN HIDUP WANITA JAWA DALAM NOVEL MIDAH SI MANIS BERGIGI EMAS KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Arif Setiawan
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 13 No. 2 (2021): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.892 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v13i2.2305

Abstract

This study aims to describe a Javanese woman's view of life which consists of (1) human relationship with God, (2) relationship with fellow human beings, and (3) relationship with oneself. This study uses a qualitative descriptive method, the approach used in this study is the sociology of literature. The source of the research data is the novel ‘Midah si Manis Bergigi Emas’ by Pramoedya Ananta Toer. The data in this study are in the form of story units and quotes in the novel that show the Javanese women's view of life. Data collection techniques are (a) read carefully and repeatedly, (b) identify, (c) record or code, (d) check or select, and (e) enter data. According to Miles and Huberman, the data analysis used in this study includes (a) data reduction, (b) data presentation, (c) conclusion drawing. The results of the study show (1) human relationships with God include eling (remember), pracaya (believe), mituhu (obedient or obedient to Him), (2) human relationships with fellow humans include wedi (fear), isin (shame), and shy (polite respect for superiors or strangers), and (3) human relations with oneself such as nerimo (accepting). Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pandangan hidup wanita Jawa yang terdiri dari (1) hubungan manusia dengan Tuhan, (2) hubungan dengan sesama manusia, dan (3) hubungan dengan diri sendiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi sastra. Sumber data penelitian berupa novel Midah si Manis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer. Data dalam penelitian berupa satuan cerita dan kutipan-kutipan dalam novel yang menunjukkan pandangan hidup wanita Jawa. Teknik pengumpulan data, yaitu (a) membaca secara cermat dan berulang-ulang, (b) mengidentifikasi, (c) mencatat atau memberi kode, (d) memeriksa atau menyeleksi, dan (e) memasukan data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menurut Miles dan Huberman yang meliputi (a) reduksi data, (b) penyajian data, (c) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menujukkan (1) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi eling (ingat), pracaya (percaya), mituhu (patuh atau taat kepada-Nya), (2) hubungan manusia dengan sesama manusia meliputi wedi (takut), isin (malu), dan sungkan (rasa hormat yang sopan terhadap atasan atau sesama yang belum dikenal), dan (3) hubungan manusia dengan diri sendiri seperti nerimo (menerima).
ANALYSIS ON DIFFICULTIES OF EFL STUDENTS’ ARGUMENTATIVE PARAGRAPH WRITING Vonny Purnama
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 13 No. 2 (2021): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.297 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v13i2.2839

Abstract

In learning foreign language, writing skill is considered as the most difficult skill to be mastered by the English Foreign Learners (EFL) students. However, this skill is very needed to be learned by the higher education students. Therefore, this study aims to find out the difficulties of English Foreign Learners (EFL) students in argumentative writing. The data source of this study was the taken from the students’ argumentative writings. They were required to make an argumentative writing with certain topic. The theories writing and argumentative writing were used in this study and the result of the previous researcher in the same area was also used as the literature review. The finding shows that the difficulties of the students are in their linguistic used and critical thinking. In terms of linguistic difficulties, there were found the lack of word formation, punctuation, structure, tenses, and developing the content. Based on the findings, the lecturers should find a proper strategy in guiding the students to be able to improve their skill in argumentative writing skill.

Page 1 of 1 | Total Record : 6