Articles
36 Documents
<![CDATA[ASPEK PSIKOLOGIS DAN EKSPRESI UMPATAN OLAHRAGAWAN ]]>
<![CDATA[ Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 3 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.1529/kp.v1i3.54
<![CDATA[Kinerja olahraga dipahami dengan munculnya harapan positif dan negatif pada suatu hal. Harapan yang negatif akan membawa dampak negatif pada penampilan, sementara harapan yang positif akan membawa dampak positif pada penampilannya. Perolehan prestasi dan perilaku seorang olahragawan akan sangat berpengaruh terhadap prestasi dan karirnya di masa depan. Adaptasi olahragawan dengan kehidupan dan budaya berbeda ketika bergabung dalam program pelatihan dan pertandingan adalah sangat berperan. Umpatan adalah bentuk ekspresi yang sering diucapkan dalam komunikasi verbal sehari-hari, begitu juga pada olahragawan, saat berinteraksi olahragawan kadang melontarkan umpatan, umpatan adalah bentuk ekspresi yang sering diucapkan.]]>
<![CDATA[MENGINTEGRASIKAN CHALLENGE BASED LEARNING DAN STEM CONTEXT PADA VIDEO PEMBELAJARAN INTERAKTIF ]]>
<![CDATA[ Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 4 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.1529/kp.v1i4.123
<![CDATA[Kebutuhan akan sumber belajar yang sesuai dengan perspektif mahasiswa perlu dikaji lebih lanjut dengan tetap memperhatikan mutu dan ketercapaian capaian pembelajaran selama masa New Normal. Penelitian ini berfokus pada pengembangan video pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar yang dibutuhkan mahasiswa dengan memperhatikan ketercapaian capaian pembelajaran untuk materi Sistem Persamaan Linear selama masa New Normal. Pengembangan video pembelajaran dilakukan dengan mengintegrasikan model Challenge based Learning dan STEM Context untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan hasil belajar mereka. Model 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate) dilakukan untuk mengembangkan tiga prototype video pembelajaran. Evaluasi atas kelayakan materi dan media dilakukan oleh beberapa ahli materi dan ahli media sehingga diperoleh video yang layak dengan skor 88,78%; 82,19%; dan 86,34% untuk ketiga video yang dikembangkan. Setelah diimplementasikan, diperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 75,67 dengan tingkat ketuntasan sebesar 77% yang mana mengindikasikan bahwa implementasi video pembelajaran telah memenuhi ketuntasan individual dengan KKM 70 dan memenuhi ketuntasan klasikal dengan proporsi 70%. Uji banding dengan antara kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa implementasi video pembelajaran memberikan dampak positif terhadap pencapaian rerata dan proporsi ketuntasan belajar. Lebih lanjut, diperoleh hasil angket respon mahasiswa sebesar 81,5%. Keberhasilan ini memberikan implikasi untuk dilakukan uji efektivitas terhadap kemampuan dan keterampilan lain untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.]]>
<![CDATA[MODEL DETERMINAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN HYBRID LEARNING ]]>
<![CDATA[ Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 4 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.1529/kp.v1i4.124
<![CDATA[Pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan bentuk kegiatan pembelajaran terjun di masyarakat dan berjalannya model pembelajaran secara hybrid learning sangat dimungkin membawa pengaruh pada hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis : 1) Model Determinan. Hasil Belajar Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Melalui Model Pembelajaran Hybrid Learning, 2). Menganalisis pengaruh Faktor-faktor yang berpangaruh terhadap Hasil Belajar mahasiwa melalui model pembelajaran Hybrid Learning. Penelitian ini analisisnya memakai metode kuantitatif dengan desain survei. Selanjutnya data dianalisis menggunakan teknik analisis jalur (path analysis). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah : 1) Model Pembelajaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Hasil belajar, 2) Motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Hasil belajar mahasiswa, 3) Bentuk MBKM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapo Hasil belajar mahasiswa, 4) Model Pembelajaran mempunyai pengaruh yang siginifikan terhadap Motivasi belajar mahasiswa, 5) Bentuk MBKM mempunyai penrauh yang signifikan terhadap Motivasi mahasiswa.]]>
<![CDATA[PENDIDIKAN KONSERVASI SENI TRADISIONAL BANYUMAS MELALUI PEMENTASAN LINTAS GENERASI ]]>
<![CDATA[ Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 4 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.1529/kp.v1i4.125
<![CDATA[Tambaknegara adalah salah satu desa di wilayah kabupaten Banyumas yang memiliki beragam seni tradisional yang mengandung nilai-nilai luhur. Upaya melestarikan nilai-nilai luhur melalui pendidikan konservasi seni tradisional di daerah tersebut telah ditempuh oleh masyarakat dan pemerintah desa setempat dengan menyelenggarakan pementasan secara terbuka bertajuk Pentas Seni Lintas Generasi yang dapat disaksikan oleh warga secara langsung. Keunikan berbagai seni tradisional yang tumbuh di Tambaknegara dikemas dalam pementasan dengan melibatkan para pelaku seni yang merupakan penduduk asli dari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga para lansia. Melalui penyelenggaraan Pentas Seni Lintas Generasi ini diharapkan seni tradisional Banyumas di Tambaknegara ini dapat diwariskan kepada generasi muda sehingga dapat diselamatkan dari kepunahan.]]>
<![CDATA[EKSPLIKASI KEBERDAYAAN PEREMPUAN ADAT DALAM KARYA SASTRA LELAKI HARIMAU ]]>
<![CDATA[Fatma Hetami]]>;
<![CDATA[Mohammad Ikhwan Rosyidi]]>;
<![CDATA[Karina Hanum Luthfia]]>;
<![CDATA[Thohiriyah Thohiriyah]]>;
<![CDATA[Ahmad Abu Rifai]]>
<![CDATA[ Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 4 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.1529/kp.v1i4.126
<![CDATA[Posisi perempuan di masyarakat sangat kompleks karena tatanan sosial. Mengusung orientalisme Edward Said, studi ini bertujuan memaparkan posisi perempuan di masyarakat Indonesia yang dipandang sebagai perempuan adat (timur). Penelitian ini pada relasi perempuan laki-laki sebagai pada berbagai realitas, semisal hubungan anak dan ayah, serta istri dan suami. Peneliti menemukan keunikan dari kedudukan perempuan adat di mana mereka memiliki mekanisme khas dalam menyampaikan aspirasi dan melancarkan resistensi. Secara umum, hasil temuan menunjukkan bahwa corak relasi gender yang ditemukan bersifat partriarkal. Hal tersebut selaras jika disandingkan dalam konteks Barat dan Timur, di mana laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang lebih unggul sehingga mereka memiliki akses untuk berkuasa dan mengontrol ranah publik. Di sisi lain, perempuan dianggap sebagai kelompok kelas kedua dan memiliki keterbatasan berekspresi. Hasil studi menunjukkan perempuan adat melawan penindasan dan sistem patriarkal yang ada dengan mekanisme resistensi suny. Perempuan adat mengusung mitos-mitos kebudayaan sebagai kekuatan mereka dalam mewacanakan kesetaraan.]]>
<![CDATA[TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN DARING ]]>
<![CDATA[ Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 4 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.1529/kp.v1i4.127
<![CDATA[Pembelajaran daring mengalami sejumlah kendala baik pelaksanaan maupun capaian efektivitasnya. Pembelajaran langsung oleh dosen efektif untuk memetakan keterlibatan mahasiswa. Kesulitan yang dialami mahasiswa: konsentrasi dan pengaruhi kesehatan mental seperti stress, kecemasan, dan depresi. Tim teknologi informasi (TI) yang berkualitas diperlukan untuk mengatasi koneksi internet yang buruk dan kesulitan teknis. Penilaian yang valid sulit dilakukan dosen. Kepuasan tinggi terjadi pada efikasi diri belajar online, kecemasan umum tingkat sedang, pelayanan akademik, dosen dan program yang baik, waktu fleksibel dan singkat. Kepuasaan yang rendah pada kondisi ketakutan akan COVID-19, media baru, kualitas sarana dan prasarana, dan evaluasi. Implikasi penelitian adalah penyiapan bahan ajar dengan konsep yang benar dan menarik, diperlukan media berbagai bentuk (audio-visual, simulasi), dan evaluasi yang bervariasi. Kebijakan pimpinan lembaga untuk menyediakan sarana TI agar dapat memberi layanan lebih berkualitas merupakan implikasi riset.]]>
<![CDATA[PENGEMBANGAN GAME EDUKASI SHARF (MORFOLOGI ARAB) BERASIS WORDWALL UNTUK PONDOK PESANTREN ]]>
<![CDATA[ Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 5 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.1529/kp.v1i5.128
<![CDATA[Pembelajaran sharf satu diantara pembelajaran yang terdampak oleh situasi pandemi. Pembelajaran sharf semakin terasa sulit dilakukan secara daring, hal ini karena sistem morfologi bahasa Arab memiliki perbedaan yang signifikan dengan morfologi bahasa Indonesia, sebagai bahasa ibu para pembelajar. Pemaparan kaidah-kaidah morfologi kebahasaan jelas tidak bisa dilakukan secara langsung, maka pendidik memiliki tanggungjawab untuk melakukan inovasi pembelajaran. Pengembangan game edukasi Sharf berbasis wordwall menjadi solusi inovatif yang tepat dalam mengatasi pembelajaran sharf dalam jaringan. Game ini bersifat interaktif dilengkapi dengan latihan-latihan untuk mengasah pemahaman sharf santri. Tujuan penerapan penelitian ini yaitu: (1) memahami kebutuhan ustaz dan santri terhadap game edukasi Sharf untuk pembelajaran sharf, (2) mendeskripsikan gambaran prototipe media game edukasi Sharf, 3) mengetahui tingkat penilaian ahli terhadap edukasi Sharf Pelaksanaan penelitian ini menggunakan research and development (R&D) dengan tes dan non tes sebagai data. Implikasi dari penelitian ini di beberapa pesantren, diantaranya Rijalul Qur’an menunjukkan hasil yang siginifikan (efektif)]]>
<![CDATA[DUKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KOTA SEMARANG ]]>
<![CDATA[ Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 5 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.1529/kp.v1i5.129
<![CDATA[Tujuan penelitian ini mengetahui dukungan lembaga terhadap terlaksananya layanan bimbingan dan konseling. Pelayanan bimbingan dan konseling berbantuan teknologi informasi mengaruskan penguasaan pada sistem teknologi informasi dan memberikan tantangan terhadap konselor untuk menguasai perkembangan teknologi sekaligus menampilkan profesionalitas. Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan secara online tidak dapat berjalan dengan semestinya tanpa dukungan dari lembaga. Penelitian ini menggunakan desain survei yaitu jenis cross-sectional dengan partsipan sebanyak 333 orang. Responden penelitian ini guru bimbingan dan konseling Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kota Semarang berjumlah 333 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik yaitu deskriptif. Tingkat dukungan sekolah terhadap pelayanan konseling pada masa pandemi Covid-19 di SMK se Kota Semarang tergolong sedang dan dukungan sekolah sudah dilakukan tapi belum maksimal.]]>
<![CDATA[TINGKAT LITERASI MEDIA GURU BAHASA INDONESIA JENJANG MENENGAH BERBASIS POLA KERJA KOMPETENSI INDIVIDU ]]>
<![CDATA[ Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 5 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.1529/kp.v1i5.130
<![CDATA[Tingkat kecakapan literasi media guru bahasa Indonesia perlu dikaji karena penggunaan media digital dalam pembelajaran berdampak pada kondusivitas pembelajaran keterampilan berbahasa. Penelitian ini mengkaji tingkat literasi media guru Bahasa Indonesia SMP/SMA di Jawa Tengah berdasarkan pola kerja kompetensi individu. Penelitian ini mengadopsi metode penelitian kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, yang disusun menurut pola kerja kompetensi individu. Teknik pemilihan sampel menggunakan prosedur sampling dua tahap. Sampel penelitian ini adalah 84 guru Bahasa Indonesia SMP/SMA di Provinsi Jawa Tengah. Analisis data menggunakan tabel frekuensi (bobot) dan tabel skor akhir kategori. Tahapan proses analisis data meliputi kodifikasi, penskoran, dan pengambilan keputusan. Tingkat literasi media dihitung berdasarkan hasil angket dan ditentukan berdasarkan bobot setiap standar. Tingkat literasi media dibagi menjadi dasar (<70), menengah (70-130), dan lanjutan (>130). Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi media guru SMP/SMA Bahasa Indonesia di Jawa Tengah berada pada level menengah, dengan skor rata-rata 78. Tingkat literasi media pada level tersebut cukup dalam menjalankan tugas dan peran guru, tetapi perlu upaya peningkatan yang didukung oleh seluruh pemangku kepentingan.]]>
<![CDATA[PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DENGAN PROTOKOL KESEHATAN ]]>
<![CDATA[ Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 5 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.1529/kp.v1i5.131
<![CDATA[Penelitian ini dilakukan untuk membantu guru menentukan aktivitas yang tepat dalam pembelajaran pendidikan jasmani dengan protokol kesehatan. Tujuan penelitian ini mengetahui persepsi guru pendidikan jasmani dalam menghadapi sistem pembelajaran offline di era pasca pandemi covid-19. Metode berupa studi kasus dengan penelitian kualitatif deskriptif. Pertanyaan pokok penelitian ini; Bagaimana persepsi guru Penjasorkes saat diminta mengajar secara offline dengan protokol kesehatan? ; Bagaimana pengalaman guru Penjasorkes saat beralih dari pembelajaran online ke offline dengan penerapan protokol kesehatan? Dan; Apakah cara pandang guru penjas berubah setelah pembelajaran offline dengan penerapan protokol kesehatan?. Teknik analisis data : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Lima poin pokok dari analisis data: (a) Terbatasnya ruang untuk kegiatan siswa (b) Tantangan pembelajaran dengan penerapan protokol kesehatan; (c) Kreativitas guru dalam mengolah pembelajaran dengan protokol kesehatan; (d) Siswa antusias setelah lama belajar daring; (e) Ketersediaan fasilitas penunjang protokol kesehatan di sekolah.]]>
